Karbohidrat dapat dicerna contohnya adalah amilum yaitu pati dan tepung pad-padian dan
umbi-umbian. Glikogen adalah karbohidrat komplejs yyang terdapat pada hewan yaitu pada
bagian daging dan hati.
2. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna
Contohnya yaitu fiber atau yang terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan
dan selaput ari pada bulit-bulir padi. Walaupun tidak dapat dicerna , serat makanan masih
berguna bagi tubuh karena dapat mengenyangkan, memperlancar buang air besar, menghambat
penyerapan kolenterol dan glukosa pada makanan.
Karbohidrat utama dalam tubuh manusia adalah zat tepung, sukrosa, laktosa, fruktosa,
glukosa dan serat-serat yang tidak dapat dicerna, misalnya selulosa. Polisakarida tepung adalah
bentuk simpanan karbohidrat oleh tumbuhan. Sukrosa (gula pasir) dan laktosa (gula susu)
adalah disakarida, dan fruktosa serta glukosa adalah monosakarida. Oksidasi
karbohidrat menjadi CO2dan H2O didalam tubuh menghasilkan energi sekitar 4 kkal.
Tabel 1. Kandungan kalori Komponen Makanan
Komponen makanan Kkal/g
Karbohidrat 4
Protein 4
Lemak 9
Alkohol 7
Diabetes diturunkan dari bahasa Yunani yaitu diabts yang berarti pipa air melengkung (syphon).
Diabetes dinyatakan sebagai keadaan di mana terjadi produksi urin yang melimpah pada penderita Diabetes
mellitus (DM) merupakan suatu penyakit yang melibatkan hormon endokrin pankreas, antara lain insulin dan
glukagon. Manifestasi utamanya mencakup gangguan metabolisme lipid, karbohidrat, dan protein yang pada
gilirannya merangsang kondisi hiperglikemia. Kondisi hiperglikemia tersebut akan berkembang menjadi
diabetes mellitus dengan berbagai macam bentuk manifestasi komplikasi.Terdapat beberapa
definisi yang dapat merepresentasikan penyebab, perantara dan wujud komplikasi tersebut.
Diabetes mellitus (DM) tipe I diperantarai oleh degenerasi sel Langerhans pankreas akibat infeksi
virus, pemberian senyawa toksin, diabetogenik (streptozotosin, aloksan), atau secara genetik (wolfram
sindrome) yang mengakibatkan produksi insulin sangat rendah atau berhenti sama sekali. Hal tersebut
mengakibatkan penurunan pemasukan glukosa dalam otot dan jaringan adiposa. Secara patofisiologi,
penyakit ini terjadi lambat dan membutuhkan waktu yang bertahun-tahun, biasanya terjadi sejak anak-anak
atau awal remaja. Penurunan berat badan merupakan ciri khas dari penderita DM I yang tidak terkontrol.
Gejala yang sering mengiringi DM I yaitu poliuria, polidipsia, dan polifagia. Peningkatan volume urin terjadi
disebabkan oleh diuresis osmotik (akibat peningkatan kadar glukosa darah atau hiperglikemik) dan benda-
benda keton dalam urin. Lebih lanjut, diuresis osmotik tersebut akan mengakibatkan kondisi dehidrasi,
kelaparan dan shock. Gejala haus dan lapar merupakan akibat dari kehilangan cairan dan ketidakmampuan
tubuh menggunakan nutrisi .Pada DM I, kadar glukosa darah sangat tinggi, tetapi tubuh tidak dapat
memanfaatkannya secara optimal untuk membentuk energi. Oleh karena itu, energi diperoleh melalui
peningkatan katabolisme protein dan lemak. Seiring dengan kondisi tersebut, terjadi perangsangan lipolisis
serta peningkatan kadar asam lemak bebas dan gliserol darah.
Hormon insulin yang kurang berfungsi bisa karena memang simtomnnya yang tidak cukup, atau
kepekaan sel target terhadap hormon itu yang menurun. Namun ada yang berpendapat hormonnya disintesa
dalam jumlah cukup, tetapi mobilisasinya terhambat sehingga bertumpuk dalam bertuk inaktif dalan sel-sel
otot. Banyak juga faktor lain yang ikut mempengaruhi timbulnya penyakit kencing manis.
Insulin rerupakan pengatur glukosa untuk masuk ke dalam sel target dan sel lain. Pada defisiensi
insulin, glukosa tak dapat masuk ke dalam sel, sehinga konsentrasinya meningkat di luar sel, termanuk di
dalam cairan darah, Namun timbunan glukosa itu tak dapat dimanfaatkam sel yang memerlukan untuk
energi, Tumpukan glukosa itu kemudian dibuang melalui ginjal ke dalam urine sehinnga. air kencing
meagandung gula yang disebut glukosuria.
Diabetes melitus dapat ditangani dengan upaya diet, kegiatan fisik dan otak. Jika
penangannya cukup Baik, penderita dapat menjalani kehidupan normal untuk jangka waktu
cukup lama. Pada penderita sering dijumpai kelainan sampingan, terutama yang tidak dirawat
dengan baik, misalaya kelainan retina (retiaepathia diabetica), kelainan kardiovaskuler dengan
gejala penyumbatan pembuluh darah halus, kelainan ginjal dan kelainan hati. Bisa juga, terjadi
kelainan saraf yang disebut neorepathia diabetica.
Penyakit kencing manis dapat dikatakan suatu kelainan akibat kekurangan hormon
insulin. AkiBatnya, glukosa yang dikonsumsi tetap redah dalam darah dan sukar menembus
dinding sel untuk disimpan menjadi glikogen atau digunakan sebagai energi. Pada. penderita
diabetes, kadar gula dapat mencapai 1.200ol/dl, Keadaan ini hanya dapat diatasi dengan
suntikan hormon insulin secara teratur dan pembatasan makanan atau diet yang ketat.
22. Obesitas
Obesitas atau kegemukan adalala kelebihan gizi yang ditandai dengan adanya
penimbunan lemak secara berlebihan dalan tubuh sehingga menaikkan berat Badan.
Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena berbagai sebab, antara lain
kelebihan zat gizi, kelainan baagian otak tertentu, kelainan hormon endokrin, faktor keturunan,
dan akibat pemakaian obat tertentu.
Kelebihan berat antara lain disebabkan ketidakseimbangan konsumsi kalori dengan
kebutuhan energi, dimana konsumai terlalu berlebihan dibanding kebutuhan energi. Kelebihan
energi itu disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Pada keadaan normal, jaringan lemak itu
ditimbun di beberapa tempat, diantaranya dalam jaringan subkutan dan dalam jaringan tirai
khusus (ementum).Penimbunam lemak pada wanita memiserikan bentuk khas feminin,
misalaya di daerah pinggul, daerah bahu, dan dada. Timbunan ringan lemak di daerah khusus
itu sangat ditakuti dan dijauhi kaum wanita karena cukup sulit diatasi.
33. Jantung Koroner
Penyakit jantung dimulai ketika kolesterol, bahan lemak, dan kalsium tertumpuk dalam
arteri.
Ketika ini terjadi dalam arteri yang mensuplai jantung, penumpukan ini, atau plak,
menyebabkan arteri menyempit, sehingga pengiriman oksigen ke jantung berkurang.
Pengurangan pengiriman oksigen ke jantung dapat membuat nyeri dada, juga disebut angina.
Penyakit jantung dimulai ketika kolesterol, bahan lemak, dan kalsium membangun di arteri,
sebuah proses yang dikenal sebagai aterosklerosis. Hubungan antara penyakit jantung dan
serangan jantung Ketika plak terjadi sampai ke titik dan pecah, hal itu menyebabkan bekuan
darah terbentuk di arteri koroner. Bekuan darah memblok darah mengalir ke otot jantung,
menyebabkan serangan jantung. Dalam skenario terburuk, serangan jantung tiba-tiba atau
gangguan irama fatal dapat terjadi. Penyumbatan arteri koroner oleh plak dapat menyebabkan
serangan jantung (myocardial infarction) atau gangguan irama fatal (serangan jantung tiba-
tiba). Penyakit jantung: pembunuh nomor satu Penyakit jantung mempengaruhi sekitar 14 juta
laki-laki dan perempuan di Amerika Serikat, dan memiliki tingkat kematian yang tinggi.
Bahkan, merenggut kehidupan lebih banyak dari total gabungan penyebab utama kematian
berikutnya.
Beberapa penyebab umum penyakit jantung diantaranya :
merokok,
tekanan darah tinggi,
kolesterol tinggi,
diabetes,
keturunan,
penyakit arteri, dan
obesitas.
Gaya hidup yang dapat menyebabkan penyakit jantung antara lain :
kurang berolahraga
kebiasaan makan lemak tinggi,
stres
Gejala penyakit jantung biasanya terjadi selama latihan atau aktivitas. Itu karena
meningkatnya permintaan nutrisi dan oksigen yang tidak dapat dipenuhi karena arteri koroner
yang diblokir. Gejala lain dari penyakit jantung termasuk nyeri dada (angina), sesak napas,
rahang sakit, dan sakit punggung, terutama di sisi kiri. Selain nyeri dada (angina) dan sesak
nafas, beberapa gejala umum lainnya penyakit jantung termasuk rasa sakit rahang, nyeri
punggung, dan jantung berdebar-debar. Setiap orang mengalami penyakit jantung berbeda, dan
tidak ada metode pengobatan yang bekerja untuk semua orang. Pendekatan multi-faceted dari
perubahan pola makan, perubahan gaya hidup, olahraga, dan obat dapat dikombinasikan,
tergantung pada situasi individu dan kebutuhan pasien.
PENUTUP
Karbohidrat merupakan sumber energi utama dan cadangan energi bagi makhluk hidup. Biarpun
karbohidrat memiliki manfaat, jika kekurangan atau kelebihan dalam mengkonsumsi karbohidrat juga akan
berdampak buruk dan menimbulkan berbagai penyakit seperti: marasmus, diabetes, obesitas, jantung
koroner dan sebagainya.
Pada dasarnya dampak buruk dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat diakibatkan kurangnya
pola hidup sehat, kuarangnya perhatian pemerintah terhadap gizi masyarakat yang kurang mampu.
Sehingga masih banyak masyarakat khususnya balita menderita marasmus (gizi buruk).
DAFTAR PUSTAKA
blogspot.com
November
2013)
Anonim. 2013. Penyakit Akibat gangguan Karbohidrat. (http://menumakansehat. wordpress.
com/2013/02/11/penyakit-akibat-gangguan-karbohidrat/ diakses tanggal 14 November
2013)
Anonym. 2012. Akibat kekurangan Karbohidrat. (http://blogiym.blogspot.com /2012/12
/akibat-kekurangan-karbohidrat.html diakses tanggal 23 November 2013)
Anonym. 2013. Penyakit Akibat Gangguan Karbohidrat. (http://menumakansehat.
wordpress.com/2013/02/11/penyakit-akibat-gangguan-karbohidrat/ diakses tanggal 22
November 2013)
Dan
Kedokteran.
Jakarta: Erlangga
Nop 2010 - From: www.itokindo.org (free pdf - Manajemen Modern dan Kesehatan
Masyarakat)