Anda di halaman 1dari 7

BERBAGAI PENYAKIT SEBAGAI AKIBAT DARI

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN KARBOHIDRAT PADA


BAHAN MAKANAN YANG DIKONSUMSI
Oleh
Noviarta Rafiqah Putri
Rafidah Almira S.
Rinna Ayu Afriani
ABSTRAK
Makanan yang kita konsumsi setiap hari merupakan zat gizi utama bagi tubuh. Bahan
bakar utama dalam tubuh kita diperoleh dari makanan yang mengandung karbohidrat, protein
dan juga lemak. Karbohidrat merupakan salah satu sumber bahan makanan yang banyak
tersebar di alam, baik dalam jaringan tumbuhan maupun jaringan hewan. Karbohidrat mempunyai fungsi
sebagai : 1) Sumber tenaga untuk tubuh, 2) Untuk cadanga tenaga, 3) Memberi rasa kenyang, 4) Akan
tetapi, apabila konsumsi karbohidrat terlalu berlebih atau kurang dalam tubuh akan menimbulkan dampak
negatif. Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat kekurangan seperti: 1) Marasmus, 2) Kekurangan kalori dan
protein, 3) hipoglikemia. Penyakit yang dapt ditimbulkan akibat elebihan karbohidrat: 1) Diabetes mellitus, 2)
Obesitas, 3) Jantung koroner
Key word : Karbohidrat, Fungsi, Kekurangan, Kelebihan
PENDAHULUAN
Nama karbohidrat dikemukakan pertama kali oleh para ahli kimia prancis. Nama
tersebut diberi untuk golongan senyawa-senyawa organik yang tersusun atas unsur karbon,
hidrogen dan oksigen; dalam senyawa-senyawa ini, dua unsur terakhir mempunyai
perbandingan 2:1, seperti perbandingan hidrogen dan oksigen pada air. Mereka menganggap
senyawa-senyawa ini merupadan hidrat dari karbon (hydrate de carbone) yang mempunyai
rumus perbandingan Cn(H2O)m; m=n atau kelipatan urutan bilangan bulat seterusnya, misalnya
glukosa adalah C6H12O6. Akhirnya pada tahun 1880-an disadari bahwa anggapan hidrat dari
karbon merupakan anggapan yang keliru, dan karbohidrat sebenarnya adalah polihidroksi
aldehida atau polihidroksi keton atau turunan dari keduanya. Meskipun, nama karbohidrat
tidak menggambarkan nama yang tepat, nama ini sampai sekarang masih banyak digunakan.
Skarida atau zat gula adalah nama yang sering dipakai sebagai pengganti nama karbohidrat.
A. KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
Klasifikasi karbohidrat pada umumnya didasarkan atas kompleksitas struktur kimia.
Berdasarkan kompleksitasnya, karbohidrat dibedakan atas karbohidrat sederhana yang lebih
dikenal sebagai polihidroksi aldehida, sedangkan karbohidrat yang banyak mengandung gugus
hidroksil dan mempunyai gugus karbonil atau gugus keton dikenal sebagai polihidroksi keton.
Selain itu, ada pula yang mengklasifikasikan karbohidrat menjadi karbohidtar yang dapat
dicerna dan yang tidak dapat dicerna.
1. Karbohidrat dapat dicerna

Karbohidrat dapat dicerna contohnya adalah amilum yaitu pati dan tepung pad-padian dan
umbi-umbian. Glikogen adalah karbohidrat komplejs yyang terdapat pada hewan yaitu pada
bagian daging dan hati.
2. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna

Contohnya yaitu fiber atau yang terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan
dan selaput ari pada bulit-bulir padi. Walaupun tidak dapat dicerna , serat makanan masih
berguna bagi tubuh karena dapat mengenyangkan, memperlancar buang air besar, menghambat
penyerapan kolenterol dan glukosa pada makanan.
Karbohidrat utama dalam tubuh manusia adalah zat tepung, sukrosa, laktosa, fruktosa,
glukosa dan serat-serat yang tidak dapat dicerna, misalnya selulosa. Polisakarida tepung adalah
bentuk simpanan karbohidrat oleh tumbuhan. Sukrosa (gula pasir) dan laktosa (gula susu)
adalah disakarida, dan fruktosa serta glukosa adalah monosakarida. Oksidasi
karbohidrat menjadi CO2dan H2O didalam tubuh menghasilkan energi sekitar 4 kkal.
Tabel 1. Kandungan kalori Komponen Makanan
Komponen makanan Kkal/g
Karbohidrat 4
Protein 4
Lemak 9
Alkohol 7

B. DAMPAK KEKURANGAN DAN KELEBIHAN MENGKONSUMSI KARBOHIDRAT


Table 2. Sumber, fungsi, kekurangan, dan kelebihan karbohidrat
Nama Sumber Fungsi Akibat
Kekurangan Kelebihan
Karbohidrat Padi-padian, Sumber energy Gula darah menurun. Overweight
(glukosa) gandum, utama Untuk balita rentan (kelebihan
(Cn(H2O)n ) sorgum, Pembentuk terserang berat badan)
umbi- struktur sel dan penyakitmarasmus/busung atau obesitas
umbian, roti, jaringan lapar. Diabetes
buah-buahan Membantu -Kekurangan kalori dan melitus
manis, madu proses protein Jantung
dan gula tebu pencernaan dan koroner
penyerapan
kalsium
Komponen
asam inti (RNA
& DNA)
Bahan
pembentuk
protein dan
lemak
Menjaga
keseimbangan
asam dan basa

JENIS PENYAKIT AKIBAT KEKURANGAN KARBOHIDRAT


11. Marasmus
Gangguan akibat kekurangan asupan makanan yang mengandung karbohidrat dapat
mengakibatkan penyakit di antaranya adalah penyakit yang sering mengenai anak balita (di bawah lima
tahun) disebut juga penyakit marasmus.
Ciri-ciri penyakit marasmus :
Selalu merasa kelaparan
Anak sering menangis
Tubuh menjadi sangat kurus, biasanya pada anak yang terkena penyakit busung lapar
Kulit menjadi keriput
Pernapasan terganggu akibat tekanan darah dan detak jantung yang tidak stabil
Penyakit marasmus sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani
secara serius
Penyakit marasmus akan mengakibatkan tumbuh kembang anak menjadi terhambat,
perkembangan kecerdasannya menjadi lambat, dan tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada
perkembangan psikologisnya
Penyakit marasmus sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani
secara serius. Penyakit kekurangan karbohidrat marasmus ini akan mengakibatkan tumbuh kembang anak
menjadi terhambat, perkembangan kecerdasannya menjadi lambat, dan tidak menutup kemungkinan akan
berdampak pada perkembangan psikologisnya.
Kasus gizi buruk yang muncul di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang selama ini dikenal sebagai
lumbung beras menunjukkan bahwa ketahanan pangan regional tidak menjamin ketahanan pangan rumah
tangga. Di Nusa Tenggara Barat, anak balita menderita gizi buruk atau bahkan busung lapar mencapai 10
persen dari total anak balita, atau sekitar 49.000 anak balita.
Secar nasional, kasus busung lapar yang menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun mencapai
angka 8 persen. Sesuai dengan proyeksi penduduk Indonesia yang disusun BPS, tahun 2005 jumlah anak
usia 0-4 tahu di Indonesia mencapai 20,87 juta. Itu berarti saat ini ada sekitar 1,67 juta anak balita yang
menderita busung lapar.
22. Kekurangan Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit kekurangan kalori dan protein pada dasaraya terjadi karena defisiensi energi
dan defisiensi protein, disertai susunan hidangan yang tidak seimbang. Penyakit KKP terutama
menyerang anak yang sedang tumbuh, dan dapat pula menyerang orang dewasa, yang biasanya
kekruangan makan secara menyeluruh.
Bahan makanan pokok beras di Indonesia memberikan andil 70-80% dari total sehari-
hari kebutuhan kalori. Kekurangan karbohidrat (kekurangan konsumsi )per&&) meningkatkan
kebutuhan protein, akibatnya kekurangan kalori sekaligus kekurangan protein.
Penyakit KKP memyerang anak yang sedang tumbuh pesat (balita), terutama berusia
2-4 tahun. Beberapa gejala definiensi energi, anak kelihatan kurus seolah-olah hanya tinggal
kulit pembalut tulang. Muka berkerut seperti orang tua, kulit di dekat pantat Juga tampak
berlipat-lipat, mengenaskan kulit yang terlalu lebar untuk badan anak. Anak tergeletak pasif,
apatis, tanpa respon terhadap keadaan sekitar, dan bila dipegang tidak terasa jariagan lemak
subkutan di antara lipatan kulitnya.
Pada anak yang kekurangan protein (kwashiskor) ditemui gejala antara lain, anak aptis,
rambut kepala halus dan jarang, rambut bewarna kemerahan, kusam tidak hitam mengkilap
seperti pada anak Sehat, rambut ini aering mudah dicabut tanpa terasa sakit oleh ponderita.
Kadang kala terdapat uban yang momperkuat diagnosa, kwashiorkor.
Bila KKP menyerang orang dewasa akan terlihat gejala berupa udema kela paran, karona
udema tampak menonjol pada bagian Uonar penderita.
33. Hipoglikemia
Hipoglikimia (kadar glukosa darah yang abnormal-rendah) terjadi kalau kadar glukosa turun di
bawah 50 hingga 60 mg/dl (2,7 hingga 3,3mmol/L).
Hipoglikemi adalah suatu kondisi dimana kadar glukosa darah yang abnormal rendah) terjadi kalau kadar
glukosa turun di bawah 50 hingga 60 mg/dl.
Faktor-faktor yang menyebabkan hipoglikemia:
a. Asupan karbohidrat kurang, Makan tertunda atau lupa, porsi makan kurang
b. Diet slimming, anorexia nervosa
c. Muntah, gastroparesis
d. Menyusui
e. Absorbsi yang cepat, pemulihan glikogen otot
f. Alkohol, pemakaian alkohol dalam jumlah banyak tanpa makan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan
hipoglikemia yang cukup berat sehingga menyebabkan stupor.
JENIS PENYAKIT AKIBAT KELEBIHAN KARBOHIDRAT
11. Diabetes Melitus

Diabetes diturunkan dari bahasa Yunani yaitu diabts yang berarti pipa air melengkung (syphon).
Diabetes dinyatakan sebagai keadaan di mana terjadi produksi urin yang melimpah pada penderita Diabetes
mellitus (DM) merupakan suatu penyakit yang melibatkan hormon endokrin pankreas, antara lain insulin dan
glukagon. Manifestasi utamanya mencakup gangguan metabolisme lipid, karbohidrat, dan protein yang pada
gilirannya merangsang kondisi hiperglikemia. Kondisi hiperglikemia tersebut akan berkembang menjadi
diabetes mellitus dengan berbagai macam bentuk manifestasi komplikasi.Terdapat beberapa
definisi yang dapat merepresentasikan penyebab, perantara dan wujud komplikasi tersebut.
Diabetes mellitus (DM) tipe I diperantarai oleh degenerasi sel Langerhans pankreas akibat infeksi
virus, pemberian senyawa toksin, diabetogenik (streptozotosin, aloksan), atau secara genetik (wolfram
sindrome) yang mengakibatkan produksi insulin sangat rendah atau berhenti sama sekali. Hal tersebut
mengakibatkan penurunan pemasukan glukosa dalam otot dan jaringan adiposa. Secara patofisiologi,
penyakit ini terjadi lambat dan membutuhkan waktu yang bertahun-tahun, biasanya terjadi sejak anak-anak
atau awal remaja. Penurunan berat badan merupakan ciri khas dari penderita DM I yang tidak terkontrol.
Gejala yang sering mengiringi DM I yaitu poliuria, polidipsia, dan polifagia. Peningkatan volume urin terjadi
disebabkan oleh diuresis osmotik (akibat peningkatan kadar glukosa darah atau hiperglikemik) dan benda-
benda keton dalam urin. Lebih lanjut, diuresis osmotik tersebut akan mengakibatkan kondisi dehidrasi,
kelaparan dan shock. Gejala haus dan lapar merupakan akibat dari kehilangan cairan dan ketidakmampuan
tubuh menggunakan nutrisi .Pada DM I, kadar glukosa darah sangat tinggi, tetapi tubuh tidak dapat
memanfaatkannya secara optimal untuk membentuk energi. Oleh karena itu, energi diperoleh melalui
peningkatan katabolisme protein dan lemak. Seiring dengan kondisi tersebut, terjadi perangsangan lipolisis
serta peningkatan kadar asam lemak bebas dan gliserol darah.
Hormon insulin yang kurang berfungsi bisa karena memang simtomnnya yang tidak cukup, atau
kepekaan sel target terhadap hormon itu yang menurun. Namun ada yang berpendapat hormonnya disintesa
dalam jumlah cukup, tetapi mobilisasinya terhambat sehingga bertumpuk dalam bertuk inaktif dalan sel-sel
otot. Banyak juga faktor lain yang ikut mempengaruhi timbulnya penyakit kencing manis.
Insulin rerupakan pengatur glukosa untuk masuk ke dalam sel target dan sel lain. Pada defisiensi
insulin, glukosa tak dapat masuk ke dalam sel, sehinga konsentrasinya meningkat di luar sel, termanuk di
dalam cairan darah, Namun timbunan glukosa itu tak dapat dimanfaatkam sel yang memerlukan untuk
energi, Tumpukan glukosa itu kemudian dibuang melalui ginjal ke dalam urine sehinnga. air kencing
meagandung gula yang disebut glukosuria.
Diabetes melitus dapat ditangani dengan upaya diet, kegiatan fisik dan otak. Jika
penangannya cukup Baik, penderita dapat menjalani kehidupan normal untuk jangka waktu
cukup lama. Pada penderita sering dijumpai kelainan sampingan, terutama yang tidak dirawat
dengan baik, misalaya kelainan retina (retiaepathia diabetica), kelainan kardiovaskuler dengan
gejala penyumbatan pembuluh darah halus, kelainan ginjal dan kelainan hati. Bisa juga, terjadi
kelainan saraf yang disebut neorepathia diabetica.
Penyakit kencing manis dapat dikatakan suatu kelainan akibat kekurangan hormon
insulin. AkiBatnya, glukosa yang dikonsumsi tetap redah dalam darah dan sukar menembus
dinding sel untuk disimpan menjadi glikogen atau digunakan sebagai energi. Pada. penderita
diabetes, kadar gula dapat mencapai 1.200ol/dl, Keadaan ini hanya dapat diatasi dengan
suntikan hormon insulin secara teratur dan pembatasan makanan atau diet yang ketat.
22. Obesitas
Obesitas atau kegemukan adalala kelebihan gizi yang ditandai dengan adanya
penimbunan lemak secara berlebihan dalan tubuh sehingga menaikkan berat Badan.
Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena berbagai sebab, antara lain
kelebihan zat gizi, kelainan baagian otak tertentu, kelainan hormon endokrin, faktor keturunan,
dan akibat pemakaian obat tertentu.
Kelebihan berat antara lain disebabkan ketidakseimbangan konsumsi kalori dengan
kebutuhan energi, dimana konsumai terlalu berlebihan dibanding kebutuhan energi. Kelebihan
energi itu disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Pada keadaan normal, jaringan lemak itu
ditimbun di beberapa tempat, diantaranya dalam jaringan subkutan dan dalam jaringan tirai
khusus (ementum).Penimbunam lemak pada wanita memiserikan bentuk khas feminin,
misalaya di daerah pinggul, daerah bahu, dan dada. Timbunan ringan lemak di daerah khusus
itu sangat ditakuti dan dijauhi kaum wanita karena cukup sulit diatasi.
33. Jantung Koroner
Penyakit jantung dimulai ketika kolesterol, bahan lemak, dan kalsium tertumpuk dalam
arteri.
Ketika ini terjadi dalam arteri yang mensuplai jantung, penumpukan ini, atau plak,
menyebabkan arteri menyempit, sehingga pengiriman oksigen ke jantung berkurang.
Pengurangan pengiriman oksigen ke jantung dapat membuat nyeri dada, juga disebut angina.
Penyakit jantung dimulai ketika kolesterol, bahan lemak, dan kalsium membangun di arteri,
sebuah proses yang dikenal sebagai aterosklerosis. Hubungan antara penyakit jantung dan
serangan jantung Ketika plak terjadi sampai ke titik dan pecah, hal itu menyebabkan bekuan
darah terbentuk di arteri koroner. Bekuan darah memblok darah mengalir ke otot jantung,
menyebabkan serangan jantung. Dalam skenario terburuk, serangan jantung tiba-tiba atau
gangguan irama fatal dapat terjadi. Penyumbatan arteri koroner oleh plak dapat menyebabkan
serangan jantung (myocardial infarction) atau gangguan irama fatal (serangan jantung tiba-
tiba). Penyakit jantung: pembunuh nomor satu Penyakit jantung mempengaruhi sekitar 14 juta
laki-laki dan perempuan di Amerika Serikat, dan memiliki tingkat kematian yang tinggi.
Bahkan, merenggut kehidupan lebih banyak dari total gabungan penyebab utama kematian
berikutnya.
Beberapa penyebab umum penyakit jantung diantaranya :
merokok,
tekanan darah tinggi,
kolesterol tinggi,
diabetes,
keturunan,
penyakit arteri, dan
obesitas.
Gaya hidup yang dapat menyebabkan penyakit jantung antara lain :
kurang berolahraga
kebiasaan makan lemak tinggi,
stres
Gejala penyakit jantung biasanya terjadi selama latihan atau aktivitas. Itu karena
meningkatnya permintaan nutrisi dan oksigen yang tidak dapat dipenuhi karena arteri koroner
yang diblokir. Gejala lain dari penyakit jantung termasuk nyeri dada (angina), sesak napas,
rahang sakit, dan sakit punggung, terutama di sisi kiri. Selain nyeri dada (angina) dan sesak
nafas, beberapa gejala umum lainnya penyakit jantung termasuk rasa sakit rahang, nyeri
punggung, dan jantung berdebar-debar. Setiap orang mengalami penyakit jantung berbeda, dan
tidak ada metode pengobatan yang bekerja untuk semua orang. Pendekatan multi-faceted dari
perubahan pola makan, perubahan gaya hidup, olahraga, dan obat dapat dikombinasikan,
tergantung pada situasi individu dan kebutuhan pasien.

PENUTUP
Karbohidrat merupakan sumber energi utama dan cadangan energi bagi makhluk hidup. Biarpun
karbohidrat memiliki manfaat, jika kekurangan atau kelebihan dalam mengkonsumsi karbohidrat juga akan
berdampak buruk dan menimbulkan berbagai penyakit seperti: marasmus, diabetes, obesitas, jantung
koroner dan sebagainya.
Pada dasarnya dampak buruk dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat diakibatkan kurangnya
pola hidup sehat, kuarangnya perhatian pemerintah terhadap gizi masyarakat yang kurang mampu.
Sehingga masih banyak masyarakat khususnya balita menderita marasmus (gizi buruk).
DAFTAR PUSTAKA

Husni, Risti.2013. Akibat Kelebihan dan Kekurangan zat-zat .(http://ristihusni.

blogspot.com

/2013/01/akibat-kelebihan-dan-kekurangan-zat-zat.html diakses tanggal 28

November
2013)
Anonim. 2013. Penyakit Akibat gangguan Karbohidrat. (http://menumakansehat. wordpress.
com/2013/02/11/penyakit-akibat-gangguan-karbohidrat/ diakses tanggal 14 November
2013)
Anonym. 2012. Akibat kekurangan Karbohidrat. (http://blogiym.blogspot.com /2012/12
/akibat-kekurangan-karbohidrat.html diakses tanggal 23 November 2013)
Anonym. 2013. Penyakit Akibat Gangguan Karbohidrat. (http://menumakansehat.
wordpress.com/2013/02/11/penyakit-akibat-gangguan-karbohidrat/ diakses tanggal 22
November 2013)

Marks, Dawn B. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar. Jakarta: EGC

NUGROHO, AGUNG ENDRO. 2006. Hewan Percobaan Diabetes Mellitus : Patologi

Dan

Mekanisme Aksi Diabetogenik. Vol 7

Sumarjo, Damin. 2009. Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa

Kedokteran.

Jakarta: Erlangga
Nop 2010 - From: www.itokindo.org (free pdf - Manajemen Modern dan Kesehatan
Masyarakat)

Anda mungkin juga menyukai