“KERAJAAN-KERAJAAN DI INDONESAI”
Segala puji bahi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-nya mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikan makalah yang berjudul “kerajaan-kerajaan di
indinesia, distribusi, sumber tanaman, sifat fisika kimiadan kegunaan resin di
bidang farmasi”. Dan juga kami berterimakasih kepada Bapak satria oktavianus
selaku guru kami yang telah memberikan tugas makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna oleh sebab itu. Kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang.
Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penyusun
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kerajaan aceh
1.Sejarah berdirinya kerajaan aceh
Seperti halnya Kerajaan Islam, raja disebut dengan Sultan. Adapun Sultan-sultan
yang pernah memimpin Kerajaan ini adalah :
b. Sultan salahuddin
2. gunongan
a. SILSILAH
1. Sultan Malikul Saleh (1267-1297 M)
2. Sultan Muhammad Malikul Zahir (1297-1326 M)
3. Sultan Mahmud Malik Az-Zahir (1326 ± 1345
4. Sultan Malik Az-Zahir (?- 1346)
5. Sultan Ahmad Malik Az-Zahir yang memerintah (ca. 1346-1383)
6. Sultan Zain Al-Abidin Malik Az-Zahir yang memerintah (1383-1405)
7. Sultanah Nahrasiyah, yang memerintah (1405-1412)
8. Sultan Sallah Ad-Din yang memerintah (ca.1402-?)
9. Sultan yang kesembilan yaitu Abu Zaid Malik Az-Zahir (?-1455)
10.Sultan Mahmud Malik Az-Zahir, memerintah (ca.1455-ca. 1477)
11.Sultan Zain Al-‘Abidin, memerintah (ca.1477-ca.1500)
12.Sultan Abdullah Malik Az-Zahir, yang memerintah (ca.1501-1513)
13.Sultan Zain Al’Abidin, yang memerintah tahun 1513-1524
b. PERIODE PEMERINTAHAN
Rentang masa kekuasan Samudera Pasai berlangsung sekitar 3 abad, dari abad
ke-13 hingga 16 M.
c. WILAYAH KEKUASAAN
Wilayah kekuasaan Pasai mencakup wilayah Aceh ketika itu.
d. STRUKTUR PEMERINTAHAN
Pimpinan tertinggi kerajaan berada di tangan sultan yang biasanya memerintah
secara turun temurun. disamping terdapat seorang sultan sebagai pimpinan
kerajaan, terdapat pula beberapa jabatan lain, seperti Menteri Besar (Perdana
Menteri atau Orang Kaya Besar), seorang Bendahara, seorang Komandan Militer
atau Panglima Angkatan laut yang lebih dikenal dengan gelar Laksamana, seorang
Sekretaris Kerajaan, seorang Kepala Mahkamah Agama yang dinamakan Qadi,
dan beberapa orang Syahbandar yang mengepalai dan mengawasi pedagang-
pedagang asing di kota-kota pelabuhan yang berada di bawah pengaruh kerajaan
itu. Biasanya para Syahbandar ini juga menjabat sebagai penghubung antara
sultan dan pedagang-pedagang asing.
Selain itu menurut catatan M.Yunus Jamil, bahwa pejabat-pejabat Kerajaan Islam
Samudera Pasai terdiri dari orang-orang alim dan bijaksana. Adapun nama-nama
dan jabatan-jabatan mereka adalah sebagai berikut:
1. Seri Kaya Saiyid Ghiyasyuddin, sebagai Perdana Menteri.
2. Saiyid Ali bin Ali Al Makaarani, sebagai Syaikhul Islam.
3. Bawa Kayu Ali Hisamuddin Al Malabari, sebagai Menteri Luar Negeri
e. KEHIDUPAN POLITIK
Kerajaan Samudra Pasai yang didirikan oleh Marah Silu bergelar Sultan Malik al-
Saleh, sebagai raja pertama yang memerintah tahun 1285 – 1297. Pada masa
pemerintahannya, datang seorang musafir dari Venetia (Italia) tahun 1292 yang
bernama Marcopolo, melalui catatan perjalanan Marcopololah maka dapat
diketahui bahwa raja Samudra Pasai bergelar Sultan. Setelah Sultan Malik al-
Saleh wafat, maka pemerintahannya digantikan oleh keturunannya yaitu Sultan
Muhammad yang bergelar Sultan Malik al-Tahir I (1297 – 1326). Pengganti dari
Sultan Muhammad adalah Sultan Ahmad yang juga bergelar Sultan Malik al-
Tahir II (1326 – 1348). Pada masa ini pemerintahan Samudra Pasai berkembang
pesat dan terus menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan Islam di India
maupun Arab. Bahkan melalui catatan kunjungan Ibnu Batutah seorang utusan
dari Sultan Delhi tahun 1345 dapat diketahui Samudra Pasai merupakan
pelabuhan yang penting dan istananya disusun dan diatur secara India dan
patihnya bergelar Amir. Pada masa selanjutnya pemerintahan Samudra Pasai tidak
banyak diketahui karena pemerintahan Sultan Zaenal Abidin yang juga bergelar
Sultan Malik al-Tahir III kurang begitu jelas. Menurut sejarah Melayu, kerajaan
Samudra Pasai diserang oleh kerajaan Siam. Dengan demikian karena tidak
adanya data sejarah yang lengkap, maka runtuhnya Samudra Pasai tidak diketahui
secara jelas. Dari penjelasan di atas, apakah Anda sudah paham? Kalau sudah
paham simak uraian materi berikutnya.
f. KEHIDUPAN EKONOMI
Dengan letaknya yang strategis, maka Samudra Pasai berkembang sebagai
kerajaan Maritim, dan bandar transito. Dengan demikian Samudra Pasai
menggantikan peranan Sriwijaya di Selat Malaka.
Kerajaan Samudra Pasai memiliki hegemoni (pengaruh) atas pelabuhan-pelabuhan
penting di Pidie, Perlak, dan lain-lain. Samudra Pasai berkembang pesat pada
masa pemerintahan Sultan Malik al-Tahir II. Hal ini juga sesuai dengan
keterangan Ibnu Batulah.
Komoditi perdagangan dari Samudra yang penting adalah lada, kapurbarus dan
emas. Dan untuk kepentingan perdagangan sudah dikenal uang sebagai alat tukar
yaitu uang emas yang dinamakan Deureuham (dirham).
c. Kerajaan Deamak
1. Sejarah Asal Mula Berdirinya Kerajaan Demak
Berbicara tentang sejarah berdirinya Kerajaan Demak tidak bisa
dipisahkan dengan para Walisongo, yaitu para mubaligh yang kala itu memiliki
misi untuk menyebarkan ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam proses penyebaran
dan perkembangan agama Islam di tanah Jawa, para mubaligh tersebut telah
membuat pusat kegiatan berada di Kota Demak.Atas dukungan yang diberikan
oleh Walisongo tersebut, terutama oleh perintah Sunan ampel, maka Raden Fatah
ditunjuk untuk mengajarkan agama Islam dan membuka sebuah pesantren yang
berada di glagah wangi. Tidak lama dari itu, tempat ini pun banyak dikunjungi
oleh masyarakat.Tidak hanya untuk menimba ilmu agama dan ilmu pengetahuan
lainnya, melainkan untuk melakukan perdagangan. Lama kelamaan Glagah Wangi
berubah menjadi pusat ilmu pendidikan dan pusat perdagangan masyarakat. Dan
menjadi pusat kerajaan Islam pertama yang berdiri di tanah Jawa.
Kerajaan ini didirikan oleh Raden Fatah atas dukungan dan restu oleh Para
Walisongo. Diperkirakan kerajaan ini berdiri sekitar tahun 1478 M. Sebelum
menjadi Kerajaan Demak, awalnya kawasan ini merupakan daerah kekuasaan
Kerajaan Majapahit pada masa Brawijaya V. kala itu, Demak merupakan sebuah
kadipaten yang lebih dikenal dengan nama “Glagah Wangi” yang menjadi
wilayah dari Kadipaten Jepara.
Pada kala itu, merupakan satu-satunya kadipaten yang memiliki adipati yang
beragama Islam. Namun setelah kerajaan Majapahit mengalami kemunduran,
Demak mulai memisahkan diri dari Ibu kota Bintoro. Yang kemudian oleh Raden
Fatah Kerajaan Demak didirikan atas restu dan dukungan para walisongo.
Tidak membutuhkan waktu yang lama Kerajaan Demak mampu menjadi pusat
perdagangan beserta pusat pendidikan. Banyak orang berdatangan untuk
melakukan perdagangan dan menuntut ilmu. Hal ini tidak terlepas dari lokasi
Demak yang sangat strategis. Yaitu diapit oleh pelabuhan kerajaan Mataram Kuno
dan pelabuhan Jepara. Karena lokasi inilah membuat Demak menjadi salah satu
kerajaan yang cukup berpengaruh di Nusantara.
Berdirinya Kerajaan Demak ditandai dengan adanya condro sengkolo “Sirno Ilang
Kertaning Bumi”. Sinangkelan Kerajaan Demak yaitu “Geni Mati Siniram Janmi”
yang memiliki arti tahun soko 1403 atau 1481 M. Menurut cerita Rakyat, pada
saat berkunjung ke Glagah Wangi orang pertama yang dijumpai oleh Raden Fatah
adalah Nyai Lembah. Nyai Lembah ini berasal dari Rawa pening.
Atas saran yang diberikan oleh Nyai Lembah ini, Raden Fatah bermukim di desa
Glagah wangi yang saat ini lebih dikenal dengan nama “Bintoro Demak”. Pada
perkembangannya, bintoro Demak inilah yang menjadi ibu kota Negara Kerajaan
Demak.
2. pintu bledek
5. maksurah-maksurah
6. dampar kencana
7. piring campa
Kerajaan Gapi atau yang kemudian lebih dikenal sebagai Kesultanan Ternate
(mengikuti nama ibukotanya) adalah salah satu dari 4 kerajaan Islam di Maluku
dan merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara. Didirikan oleh Baab
Mashur Malamo pada 1257. Kesultanan Ternate memiliki peran penting di
kawasan timur Nusantara antara abad ke-13 hingga abad ke-17. Kesultanan
Ternate menikmati kegemilangan di paruh abad ke -16 berkat perdagangan
rempah-rempah dan kekuatan militernya.
Persaingan di antara kerajaan Ternate dan Tidore adalah dalam perdagangan. Dari
persaingan ini menimbulkan dua persekutuan dagang, masing-masing menjadi
pemimpin dalam persekutuan tersebut,yaitu:
2.LetakGeografis
Secara geografis kerajaan ternate dan tidore terletak di Kepulauan Maluku,
antara sulawesi dan irian jaya letak terletak tersebut sangat strategis dan penting
dalam dunia perdagangan masa itu. Pada masa itu, kepulauan maluku merupakan
penghasil rempah-rempah terbesar sehingga di juluki sebagai “The Spicy Island”.
Rempah-rempah menjadi komoditas utama dalam dunia perdagangan pada saat
itu, sehingga setiap pedagang maupun bangsa-bangsa yang datang dan bertujuan
ke sana, melewati rute perdagangan tersebut agama islam meluas ke maluku,
seperti Ambon, ternate, dan tidore. Keadaan seperti ini, telah mempengaruhi
aspek-aspek kehidupan masyarakatnya, baik dalam bidang politik, ekonomi,
sosial, dan budaya
3. Sistem Kehidupan Politik
Di Maluku yang terletak di antara Sulawesi dan Irian terdapat dua kerajaan, yakni
Ternate dan Tidore. Kedua kerajaan ini terletak di sebelah barat pulau Halmahera
di Maluku Utara. Kedua kerajaan itu pusatnya masing-masing di Pulau Ternate
dan Tidore, tetapi wilayah kekuasaannya mencakup sejumlah pulau di kepulauan
Maluku dan Irian.
Kerajaan Ternate sebagai pemimpin Uli Lima yaitu persekutuan lima bersaudara
dengan wilayahnya mencakup Pulau- Pulau Ternate, Obi, Bacan, Seram dan
Ambon. Kerajaan Tidore sebagai pemimpin Uli Siwa, artinya persekutuan
Sembilan (persekutuan sembilan saudara) wilayahnya meliputi Pulau-Pulau
Makyan, Jailolo, atau Halmahera, dan pulau-pulau di daerah itu sampai dengan
Irian Barat. Antara keduanya saling terjadi persaingan dan persaingan makin
tampak setelah datangnya bangsa Barat.Bangsa Barat yang pertama kali datang di
Maluku ialah Portugis (1512) yang kemudian bersekutu dengan Kerajaan Ternate.
Jejak ini diikuti oleh bangsa Spanyol yang berhasil mendarat di Maluku 1521 dan
mengadakan persekutuan dengan Kerajaan Tidore. Dua kekuatan telah
berhadapan, namun belum terjadi pecah perang.
Untuk menyelesaikan persaingan antara Portugis dan Spanyol, maka pada tahun
1529 diadakan Perjanjian Saragosa yang isinya bangsa Spanyol harus
meninggalkan Maluku dan memusatkan kekuasaannya di Filipina dan bangsa
Portugis tetap tinggal Maluku. Untuk memperkuat kedudukannya di Maluku,
maka Portugis mendirikan benteng Sao Paulo. Menurut Portugis, benteng ini
dibangun untuk melindungi Ternate dari serangan Tidore.
Kehidupan Ekonomi
Kehidupan rakyat Maluku yang utama adalah pertanian dan perdagangan. Tanah
di kepulauan Maluku yang subur dan diliputi oleh hutan rimba, banyak
memberikan hasil berupa cengkih dan pala.
Telah kita ketahui bahwa sebelumnya di Maluku telah berkembang agama Islam.
Dengan demikian kehidupan agama telah mewarnai kehidupan sosial masyarakat
Maluku. Dalam kehidupan budaya, rakyat Maluku diliputi aktivitas
perekonomian, maka tidak banyak menghasilkan budaya. Salah satu karya seni
bangun yang terkenal ialah Istana Sultan Ternate dan Masjid kuno di Ternate.
5. Kehidupan Sosial
Kedatangan bangsa portugis di kepulauan Maluku bertujuan untuk
menjalin perdagangan dan mendapatkan rempah-rempah. Bangsa Portugis juga
ingin mengembangkan agama katholik. Dalam 1534 M, agama Katholik telah
mempunyai pijakan yang kuat di Halmahera, Ternate, dan Ambon, berkat
kegiatan Fransiskus Xaverius.
6. Kehidupan Budaya
Rakyat Maluku, yang didominasi oleh aktivitas perekonomian tampaknya
tidak begitu banyak mempunyai kesempatan untuk menghasilkan karya-karya
dalam bentuk kebudayaan. Jenis-jenis kebudayaan rakyat Maluku tidak begitu
banyak kita ketahui sejak dari zaman berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam
seperti Ternate dan Tidore.
e.kerajaan lombok
Dari lombok islam disebarkan ke pejanggik, parwa, sokong, bayan, dan
tempattempatlainya sehingga seluruh lombok memeluk islam. Dari lombok konon
sunan perapen meneruskandakwahnya ke sumbawa. Kerajaan islam lombok di
pusatkan di Selaparang dibawah pemerintahan prabu Rangkersari. Pada masa
itulah selaperang mengalami zaman keemasan danmemegang hegemoni di
selauruh lombok, selaperang menjalin hubungan dengan beberapanegeri, terutama
demak serta banyak didatangi oleh pedagang dari berbagai negeri.
Kerajaanlombok sempat mendapat serangan dari kerajaan gelgel, tetapi serangan
tersebut dapat ditahan.Ketika VOC berusaha menguasai jalur perdagangan,
kesultanan goa yang bersinggungandengan upaya VOC tersebut segera menutupi
jalur perdagangan ke lombok dan sumbawa danmenguasai kedua di daerah nusa
tenggara itu. Kerajaan-kerajaan di sumbawa bagian baratmasuk dalam kesultanan
goa pada 1633, selaparang pada tahun 1640 dan demikian pula daerah-daerah
lainnya sehingga pada abab XVII seluruh kerajaan islam Lombok ada di bawah
pengaruhkekuasaan Kesultanan Goa dan lombok dipererat dengan cara
perkawinan seperti pembanselaperang, pemban pejanggik dan pemban perwa
setelah terjadi perjanjian bongaya antarakesultanan Goa dan VOC pada 18
November 1667 yang sangat merugikan kesultan goa,kerajaan-kerajaan di nusa
tenggara mulai di tekan VOC. Pusat kerajaan lombok pun di pindahkan ke
sumbawa pada tahun 1673 dengan tujuan untuk dapat mempertahankan
kedaulatankerajaan-kerajaan islam di pulau tersebut dengan dukungan pasukan
Goa. Sumbawa di pandanglebih strategis daripada selaperang. Ancaman dan
serangan VOC terus menerus terjadi danakhirnya dearah-daerah di kerajaan
lombok berada dibawah kekuasaan VOC. Raja-raja yangmengadakan perlawanan
pun ditangkapi, kemudian diasingkan ke maluku. Kerajaan sumbawatetap tidak
aman karena selalu ada pemberontakan yang menentang campur tangan VOC.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Kerajaan aceh
3. Kerajaan demak
5. Kerajaan lombok
3.2 SARAN