Anda di halaman 1dari 32

Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014

Laporan Tutorial
“Anak berat badan kurang dan perut buncit”

DISUSUN OLEH
Kelompok 2
Ketua :Nur Hasrat Zalukhu (12000046)
Sekretaris :Manggala Gultom (12000022)
Anggota :Lestari Gultom (12000038)
Bosco Frengky (12000019)
Dessy Maria (12000004)
Iga Yudha (12000015)
Memory Siti Zebua (12000024)
Syahputra Hutasoit (12000023)
Yulita Deni Nababan (12000005)

FAKULTAS KEDOKTERAN
HKBP NOMMENSEN

1
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014

PEMICU
Seorang ibu membawa anaknya ke Puskesmas dengan keluhan badan kurus dan perut besar.
Ibu ingin tau apa penyebab badan kurus dan perut membesar dan untuk mendapat pengobatan
anaknya. Ibu hanya memberikan makanan nasi, sayur, jarang diberikan ikan dan daging. Pada
pemeriksaan: tampak seorang anak perempuan, umur 3 tahun, berat badan 6,5 kg, tinggi badan 75
cm, suhu tubuh 37 0C. Jantung dan pulmo tidak ada kelainan. Hepar teraba 3 jari dibawah tulang
rusuk, limpa tidak teraba. Perut gembung tampak bayangan usus. Pada kedua kaki terdapat pitting
oedem.

More Info
Pemeriksaan laboratorium darah: hemoglobin 8 gr%, leukosit: 15.500/mm3 , hematokrit
24,5%, trombosit 280.000/mm3, kadar albumin serum 2 mg%, kadar ureum 12 g%, dan creatinin
0,3 mg%.

UNFAMILLIAR TERM :
__________

MASALAH
 Badan kurus dan perut membesar
 Asupan gizi yang tidak seimbang
 Berat badan yangtidak sesuai dengan umur(malnutrisi)
 Hepar yang teraba(Hepatomegali) dan perut gembung tampak bayangan usus

ANALISA MASALAH
Badan kurus

Asupan gizi yang tidak seimbang

Proses metabolisme di dalam tubuh terganggu

2
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Terjadi penguraian glukosa,lemak,dan protein dari jaringan-jaringan tubuh dan otot untuk proses
metabolisme

Massa otot berkurang

Badan Kurus

Hepatomegali(Hepar yang teraba)

Asupan protein yang berkurang

Terjadi penurunan pembentukan lipoprotein

Sehingga LDL dan HDL terjadi penurunan

Maka lemak yang ada di hepar sulit ditransport ke jaringan-jaringan

Penumpukan lemak di hepar

Hepatomegali

Perut membesar

3
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014

Pitting Edema

Protein yang dibutuhkan untuk pembentukan protein plasma di hati berkurang

Maka pembentukan albumin menurun

Tekanan onkotik ke interstitial menurun

Oedema

HIPOTESA
Malnutrisi Energi Protein(MEP)

LEARNING ISSUE
1. Diagnosa banding badan kurus dan perut membesar
2. Fungsi,pembentukan dan pemecahan karbohidrat,lemak dan protein
3. Istilah makanan,sumber makanan dan jenis-jenis nutrisi
4. Kebutuhan gizi normal dan kurva pertumbuhan berdasarkan umur dan jenis kelamin
5. Klasifikasi malnutrisi berat
6. Patofisiologi tanda dan gejala(Kwashiokor-Marasamus)
7. All About Malnutrisi Energi Protein
a) Definisi
b) Epidemiologi
c) Etiologi
d) Faktor resiko
e) Klasifikasi
f) Tanda dan gejala
8. Penegakan Diagnosa
9. Penatalaksanaan
10. Komplikasi dan Prognosis

4
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014

Pembahasan Learning
1. Diagnosa banding badan kurus dan perut membesar
MARASMUS KWASHIORKOR MARASMUS INFEKSI PARASIT
KWASHIORKOR
Berat badan
+ + + +
menurun
Nafsu makan
+ + + +
menurun
Perut
membesar _ + + +/-
Jar.otot mengecil
+ + + +
Warna rambut
memerah _ + + _
Kulit kering
bersisik _ + + _
Gagal tumbuh
kembang + + + +
Tampak anemia
+ + + +
Moon face
_ + + _
Old man face
+ _ _ _

2. Fungsi,pembentukan dan pemecahan karbohidrat,lemak


dan protein
Fungsi

5
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Bahan Makanan Fungsi

Karbohidrat Sumber energi yang tersedia dengan mudah


,antiketogenik,struktur swl,antibodi,sumber
kalori tersimpan(glikogen dan lemak),resintesis
asam amino.
Lemak Sumber kaya energi;pelindung fisik pembuluh
darah,syaraf,organ ;isolasi terhadap perubahan
suhu;sarana untukpenyerapan vitamin(A,D,E,dan
K);asam lemak esensial,membantu nafsu makan
dan rasa kenyang(penundaan waktu
pengosongan lambung
Protein Penyediaan asam amino untuk pertumbuhan dan
perbaikan sel jaringan,larutan untuk
,keseimbangan
osmotik,buffer,Hemoglobin,glikoprotein dan
lipoprotein.Enzim ,antibodi.

Pemecahan karbohidrat,lemak dan protein

Glukosa yang berasal dari pencernaan karbohidrat dan asam amino yang berasal dari pencernaan
protein diserapa melalui vena porta hati.Hati memiliki peran mengatur konsentrasi berbagai metabolit
larut-air dalam darah.Pada kasus glukosa yang melebihi kebutuhan saat ini dengan menyerap glukosa yang
melebihi kebutuhan saat ini dan mengubahnya menjadi glikogen (glikogenesis) atau asam lemak
(lipogenesis).Di antara waktu makan ,hati bekerja mempertahankan kadar glukosa darah dari glikogen
(glikogenolisis),dan bersama dengan ginjal ,dengan mengubah metabolit nonkarbohidrat ,eperti
laktat,gliserol,dan asam amino menjadi glukosa (glukoneogenesis).Pemeliharaaan kadar glukosa darah yang
memadai sangat penting bagi jaringan yang memakai glukosa sebagai bahan bakar utama (otak) atau bahan
bakar satu-satunya(eritrosit).Hati juga membentuk berbagai protein plasma utama(misalnya albumin) dan
mendeaminasi asam amino yang melebihi kebutuhan dan membentuk urea yang diangkut ke ginjal untuk
disekresikan.

Otot rangka menggunakan glukosa sebagaibahan bakar ,baik secara aerob yang membentuk CO2
maupun anaerob,yang membentuk laktat.Otot rangka menyimpan glikogen sebagai bahan bakar utama
untuk digunakan dalam kontraksi otot dan membentuk protein otot dari asam amino plasma.Otot

6
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
membentuk sekitar 50% massa tubuh dan karenanya meruakan simpanan protein yang cukup besar dan
dapat digunakan untuk menyuplai asam amino untuk glukoneogenesis pada keadaan lapar.

Lipid dalam makanan terutama berupa triasilgliserol dan mengalami hidrolisis menjadi
monoasilgliserol dan asam lemak di usus ,yang kemudian mengalami re-esterifikasi di mukosa usus.Di
sini,lipid ini dikemas bersama protein dan disekresikan ke dalam saluran limfe lalu ke aliran darah sebagai
kiomikronyaitu lipoprotein plasma terbesar.Kilomikron juga mengandung nutrien larut lipid lainnya.Tidak
seperti glukosa dan asam amino,triasilgliserol kilomikrontidak diserap langsung oleh hati .senyawa ini
mula-mula dimetabolisme oleeh jaringan yang mengandung lipoprotein lipase yang menghidrolisis
triasilgliserol,dan membebaskan asam lemak yang kemudian masuk kedalam lipid jaringan atau dioksisdasi
sebagai bahan bakar.Sisa kilomikron dibersihkan oleh hati.Sumber utama lain asam lemak rantai panjang
adalah sintesis (lipogenesis) dari karbohidrat,di jaringan adiposa dan hati.

Triasilgliserol jaringan adiposa adalah cadangan bahan bakar utama tubuh.senyawaini dihidrolisis
(lipolisis) untukmelepaskan gliserol dari asam lemakbebas ke dalam sirkulasi.Gliserol adalah suatu substrat
untuk untuk glukoneogenesis.Asam leak diangkut dalam keadaaan terikat pada albumin serum;asam-asam
lemak ini diserap oleh sebagian besar jaringan )kecualiotak dan eritrosit) dan diesterifikasi menjadi
asilgliserol atau dioksidasi sebagai bahan bakar.Di hati ,triasilgliserol yang berasal dari lipogenesis,asam
7
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
lemak bebas dan sisa kilomikron disekresikan ke sirkulasi dalam bentuk lipoprotein berdensitas sangat
rendah(Very Low Density Lipoprotein) ..

3. Istilah makanan,sumber makanan dan jenis-jenis nutrisi


Definisi Makanan dan Nutrisi

Makanan
Merupakan bahan, biasanya berasal dari hewan/tumbuhan yang dimakan oleh makhluk
hidup untuk mendapatkan tenaga dan nutrisi ;Segalasesuatu yang dapatdimakan; segalabahan yang
kitamakan atau masuk ke dalam tubuh yang membentuk atau mengganti jaringan
tubuh,memberikan tenaga atau mengatur semua proses di dalam tubuh.

Nutrisi/Gizi
Adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya,yaitu menghasilkan
energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.

8
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Jadi makanan adalah bahan/segala sesuatu yang dimakan oleh makhluk hidup ;sedangkan
nutrisi merupakan zat yang ada di dalam makanan yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya yaitu menghasilkan energi.

SumberMakanan dan Nutrisi


Secara umum zat gizi dibagi menjadi dua golongan yaitu golongan makro dan golongan
mikro.Zat gizi golongan makro terdiri dari kalori dan H2O (air), untuk kalori berasal dari
karbohidrat, protein danlemak, H2O( air) sedangkan kelompok zat gizi mikro terdiri dari vitamin
dan mineral.

BahanMakanan Sumber
KARBOHIDRAT Susu, padi-padian, buah-buahan, sucrose, sirup, tepung,
sayuran

PROTEIN Susu, telur, daging, ikan, ungags, keju, kedelai, kacangarab,


buncis, padi-padian, kacang-kacangan, miju-miju
LEMAK Susu, mentega, kuningtelur, lemakbabi, dagingbabiasin,
daging, ikan, keju, kacang, kacang, minyaksayur
Air susu ibu biasanya menyediakan 4-5% kalori sebagai
asam linoleat;Minyaksayursangatbervariasi, padaminyakbiji,
jagung, kedelai, dll.
MINERAL
 Kalsium Susu, keju, sayur-sayuranberdaunhijau, salmon kaleng,
kerang, tiram.
 Klorida Garammeja, daging, susu, telur

 Chromium Ragi

 Kobalt TersebarLuas

 Tembaga Hati, tiram, daging, ikan, butirpadiutuh, kacang,


tumbuhanpolong.

9
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014

 Fluorin Air, makananlat, makanantumbuh-


tumbuhandanhewantergantungpadakandungandalamtanahdan
air

 Yodium
Garam yang diyodisasi, makanlaut
 Besi
Hati, daging, kuningtelur, sayur-sayuranhijau, padiutuh,
tumbuhanpolong, kacang

 Magnesium Biji-bijian, tumbuhanpolong, kacang, daging, susu

 Mangan Tumbuhanpolong, kacang, butirpadiutuh, biji-bijian,


daunsayuranhijau

 Fosfor Susu, produk-produksusu, kuningtelur, makanansegar,


tumbuhanpolong, kacang, padiutuh

Semuamakanan
 Kalium

Sayuran, daging
 Selenium

Garammeja, makanansegar, susu, telur,


 Natrium
senyawanatriumsebagai soda bakardantepung, bumbu
glutamate, danpengawet

VITAMIN
 Vitamin A (Retinol)
Hati, minyakikan, susupenuh, produk-produklemaksusu,
kuningtelur, margarin
 Vitamin B kompleks
Hati, daging (terutamadagingbabi), susu, padiutuhataubiji-
bijian yang diperkaya, benihgandum, tumbuhanpolong,
kacang

10
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014

 Vitamin B2 (Riboflavin) Susu, keju, hati, daging, telur, ikan, sayur-sayuranhijau,


padiutuh
 Niasin Daging, ikan, ungags, hati, padipenuhdanbiji-bijian,
 Folasin sayuranhijau, kenari
Hati, sayuranhijau, kacang, biji-bijian, keju, buah-buahan,

 VitaminB12 ragi,buncis,kacangpolong,

(Sianokobalamin) Otot dan daging organ, ikan, telur, susu, keju

 Vitamin C Buahsitrun, tomat, berry, buah semangka, kobis, sayuran


hijau,

 Vitamin D Susu dan margarin yang diperkaya vitamin D, minyak ikan,


pemaparanterhadapcahayamatahariatausumber ultraviolet
lain

1. Kebutuhan gizi normal dan kurva pertumbuhan


berdasarkan umur dan jenis kelamin
Kebutuhan Normal
AKG (Angka Kecukupan Gizi)

Kelompok BB (kg) TB (cm) Energi Protein Lemak KH (gr) Serat Air (ml)
Umur (kkal) (gr) (gr) (gr)

0-6 bulan 6 61 550 12 34 58 - -

7-11 9 71 725 18 36 82 10 800


bulan
1-3 tahun 13 91 1125 26 44 155 16 1200

4-6 tahun 19 112 1600 35 62 220 22 1500

7-9 tahun 27 130 1850 49 72 254 26 1900

11
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Kurva pertumbuhan Normal
WHO

12
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014

13
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014

CDC

14
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014

 BB /TB :

 > 90 – 110 % : normal (gizi baik)

 > 80 – 90 % : malnutrisi ringan

 > 70 – 80 % : malnutrisi sedang

 < 70 % : maknutrisi berat

 >110 – 120 % : overweight

 > 120 % : obesitas

15
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014

Contoh :

 Umur 30 bln

 BB 10 kg (BB < p3)

 Malnutrisi ? Belum tentu

16
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
 TB 80 cm (TB < p3)

 Perawakan pendek

 Dgn TB 80 cm,

 BB ideal = 11 kg

 Status gizi :

 BB skrg / BB ideal:

10 kg/11kg x100% = 91 %

 Gizi normal

Penilaian Status Gizi

Klasifikasi Klinis Antropometri


(BB/TB-PB)

Gizi Buruk Tampak sangat kurus dan atau edema <-3 SD *)


(bila ada edema BB bisa
lebih)

Gizi Kurang Kurus -3 SD ―  -2 SD

Gizi Baik Normal - 2 SD ― +2 SD

Gizi Lebih Gemuk  +2 SD

17
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014

2. Klasifikasi malnutrisi berat

Nama penyakit Tanda gejala


Marasmus - Anak kurus, tinggal tulang terbungkus kulit
- Wajah seperti Orang tua
- Cengeng, rewel
- Lapisan lemak bawah kulit sangat sedikit  Kulit
mudah diangkat, kulit terlihat longgar, kulit paha
berkeriput
- Otot menyusut (wasted), lembek
- tulang rusuk tampak terlihat jelas
- terlihat tulang belakang lebih menonjol dan kulit di
pantat berkeriput ( baggy pant )
- Ubun-ubun besar cekung, tulang pipi dan dagu
menonjol
- mata besar dan dalam
- Tek. Darah, detak jantung pernafasan berkurang
Kwashiorkor - Oedema (terutama kaki bagian bawah)
- Bentuk muka bulat seperti bulan (moon face)
- Rambut tipis, warna coklat kemerahan (pirang/abu-abu
dan mudah lepas/mudah dicabut tanpa rasa sakit
- Kulit kering,hiperpigmentasi dan bersisik.
- Crazy pavement dermatosis (bercak-bercak
putih/merah muda dengan tepi hitam dan
ditemukan pada bagian tubuh yang sering
mendapat tekanan)
- Hepatomegali (Pembengkakan hati)
Marasmic-kwashiorkor - Gabungan dari tanda marasmus dan kwashiorkor
- Gangguan pertumbuhan
- Crazy pavement dermatosis
- Rambut tipis, pirang dan mudah dicabut
- Muka seperti orang tua
- Oedema hanya pada anggota gerak bagian bawah

18
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014

3. Patofisiologi tanda dan gejala


Patofisiologi
FaktorPenyebab

Status social ekonomirendah


Kurangnyapengetahuan

Intake makanantidakadekuat

Malnutrisiberkepanjangan

Kompensasitubuhmenggunakancadanganlemak,
protein untukpemenuhanenergi

Defisiensi protein

Kurangasam amino essensialuntuksintesis

Pembentukan albumin di hepar

hipoproteinemia hipoalbuminemia

Cairanberpindahdari intravascular ke interstitial


Tekanan osmotic menurun

Tekanan interstitial meningkat


Keluarnyacairandariruangintravask
ulerkeruang interstitial
Volume darahmenurun
Pitting edema

Hematocrit menurun

19
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014

Defisiensi protein

Kompensasitubuhmenggunakancadanganlem Penurunan B-Lipoprotein


ak, protein untukpemenuhanenergi

Pengangkutanlemakdariparenki
mhatiterganggu
Hilangnyalemak-lemaksubkutan di
perut/abdomen

Penumpukanlemak di hati
Atrofiotot
Penampakanjonjot-
jonjotusus
Hepatomegali

Kurus

Malnutrisiberkepanjangan

Gangguanmetabolismeotak Malabsorbsi Penurunan system


kekebalantubuh

Penurunankecerdasan Hipovolemi
dan mental
Kerentanantubuhter
hadapinfeksi
COP menurun
Intelektualmenurun

Stimulasireseptor
Sulitberkonsentrasi

20
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014

Impulskehipotalamus

Simpatis

Epinefrin, norepinefrin

Heart Rate meningkat

Vasokonstriksi

Panasmenurun,
keringatmeningkat

DingindanLembab

4. All About Malnutrisi Energi Protein


a) Definisi
Malnutrisi Energi Protein (MEP) adalah seseorang yang kurang gizi yang disebabkan oleh
rendahnya komsumsi energi dan protein dalam makanan sehari – hari atau gangguan penyakit –
penyakit tertentu. Anak tersebut kurang energi protein (KEP) apabila berat badanya kurang dari 80
% indek berat badan/umur baku standar,WHO –NCHS, (DEPKES RI,1997).
b) Epidemiologi
MEP biasanya terjadi pada anak umur dibawah lima tahun, dimana pada saat itu kebutuhan
energi dan protein tinggi karena masa pertumbuhan anak-anak terjadi pada umur dibawah 5 tahun.

21
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Marasmus sering dijumpai pada anak dibawah satu tahun, sedangkan kwasiorkor sering
dijumpai pada usia dibawah dua tahun di daerah yang kumuh dan padat penduduk.

Negara MEP Berat MEP Sedang

Terbelakang 0-5% 50%


Berkembang 2% 19%

Di kota besar, seperti di Amerika Selatan dan Asia lebih sering dijumpai kasus marasmus,
sedangkan di Afrika Selatan lebih sering Kwasiorkor.
c) Etiologi
a. Penyebab langsung : asupan gizi yang kurang dan penyakit infeksi.
b. Penyebab tidak langsung : tidak cukupnya pangan, pola asuh yang tidak memadai dan
sanitasi air bersih dan pelayanan.
c. Penyebab yang mendasar : krisis ekonomi,politik dan sosial termasuk bencana alam.
d) Klasifikasi
Berdasarkan proses terjadinya dapat dibedakan menjadi:
- MEP Primer : bila terjadinya akibat tidak tersediannya zat gizi/bahan makanan
- MEP Sekunder :bila terjadinya karena adanya kelainan/menderita penyakit

Berdasarkan penyebab dan gambaran klinisnya dibedakan menjadi :

- Marasmus : akibat kekurangan energi


- Kwasiorkor : akibat kekurangan protein
- Marasmik-Kwasiokor : akibat kekurangan energi dan protein
e) Tanda dan Gejala
a. KWASHIORKOR
 Edema, umumnya seluruh tubuh, terutama pd punggung kaki (dorsum pedis)
 Wajah membulat dan sembab (Puffy Face)
 Pandangan mata sayu
 Rambut tipis, kemerahan spt warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit, rontok
 Perubahan status mental: apatis & rewel
 Pembesaran hati (hepatomegali)
 Otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau duduk
 Kelainan kulit berupa bercak merah muda yg meluas & berubah warna menjadi coklat
kehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermatosis)
 Sering disertai: peny. infeksi (umumnya akut), anemia, dan diare
22
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
b. MARASMUS
 Tampak sangat kurus, hingga tulang terbungkus kulit
 Wajah seperti orang tua (old men face)
 Cengeng, rewel
 Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (~pakai celana
longgar-baggy pants)
 Perut cekung
 Iga gambang
 Sering disertai: peny. infeksi (umumnya kronis berulang) dan diare
c. Marasmik-Kwasiorkor
Gambaran klinis merupakan gabungan dari marasmus dan kwashiorkor

5. Penegakan Diagnosa
A. Anamnesis
 Makanansehari-harisebelumsakit
 Pemberian ASI
 Makanan/minumanbeberapahariterakhir
 Mata cekung
 Lama &frekuensimuntah-diare, penampilanmuntahan / feses
 Kapankencingterakhi
 Kematianpadasaudarakandung
 Beratlahir
 Perkembanganpsikomotor
 Kontakdgn. penderita KP atauCampakImunisasi
Biasanya keluhan yang sering ditemukan adalah pertumbuhan yang kurang, anak kurus,
atau berat badannya kurang. Selain itu ada keluhan anak kurang / tidak mau makan, sering
menderita sakit yang berulang atau timbulnya bengkak pada kedua kaki, kadang sampai
seluruh tubuh.
B. Pemeriksaan Fisik
a. MEP Ringan
Sering ditemukan gangguan pertumbuhan :
 Anak tampak kurus

23
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
 Pertumbuhan linear berkurang atau terhenti
 Berat badan tidak bertambah, adakalanya bahkan turun
 Ukuran lingkar lengan atas lebih kecil dari normal
 Maturasi tulang terlambat
 Rasio berat badan terhadap tinggi badan normal / menurun
 Tebal lipatan kulit normal atau berkurang
 Anemia ringan
 Aktivitas dan perhatian berkurang jika dibandingkan denga anak sehat
b. MEP Berat
Kwashiorkor :
- Perubahan mental sampai apatis
- Anemia
- Perubahan warna dan tekstur rambut, mudah dicabut/rontok
- Gangguan sistem gastrointestinal
- Pembesaran hati
- Perubahan kulit(dermatosis)
- Atrofi otot
- Edema simetris pada kedua punggung kaki, dapat sampai seluruh tubuh

Marasmus :

- Penampilan wajah seperti orangtua, terlihat sangat kurus


- Perubahan mental, cengeng
- Kulit kering, dingin dan mengendor, keriput
- Lemak subkutan menghilang hingga turgor kulit berkurang
- Otot atrofi sehingga kontur tulang terlihat lebih jelas
- Kadang-kadang terdapat bradikardi
- Tekanan darah lebih rendah dibandingkan anak sehat yang sebaya

Marasmik-Kwashiorkor

- Terdapat tanda dan gejala klinis marasmus dan kwashiorkor secara bersamaan

Kriteria Dignosis

 Terlihat sangat kurus

24
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
 Edema nutrisional, simetris
 BB/TB < -3 SD
 Lingkar lengan atas < 11,5 cm
C. Pemeriksaan Penunjang
 KGD, darah tepi lengkap, urin lengkap, feses lengkap, elektrolit serum, protein
serum (albumin, globulin), feritin
 Tes mantouxa
 Radiologi (dada,AP,Lateral)
 EKG

6. Penatalaksanaan
MEP ditatalaksana melalui 4 fase, yaitu fase stabilisasi (hari 1-7), fase transisi (hari
8-14), fase rehabilitasi (minggu ke 3-6), dan fase tindak lanjut (minggu ke 7-26) dengan 10
langkah utama dari tindakan pelayanan tersebut, seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.

No Tindakan Stabilisasi Transisi Rehabilitasi Tindak lanjut


h 1-2 h 3-7 mg -2 mg 3-6 mg 7-26
1 Mencegah/menga
tasi hipoglikemi

2 Mencegah/menga
tasi hipotermia

3 Mencegah/menga
tasi dehidrasi

4 Memperbaiki
gangguan
keseimbangan
elektrolit
5 Mengobati infeksi

25
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
6 Memperbaiki Tanpa Fe Dengan Fe
kekurangan zat
gizi mikro
7 Memberikan
makanan untuk
stabilisasi dan
transisi
8 Memberikan
makanan untuk
tumbuh kejar
9 Memberikan
stimulasi untuk
tumbuh kembang
10 Mempersiapkan
untuk tindak
lanjut di rumah

a. Fase Stabilisasi
Pada fase ini, peningkatan jumlahformula diberikan secara bertahap dengan
tujuanmemberikan makanan awal supaya anak dalam kondisi stabil.
b. Fase Transisi
Pada fase ini anak mulai stabil dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak (cathup).
c. Fase Rehabilitasi
Terapi nutrisi fase ini adalah untuk mengejar pertumbuhan anak. Diberikan setelah anak
sudah bisa makan. Makanan padat diberikan pada fase rehabilitasi berdasarkan BB< 7 kg diberi
MP-ASI dan BB ≥ 7 kg diberi makanan balita.
d. Fase Tindak Lanjut dilakukan di rumah
Setelah anak dinyatakan sembuh, bila BB/TB atau BB/PB ≥ -2 SD, tidak ada gejala klinis
dan memenuhi kriteria selera makan sudah baik, makanan yang diberikan dapat dihabiskan, ada
perbaikan kondisi mental, anak sudah dapat tersenyum, duduk, merangkak, berdiri atau berjalan
sesuai umurnya, suhu tubuh berkisar antara 36,5 – 37, 7 oC, tidak muntah atau diare, tidak ada
edema, terdapat kenaikan BB sekitar 50g/kg BB/minggu selama 2 minggu berturut-turut.

26
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Prinsip Dasar Pengobatan Gizi Buruk (10 Langkah Utama)

1) Langkah Ke-1 : Pengobatan/Pencegahan Hipoglikemia

Hipoglikemi jika kadar gula darah < 54 mg/dl atau ditandai suhu tubuh sangat rendah,
kesadaran menurun, lemah, kejang, keluar keringat dingin, pucat.
Pengelolaan berikan segera cairan gula: 50 ml dekstrosa 10% atau gula 1 sendok teh
dicampurkan ke air 3,5 sendok makan secara oral atau NGT.
2) Langkah Ke-2 : Pengobatan/Pencegahan Hipotermia
Hipotermi jika suhu tubuh anak < 35oC , aksila 3 menit atau rectal 1 menit. Pengelolaannya
ruang penderita harus hangat, tidak ada lubang angin dan bersih, sering diberi makan, anak diberi
pakaian, tutup kepala, sarung tangan dan kaos kaki, anak dihangatkan dalam dekapan ibunya
(metode kanguru), cepat ganti popok basah. Dilakukan pengukuran suhu rectal tiap 2 jam sampai
suhu > 36,5oC, pastikan anak memakai pakaian, tutup kepala, kaos kaki.
3) Langkah Ke-3 : Pengobatan/Pencegahan Dehidrasi

Pengelolaannya diberikan cairan Resomal (Rehydration Solution for Malnutrition) 70-100


ml/kgBB dalam 12 jam atau mulai dengan 5 ml/kgBB setiap 30 menit secara oral dalam 2 jam
pertama. Selanjutnya 5-10 ml/kgBB untuk 4-10 jam berikutnya, jumlahnya disesuaikan
seberapa banyak anak mau, feses yang keluar dan muntah.
4) Langkah Ke-4 : Koreksi Gangguan Keseimbangan Elektrolit

Ketidakseimbangan elektrolit ini ikut berperan pada terjadinya edema (jangan obati edema
dengan pemberian diuretikum).

Berikan ekstra Kalium 150-300mg/kgBB/hari (= 2-4 mEq/kgBB/hari), ekstra Magnesium


0,4- 0,6 mmol/kgBB/hari (=7,5-15 mg MgCl2 /kgBB/hari) dan rehidrasi cairan rendah
garam/natrium (Resomal), dan siapkan makanan tanpa diberi garam/rendah garam.

5) Langkah Ke-5 : Pengobatan dan Pencegahan Infeksi

Pada semua KEP berat/gizi buruk beri secara rutin :

 Antibiotik spektrum luas


 Vaksinasi campak bila umur anak >6 bulan dan belum pernah diimunisasi (tunda bila ada
syok).

Pilihan antibiotik spektrum luas :

27
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
 Bila tanpa komplikasi :

Kotrimoksazol 5 ml suspensi pediatri secara oral, 2 x/hari selama 5 hari (2,5 ml bila berat
badan < 4 kg.)

 Bila anak sakit berat atau ada komplikasi (hipoglikemia, hipotermia, infeksi kulit, saluran
nafas, atau saluran kencing), beri :

Ampisilin 50 mg/kgBB/i.m./i.v. – setiap 6 jam, selama 2 hari, dilanjutkan dengan


amoksisilin secara oral 15 mg/kgBB setiap 8 jam selama 5 hari. Bila amoksisilin tidak ada, teruskan
ampisilin 50 mg/kgBB setiap 6 jam secra oral.

dan,

Gentamicin 7,5 mg/kgBB/i.m./i.v. sekali sehatri, selama 7 hari. Bila dalam 48 jam tidak
terdapat kemajuan klinis, tambahkan kloramfenikol 25 mg/kgBB/i.m./i.v. setiap 6 jam selama 5
hari.

6) Langkah Ke-6 : Koreksi Defisiensi Mikro Nutrien

Semua KEP berat menderita kekurangan vitamin dan mineral. Walaupun anemia biasa
dijumpai, jangan terburu-buru memberikan preparat besi (Fe), tetapi tunggu sampai anak mau
makan dan berat badannya mulai naik (biasanya setelah minggu ke-2). Pemberian besi pada masa
awal dapat memperburuk keadaan infeksinya.

Berikan setiap hari :

- Suplementasi multivitamin
- Asam folat 1 mg/hari (5 mg pada hari pertama)
- Seng (ZN) 2 mg/kgBB/hari
- Tembaga (Cu) 0,2 mg/kgBB/ hari
- Bila BB mulai naik (sesudah 2 minggu perawatan) beri Fe 1-3 mg Fe elemental/kgBB/hari
atau sulfas ferrous 10 mg/kgBB/hari
- Vitamin A oral pada hari 1 : umur > 1 tahun : 200.000 IU, 6-12 bulan : 100.000 IU, < 6
bulan : 50.000 IU, kecuali bila dapat dipastikan anak sudah mendapat suplementasi vitamin
A pada satu bulan terakhir. Bila ada tanda/gejala defisiensi vitamin A, berikan vitamin dosis
terapi.
7) Langkah Ke-7 : Memberikan Makanan untuk Stabilisasi dan Transisi

28
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Pada masa rehabilitasi, dibutuhkan berbagai pendekatan secara gencar agar tercapai
masukan makanan yang tinggi dan pertambahan berat badan ≥ 50 gr/minggu.

Pada periode transisi, dianjurkan untuk merubah secar perlahan0lahan dari formula khusus
awal ke formula khusus lanjutan.

8) Langkah Ke-8 : Memberikan Makanan untuk Tumbuh Kejar

Pemberian makanan harus dimulai segera setelah anak dirawat dan dirancang sedemikian
rupa sehingga energi dan protein cukup untuk memenuhi metabolisme basal.

Prinsip pemberian nutrisi pada fase ini adlaah porsi kecil tapi sering dengan formula laktosa
rendah dan hipo/iso-osmolar. Berikan secara oral/nasogatrik :

Energi : 80-100 kal/kgBB/hari

Protein : 1-1,5 g/kgBB/hari

Cairan : 130 ml/kgBB/hari (100 ml/kgBB/hari bila terdapat edema)

Bila masih mendapat ASI, tetap diberikan setelah pemberian formula.

9) Langkah Ke-9 : Berikan Stimulasi Sensorik dan Dukungan Emosional

Pada KEP berat terjadi keterlambatan perkembangan mental dan perilaku, karenanya
berikan :
- Memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang.
- Mainan digunakan sebagai stimulasi, macamnya tergantung kondisi, umur dan
perkembangan anak sebelumnya.
- Kasih Sayang
- Lingkungan yang ceria
- Aktifitas fisik segera setelah sembuh
- Terapi bermain terstruktur selama 15-30 menit/hari
- Keterlibatan ibu (memberi makan, memandikan, bermain, dsb)
Diharapkan dapat terjadi stimulasi psikologis, baik mental, motorik dan kognitif.

10) Langkah Ke-10 : Tindak Lanjut di Rumah

29
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Bila gejala klinis sudah tidak ada dan BB anak sudah mencapai 80% BB/U, atau bila terlah
tercapai BB/TB > -2 SD (setara dengan . 80%) dapat dikatakan anak sembuh. Pola pemberian
makanan yang baik dan stimulasi tetap dilanjutkan di rumah setelah penderita dipulangkan.

Peragakan kepada orangtua :

- Pemberian makan yanf sering dengan kandungan energi dan nutrien yang padar
- terapi bermain terstruktur

Sarankan :

- Membawa anaknya kembali untuk kontrol secar ateratur :


bulan I : 1x /minggu
bulan II : 1x /2 minggu
bulan III : 1x / bulan
- Pemebrian suntikan/imunisasi dasar dan ulangan (booster)
- Pemberian vitamin A setiap 6 bulan.

Pengobatan Penyakit Penyerta

1) Diare Persisten

Giardiasis dan kerusakan mukosa usus

 Jika mungkin, lakukan pemeriksaan mikroskopis atau spesimen feses


 Jika ditemukan kista atau trofozoit dari Giardia lamblia, beri Metronidazol 5 mg/kgBB
setiap 8 jam selama 7 hari

Intoleransi laktosa

Diare jarang disebabkan oleh intolerasi laktosa saja. Tatalaksana intoleransi laktosa hanya
diberikan jika diare terus-menerus ini menghambat perbaikan secara umum. Perlu diinfat bahwa, F-
75 sudah merupakan formula rendah laktosa. Ganti formula dengan dengan susu bebas formula.

Diare Osmotic

Diare osmotic perlu diduga jika diare makin memburuk pada pemberian F-75 yang
hiperosmolar dan akan berhenti jika kandungan gula dan osmolaritasnya dikurangi. Pada kasus

30
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
seprti ini gunakan F-75 berbahan dasar serelia dengan osmolaritas yang lebih rendah. Berikan F-100
untuk tumbuh kejar secara bertahap.

2) Tuberkulosis

Jika anak diduga kuat menderita tuberkulosis, lakukan :

 Tes mantoux (walaupun sering kali negatif palsu)


 Foto thorax, bila mungkin
 Untuk diagnosis dan tatalaksana sesuai dosis pengobatan TB pada anak.

7. Komplikasi dan Prognosis


Komplikasi
A. Komplikasi Kwashiorkor
 Defisiensi zat besi
 Hiperpigmentasi kulit
 Edema anasarka
 Imunitas menurun sehingga mudah terkena infeksi
 Diare karena terjadi atrofi epitel usus
 Hipoglikemia, hipomagnesia
 Kwashiorkor yang terjadi pada awal kehidupan (bayi dan anak-anak) dapat menurunkan IQ

B. Komplikasi Maramus
 Infeksi
 Gangguan tumbuh kembang
 Sepsis
 Hipoglikemi
 Hipotermi (suhu aksiler < 35°C)

C. Komplikasi Marasmic-Kwashiorkor
 Perkembangan mental terganggu
 Defisiensi vitamin A

31
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
 Kematian
 Infeksi akbiat imunitas yang menurun

Prognosis

Malnutrisi yang hebat mempunyai angka kematian yang tinggi, angka kematian sering
disebabkan oleh karena infeksi. Prognosis tergantung dari stadium saat pengobatan mulai
dilaksanakan. Penanganan yang cepat dan tepat pada kasus-kasus gizi seperti kwashiorkor,
umumnya dapat memberikan prognosis yang cukup baik.

KESIMPULAN
Anak tersebut menderita malnurisi berat yaitu marasmus-kwashiorkor dengan
keluhan badan kurus dan perut besar dan pemeriksanan fisik didapati Hepar teraba 3 jari
dibawah tulang rusuk, limpa tidak teraba. Perut gembung tampak bayangan usus. Pada
kedua kaki terdapat pitting edema.

DAFTAR PUSTAKA
1. Arvin, kligman.Ilmu Kesehat Anak.Edisi 15. Jakarta:Penerbit buku kedokteran
EGC;2009
2. RasadSjahriar. Radiologi diagnostic. Edisi 2. Jakarta:Balaipenerbit FK UI; 2009
3. Sudoyo AW, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Interna Publishing ;
2009
4. Murray,R.K.et al..Biokimia Harper.Edisi 27.Jakarta:Peberbit buku kedokteran
EGC;2009

32

Anda mungkin juga menyukai