Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

PENGERTIAN NANOTEKNOLOGI BESERTA PEMANFAATANNYA DAN


RANCANGAN PRODUK BERBASIS NANOTEKNOLOGI BESERTA
DAMPAKNYA TERHADAP KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Oleh :
Muhammad Iqbal Syahputra
063.15.076

Kelas :
TI-02

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS TRISAKTI
2018
Pendahuluan
Perkembangan teknologi dan pemanfaatannya tidak bisa dipungkiri terkait erat
dengan peningkatan daya saing industri suatu negara. Peningkatan pengetahuan dan
penguasaan terhadap teknologi baru sangat dibutuhkan untuk memenangkan persaingan
di era perdagangan global baik oleh pemerintah maupun industri. Salah satu contoh
teknologi yang sedang hangat diperbincangkan adalah nanoteknologi. Pemanfaatan nano
teknologi sudah dikenal baik diantaranya di bidang kesehatan, industri kosmetik dan
pertanian. Berdasarkan asal katanya , “nano” itu sendiri berasal dari bahasa latin yang
berarti sesuatu yang sangat kecil (dwarf) atau satu per satu milyar (10-9). Teknologi nano
dapat didefinisikan sebagai sebuah ilmu yang berhubungan dengan benda-benda yang
berukuran 1 hingga 100 nm, memiliki sifat yang berbeda dari bahan asalnya dan memiliki
kemampuan untuk mengontrol atau memanipulasi dalam skala atom (Kuzma and
Verhage, 2006). Nanoteknologi ini berbasis pada pemanfaatan sifat-sifat suatu material
pada ukuran nano atau seukuran atom. Bila suatu material dibuat dalam ukuran nano,
maka akan dihasilkan material dengan sifat-sifat baru yang luar biasa. Misalnya, ilmuwan
berhasil membuat material yang disebut graphene yang memiliki kekuatan ratusan kali
daripada baja namun lebih ringan. Geliat perkembangan teknologi nano banyak
berkontribusi pada pengembangan material-material baru yang lebih kecil dan lebih detil.

Contoh Pemanfaatan Nanoteknologi


Contoh pemanfaatan nanoteknologi adalah ponsel menjadi anti air dengan
nanoteknologi. Aaplikasi nanoteknologi kali ini telah dikomersialkan secara umum dan
dapat dicari offline atau online. Bahan anti air ini menggunakan teknologi nano yang
ukuran partikel pelapisnya seperseribu kali ukuran rambut sehingga tak kasat mata. Cara
menggunakan bahan tersebut adalah dengan menyemprotkannya dalam bentuk uap pada
ponsel. Setelah disemprot, maka ponsel menjadi aman ketika kehujanan bahkan sampai
ke bagian mesinnya. Namun begitu jika tenggelam dalam air hanya dapat bertahan sekitar
setengah jam saja. Contoh lainnya adalah pembangkit listrik tenaga aliran darah manusia.
Pembangkit listrik yang sering kita dengar adalah pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Prinsip PLTA adalah menggunakan turbin yang digerakkan oleh aliran air, kemudian
energi listrik dihasilkan dengan mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip
tersebut oleh para peneliti dari Universitas Bern, Swiss digunakan untuk mengembangkan
generator listrik dengan memanfaatkan aliran darah manusia. Generator yang digunakan
merupakan sebuah turbin mini berukuran nano yang disebut nanogenerator. Generator
seukuran nano ini dibuat dari bahan fiber. Generator tersebut dipasang pada arteri
manusia. Turbin kecil tersebut dapat menghasilkan listrik yang digunakan untuk peralatan
yang dipasang pada tubuh manusia misalnya alat pacu jantung dan sensor tekanan darah.
Tujuan penelitiannya adalah dapat menghasilkan listrik sebesar 1 miliwatt karena jantung
manusia diperkirakan dapat menghasilkan listrik hingga 1,5 Watt.

Rancangan Produk Berbasis Nanoteknologi


Salah satu contoh rancangan produk berbasis nanoteknologi adalah alat
komunikasi nano. Yaitu semacam earpieces yang berukuran nano yang ditanam didalam
organ telinga manusia dan dihubungkan ke smartphone pengguna dengan tingkat
sensitivitas yang tinggi. Dengan adanya teknologi ini maka manusia tidak lagi
membutuhkan earphone untuk melakukan komunikasi dan dengan tingkat sensitivitas
yang tinggi, pengguna tidak perlu mengeluarkan suara yang keras untuk berkomunikasi,
bisa hanya dengan berbisik. Mungkin saja 30 tahun kedepan teknologi ini benar – benar
di realisasikan sehingga dapat mempermudah kinerja manusia. Teknologi ini dapat
dimanfaatkan oleh kalangan militer, polisi, bahkan agen mata – mata yang mengharuskan
komunikasi secara diam – diam.
Contoh lainnya dari rancangan produk berbasis nanoteknologi adalah alat untuk
menjaga makanan agar tetap fresh. Yaitu semacam cairan yang disemprotkan ke makanan
yang baru matang dan didalam cairan tersebut terdapat teknologi yang dapat menjaga
kesegaran dari makanan tersebut sehingga makanan akan tetap panas / hangat ketika akan
dikonsumsi pada waktu yang cukup lama. Mungkin saja di masa depan nanti teknologi
ini akan direalisasikan dan pemanfaatannya akan dilakukan oleh restaurant untuk layanan
home delivery agar makanan yang akan diantar ke tempat customer tetap fresh dan tidak
menjadi dingin.
Bahaya yang Akan Muncul Dari Rancangan Produk Berbasis Nanoteknologi
Bahaya yang akan ditimbulkan dari kedua rancangan produk berbasis nano
teknologi adalah bahaya terhadap organ tubuh manusia dalam jangka panjang. Bahaya
yang akan ditimbulkan oleh alat komunikasi nano tersebut adalah kesalahan pada saat
menanamkan teknologi tersebut kedalam organ telinga dapat merusak organ telinga
manusia jika tidak dilakukan dengan benar. Dan juga sinyal yang menghubungkan alat
tersebut dengan smartphone akan menyebabkan radiasi jika tidak adanya teknologi baru
yang akan membuat sinyal tersebut menjadi aman. Selanjutnya adalah bahaya yang akan
ditimbulkan oleh alat yang kedua adalah teknologi tersebut akan masuk kedalam tubuh
manunsia, jika tidak ada zat yang akan digabungkan dengan teknologi yang aman untuk
dikonsumsi oleh manusia maka pemanfaatan teknologi ini dapat merusak organ
pencernaan manusia.

Hubungan Rancangan Produk Berbasis Nanoteknologi Dengan Keselamatan &


Kesehatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah bidang yang terkait dengan kesehatan,
keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi
proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan
kerja. K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang
juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.
Hubungan rancangan produk berbasis nanoteknologi dengan keselamatan dan
kesehatan kerja bisa dilihat dari bahaya jangka panjang yang ditimbulkan, resiko
pemanfaatannya, dan dampaknya terhadap lingkungan, baik terhadap rekan kerja lainnya,
maupun kepada pelanggan. Ada baiknya seorang tenaga ahli khusus dibidang
nanoteknologi disertakan dalam struktur organisasi suatu perusahaan agar dapat
mengontrol teknologi tersebut jika nanoteknologi benar – benar akan digunakan di
Indonesia.
Referensi
Yanuar, Firda dan Mutiara Widawati. 2014. Pemanfaatan Nanoteknologi. Loka
Penelitian dan Pengembangan Penyakit Bersumber Binatang Ciamis, Litbang Kesehatan.
hal 1-11.
Aliffianiko, Alqhaderi. 2018. Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan_dan_keselamatan_kerja (di akses 25 Oktober
2018).
Anonim. 2017. 7 Aplikasi Nanoteknologi yang Futuristik. http://gravitime.net/2017/11/7-
aplikasi-nanoteknologi-yang-futuristik.html (di akses 25 Oktober 2018).

Anda mungkin juga menyukai