Anda di halaman 1dari 1

CERITA TERKAIT ASTA AISWARYA

Kitab Veda banyak menjelaskan tentang berbagai kemahakuasaan Hyang Widhi seperti yang
tertuang dalam Chandogya Upanisad (Radhakrhisnan, 1992). Cerita pendek ini, mengutip
percakapan antara Svetaketu dan ayahnya yang bernama Udhalaka, mencoba untuk
mengungkapkan ajaran tentang Veda yang maha mulia. Ceritanya berawal ketika Svetaketu
bertanya kepada ayahnya yang bernama Uddalaka yang membicarakan keberadaaan Tuhan:

"Percayalah, anakku," kata ayah Svetaketu itu. "Brahman adalah esensi tak terlihat dan halus
yang merupakan Roh seluruh alam semesta ini "

"Jelaskan kepadaku, ayah," kata Svetaketu.

"Baiklah, anakku. Taruhlah garam ini ke dalam air dan kembali besok pagi."

Svetaketu melakukan seperti yang diperintahkan. Di pagi hari ayahnya meminta Swetaketu
untuk mengeluarkan kembali garam itu. Swetaketu melihat ke dalam air, tapi tidak bisa
menemukan garam itu karena telah larut.

Ayahnya kemudian berkata, "Rasakan air itu.Bagaimana?"

"Asin, ayah" jawab Svetaketu.

"Carilah garam itu lagi" ayahnya menyuruh Svetaketu untuk mencari Garam yang sudah larut
itu.

"Aku tidak bisa melihat garam, ayah.Aku hanya melihat air yang rasanya asin" komentar
Svetaketu.

Ayah Svetaketu kemudian berkata, "Dengan cara yang sama, O anakku, Kamu tidak dapat
melihat Sang pencipta. Tapi sebenarnya dia ada dimana-mana dan meresapi segala yang ada
di alam semesta ini. Beliau tidak dapat dilihat tetapi, dapat dirasakan melalui segala ciptaan-
Nya yang ada di alam semesta ini.

Merujuk cerita ini menunjukan bahwa keterkaitannya dengan asta aiswarya adalah bagian
dari sifat kemahakuasaan Tuhan yang sangat halus (anima) yang mempunyai sifat mampu
untuk menyatu dengan segala ciptaan-Nya dari semua makhluk dan menguasai segala yang
ada (wasitwa) dari segala penjuru alam semesta. Selain itu, percaya terhadap Tuhan
mempunyai pengertian yakin terhadap Tuhan itu sendiri. Pengakuan atas dasar keyakinan
bahwa sesungguhnya Tuhan itu ada, mahakuasa, mahaesa dan maha segala-galanya. Tuhan
Yang Maha Kuasa, yang disebut juga Hyang Widhi (Brahman), adalah ia yang kuasa atas
segala yang ada ini.

Anda mungkin juga menyukai