Manajemen
sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan
informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu
organisasi.
Sistem informasi manajemen merupakan kumpulan dari system informasi dan bergantung
pada besar kecilnya organisasi yang terdiri atas sistem-sistem informasi sebagai berikut.
Ruang lingkup sistem informasi ditentukan dari awal pembuatan yang merupakan garis
batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga system informasi yang dimaksud tidak
bersinggungan dengan sistem informasi lainnya. Ruang lingkup sistem informasi manajemen
sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu "sistem", "informasi", dan
"manajemen".
f. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi ekonomi dari sistem informasi dan teknologi
baru.
g. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
sebagai berikut.
Sistem informasi terdiri atas komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building
blok) yang terdiri atas komponen input, komponen model, komponen Output, komponen
teknologi, komponen hardware, komponen softword,komponen basis data, dan komponen
kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu
kesatuan untuk mencapai sasaran.
Komponen sistem informasi manajemen secara fisik adalah keseluruhan perangkat dan
peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi manajemen. Komponen-
komponen tersebut meliputi:perangkat keras, perangkat lunak, database, prosedur pengoperasian,
personalia pengoperasian.
Untuk dapat menjelaskan struktur dari organisasi sistem informasi atau sistem informasi
manajemen, digunakan beberapa pendekatan/ pandangan yang terpisah, tetapi klasifikasinya
berhubungan:
Informasi Manajemen
A. Hakikat Organisasi
Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang
sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. Organisasi merupakan suatu
unit terkoordinasi yang terdiri atas setidaknya dua orang, berfungsi mencapai satu sasaran
tertentu atau serangkaian sasaran.
2). Unsur-unsur Organisasi
Menurut Prayito (1997;49) organisasi yang mencangkup unsur-unsur vertikal dan horizontal
dikehendaki berbagai tuntunan:
a. menyeluruhb. sederhana
b. pelayanan pada pelanggan dengan penyediaan nilai ekonomis yangdibutuhkan (barang dan
jasa) membenarkan keberadaan organisasi bisnis;
c. tanggung jawab sosial bagi wiraswastawan sesuai dengan kode etikdan moral yang dibuat
oleh masyarakat tempat industri tersebut berada.
Model dasar struktur organisasi menekankan garis wewenang, kesatuan perintah, rentang
kendali yang sempit, dan penggunaan dukungan staf terhadap organisasi tersebut.
B. Perencanaan dan Pengendalian Organisasi
Setiap organisasi perlu melakukan perencanaan dalam setiap kegiatan organisasinya, baik
perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan baru, program penjualan produk baru,
maupun perencanaan anggaran. Perencanaan (planning) merupakan proses dasarbagi organisasi
untuk memilih sasaran dan menetapkan cara mencapainya
Program perencanaan memiliki banyak keuntungan. Contoh kasus seperti pada postingan
yang berjudul Dukung Piala Euro 2012 bersama Agenbola338.com yang membantu berorientasi
ke masa depan. Manajer harus bisa melihat keluar dari masalah harian yang normal untuk
memproyeksikan apa yang akan mereka hadapi pada masa mendatang. Selain itu, koordinasi
keputusan. Keputusan hendaknya tidak dibuat sekarang tanpa adanya gagasan tentang cara ia
memengaruhi keputusan yang harus dibuat besok. Fungsi perencanaan membantu manajer
mengoordinasi keputusan.
d. Konsep Perencanaan
1. proses menentukan cara sistem manajemen akan mencapai tujuan tujuan, menentukan cara
organisasi dapat mencapai apa yang ingin ditujunya (Certo, 2003);
2. proses menetapkan tujuan-tujuan dan rancangan tindakan, membangun peraturan-peraturan
dan prosedur, dan memperhitungkan hasil-hasil yang akan terjadi pada masa yang akan
datang (Dessler, 2001).
f. Proses Perencanaan
1) menetapkan tujuan;
Menurut Arif Wibowo (2008), hubungan perencanaan dengan fungsi lain dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Menurut Arif Wibowo (2008), terdapat cara agar tujuan organisasi dapat terealisasi, yaitu
Pimpinan dan bawahan organisasi harus bekerja sama merumuskan perencanaan, menentukan
tujuan, menentukan standar kerja, dan memilih kegiatan yang akan dilaksanakan demi
mendorong tercapainya tujuan organisasi.
Arif Wibowo (2008) menjelaskan bahwa tipe perencanaan menurut jangka waktu salah
satunya yaitu, Perencanaan jangka panjang adalah rencana yang akan dijalankan oleh seluruh
komponen dalam organisasi atau perencanaan dan dibuat dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi secara keseluruhan.
1) Perencanaan strategis
2) Perencanaan taktis
j. Perencanaan dan Tingkatan Manajemen
1) Manajemen puncak mempunyai tanggung jawab utama untuk melihat apakah perencanaan
telah dilaksanakan atau tidak dan menggunakan waktu perencanaan lebih banyak
dibandingkan dengan manajemen tingkat menengah dan bawah.
3) Manajemen tingkat bawah lebih terlibat dalam kegiatan operasional dari organisasi dan
mempunyai waktu yang lebih sedikit dalam proses perencanaan.
2) Pendekatan maksimisasi
3) Pendekatan adaptasi
l. Alat-alat Perencanaan
2) metode analisis runtun waktu (time series analysis method); memprediksi penjualan pada
masa mendatang dengan menganalisis hubungan historis antara waktu dan penjualan yang
biasa disajikandalam bentuk grafik;
Keamanan yang memadai meliputi pembatasan akses ke tempat penyimpanan aset dan
catatan perusahaan untuk menghindari terjadinya pencurian aset dan data/informasi perusahaan.
Semua catatan mengenai aktiva yang ada harus dibandingkan (dicek) secara periodik
dengan aktiva yang ada secara fisik.
Sistem pengendalian intern dalam perusahaan yang menggunakan manual sistem dalam
akuntansinya lebih menitikberatkan pada orang yang melaksanakan sistem tersebut (people
oriented). Jika komputer yang digunakan sebagai alat bantu pengolahan data, akan terjadi
pergeseran dari sistem yang berorientasi pada orang ke sistem yang berorientasi pada komputer
(computer oriented).
d. Dokumentasi;
Lokasi sistem informasi dalam suatu organisasi belum ada kesepakatan. Ada yang
memisahkan dalam departemen sendiri, yaitudepartemen sistem informasi dan ada yang
menggabungnya dengan departemen lain.