Laporan Tutorial
“Anak berat badan kurang dan perut buncit”
DISUSUN OLEH
Kelompok 2
Ketua :Nur Hasrat Zalukhu (12000046)
Sekretaris :Manggala Gultom (12000022)
Anggota :Lestari Gultom (12000038)
Bosco Frengky (12000019)
Dessy Maria (12000004)
Iga Yudha (12000015)
Memory Siti Zebua (12000024)
Syahputra Hutasoit (12000023)
Yulita Deni Nababan (12000005)
FAKULTAS KEDOKTERAN
HKBP NOMMENSEN
1
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
PEMICU
Seorang ibu membawa anaknya ke Puskesmas dengan keluhan badan kurus dan perut besar.
Ibu ingin tau apa penyebab badan kurus dan perut membesar dan untuk mendapat pengobatan
anaknya. Ibu hanya memberikan makanan nasi, sayur, jarang diberikan ikan dan daging. Pada
pemeriksaan: tampak seorang anak perempuan, umur 3 tahun, berat badan 6,5 kg, tinggi badan 75
cm, suhu tubuh 37 0C. Jantung dan pulmo tidak ada kelainan. Hepar teraba 3 jari dibawah tulang
rusuk, limpa tidak teraba. Perut gembung tampak bayangan usus. Pada kedua kaki terdapat pitting
oedem.
More Info
Pemeriksaan laboratorium darah: hemoglobin 8 gr%, leukosit: 15.500/mm3 , hematokrit
24,5%, trombosit 280.000/mm3, kadar albumin serum 2 mg%, kadar ureum 12 g%, dan creatinin
0,3 mg%.
UNFAMILLIAR TERM :
__________
MASALAH
Badan kurus dan perut membesar
Asupan gizi yang tidak seimbang
Berat badan yangtidak sesuai dengan umur(malnutrisi)
Hepar yang teraba(Hepatomegali) dan perut gembung tampak bayangan usus
ANALISA MASALAH
Badan kurus
2
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Terjadi penguraian glukosa,lemak,dan protein dari jaringan-jaringan tubuh dan otot untuk proses
metabolisme
Badan Kurus
Hepatomegali
Perut membesar
3
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Pitting Edema
Oedema
HIPOTESA
Malnutrisi Energi Protein(MEP)
LEARNING ISSUE
1. Diagnosa banding badan kurus dan perut membesar
2. Fungsi,pembentukan dan pemecahan karbohidrat,lemak dan protein
3. Istilah makanan,sumber makanan dan jenis-jenis nutrisi
4. Kebutuhan gizi normal dan kurva pertumbuhan berdasarkan umur dan jenis kelamin
5. Klasifikasi malnutrisi berat
6. Patofisiologi tanda dan gejala(Kwashiokor-Marasamus)
7. All About Malnutrisi Energi Protein
a) Definisi
b) Epidemiologi
c) Etiologi
d) Faktor resiko
e) Klasifikasi
f) Tanda dan gejala
8. Penegakan Diagnosa
9. Penatalaksanaan
10. Komplikasi dan Prognosis
4
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Pembahasan Learning
1. Diagnosa banding badan kurus dan perut membesar
MARASMUS KWASHIORKOR MARASMUS INFEKSI PARASIT
KWASHIORKOR
Berat badan
+ + + +
menurun
Nafsu makan
+ + + +
menurun
Perut
membesar _ + + +/-
Jar.otot mengecil
+ + + +
Warna rambut
memerah _ + + _
Kulit kering
bersisik _ + + _
Gagal tumbuh
kembang + + + +
Tampak anemia
+ + + +
Moon face
_ + + _
Old man face
+ _ _ _
5
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Bahan Makanan Fungsi
Glukosa yang berasal dari pencernaan karbohidrat dan asam amino yang berasal dari pencernaan
protein diserapa melalui vena porta hati.Hati memiliki peran mengatur konsentrasi berbagai metabolit
larut-air dalam darah.Pada kasus glukosa yang melebihi kebutuhan saat ini dengan menyerap glukosa yang
melebihi kebutuhan saat ini dan mengubahnya menjadi glikogen (glikogenesis) atau asam lemak
(lipogenesis).Di antara waktu makan ,hati bekerja mempertahankan kadar glukosa darah dari glikogen
(glikogenolisis),dan bersama dengan ginjal ,dengan mengubah metabolit nonkarbohidrat ,eperti
laktat,gliserol,dan asam amino menjadi glukosa (glukoneogenesis).Pemeliharaaan kadar glukosa darah yang
memadai sangat penting bagi jaringan yang memakai glukosa sebagai bahan bakar utama (otak) atau bahan
bakar satu-satunya(eritrosit).Hati juga membentuk berbagai protein plasma utama(misalnya albumin) dan
mendeaminasi asam amino yang melebihi kebutuhan dan membentuk urea yang diangkut ke ginjal untuk
disekresikan.
Otot rangka menggunakan glukosa sebagaibahan bakar ,baik secara aerob yang membentuk CO2
maupun anaerob,yang membentuk laktat.Otot rangka menyimpan glikogen sebagai bahan bakar utama
untuk digunakan dalam kontraksi otot dan membentuk protein otot dari asam amino plasma.Otot
6
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
membentuk sekitar 50% massa tubuh dan karenanya meruakan simpanan protein yang cukup besar dan
dapat digunakan untuk menyuplai asam amino untuk glukoneogenesis pada keadaan lapar.
Lipid dalam makanan terutama berupa triasilgliserol dan mengalami hidrolisis menjadi
monoasilgliserol dan asam lemak di usus ,yang kemudian mengalami re-esterifikasi di mukosa usus.Di
sini,lipid ini dikemas bersama protein dan disekresikan ke dalam saluran limfe lalu ke aliran darah sebagai
kiomikronyaitu lipoprotein plasma terbesar.Kilomikron juga mengandung nutrien larut lipid lainnya.Tidak
seperti glukosa dan asam amino,triasilgliserol kilomikrontidak diserap langsung oleh hati .senyawa ini
mula-mula dimetabolisme oleeh jaringan yang mengandung lipoprotein lipase yang menghidrolisis
triasilgliserol,dan membebaskan asam lemak yang kemudian masuk kedalam lipid jaringan atau dioksisdasi
sebagai bahan bakar.Sisa kilomikron dibersihkan oleh hati.Sumber utama lain asam lemak rantai panjang
adalah sintesis (lipogenesis) dari karbohidrat,di jaringan adiposa dan hati.
Triasilgliserol jaringan adiposa adalah cadangan bahan bakar utama tubuh.senyawaini dihidrolisis
(lipolisis) untukmelepaskan gliserol dari asam lemakbebas ke dalam sirkulasi.Gliserol adalah suatu substrat
untuk untuk glukoneogenesis.Asam leak diangkut dalam keadaaan terikat pada albumin serum;asam-asam
lemak ini diserap oleh sebagian besar jaringan )kecualiotak dan eritrosit) dan diesterifikasi menjadi
asilgliserol atau dioksidasi sebagai bahan bakar.Di hati ,triasilgliserol yang berasal dari lipogenesis,asam
7
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
lemak bebas dan sisa kilomikron disekresikan ke sirkulasi dalam bentuk lipoprotein berdensitas sangat
rendah(Very Low Density Lipoprotein) ..
Makanan
Merupakan bahan, biasanya berasal dari hewan/tumbuhan yang dimakan oleh makhluk
hidup untuk mendapatkan tenaga dan nutrisi ;Segalasesuatu yang dapatdimakan; segalabahan yang
kitamakan atau masuk ke dalam tubuh yang membentuk atau mengganti jaringan
tubuh,memberikan tenaga atau mengatur semua proses di dalam tubuh.
Nutrisi/Gizi
Adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya,yaitu menghasilkan
energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
8
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Jadi makanan adalah bahan/segala sesuatu yang dimakan oleh makhluk hidup ;sedangkan
nutrisi merupakan zat yang ada di dalam makanan yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya yaitu menghasilkan energi.
BahanMakanan Sumber
KARBOHIDRAT Susu, padi-padian, buah-buahan, sucrose, sirup, tepung,
sayuran
Chromium Ragi
Kobalt TersebarLuas
9
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Yodium
Garam yang diyodisasi, makanlaut
Besi
Hati, daging, kuningtelur, sayur-sayuranhijau, padiutuh,
tumbuhanpolong, kacang
Semuamakanan
Kalium
Sayuran, daging
Selenium
VITAMIN
Vitamin A (Retinol)
Hati, minyakikan, susupenuh, produk-produklemaksusu,
kuningtelur, margarin
Vitamin B kompleks
Hati, daging (terutamadagingbabi), susu, padiutuhataubiji-
bijian yang diperkaya, benihgandum, tumbuhanpolong,
kacang
10
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
VitaminB12 ragi,buncis,kacangpolong,
Kelompok BB (kg) TB (cm) Energi Protein Lemak KH (gr) Serat Air (ml)
Umur (kkal) (gr) (gr) (gr)
11
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Kurva pertumbuhan Normal
WHO
12
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
13
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
CDC
14
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
BB /TB :
15
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Contoh :
Umur 30 bln
16
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
TB 80 cm (TB < p3)
Perawakan pendek
Dgn TB 80 cm,
BB ideal = 11 kg
Status gizi :
BB skrg / BB ideal:
10 kg/11kg x100% = 91 %
Gizi normal
17
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
18
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Intake makanantidakadekuat
Malnutrisiberkepanjangan
Kompensasitubuhmenggunakancadanganlemak,
protein untukpemenuhanenergi
Defisiensi protein
hipoproteinemia hipoalbuminemia
Hematocrit menurun
19
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Defisiensi protein
Pengangkutanlemakdariparenki
mhatiterganggu
Hilangnyalemak-lemaksubkutan di
perut/abdomen
Penumpukanlemak di hati
Atrofiotot
Penampakanjonjot-
jonjotusus
Hepatomegali
Kurus
Malnutrisiberkepanjangan
Penurunankecerdasan Hipovolemi
dan mental
Kerentanantubuhter
hadapinfeksi
COP menurun
Intelektualmenurun
Stimulasireseptor
Sulitberkonsentrasi
20
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Impulskehipotalamus
Simpatis
Epinefrin, norepinefrin
Vasokonstriksi
Panasmenurun,
keringatmeningkat
DingindanLembab
21
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Marasmus sering dijumpai pada anak dibawah satu tahun, sedangkan kwasiorkor sering
dijumpai pada usia dibawah dua tahun di daerah yang kumuh dan padat penduduk.
Di kota besar, seperti di Amerika Selatan dan Asia lebih sering dijumpai kasus marasmus,
sedangkan di Afrika Selatan lebih sering Kwasiorkor.
c) Etiologi
a. Penyebab langsung : asupan gizi yang kurang dan penyakit infeksi.
b. Penyebab tidak langsung : tidak cukupnya pangan, pola asuh yang tidak memadai dan
sanitasi air bersih dan pelayanan.
c. Penyebab yang mendasar : krisis ekonomi,politik dan sosial termasuk bencana alam.
d) Klasifikasi
Berdasarkan proses terjadinya dapat dibedakan menjadi:
- MEP Primer : bila terjadinya akibat tidak tersediannya zat gizi/bahan makanan
- MEP Sekunder :bila terjadinya karena adanya kelainan/menderita penyakit
5. Penegakan Diagnosa
A. Anamnesis
Makanansehari-harisebelumsakit
Pemberian ASI
Makanan/minumanbeberapahariterakhir
Mata cekung
Lama &frekuensimuntah-diare, penampilanmuntahan / feses
Kapankencingterakhi
Kematianpadasaudarakandung
Beratlahir
Perkembanganpsikomotor
Kontakdgn. penderita KP atauCampakImunisasi
Biasanya keluhan yang sering ditemukan adalah pertumbuhan yang kurang, anak kurus,
atau berat badannya kurang. Selain itu ada keluhan anak kurang / tidak mau makan, sering
menderita sakit yang berulang atau timbulnya bengkak pada kedua kaki, kadang sampai
seluruh tubuh.
B. Pemeriksaan Fisik
a. MEP Ringan
Sering ditemukan gangguan pertumbuhan :
Anak tampak kurus
23
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Pertumbuhan linear berkurang atau terhenti
Berat badan tidak bertambah, adakalanya bahkan turun
Ukuran lingkar lengan atas lebih kecil dari normal
Maturasi tulang terlambat
Rasio berat badan terhadap tinggi badan normal / menurun
Tebal lipatan kulit normal atau berkurang
Anemia ringan
Aktivitas dan perhatian berkurang jika dibandingkan denga anak sehat
b. MEP Berat
Kwashiorkor :
- Perubahan mental sampai apatis
- Anemia
- Perubahan warna dan tekstur rambut, mudah dicabut/rontok
- Gangguan sistem gastrointestinal
- Pembesaran hati
- Perubahan kulit(dermatosis)
- Atrofi otot
- Edema simetris pada kedua punggung kaki, dapat sampai seluruh tubuh
Marasmus :
Marasmik-Kwashiorkor
- Terdapat tanda dan gejala klinis marasmus dan kwashiorkor secara bersamaan
Kriteria Dignosis
24
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Edema nutrisional, simetris
BB/TB < -3 SD
Lingkar lengan atas < 11,5 cm
C. Pemeriksaan Penunjang
KGD, darah tepi lengkap, urin lengkap, feses lengkap, elektrolit serum, protein
serum (albumin, globulin), feritin
Tes mantouxa
Radiologi (dada,AP,Lateral)
EKG
6. Penatalaksanaan
MEP ditatalaksana melalui 4 fase, yaitu fase stabilisasi (hari 1-7), fase transisi (hari
8-14), fase rehabilitasi (minggu ke 3-6), dan fase tindak lanjut (minggu ke 7-26) dengan 10
langkah utama dari tindakan pelayanan tersebut, seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.
2 Mencegah/menga
tasi hipotermia
3 Mencegah/menga
tasi dehidrasi
4 Memperbaiki
gangguan
keseimbangan
elektrolit
5 Mengobati infeksi
25
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
6 Memperbaiki Tanpa Fe Dengan Fe
kekurangan zat
gizi mikro
7 Memberikan
makanan untuk
stabilisasi dan
transisi
8 Memberikan
makanan untuk
tumbuh kejar
9 Memberikan
stimulasi untuk
tumbuh kembang
10 Mempersiapkan
untuk tindak
lanjut di rumah
a. Fase Stabilisasi
Pada fase ini, peningkatan jumlahformula diberikan secara bertahap dengan
tujuanmemberikan makanan awal supaya anak dalam kondisi stabil.
b. Fase Transisi
Pada fase ini anak mulai stabil dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak (cathup).
c. Fase Rehabilitasi
Terapi nutrisi fase ini adalah untuk mengejar pertumbuhan anak. Diberikan setelah anak
sudah bisa makan. Makanan padat diberikan pada fase rehabilitasi berdasarkan BB< 7 kg diberi
MP-ASI dan BB ≥ 7 kg diberi makanan balita.
d. Fase Tindak Lanjut dilakukan di rumah
Setelah anak dinyatakan sembuh, bila BB/TB atau BB/PB ≥ -2 SD, tidak ada gejala klinis
dan memenuhi kriteria selera makan sudah baik, makanan yang diberikan dapat dihabiskan, ada
perbaikan kondisi mental, anak sudah dapat tersenyum, duduk, merangkak, berdiri atau berjalan
sesuai umurnya, suhu tubuh berkisar antara 36,5 – 37, 7 oC, tidak muntah atau diare, tidak ada
edema, terdapat kenaikan BB sekitar 50g/kg BB/minggu selama 2 minggu berturut-turut.
26
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Prinsip Dasar Pengobatan Gizi Buruk (10 Langkah Utama)
Hipoglikemi jika kadar gula darah < 54 mg/dl atau ditandai suhu tubuh sangat rendah,
kesadaran menurun, lemah, kejang, keluar keringat dingin, pucat.
Pengelolaan berikan segera cairan gula: 50 ml dekstrosa 10% atau gula 1 sendok teh
dicampurkan ke air 3,5 sendok makan secara oral atau NGT.
2) Langkah Ke-2 : Pengobatan/Pencegahan Hipotermia
Hipotermi jika suhu tubuh anak < 35oC , aksila 3 menit atau rectal 1 menit. Pengelolaannya
ruang penderita harus hangat, tidak ada lubang angin dan bersih, sering diberi makan, anak diberi
pakaian, tutup kepala, sarung tangan dan kaos kaki, anak dihangatkan dalam dekapan ibunya
(metode kanguru), cepat ganti popok basah. Dilakukan pengukuran suhu rectal tiap 2 jam sampai
suhu > 36,5oC, pastikan anak memakai pakaian, tutup kepala, kaos kaki.
3) Langkah Ke-3 : Pengobatan/Pencegahan Dehidrasi
Ketidakseimbangan elektrolit ini ikut berperan pada terjadinya edema (jangan obati edema
dengan pemberian diuretikum).
27
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Bila tanpa komplikasi :
Kotrimoksazol 5 ml suspensi pediatri secara oral, 2 x/hari selama 5 hari (2,5 ml bila berat
badan < 4 kg.)
Bila anak sakit berat atau ada komplikasi (hipoglikemia, hipotermia, infeksi kulit, saluran
nafas, atau saluran kencing), beri :
dan,
Gentamicin 7,5 mg/kgBB/i.m./i.v. sekali sehatri, selama 7 hari. Bila dalam 48 jam tidak
terdapat kemajuan klinis, tambahkan kloramfenikol 25 mg/kgBB/i.m./i.v. setiap 6 jam selama 5
hari.
Semua KEP berat menderita kekurangan vitamin dan mineral. Walaupun anemia biasa
dijumpai, jangan terburu-buru memberikan preparat besi (Fe), tetapi tunggu sampai anak mau
makan dan berat badannya mulai naik (biasanya setelah minggu ke-2). Pemberian besi pada masa
awal dapat memperburuk keadaan infeksinya.
- Suplementasi multivitamin
- Asam folat 1 mg/hari (5 mg pada hari pertama)
- Seng (ZN) 2 mg/kgBB/hari
- Tembaga (Cu) 0,2 mg/kgBB/ hari
- Bila BB mulai naik (sesudah 2 minggu perawatan) beri Fe 1-3 mg Fe elemental/kgBB/hari
atau sulfas ferrous 10 mg/kgBB/hari
- Vitamin A oral pada hari 1 : umur > 1 tahun : 200.000 IU, 6-12 bulan : 100.000 IU, < 6
bulan : 50.000 IU, kecuali bila dapat dipastikan anak sudah mendapat suplementasi vitamin
A pada satu bulan terakhir. Bila ada tanda/gejala defisiensi vitamin A, berikan vitamin dosis
terapi.
7) Langkah Ke-7 : Memberikan Makanan untuk Stabilisasi dan Transisi
28
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Pada masa rehabilitasi, dibutuhkan berbagai pendekatan secara gencar agar tercapai
masukan makanan yang tinggi dan pertambahan berat badan ≥ 50 gr/minggu.
Pada periode transisi, dianjurkan untuk merubah secar perlahan0lahan dari formula khusus
awal ke formula khusus lanjutan.
Pemberian makanan harus dimulai segera setelah anak dirawat dan dirancang sedemikian
rupa sehingga energi dan protein cukup untuk memenuhi metabolisme basal.
Prinsip pemberian nutrisi pada fase ini adlaah porsi kecil tapi sering dengan formula laktosa
rendah dan hipo/iso-osmolar. Berikan secara oral/nasogatrik :
Pada KEP berat terjadi keterlambatan perkembangan mental dan perilaku, karenanya
berikan :
- Memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang.
- Mainan digunakan sebagai stimulasi, macamnya tergantung kondisi, umur dan
perkembangan anak sebelumnya.
- Kasih Sayang
- Lingkungan yang ceria
- Aktifitas fisik segera setelah sembuh
- Terapi bermain terstruktur selama 15-30 menit/hari
- Keterlibatan ibu (memberi makan, memandikan, bermain, dsb)
Diharapkan dapat terjadi stimulasi psikologis, baik mental, motorik dan kognitif.
29
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Bila gejala klinis sudah tidak ada dan BB anak sudah mencapai 80% BB/U, atau bila terlah
tercapai BB/TB > -2 SD (setara dengan . 80%) dapat dikatakan anak sembuh. Pola pemberian
makanan yang baik dan stimulasi tetap dilanjutkan di rumah setelah penderita dipulangkan.
- Pemberian makan yanf sering dengan kandungan energi dan nutrien yang padar
- terapi bermain terstruktur
Sarankan :
1) Diare Persisten
Intoleransi laktosa
Diare jarang disebabkan oleh intolerasi laktosa saja. Tatalaksana intoleransi laktosa hanya
diberikan jika diare terus-menerus ini menghambat perbaikan secara umum. Perlu diinfat bahwa, F-
75 sudah merupakan formula rendah laktosa. Ganti formula dengan dengan susu bebas formula.
Diare Osmotic
Diare osmotic perlu diduga jika diare makin memburuk pada pemberian F-75 yang
hiperosmolar dan akan berhenti jika kandungan gula dan osmolaritasnya dikurangi. Pada kasus
30
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
seprti ini gunakan F-75 berbahan dasar serelia dengan osmolaritas yang lebih rendah. Berikan F-100
untuk tumbuh kejar secara bertahap.
2) Tuberkulosis
B. Komplikasi Maramus
Infeksi
Gangguan tumbuh kembang
Sepsis
Hipoglikemi
Hipotermi (suhu aksiler < 35°C)
C. Komplikasi Marasmic-Kwashiorkor
Perkembangan mental terganggu
Defisiensi vitamin A
31
Pemicu 4-Anak berat badan kurang dan perut buncit 2014
Kematian
Infeksi akbiat imunitas yang menurun
Prognosis
Malnutrisi yang hebat mempunyai angka kematian yang tinggi, angka kematian sering
disebabkan oleh karena infeksi. Prognosis tergantung dari stadium saat pengobatan mulai
dilaksanakan. Penanganan yang cepat dan tepat pada kasus-kasus gizi seperti kwashiorkor,
umumnya dapat memberikan prognosis yang cukup baik.
KESIMPULAN
Anak tersebut menderita malnurisi berat yaitu marasmus-kwashiorkor dengan
keluhan badan kurus dan perut besar dan pemeriksanan fisik didapati Hepar teraba 3 jari
dibawah tulang rusuk, limpa tidak teraba. Perut gembung tampak bayangan usus. Pada
kedua kaki terdapat pitting edema.
DAFTAR PUSTAKA
1. Arvin, kligman.Ilmu Kesehat Anak.Edisi 15. Jakarta:Penerbit buku kedokteran
EGC;2009
2. RasadSjahriar. Radiologi diagnostic. Edisi 2. Jakarta:Balaipenerbit FK UI; 2009
3. Sudoyo AW, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Interna Publishing ;
2009
4. Murray,R.K.et al..Biokimia Harper.Edisi 27.Jakarta:Peberbit buku kedokteran
EGC;2009
32