ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
Dosen Pengampu:
ADMINISTRASI PUBLIK
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia, khususnya pemerintah daerah yang dikelolah oleh kabupaten atau kota yang
diharapkan untuk lebih meningkaatkan infrastruktur daerahnya agar terwujudnya
kesejahteraan masyarakatnya. Dalam negara-negara demokratis umumnya dianggaap
bahwa lebih banyak partisipasi masyarakat akan lebih baik bagi negara tersebut dalam
membangun negara (Miriam 1982). Dengan demikian keberhasilan suatu proses
pembangunan tidak dapat dilepaskan dari adanya partisipasi anggota masyarakatnya, baik
sebagai kesatuan sistem maupun sebagai individu yang merupakan bagian yang sangat
integral dan penting dalam proses dinamika pembangunan, karena secara prinsip
pembangunan ditunjukkan guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Oleh sebab itu
tanggung jawab berhasil tidaknya pembangunan tidak saja ditangan pemerintah
daerah,kabupaten atau kota tetapi juga ditangan masyarakat. Kesadaran dan partisipasi
aktif dari masyarakat merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan, dalam hal
ini mencapai target pembangunan perlu ditunjukkan oleh kebijaksanaan pemerintah
daerah tersebut. Masalah faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam
perencanaan pembangunan, yang mana disini masyarakat sebagai subjek dan objek
pembangunan harus diikut sertakan secara aktif dalam pembangunan dan menikmati hasil
pembangunan serta melestarikan proses pembangunan itu sendiri secara
berkesinambungan, oleh karena itu proses pembangunan secara alamiah harus muncul
dari masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat dan dinikmati oleh masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud partisipasi Masyarakat?
2. Apa yang dimaksud pembangunan partisipasi ?
3. Jelaskan bagaimana partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
pemerintah daerah tingkat kabupaten terhadap pembangunan infrastruktur !
4. Berikan contoh empirisnya !
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian partisipasi masyarakat.
2. Untuk mengetahui pengertian pembangunan partisipasi.
3. Untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam perencanaan
pembangunan pemerintah daerah terhadap pembangunan infrastruktur.
4. Untuk mengetahui contoh nyata partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
BAB II
PEMBAHASAN
Wujud dari partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan itu bisa bermacam -
macam seperti: kehadiran dalam rapat, diskusi, sumbangan pemikiran, tanggapan atau
penolakan terhadap program yang ditawarkan. Melihat dari tahapan pelaksanaan
pembangunan, dimana partisipasi terbagi atas partisipasi langsung dan tidak langsung.
partisipasi secara langsung berarti anggota masyarakat tersebut ikut memberikan bantuan
tenaga dalam kegiatan yang dilaksanakan, misalnya dalam proyek pembangunan jalan,
anggota masyarakat ikut serta dalam pekerjaan membangun jalan tersebut. Sedang
partisipasi secara tidak langsung berupa bantuan dana dan material yang diperlukan
(Cohen dan Uphoff 1979). Sedangkan menurut Kogoya, Olfie, and Laoh (2015) Partisipasi
masyarakat dalam proses pembangunan nasional,merupakan prasyarat utama yang akan
melandasi keberhasilan dalam proses pembangunan Indonesia. Partisipasi masyarakat
dalam pembangunan tidak hanya dipandang sebagai bagian dari proses tetapi juga
merupakan bagian tujuan, dimana partisipasi merupakan salah satu indikator tingkat
keberhasilan khususnya program pembangunan desa. Oleh karena itu partisipasi dapat
berfungsi ganda, yaitu sebagai alat untuk menyelenggarakan pembangunan dan sebagai
tujuan pembangunan itu sendiri. Konsep pembangunan dengan pendekatan partisipasi
masyarakat dapat memberikan beberapa keuntungan antara lain:
3
4
Dikutip dari Abidin (2008: 21-22) menurut Katz bahwa pembangunan sebagai
“dynamic change of a whole society form one state of national being to another, with the
connotation that the state is preferable”. Dalam konsep ini, ada empat aspek yang perlu
dicatat. Pertama, pembangunan adalah perubahan yang bersifat dinamis (a dynamic
change). Kedua, perubahan tidak hanya terjadi pada sekelompok orang atau sesuatu
wilayah saja, tetapi berlangsung dalam seluruh masyarakat (a whole society). Ketiga,
4
perubahan berlangsung secara bertahap, dari suatu keadaan ke keadaan yang baru. Dan
keempat, keadaan yang baru lebih disukai daripada keadaan sebelumnya.
Infrastruktur adalah berbagai fasilitas fisik yang dibutuhkan dan dikembagkan oleh
agen-agen publik yang bertujuan untuk memenuhi tujuan sosial dan ekonomi serta fungsi-
fungsi pemerintahan daerah setempat yang berada di kabupaten atau kota harus cepat
tanggap atas permasalahan yang ada di masyarakat untuk segera memfasilitasi
infrastrukur,dalam hal memperbaiki jalan-jalan yang berada di desa ataupun kota,
pembuangan limbah pabrik, penyediaan air, pembangunan limbah, dan pelayanan-
pelayanan publik dan hal lainnya yang serupa. Pembangunan infrastruktur adalah suatu
rangkaian yang terdiri atas beberapa bangunan fisik yang masing-masing saling mengkait
dan saling ketergantungan satu sama lainnya. Menurut Grigg (dalam Kodoatie, 2005)
infrastruktur merujuk pada sistem fisik yang menyedikan transportasi, pengairan, drainase,
bangunan-bangunan gedung, dan fasilitas publik yang lain yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi. Misalnya
pemerintah daerah kabupaten atau kota dalam pembangunan jalan, dimana jalan adalah
merupakan sarana yang salah satu fungsinya dapat dipengaruhi dan mempengaruhi
6
Dari serangkaian konsep yang disebutkan dengan berbagai teori diatas bahwa
Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Infrastruktur yang berada di daerah
kabupaten atau kota merupakan suatu proses keikutsertaan sekelompok orang secara aktif
dalam setiap usaha atau kegiatan untuk melakukan perubahan secara terus menerus dan
terencana guna untuk membawa perubahan yang lebih baik yang ditunjang dengan sarana
fisik demi tercapainya tujuan yang sudah ditetapkan. Dengan demikian pemerintah daerah
baik kabupaten atau kota harus secara terbuka atau transparan menerima saran dan kritik
dari masyarakat karena dari pemikiran masyarakat bisa membawa inovasi-inovasi baru
dan bisa mengembangkan atau memajukan infrastruktur di suatu daerah supaya daerah itu
tidak ketinggalan dengan daerah lainnya.
Contoh Empiris
Maka dari itu bisa dilihat dari contoh ini komitmen pemerintah yang sangat kuat dan
masyarakat juga mendukung rencana dari pemerintah pelaksanaan pengerjaan stadion
sudah mencapai 20% lebih cepat dari rencana awal. Partisipasi masyarakat sangat penting
dalam sebuah pembangunan di suatu daerah.
BAB III
PENUTUP
Dalam pembangunan infrastruktur dikabupaten atau kota tidak akan berjalan dengan
baik atau tidak akan berhasil jika hanya dilakukan oleh pemerintahan setempat saja. Artinya,
pembangunan infrastruktur bukan hanya menjadi tanggung jawab atau kewajiban pemerintah
daerah semata, tetapi juga menuntut keterlibatan dari partisipasi masyarakat di daerah
tersebut. Partisipasi masyarakat juga dalam pembangunan sangat penting, secara umum
partisipasi masyarakat merupakan perwujudan dari kesadaran dan kepedulian atas tanggung
jawab masyarakat terhadap pentingnya pembangunan yang bertujuan untuk kepentingan
bersama dan untuk memajukan daerahnya itu sendiri. Partisipasi masyarakat dalam
pembangunan juga dibutuhkan untuk mengembangkan sinergi dalam hubungan antara
pemerintah dan masyarakat maupun sinergi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat
lainnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Kogoya, Teraik, Benu Olfie, and Esry Laoh. 2015. “Partisipasi Masyarakat Terhadap
Pembangunan Infrastruktur Jalan Desa Di Kabupaten Lanny Jaya-Papua.” Berkala
Ilmiah Efisiensi 15(2): 1–14.
Miriam, Budiardjo. 1982. Partisipasi Dan Partai Politik. Pertama. Jakarta: PT Graamedia,
Anggota IKAPI.