Anda di halaman 1dari 11

Nama : Alifvia Novita Putri Romadhoni

NIM : 190721637603
Offering : PGEO A 2019
Matkul : Geomorfologi Umum

EVALUASI BENTUKLAHAN KARST

1. Bentangalam Karst adalah Bentangalam yang terbentuk pada daerah


dengan litologi berupa batuan yang mudah larut, menunjukan relief yang
khas, aliran sungainya tiba-tiba masuk ke dalam tanah dan meninggalkan
lembah kering yang kemudian keluar di tempat lainsebagai mata air yang
besar. (Bloom, 1979). Identifikasi ciri khusus yang terdapat pada kawasan
karst Malang Selatan berikut.

Jawab:

Ciri-cirinya yaitu:

a) Terdapat sejumlah cekungan atau depresi tertutup dengan bentuk dan


ukuran yang bervariasi
b) Terdapat perbukitan karst berdiameter kecil yang diakibatkan oleh erosi
pelarutan kimia oleh air
c) Aliran sungai pada bentuklahan karst tidak mengalami perkembangan
pada permukaan sehingga membentuk sistem drainase bawah tanah
yang ditandai dengan adanya goa
d) Formasi pada batu gamping dapat membentuk topografi karst dengan
karakteristik lapisan yang tebal, solum tanah tipis, banyak retakan
(diaklas) dan terletak pada elevasi yang tinggi

2. Karstifikasi merupakan proses pembentukan bentuklahan karst yang


dipengaruhi oleh faktor pendorong dan faktor pengontrolnya. Jelaskan
perbedaan karstifikasi pada batuan penyusun bentuklahan karst berikut.

Jawab:

Faktor Pengontrol:
a) Batuan mudah larut, kompak, tebal, dan mempunyai banyak rekahan
b) Curah hujan yang cukup (>250 mm/tahun)
c) Batuan terekspos di ketinggian yang memungkinkan perkembangan
sirkulasi air/drainase secara vertikal.

Faktor pendorong:
a) Temperatur
b) Penutupan hutan

Sebelah kiri adalah batu gamping. Gamping (CaCO3) adalah batuan sedimen
yang tersusun dari mineral kalsit dan aragonit, yang merupakan dua varian
yang berbeda dari kalsium karbonat (CaCO3). Sumber utama dari kalsit adalah
organisme laut. Organisme ini mengeluarkan shell yang keluar ke air dan
terdeposit di lantai samudra sebagai ooze pelagic.

Kalsit sekunder juga dapat terdepositkan oleh air meteorik tersupersaturasi (air
tanah yang mengendapkan material di gua). Ini menciptakan speleothem
seperti stalagmit dan stalaktit. Bentuk yang lebih jauh terbentuk dari Oolite
(Gamping Oolitik) dan dapat dikenali dengan penampilannya yang granular.
Gamping membentuk 10% dari seluruh volume batuan sedimen.

Sebelah kanan adalah batuan dolomit. Dolomit merupakan variasi batu


gamping yang mengandung > 50% karbonat istilah dolomit pertama kali
digunakan untuk batuan karbonat tertentu yang terdapat di daerah Tyeolean
Alpina (Pettijohn.F.J. 1956). Dolomit dapat terbentuk karena proses primer dan
sekunder.

Secara sekunder, dolomit umumnya terjadi kerena proses pelindian (leaching)


atau peresapan unsur magnesium dari air laut ke dalam batu gamping, atau
yang lebih dikenal dengan proses dolomitisasi yaitu proses perubahan mineral
kalsit menjadi dolomit. Selain itu dolomit sekunder dapat juga terbentuk karena
diendapkan secara tersendiri sebagai endapan evaporit.

Pembentukan dolomit sekunder dapat terjadi karena berbeberapa faktor


diantaranya adalah tekanan air yang banyak mengandung unsur magnesium
dan prosesnya berlangsung dalam waktu lama. Dengan semakin tua umur batu
gamping, semakin besar kemungkinannya untuk berubah menjadi dolomit.
Dolomit primer terbentuk bersama-sama dalam galian tambang yang berupa
bijih.

3. Stadia perkembangan bentuklahan karst yang terdiri dari stadia muda,


dewasa, dan tua. Berdasarkan stadia perkembangannya, identifikasi
stadia pada kawasan karst Malang Selatan dengan memperhatikan
kenampakan topografi 3 dimensi berikut.
Jawab:
Berdasarkan gambar tersebut kawasan karst Malang Selatan dikategorikan
sebagai stadium dewasa tingkat lanjut. Pada stadium dewasa akan terbentuk
beberapa ledokan yang kemudian runtuh membentuk graben, dan pada setiap
ledokan dapat dijumpai konsentrasi aliran air yang membentuk pola polje. Pada
kawasan karst Malang Selatan terdapat bentukan kawasan eksokarst dan
endokarst. Eksokarst yang terdiri dari doline (lembah karst), uvala (doline
majemuk), conical hills dan dataran karst. Sedangkan endokarst terdiri dari
aliran sungai sistem karst, stalagtit, tirai, teras dan flowstone.

4. Kawasan karst Malang Selatan umumnya juga memiliki karakteristik


yang sama dengan kawasan karst yang berkembang di daerah tropis.
Karakteristik bentuklahan karst yaitu ditandai dengan beberapa faktor
yang meliputi.
Jawab:
a) Ketebalan Batugamping:
Ketebalan menentukan terbentuknya sikulasi air secara vertikal lebih.
Tanpa adanya lapisan yang tebal, sirkulasi air secara vertikal yang
merupakan syarat karstifikasi dapat berlangsung. Tanpa adanya sirkulasi
vertikal, proses yang terjadi adalah aliran lateral seperti pada sungai-
sungai permukaan dan cekungan-cekungan tertutup tidak dapat terbentuk.
Walupun batugamping mempunyai lapisan tebal tetapi hanya terekspos
beberapa meter di atas muka laut, karstifikasi tidak akan terjadi. Drainase
vertikal akan terjadi apabila julat/jarak antara permukaan batugamping
dengan muka air tanah atau batuan dasar dari batugamping semakin besar.
Semakin tinggi permukaan batugamping terekspose, semakin beser julat
antara permukaan batugamping dengan muka air tanah dan semakin baik
sirkulasi air secara vertikal, serta semakin intensif proses karstifikasi.
b) Struktur Geologi :
Rekahan batuan merupakan jalan masuknya air membentuk drainase
vertikal dan berkembangnya sungai bawah tanah serta pelarutan yang
terkonsentrasi.
c) Sifat Fisik Batugamping:
Batuan yang mengandung CaCO3 tinggi akan mudah larut. Semakin tinggi
kandungan CaCO3, semakin berkembang bentuklahan karst. Kekompakan
batuan menentukan kestabilan morfologi karst setelah mengalami
pelarutan. Apabila batuan lunak, maka setiap kenampakan karst yang
terbentuk seperti karen dan bukit akan cepat hilang karena proses
pelarutan itu sendiri maupun proses erosi dan gerak masa batuan, sehingga
kenampakan karst tidak dapat berkembang baik.

Berdasarkan gambar tersebut, identifikasi karakteristik dari ciri-ciri


lahan karst secara lebih spesifik yang meliputi:

Jawab:
a) Solum tanah
Bentuklahan karst memiliki solum tanah yang tipis. Tipisnya solum tanah
pada bentuklahan karst merupakan pembatas permanen bagi kehidupan di
atasnya, baik sebagai media tanam maupun sebagai habitat biota yang
tinggal di daerah tersebut. Keterbatasan inilah menjadikan bentuklahan
karst memiliki daya dukung yang rendah.
b) Diaklas batuan
Pada bentuklahan karst terdapat banyak rekahan. Rekahan batuan
merupakan jalan masuknya air membentuk drainase vertikal dan
berkembangnya sungai bawah tanah serta pelarutan yang terkonsentrasi.
c) Warna batuan
Warna batu gamping (limestone) pada bentuklhan karst. Mineral yang
merupakan pengotor dapat mempengaruhi warna batuan. Misalnya pada
batu gamping berwarna kemerah-merahan disebabkan karena adanya
unsur Mangan (Mn) dan berwarna kehitam-hitaman disebabkan adanya
unsur organik.

7. Identifikasi klasifikasi dari bentuk mayor pada bentuklahan karst


berdasarkan Peta Topografi berikut.

Jawab:
Bentuk mayor pada bentuklahan karst Malang Selatan:
A. Eksokarst
Eksokarst terbentuk di atas permukaan tanah yang terdiri dari lahan negatif
dan positif
1. Lahan negatif: di bawah permukaan rata yang disebabkan oleh
pelarutan dan runtuhan
a) Doline (lembah karst): kedalaman 100-200m dengan bentuk
yang relative tertutup
b) Uvala (doline majemuk): gabungan dari doline yang terbentuk
pada tingkat perkembangan lanjut. Beberapa doline akan
membentuk lekuk yang besar dengan lebar 500-1000 m dengan
kedalaman 200m. Uvala dan polje dapat ditemukan pada satu
asosiasi yang umumnya bersebelahan dengan doline
2. Lahan positif:
a) Conical hills merupakan bentuklahan karst tropic yang dicirikan
oleh sejumlah bukit-bukit berbentuk kerucut. Conical hills berada
antara cockpit yang saling berkesinambungan pada suatu garis
mengikuti pola kekar.
b) Dataran karst dicirikan dengan kondisi relatif datar dan sempit.
Pada permukaan terdapat sedimen aluvium yang dibawa oleh
aliran sungai dan dimanfaatkan untuk sawah tadah hujan.
B. Endokarst
Endokarst ciri utamanya yaitu tingginya proses geokimia sehingga
menyebabkan keadaan lingkungan membentuk sistem hidrosfera dan
biosfera. Sistem hidrosfera atau tata air sebagian besar membentuk aliran
bawah permukaan tanah yang kemudian membentuk jaringan saluran dan
sungai bawah tanah. Sedangkan sistem biosfera yaitu diwakili oleh jenis
tumbuhan dan hewan yang mampu menyesuaikan lingkungan lorong gua
yang termasuk zona gelap abadi. Bentukan endokarst di kaswasan Malang
Selatan yaitu:
1) Sungai sistem karst: aliran sungai bawah tanah yang diawali oleh
pergerakan sungai permukaan yang nampak yang kemudian tiba-
tiba menghilang masuk ke dalam sistem sungai bawah tanah masuk
kembali di permukaan, dan demikian seterusnya sehingga
bermuara di pantai.
2) Stalaktit: yaitu salah satu ornamen dalam gua yang terletak di
bagian atas dinding yang dipengaruhi oleh pelarutan batuan
karbonat yang dibawa oleh tetesan air hasil pergerakan aliran air
yang vertikal.
3) Tirai (gordyn) merupakan bentukan ornamen gua yang terbentuk
akibat air yang menetes melalui bidang rekahan memanjang pada
langit-langit dan beberapa di dinding gua yang membentuk
lembaran tipis secara vertikal.
4) Teras (travertin) merupakan kolam air di dasar gua yang mengalir
dari satu lantai gua dibagian atas ke lantai gua yang lebih rendah.
5) Flowstone: endapan kalsium carbonat yang terakumulasi pada
dinding atau atap gua di mana air menetes dan mengalir.
9. Formasi geologi pada Malang Selatan umumnya masih memiliki
kemiripan dengan zona fisiografi Jawa yaitu termasuk pada Zona
Pegunungan Selatan. Jelaskan pembentukan kawasan karst Malang
Selatan yang dipengaruhi oleh tektonik lempeng hingga klasifikasi
batuannya berdasarkan Peta Geologi berikut

Jawab:
Dua juta tahun yang lalu, kawasan ini berada di dalam air sedalam 40 meter.
Lalu kemudian terangkat kepermukaan akibat adanya tenaga tektonik.
Selanjutnya terbentuklah morfologi seperti bukit, lembah dan lekukan-
lekukan topografi yang sangat unik. Batu gamping di kawasan ini berumur 15
juta tahun yang lalu mengalami pengangkatan dari dasar laut ke permukaan.
Pengangkatan ke atas permukaan laut ini membuat batu gamping mengalami
proses pelarutan oleh air membentuk bentang alam karst. Pembentukan
kawasan karst ini digerakkan oleh struktur geologi retakan dan patahan.

10. Pada perkembangan kawasan karst di atas permukaan atau eksokarst


yaitu dapat dibedakan menjadi bentukan negatif dan bentukan positif.
Bentukan negatif diantaranya Doline, Uvala, Polje dan bentukan positif
yang terdiri dari kerucut karst, menara karst, dataran aluvial karst.
Tentukan bentuklahan eksokarst Malang Selatan berdasarkan
kenampakan 3 dimensi wilayah berikut ini serta perbandingannya.
A. Conical Hills/Kerucut Karst
Merupakan bentuklahan karst tropic yang dicirikan oleh sejumlah bukit-
bukit berbentuk kerucut. Conical hills berada antara cockpit yang saling
berkesinambungan pada suatu garis mengikuti pola kekar.
B. Polje
Merupakan gabungan dari beberapa uvala.
C. Doline
Merupakan lembah karst dengan kedalaman 100-200m dengan bentuk
yang relative tertutup
D. Conical Hills/Kerucut Karst
Merupakan bentuklahan karst tropic yang dicirikan oleh sejumlah bukit-
bukit berbentuk kerucut. Conical hills berada antara cockpit yang saling
berkesinambungan pada suatu garis mengikuti pola kekar.
E. Dataran karst
Dicirikan dengan kondisi relatif datar dan sempit. Pada permukaan
terdapat sedimen aluvium yang dibawa oleh aliran sungai dan
dimanfaatkan untuk sawah tadah hujan.
F. Uvala
Merupakan gabungan dari doline yang terbentuk pada tingkat
perkembangan lanjut. Beberapa doline akan membentuk lekuk yang besar
dengan lebar 500-1000 m dengan kedalaman 200m. Uvala dan polje dapat
ditemukan pada satu asosiasi yang umumnya bersebelahan dengan doline.
11. Pada pembetukan kawasan endokarst, stalakmit merupakan bagian dari
ornamen gua. Jelaskan mengapa di Kawasan Malang Selatan stalakmit
tidak begitu berkembang seperti gua-gua Zona Pegunungan Selatan
Jawa.

Jawab:

Stalagmit merupakan bagian dari ornamen sebuah gua di wilayah karst yang
berkembang. Tebentuk karena endapan kalsit dan material lain yang terbawa
dari tetesan air saat air hujan tersebut masuk melalui diaklas-diaklas pada
permukaan karst (karstifikasi batugamping secara vertikal). Stalagmit mampu
menunjukan rekaman dan intensitas hujan (pada iklim) yang baik (Haryono,
2013) karena besarnya intensitas hujan akan berpengaruh pada intensifikasi
pengendapan di lantai gua yang menjadi cikal bakal stalagmit. Stalagmit pada
kawasan karst Malang Selatan tidak begitu berkembang karena intensitas
hujan (ditunjukan dengan besarnya curah hujan) tidak sebesar pada kawasan
karst Zona Pegunungan Selatan Jawa lain (terutama kawasan karst
Gunungsewu). Semakin ke kiri maka tingkat curah hujan akan semakin
berkurang karena sedikitnya uap air yang didapat dari evaporasi (karena
dangkalnya wilayah perairan) dan angin Muson Barat lebih banyak melewati
wilayah yang lebih condong mendekati bagian barat. Malang dan Jawa Timur
terletak semakin ke kiri di Pulau Jawa. Iklim Koppen pada wilayah ini adalah
Aw atau hutan musim di wilayah tropis. Sedangkan pada wilayah
Gunungsewu dan sekitarnya (semakin ke barat) merupakan wilayah yang
memiliki iklim Af atau hutan hujan tropis.
Perbedaan klasifikasi iklim ini mempengaruhi intensitas besaran curah hujan.
Kawasan karst Gunungsewu memiliki curah hujan sebesar 2.051 mm/tahun
dengan penyerapan karbondioksida (CO2) karena pelarutan batugamping
sebesar 2,26 ton/tahun/km2. Sedangkan kawasan karst Malang Selatan hanya
memiliki sekiar 1.800 mm/tahun dengan hari hujan 54—177 hari/tahun.
Curah hujan yang cukup (>250 mm/tahun) merupakan salah satu syarat
perkembangan karst yang lebih maksimal. Iklim dalam perkembangan
morfologi karst berperan sebagai pengontrol cepat atau lambatnya proses
karsifikasi. Semakin lama dan tinggi intensitas hujan (artinya semakin tinggi
pula tingkat curah hujan) maka karstifikasi akan semakin lama, batugamping
akan semakin cepat larut dan terbawa ke dasar gua lalu mengendap karena
seringnya air hujan masuk ke diaklas-diaklas permukaan karst. Perkembangan
stalagmit juga dapat ditinjau dengan melihat warna karena warna berasal dari
sejumlah bahan organik yang ikut terbawa saat hujan (saat proses pelarutan
batugamping) dan mengendap di lantai gua. Kondisi iklim yang lebih basah
juga dapat mencirikan banyaknya vegetasi yang tumbuh diatas permukaan
karst.

Anda mungkin juga menyukai