Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SENAM KAKI DIABETIK

OLEH :

KELOMPOK 14

1. Moh. Adib Mabruri P17212195044


2. Ni Wayan Wijayanti Sari Rahayu P17212195065
3. Nancitya Astri P172121950
4. Nirla Puspitasari Arifin P17212195036

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN AJARAN 2019-2020

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN
SENAM KAKI DIABETIK

Pokok Bahasan : Senam Kaki pada Pasien Diabetes Melitus


Sub Pokok Bahasan : Senam Kaki Diabetik
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Hari / tanggal : Jumat, 24 Januari 2020
Pukul : 10.00 Wib
Penyaji : Kelompok 14
Tempat : Ruang Tunggu

I. LATAR BELAKANG
Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang menyerang kurang lebih 12
juta orang. 7 juta dari 12 juta penderita diabetes tersebut sudah terdiagnosis, sisanya
tidak terdiagnosis. Di Amerika Serikat, kurang lebih 650.000 kasus diabetes baru
didiagnosis setiap tahunnya (health people 2010). Diabetes mellitus merupakan
sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam
darah atau hiperglikemia. Glukosa secara normal normal bersirkulasi dalam jumlah
tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk di hati dari makanan yang dikonsumsi. Dalam
makalah ini akan dibahas secara lebih rinci apa itu penyakit diabetes dan terapy
tindakan dan diet diabetes.

II. TUJUAN UMUM


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit pasien dan keluarga pasien
dapat memahami tentang senam kaki pada diabetes melitus.

III. TUJUAN KHUSUS


Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 30 menit pasien dan keluarga
pasien diharapkan :
1. Memahami dan menjelaskan pengertian senam dan perawatan kaki diabetik.
2. Memahami dan menjelaskan tujuan senam dan perawatan kaki diabetik.
3. Memahami dan dapat memperagakan gerakan senam dan perawatan kaki diabetik

2
IV. METODE
1. Ceramah
2. Demonstrasi diskusi
3. Tanya jawab

V. MEDIA
1. Leaflet

VI. ALAT
1. Koran
2. Kursi

VII. MATERI
(Terlampir)

VIII. PROSES PELAKSANAAN

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN

PERAWAT Respon Pasien / Keluarga

1. Pendahuluan 10 menit 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam

2. Memperkenalkan 2. Menyimak
diri
3. Menyimak
3. Menyampaikan
4. Menyimak
pokok bahasan

5. Menjawab dengan
4. Menyampaikan
benar
tujuan

5. Apersepsi tentang
senam kaki diabetik

2. Isi 15 menit 1. Penyampaian materi 1. Peserta

3
tentang : mendengarkan
secara seksama
a) Pengertian senam
kaki diabetik 2. Peserta
b) Tujuan dari senam memperhatikan
kaki diabetik
3. Peserta ikut
c) Indikasi dan
berpartisipasi
kontraindikasi
d) Tahapan Gerakan
senam kaki diabetik

3. Penutup 5 menit 1. Diskusi 1. Aktif bertanya

2. Kesimpulan 2. Memperhatikan

3. Evaluasi 3. Menjawab
pertanyaan
4. Memberikan salam
penutup 4. Menjawab salam

VIII. PENGORGANISASIAN

1. Moderator : Moh. Adib Mabruri


2. Penyaji : Ni Wayan Wijayanti S.R
3. Fasilitator : Nancitya Astri
4. Observer : Nirla Puspitasari Arifin

4
VIII. SETTING TEMPAT

Penyuluhan dilaksanakan di Ruang Tunggu RS Lavalette

U S 2

2
B

5 5

5 5

3 5 4

Keterangan:

1. Penyaji , Moderator
2. Fasilitator
3. Observer
4. Peserta

IX. EVALUASI

5
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah dibuat tiga hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b. Alat dan tempat siap
c. Pembagian peran sudah diberikan
d. Perencanaan pendidikan kesehatan yang sesuai dan tepat
e. Mahasiswa, dosen pendamping dan peserta siap

2. Evaluasi Proses
a. Alat dan tempat bisa digunakan sesuai rencana
b. Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan.

3. Evaluasi Hasil
Setelah diberikan penkes selama 1x30 menit didapat hasil sebagai berikut :
a. 80 % peserta mampu memahami pengertian senam dan perawatan kaki diabetik
b. 80 % peserta mampu memahami tujuan dari senam dan perawatan kaki
diabetik
c. 80 % peserta mampu mengetahui indikasi dan kontraindikasi
d. 80 % Peserta mampu melakukan Tahapan Gerakan senam kaki diabetik

X. REFERENSI

Kushariadi & Setyoadi.2011.Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik.


Jakarta:Salemba Medika
Noer, Sjaifoellah.2012.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3.Jakarta: FKUI
PSIK – STIKES WIRA MEDIKA.2009/2010.Buku Panduan Skills Lab Program
Reguler Semester III.PSIK-STIKES WIRA MEDIKA
Smeltzer, Suzzanne C.2010.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth Ed.8.Jakarta: EGC

MATERI PENYULUHAN

6
A. PENGERTIAN
Senam kaki diabetes adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh
pasien yang menderita diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan
membantu memperlancar peredaran darah pada bagian kaki (Setyoadi &
Kushariadi, 2011; 119).
Senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat
otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. Selain itu dapat
meningkatkan kekuatan otot betis, otot paha, dan juga mengatasi keterbatasan
pergerakan sendi.

B. TUJUAN SENAM KAKI DIABETIK


a. Latihan menguatkan sendi pergelangan kaki
b. Latihan menguatkan otot kaki
c. Latihan menguatkan otot intrinsik (jari kaki)
d. Memperbaiki sirkulasi darah
e. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
f. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
g. Mengatasi keterbatasan gerak sendi

C. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI


a. Indikasi
Senam kaki ini dapat dibeikan kepada seluruh penderita Diabetes Melitus
dengan tipe I dan II. Namun sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosa
menderita Diabetes Melitus
b. Kontraindikasi
1. Klien mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dipsnu atau nyeri
dada
2. Orang yang depresi , khawatir dan cemas

D. GERAKAN – GERAKAN SENAM KAKI DIABETIK


1. Dalam posisi duduk
a. Posisi duduk tegak di atas bangku dengan kaki menyentuh lantai
7
b. Letakkan tumit di lantai , Jari jari kedua belah kaki diluruskan ke atas
lalu dibengkokkan kembali ke bawah seperti cakar ayam sebanyak 10 x.

c. Letakkan tumit salah satu kaki di lantai angkat telapak kaki lainnya , jari
– jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas .
Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian
dan diulangi sebanyak 10 x.

8
d. Tumit kaki diletakkan di lantai . Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan
buat gerakan memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 x.

e. Jari – jari diletakkan di lantai . Tumit diangkat dan buat gerakan memutar
dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 x.

9
f. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari ke depan,
turunkan kembali secara bergantian ke kiri dan ke kanan. Ulangi
sebanyak 10 kali.
g. Luruskan salah satu kaki di atas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan
gerakkan ujung jari kaki ke arah wajah lalu turunkan kembali ke lantai.
h. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke 8, namun gunakan
kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
i. Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut. Gerakan
pergelangan kaki ke depan dan ke belakang.
j. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki,
tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10 lakukan secara
bergantian.

10
k. Letakkan sehelai Koran di lantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran
seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya
sekali saja.
a. Lalu robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
b. Sebagian Koran disobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua
kaki.
c. Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki
lalu letakkan sobekan kertas pada bagian kertas yang utuh.
d. Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola.

11
E. PERAWATAN KAKI DIABETIK
1. Pengertian
Perawatan kaki diabetik merupakan salah satu bagian penting dari manajemen
perawatan untuk penderita diabetes melitus (DM). Penyakit DM mengakibatkan
beberapa komplikasi yang salah satunya adalah dapat meningkatkan risiko
gangguan vaskular perifer yang berujung pada munculnya ulkus/gangren pada kaki
penderita DM kronik. Perawatan kaki yang tepat diharapkan dapat mencegah
terjadinya komplikasi yang lebih lanjut. 

2. Tujuan
Pemeriksaan kaki dan perawatan kaki pada pengelolaan kaki diabetik
bertujuan untuk mencegah terjadinya luka.

3. Cara perawatan kaki diabetik:


a. Bersihkan kaki setiap hari dengan air bersih dan sabun mandi. Bila perlu
gosok kaki dengan sikat lembut atau batu apung. Keringkan kaki dengan
handuk lembut dan bersih termasuk daerah sela-sela jari kaki.
b. Berikan pelembab/lotion (body lotion) pada derah kaki yang kering agar
kulit tidak menjadi retak. Sela jari kaki tidak perlu diberikan lotion
karena dapat menyebabkan tumbuhnya jamur.
c. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu
dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam. Bila
penglihatan kurang baik, mintalah pertolongan orang lain untuk
memotong kuku atau mengikir kuku setiap dua hari sekali. Bila kuku
keras dan sulit dipotong, rendam kaki dengan air hangat selama sekitar 5
menit, bersihkan dengan sikat kuku, sabun, dan air bersih. Bersihkan
kuku setiap setiap hari pada waktu mandi dan berikan krem pelembab
kuku.
d. Pakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak
terjadi luka, juga di dalam rumah. Jangan gunakan sandal jepit karena
dapat menyebabkan lecet di sela jari pertama dan kedua.
e. Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, benda-benda tajam
seperti jarum dan duri. Lepas sepatu setiap 4-6 jam serta gerakkan
12
pergelangan dan jari-jari kaki agar sirkulasi darah tetap baik terutama
pada pemakaian sepatu baru. Bila menggunakan sepatu baru, lepaskan
sepatu setiap 2 jam, kemudian periksa keadaan kaki.
f. Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan pembalut bersih.
Periksa apakah ada tanda-tanda radang.
g. Segera ke dokter bila kaki mengalami luka.
h. Periksakan kaki ke dokter secara rutin.

KOMPETENSI : SENAM KAKI DIABETIK


WAKTU : 30 Menit

13
NAMA MAHASISWA :
NIM :
Aspek yang dinilai KOMPETENSI

1 2 3

ya tidak ya tidak ya tidak

1. Pra interaksi :
- Mengecek catatan keperawatan
dan validasi kebutuhan senam kaki
diabetik
- Siapkan pasien dan lingkungan
serta alat

2. Tahap orentasi :
- Memberi salam pada pasien
/keluarga
- Memperkenalkan diri
- Klarifikasi nama pasien
- Jelaskan tujuan tindakan pada
klien dan keluarga

3 Tahap kerja :
- Berikan kesempatan klien untuk
bertanya sebelum dimulai
- Pertahankan privasi pasien selama
tindakan dilakukan
- Melakukan latihan

1.Latihan menguatkan sendi


pergelangan kaki
a. Gerakkan kaki kearah atas

 Duduk di bangku dengan


punggung lurus dan kedua
tangan memegang pinggiran
bangku
 Kedua kaki tidak menyentuh
lantai. Gerakkan kedua kaki atau
salah satu kaki secara perlahan
kearah atas dengan lutut sedikit
terangkat. Pertahankan hingga 8 x

14
hitungan
 Kembalikan kaki ke posisi
semula lakukan 5-6 kali
 Bila dilakukan hanya pada
salah satu kaki selanjutnya lakukan
hal yang sama pada kaki yang lain
b. Gerakkan kaki kearah bawah

 Duduk di bangku dengan


punggung lurus dan kedua tangan
memegang pinggiran bangku
 Kedua kaki tidak menyentuh
lantai. Gerakkan kedua kaki atau
salah satu kaki secara perlahan
kearah bawah dengan lutut sedikit
terangkat. Pertahankan hingga 8 x
hitungan
 Kembalikan kaki ke posisi
semula lakukan 5-6 kali
 Bila dilakukan hanya pada
salah satu kaki selanjutnya lakukan
hal yang sama pada kaki yang lain
c.Gerakkan Gabungan

 Duduk di bangku dengan


punggung lurus dan kedua tangan
memegang pinggiran bangku.
Kedua kaki menyentuh lantai
 Gerakkan kaki kiri kearah atas
dengan tumit tetap menyentuh
lantai
 Pada waktu bersamaan tumit
kaki yang lain (kanan) diangkat
kearah atas jari-jari tetap
menyentuh lantai
 Lakukan bergantian hingga 8x
hitungan
 Bila sulit melakukan pada
kedua kaki secara serentak, dapat
dilakukan secara bergantian
terlebih dahulu.

15
2.Latihan menguatkan otot kaki
a. Gerakkan kaki kearah dalam
 Duduk di bangku dengan
punggung lurus dan kedua tangan
memegang pinggiran bangku
sebaiknya kedua kaki tidak
menyentuh lantai
 Gerakkan salah satu kaki atau
kedua kaki kearah dalam secara
perlahan
 Kembalikan kaki ke posisi
semula lakukan kembali hingga 8
hitungan
 Dapat juga gerakan yang sama
dilakukan dengan ibu jari ditekuk
b. Latihan Gabungan untuk
menguatkan kaki.
 Duduk di bangku dengan
punggung lurus dan kedua tangan
memegang pinggiran bangku
sebaiknya kedua kaki tidak
menyentuh lantai
 Gerakkan kedua kaki kearah
dalam, lalu keluar,setelah itu
kembali ke posisi semula lakukan
hingga hitungan 8
c. Latihan gabungan untuk
memobilisasi kaki
 Duduk di bangku dengan
punggung lurus dan kedua tangan
memegang pinggiran bangku
sebaiknya kedua kaki tidak
menyentuh lantai
 Gerakkan kedua kaki kearah
dalam dan kearah luar secara
bergantian
 Lakukan hingga hitungan 8

3. Latihan Menguatkan Otot Intrinsik (


Jari Kaki )
a. Duduk di bangku
 Duduk di bangku dengan
16
punggung lurus dan kedua tangan
memegang pinggiran bangku
 Kedua kaki menyetuh lantai
 Tekuk jari-jari kaki tahan
hingga hitungan 8 lalu kembalikan
ke posisi semula
 Ulangi 5-6 kali

b. Duduk di bangku
 Duduk di bangku dengan
punggung lurus dan kedua tangan
memegang pinggiran bangku
 Jari-jari kaki diletakkan di sisi
sebuah buku
 Tekuk jari-jari kaki tahan
hingga hitungan ke 8 lalu
kembalikan ke posisi semula
 Ulangi sampai 5-8 kali
c. Duduk di lantai
 Duduk dilantai kedua kaki
diluruskan ke depan rapatkan ke
dinding
 Tekuk jari-jari kaki tahan
hingga hitungan 8 lalu kembalikan
ke posisi semula
 Ulangi 5-6 kali
d. Latihan Gabungan
 Untuk menguatkan
Duduk di lantai atau di bangku
lakukan gerakan menekuk jari-jari ke
bawah tahan beberapa saat
seterusnya kembali secara perlahan
ke posisi semula. Dapat dilakukan
pada salah satu kaki/secara serentak
pada kedua kaki
 Latihan Mobilisasi
duduk di lantai atau di bangku
lakukan gerakan menekuk jari-jari ke
bawah selanjutnya keatas secara
terus menerus hingga hitungan ke 8
Dapat dilakukan pada salah satu
kaki/secara serentak pada kedua kaki
17
4. Latihan Otot Paha
a. Latihan otot paha samping
* Berdiri dengan kaki dilebarkan sejajar
1 mt
*Kedua lengan dilipat dan tangan
diletakkan di kedua pinggang
* Salah satu kaki lurus ke samping dan
kaki yang lain ditekuk berat badan
diarahkan ke kaki yang ditekuk
* Badan lurus dantegak serta wajah lurus
ke depan
* Tahan hingga hitungan ke 8
* Lakukan hal yang sama pada kaki yang
lain secara bergantian hingga 5-6 kali
b. Latihan Otot Paha Belakang
* Baring di lantai

b. Terminasi :
 Tanyakan perasaan klien
setelah dilakukan
pemeriksaan
 Jelaskan pada klien bahwa
kegiatan telah selesai
 Kontrak pertemuan
selanjutnya
 Akhiri kegiatan dengan cara
yang baik
 Post interaksi
Mendokumentasikan semua kegiatan pada
CM

PENCAPAIAN TOTAL ITEM

SEBAB PENYIMPANGAN

KHUSUS :

UMUM :

Tanggal

18
Pembimbing/TT

KET :

Nilai : ∑ Nilai x 100%

Nilai Max

Penyimpangan :

1. Kritikal poin : Item yang harus dilakukan oleh mahasiswa

2. Khusus : Penyimpangan yang dilakukan oleh mahasiswa

3. Umum : Keterbatasan sarana dan prasarana yang disediakan

Denpasar, …………………..

Pembimbing Akademik

( )

19

Anda mungkin juga menyukai