Anda di halaman 1dari 3

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1. Karbohidrat jenis monosakarida terdapat pada bahan makanan apa saja? Jawaban :
Ada tiga jenis monosakarida yang mempunyai arti gizi yaitu glukosa,
fruktosa dan galaktosa. Glukosa, dinamakan juga sebagai gula anggur,
terdapat luas di alam dalam jumlah sedikit yaitu dalam sayur, buah, sirup
jagung, sari pohon dan bersamaan dengan fruktosa dalam madu.

Fruktosa. Disebut juga dengan levulosa atau gula buah. Fruktosa banyak
ditemukan pada makanan yang juga merupakan sumber glukosa dan
sukrosa, yaitu madu dan buah-buahan. Fruktosa merupakan gula yang
paling manis dibandingkan dengan jenis-jenis gula sederhana lainnya

Galaktosa merupakan gula yang tidak ditemukan dalam bentuk bebas di


alam, tetapi harus dihidrolisis terlebih dahulu dari disakarida laktosa (gula
dalam susu).

2. Sebutkan apa saja peran karbohidrat bagi tubuh?


Jawaban :

a. Sumber energi
b. Pemberi rasa manis pada makanan
c. Menghemat protein
d. Pengatur metabolisme lemak
e. Membantu pengeluaran feses

3. Penyakit apa saja yang disebabkan oleh kekurangan karbohidrat? Jawaban :

Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP) Penyakit ini terutama menyerang pada
anak-anak yang sedang tumbuh pesat, terutama yang berumur 2- 4 tahun.
Penyakit ini juga dapat menyerang orang dewasa dengan gejala klinis honger
oedema (busung lapar), atau lebih tepatnya disebut penyakit kurang makan atau
penyakit kelaparan. Gambaran klinik penyakit ini pada orang dewasa adalah
orang yang sangat kurus, dan sering menunjukkan adanya oedema terutama
daerah kaki.
4. Bagaimana cara pengawetan makanan secara biokimia?
Jawaban :
Pengawetan makanan secara biokimia secara umum ditempuh dengan
penambahan senyawa pengawet, seperti:
 Penambahan enzim, seperti papain dan bromelin.
 Penambahan bahan kimia, misalnya asam sitrat, garam, dan gula.\
 Pengasinan, menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk
makanan.
 Pemanisan, menaruh dalam larutan dengan kadar gula yang cukup
tinggi untuk mencengah kerusakan makanan.

5. Pada ph berapa uji tollens dapat dilakukan? Jawaban :


Uji tollens dilakukan dalam suasana basa (Ph > 7). Uji + terhadap tollens
mengindikasikan bahwa sampel. Ciri-ciri hasil + nya adalah terbentuknya cermin
perak

Anda mungkin juga menyukai