Anda di halaman 1dari 17

SKENARIO

Keterangan :

1. Guru
2. Siswa

Perhatikan wacana berikut ini!

Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk


mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia.
Sebelum melakukan pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau dilepaskan
pada suatu reaksi kimia menggunakan calorimeter kita harus mengetahui
ketetapan kalorimeter terlebih dahulu. Tetapan kalorimeter sendiri adalah
besarnya kalor yang diserap kalorimeter untuk menaikkan suhu satu derajat
dinamakan tetapan kalorimeter atau harga air kalorimeter, dengan satuan JK-1.

Ajukanlah pertanyaan terkait wacana diatas!

1. Bagaimana cara menentukan ketetapan kalorimeter?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Perhatikan narasi berikut ini!

Ada seorang guru kimia yang mengajar di SMA Negeri yang ada di
lampung tengah. Guru ini pun membawa satu kalorimeterter dan Aquades, dalam
gelas kimia diisi pertama diisi dengan aquades dan gelas kimia kedua juga diisi
dengan aquades, dengan volume sama diantara kedua gelas kimia. Siswa diminta
untuk memasukkan Aquades pada gelas kimia pertama kedalam kalorimeter dan
diukur suhunya. Aquades pada gelas kimia kedua dipanaskan diatas pembakar
spiritus hingga suhunya naik 10℃ dari suhu awal. Kemudian ia memasukkan
aquades yang telah dipanaskan ke dalam kalorimeter yang berisi aquades dingin,
ukur perubahan suhu yang terjaidi selama 10 menit dengan selang waktu 1 menit.
Hal ini dilakukakan untuk dapat menentukan tetapan kalorimeter.

Dari narasi tersebut tentukanlah, variable control, variable bebas, dan


variable terikat!

 Untuk menentukan variable control, anda perlu melihat variable


mana yang dikendalikan atau dibuat konstan selama percobaan.
Apa variable kontrol yang digunakan?
- Variabel control : Volume zat, Selang Waktu
Tentukan variable kontrol yang akan kalian gunakan?
- Variabel control :
Volume zat : 20 ml
Selang Waktu : 1 menit selama 10 menit

 Untuk menentukan variable bebas, anda perlu melihat variable yang


diubah atau dimanipulasi selama percobaan.
Apa variable bebas yang digunakan?
Variabel bebas : Suhu Awal zat

 Untuk menentukan variable terikat, anda perlu melihat variable apa


yang menjadi akibat dari dilakukannya percobaan.
Apa variable terikat yang digunakan?
Variabel terikat : Suhu Campuran
Selanjutnya tuliskan alat dan bahan yang digunakan sesuai dengan narasi
diatas!

 Alat
- 2 buah gelas Kimia 100 ml
- Lampu spiritus
- Kaki tiga + Kawat
- Thermometer
- Stopwatch
- Kalorimeter
 Bahan
- Aquades

Tuliskan prosedur percobaan sesuai dengan narasi diatas!

 Prosedur Percobaan
1. Masukkan 20 ml aquades ke dalam kalorimeter, ukur temperaturnya
menggunakan thermometer. Kemudian catat
2. Panaskan 20 ml aquades dalam gelas kimia sampai suhunya naik ±10
℃ diatas temperature awal. Catat temperaturnya.
3. Campurkan aquades panas tersebut ke dalam kalorimeter, aduk, amati
temperaturnya selama 10 menit dengan selang 1 menit setelah
pencampuran.
4. Amati perubahan suhu yang terjadi, catat hasil percobaan.

Lakukanlah prosedur yang telah dibuat!

- Siswa melakukan percobaan sesuai prosedur yang dibuat

Amatilah perubahan suhu yang terjadi pada percobaan!

 Perubahan yang terjadi


- Aquades dingin
Suhu : 27℃
- Aquades Panas
Suhu : 38℃
- Suhu campuran
Selang waktu ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
38 38 37 36 36 36 36 36 36 36
℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃

Buatlah table hasil pengamatan sesuai dengan hasil percobaan!

Suhu
Aquade Aquade Campuran pada selang waktu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
s s Panas
Dingin

Catatlah hasil pengamatan pada table hasil pengamatan yang telah dibuat!

Suhu
Aquad Aquad Campuran pada selang waktu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
es es
Dingin Panas
27℃ 38℃ 38 38 37 36 36 36 36 36 36 36
℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃

Analisis hasil percobaan mengenai ketetapan kalorimeter

Suhu awal aquades dingin 27℃ dan aquades yang dipanaskan adalah 38℃ .
Ketika dicampurkan terjadi peningkatan suhu pada setiap untuk aquades dingin
dan penurunan suhu untuk aquades yang telah dipanaskan. Suhu yang teramati
pada tiap selang waktunya selama 5 menit. Pada selang waktu 1-2 suhu campuran
yaitu 38℃, pada selang waktu ke-3 suhunya 37℃, pada selamg waktu 4-10 suhu
campuran konstan pada 36℃ .

Hitunglah ketetapan kalorimeter berdasarkan data hasil percobaan!

Untuk melakukan perhitungan tetapan kalorimeter, langkah perhitungan


yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut.

 Hitung kalor yang diserap aquades dingin (q1)


q1 = massa aquades dingin × kalor jenis ×kenaikan temperature
 Hitung kalor yang dilepaskan oleh aquades panas (q2)
q2 = massa aquades dingin × kalor jenis ×penurunan temperature
 Hitung kalor yang diterima oleh kalorimeter (q3)
q3 = q2 - q1
 Tetapan kalorimeter (k)
q3
K=( )
∆T
Catatan :
- Massa jenis aquades dianggap konstan 1 gram/cm3
- Kalor jenis aquades dianggap konstan 4,2 Jg-1K-1

 Perhitungan
Diketahui :
- Volume aquades dingin : 20 ml
- Volume aquades panas : 20 ml
- Suhu aquades dingin : 27℃ = 300 K
- Suhu aquades panas : 38℃ = 311 K
- Suhu akhir campuran : 35℃ = 308 K
- Kalor jenis aquades : 4,2 Jg-1K-1
- Massa jenis aquades : 1 gram/cm3
 Hitung kalor yang diserap aquades dingin (q1)
q1 = massa aquades dingin × kalor jenis ×kenaikan temperature
= (20 ml × 1 gram/cm3) × 4,2 Jg-1K-1 ׿ 308 K – 300 K)
= 20 gram × 4,2 Jg-1K-1 ×8 K
= 672 Joule

 Hitung kalor yang dilepaskan oleh aquades panas (q2)


q2 = massa aquades dingin × kalor jenis ×penurunan temperature
= (20 ml × 1 gram/cm3) × 4,2 Jg-1K-1 ׿ 311 K – 308 K)
= 20 gram × 4,2 Jg-1K-1 ×3 K
= 252 Joule

 Hitung kalor yang diterima oleh kalorimeter (q3)


q3 = q2 - q1
= 252 Joule – 672 Joule
= -420 Joule
 Tetapan kalorimeter (k)
q3
K=( )
∆T
−420 Joule
= ( 308 K −300 K )
¿
¿
−420 Joule
=
8K
= -52,5 Joule/K

Bacalah wacana berikut ini!

Energi dalam yang disimpan suatu sistem tidak dapat diketahui dengan pasti, yang
dapat diketahui adalah besarnya perubahan energi dari suatu sistem bila sistem
tersebut mengalami suatu perubahan.  Perubahan yang terjadi pada suatu sistem
akan selalu disertai perubahan energi, dan besarnya perubahan energi tersebut
dapat diukur, oleh karena itu perubahan entalpi suatu sistem dapat diukur bila
sistem mengalami perubahan.

Bila sistem mengalami perubahan pada tekanan tetap, maka besarnya


perubahan  kalor disebut dengan perubahan entalpi (∆H). Perubahan entalpi reaksi
adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk membentuk atau mengurai suatu zat
dalam reaksi. Perubahan entalpi ini dapat ditentukan nialinya dengan eksperimen,
atau percobaan.

Ajukanlah pertanyaan terkait wacana diatas!

1. Bagaimana cara menentukan ∆H reaksi berdasarkan percobaan?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Perhatikan narasi berikut ini!

Ada seorang guru kimia yang mengajar di SMA Negeri yang ada di
lampung tengah. Guru ini pun membawa satu kalorimeterter dan beberapa
senyawa, dalam gelas kimia diisi larutan HCl diukur suhunya masukan ke
kalorimeter lalu ukur suhunya, pada gelas kimia kedua diisi lrutan NaOH yang
konsentrasi dan molaritasnya sama dengan HCl lalu diukur temperaturnya.
Setelah itu, ia mencampurkan NaOH tersebutke dalam kalorimeter yang berii
HCl, lalu mengukur perubahan suhu yang terjadi selama 5 menit dengan selang
waktu 30 detik. Dalam eksperimen tersebut para siswa menyiapkan alat bahan
yang akan digunakan. Pada percobaan ini mereka akan menentukan perubahan
kalor yang terjadi didalam kalorimeter. Dimana senyawa-senyawa tersebut akan
dimasukkan ke gelas kimia dan dari dua senyawa itupun dicampurkan kedalam
kalorimeter langsung diukur suhunya menggunakan termometer. kemudian
mereka mengamati perubahan suhu yang terjadi dengan selang waktu 30 detik
selama 5 menit. Perubahan suhu menandakan bahwa didalam kalorimeter terjadi
perubahan kalor reaksi.Untuk mengetahui berapa perubahan kalor reaksi yang
terjadi, guru memberi tugas kepada muridnya untuk menentukan perubahan kalor
reaksi melalui eksperimen. Dalam eksperimen tersebut para siswa menyiapkan
alat bahan yang akan digunakan. Mereka menggunakkan beberapa senyawa untuk
diuji. Pada percobaan ini mereka akan menentukan berapa perubahan kalor yang
terjadi didalam kalorimeter. Dimana senyawa-senyawa tersebut akan dimasukkan
ke gelas kimia dan dari dua senyawa itupun dicampurkan kedalam kalorimeter
langsung diukur suhunya menggunakan termometer

Dari narasi tersebut tentukanlah, variable control, variable bebas, dan


variable terikat!

 Untuk menentukan variable control, anda perlu melihat variable


mana yang dikendalikan atau dibuat konstan selama percobaan.
Apa variable kontrol yang digunakan?
- Variabel control : Volume zat, Konsentrasi zat, Selang Waktu
Tentukan variable kontrol yang akan kalian gunakan?
- Variabel control :
Volume zat : 20 ml
Konsentrasi zat : 2 M
Selang Waktu : 30 detik selama 5 menit

 Untuk menentukan variable bebas, anda perlu melihat variable yang


diubah atau dimanipulasi selama percobaan.
Apa variable bebas yang digunakan?
Variabel bebas : Suhu Awal zat

 Untuk menentukan variable terikat, anda perlu melihat variable apa


yang menjadi akibat dari dilakukannya percobaan.
Apa variable terikat yang digunakan?
Variabel terikat : Suhu Campuran
Selanjutnya tuliskan alat dan bahan yang digunakan sesuai dengan narasi
diatas!

 Alat
- Kalorimeter
- Thermometer
- Gelas ukur 50 ml
- Stopwatch
- Kaca arloji
 Bahan
- 20 ml larutan HCl 2 M
- 20 ml larutan NaOH 2 M

Tuliskan prosedur percobaan sesuai dengan narasi diatas!

 Prosedur Percobaan
1. Masukkan 20 ml HCl 2 M kedalam kalorimeter, ukur temperaturnya.
2. Ukur 20 ml NaOH 2 M. ukur temperaturnya.
3. Campurkan NaOH dengan Hcl ke dalam kalorimeter. Ukur
temperaturnya selama 5 menit dengan selang 30 detik.
4. Mengamati perubahan suhu yang terjadi
5. Mencatat perubahan suhu pada table hasil pengamatan

Lakukanlah prosedur yang telah dibuat di laboratorium!

- Siswa melakukan prosedur percobaan sesuai dengan yang dirancang

Amatilah perubahan suhu yang terjadi pada percobaan!

 Suhu HCl = 28℃


 Suhu NaOH = 28℃
 Suhu Campuran HCl + NaOH
- Pada selang waktu ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
38 38 38 39 39 39 39 39 40 40
℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃

Buatlah table hasil pengamatan sesuai dengan hasil percobaan!

Suhu
HCl NaOH Campuran HCl + NaOH pada selang waktu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Catatlah hasil pengamatan pada table hasil pengamatan yang telah dibuat!

Suhu
HCl NaO Campuran HCl + NaOH pada selang waktu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
H
28 28℃ 38 38 38 39 39 39 39 39 40 40
℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ ℃

Analisis hasil percobaan mengenai penentuan ∆ H reaksi!

Suhu awal HCl dan NaOH adalah 28℃ .Ketika dicampurkan terjadin peningkatan
suhu pada setiap selang waktunya selama 5 menit. Pada selang waktu 1-3 suhu
campuran yaitu 38℃, pada selang waktu 4-8 suhu campuran konstan pada 39,
pada selang waktu 9-10 suhu teramati sebesar 40 ℃.

Hitunglah berdasarkan data hasil percobaan!

Untuk melakukan perhitungan penentuan ∆ H reaksi , langkah perhitungan


yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut.

 Hitung kalor yang diserap sistem (q1)


q1 = massa larutan × kalor jenis ×∆T
 Hitung kalor yang diserap kalorimeter (q2)
q2 = Ketetapan Kalorimeter × ∆T
 Hitung kalor reaksi yang dihasilkan (q3)
q3 = q2 + q1
 Kalor reakso HCl + NaOH
q3
∆H =( )
jumlah mol larutan
Catatan :
- Kerapatan larutan 1,03 gram/cm3
- Kalor jenis larutan 3,96 Jg-1K-1

 Perhitungan
Diketahui
- Volume HCl : 20 ml
- Volume NaOH : 20 ml
- MHCl :2M
- MNaOH :2M
- Kalor jenis larutan : 3,96 Jg-1K-1
- Kerapatan lartan : 1,03 gram/cm3
- Suhu NaOH : 28℃ = 301 K
- Suhu HCl : 28℃ = 301 K
- Suhu Campuran : 39℃ = 312 K
- Tetapan Kalorimeter: -52,5 Joule/K

- Massa larutan = Kerapatan lartan × Volume larutan

= 1,03 gram/cm3 × (Volume NaOH + Volume HCl)


= 1,03 gram/cm3 × (20 ml + 20 ml)
= 1,03 gram/cm3 × 40 ml
= 41,2 gram
 Hitung kalor yang diserap sistem (q1)
q1 = massa larutan × kalor jenis ×∆T
301 K −301 K
= 41,2 gram × 3,96 Jg-1K-1×(312 K – ( ))
2
= 41,2 gram × 3,96 Jg-1K-1×11 K
= 1794,67 Joule
 Hitung kalor yang diserap kalorimeter (q2)
q2 = Ketetapan Kalorimeter × ∆T
301 K −301 K
= -52,5 Joule/K × (312 K – ( ))
2
= -52,5 Joule/K × 11 K
= 577,5 Joule

 Hitung kalor reaksi yang dihasilkan (q3)


q3 = q1 + q2
= 1794,67 Joule + (-577,5 Joule)
= 1217,17 Joule

 Kalor reaksi HCl + NaOH

nHCl = 2 M × 0,002 L
= 0,004 mol
nNaOH = 2 M × 0,002 L
= 0,004 mol

HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O (l)

Mula-mula : 0,004 mol 0,004 mol 0 0

Reaksi : 0,004 mol 0,004 mol 0,004 mol 0,004 mol

Sisa : 0 0 0,004 mol 0,004 mol


q3
- ∆H = ( )
jumlah mol larutan
1217,17 Joule
=( )
0.04 mol
= 30429,25 Joule/mol
= 30,42925 kJ/mol

Buatlah kesimpulan cara menentukan ∆H reaksi berdasarkan eksperimen!

- Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa


untuk mengetahui ∆H reaksi kita perlu menghitung jumlah kalor yang
diserap system kemudian menjumlahkannya dengan jumlah kalor yang
diserap calorimeter lalu membaginya dengan jumlah mol zat yang
terlibat dalam reaksi.
Amatilah Wacana berikut ini!

Anak-anak, pernahkan kalian mendaki pegunungan? Bagaimana perjalanan yang


kalian rasakan? Baiklah, untuk mendaki gunung tersebut awalnya kalian berada di
kaki gunung kemudian mendaki gunung hingga puncak gunung. Tetapi apakah
rute perjalanan yang kalian jalani akan sama dengan pendaki gunung lain?
Mungkin berbeda rute, ada yang mendaki gunung menggunakan rute sangat
berkelok kelok dan ada yang menggunakan rute sedikit landai. Seperti gambar
berikut.

Dari gambar tersebut terlihat bahwa terdapat 2 pendaki gunung yang


mendaki gunung ke puncak gunung menggunakan rute jalan yang berbeda.
Pendaki 1 menggunakan jalan disebelah kiri (yang ditandai dengan jalur berwarna
biru) sedangkan pendaki yang ke-2 menggunkan jalan di sebelah kanan (yang
ditandai dengan jalur yang berwarna merah). Bagaimana dengan jarak
perpindahan yang terjadi? Sama atau bedakah?

Anak-anak tahukah kalian bahwa walaupun berbeda rute perjalanan jarak


tempuh atau perpindahan yang terjadi diantara keduanya adalah sama. Perbedaan
dari kedua cara di atas hanya terletak pada proses perjalanannya, tetapi awalnya
sama-sama berawal dari kaki gunung dan mencapai puncak gunung yang sama
pula. Sama halnya dengan pendakian gunung tersebut, reaksi kimia juga dapat
berlangsung dalam tahap-tahap yang berbeda, ada yang dapat dilangsungkan
dengan satu tahap, dua tahap, atau lebih. Namun tetap sama perubahannya. Hal
tersebutlah yang dinamakan Hukum Hess.
Ajukanlah hipotesis mengenai hukum hess berdasarkan wacana diatas!

1. Walaupun cara atau proses untuk merubah suatu reaktan menjadi produk
berbeda tahapan untuk reaksi yang sama namun perubahan kalor yang
menyertainya tetaplah sama.
2. Hukum hess bergantung pada keadaan awal dan akhir saja.

Untuk membuktikan hipotesis tersebut, amatilah Diagram berikut ini!

½ N2(g) + O2(g)

ΔH2 = -57,05 kJ

ΔH1= -90,25 kJ
NO(g) + ½ O2(g)

ΔH3 = -33,2 kJ

NO2(g)

Berdasarkan Diagram diatas, Uraikan ada berapa cara untuk mendapatkan


persamaan reaksi:

½ N2(g) + O2(g) NO2(g)

Tuliskan beserta ΔH!

Dari diagram tingkat energi diatas, ada dua cara untuk mendapatkan persamaan
reaksi.
½ N2(g) + O2(g) NO2(g)

Yaitu:

1. Secara langsung
½ N2(g) + O2(g) NO2(g) ΔH1 = -90,25 kJ
2. Melalui 2 tahapan
Tahap 1 : ½ N2(g) + O2(g) NO(g) + ½ O2(g) ΔH2 = -57,05 kJ
Tahap 2 : NO(g ) + ½ O2(g) NO2(g) ΔH3 =-33,2 kJ

Analisislah Hubungan antara ΔH1, ΔH2, ΔH3 yang terdapat pada diagram!

 Berdasarkan diagram dan hasil analisis didapatkan hubungan antara ΔH1,


ΔH2, ΔH3, yaitu bahwa:
ΔH1 = ΔH2 + ΔH3
 Artinya, Jika walaupun tahapan untuk merubah reaktan menjadi produk
berbeda perubahan kalor reaksinya tetap sama.
½ N2(g) + O2(g) NO(g) + ½ O2(g) ΔH2 = -57,05 kJ
NO(g ) + ½ O2(g) NO2(g) ΔH3 =-33,2 kJ

½ N2(g) + O2(g) NO2(g) ΔH1 = -90,25 kJ

Tuliskan kesimpulan terkait hukum hess, sesuai dengan pembuktian


hipotesis yang anda lakukakan!

 Bila reaktan diubah menjadi produk, perubahan entalpinya sama,


walaupun reaksi berlangsung dalam satu tahap atau dalam beberapa tahap.
Atau dengan kata lain ∆H hanya bergantung pada keadaan awal dan
keadaan akhir.
Hitunglah ΔH berdasarkan diagram hess dibawah ini!

ΔH11 = -394
-752 kJ
kJ
C(s) + O2 (g) CO2(g)

ΔH2 = ….. kJ ΔH3 = -284 kJ


CO (g)+ ½ O2(g)

Tentukan harga ΔH2 pada reaksi :

Untuk mencari ΔH pada diagram diatas adalah uraikan reaksi reaksi yang
terjadi pada diagram diatas.

C(s) + O2 (g) CO2(g) ΔH1 = -394 kJ

C(s) + O2 (g) CO (g)+ ½ O2(g) ΔH2 = ……kJ

CO (g)+ ½ O2(g) CO2(g) ΔH3 = -284 kJ

 Karena hubungan hubungan antara ΔH1, ΔH2, ΔH3, yaitu bahwa:


ΔH1 = ΔH2 + ΔH3, maka
ΔH2 = ΔH1 - ΔH3
= -394 kJ – (-284 kJ)
= -110 kJ
Dapat dilihat dari,

C(s) + O2 (g) CO2(g) ΔH1 = -394 kJ

CO2(g) CO (g)+ ½ O2(g) ΔH3 = +284 kJ

C(s) + O2 (g) CO (g)+ ½ O2(g) ΔH2 = (-394 kJ+284 kJ)

= -110 kJ

Anda mungkin juga menyukai