Anda di halaman 1dari 16

Kasus Pemicu

Pasien berusia 7 tahun dibawa dengan keluhan demam tinggi sejak 3 hari sebelum masuk RS, demam
tiba-tiba naik turun, terutama sore hari, tidak disertai mengigil maupun berkeringat dingin. Selain itu
pasien juga mengeluh sakit kepala, nyeri perut, dan mual sejak 3 hari sebelum masuk rs, namun tidak
disertai muntah. Nyeri perut bertambah pada saat mual, nyeri hilang timbul, skala nyeri 6, pada waktu
dimasuki makanan. Buang air besar terakhir 1 hari sebelum masuk RS, konsistensi biasa. Buang air kecil
lancar. Riwayat mimisan, BAB darah, gusi berdarah, maupun muncul bintik merah dikulit disangkal.
Keluhan batuk, pilek maupun nyeri menelan disangkal. Didapatkan hasil pemeriksaan TTV= Suhu : 38,5
O
C, TD : 100/50, R : 22x/menit, N : 100x/menit. Hasil pemeriksaan penunjang Hemoglobin : 12,2 gr/dl,
Hematokrit : 37 %, Trombosit : 210.000/ mm3, Leukosit : 9.500/ µl, Salmonella Typhi (+).

SEVEN JUMP

1. Step 1
2. Step 2
3. Step 3
4. Step 4
5. Step 5

Asuhan Keperawatan An. A dengan Demam Tifoid

I. Data demografi
1. Biodata
Nama : An. A
Usia : 7 th
Jenis kelamin : Laki - laki
Alamat : Bekasi
Suku : Betawi
Status pernikahan : -
Agama : Islam
Pekerjaan : -
Diagnosa Medis : Thypoid
No. RM : 021
Tanggal masuk : 19/01/2019
Tanggal pengkajian : 19/01/2019
Therapy Medik : -

2. Penanggung jawab
Nama : Ny. S
Usia : 23 th
Jenis kelamin : P

1
Pekerjaan : karyawan swasta
Hubungan dengan klien : Ibu kandung

II. Keluhan Utama


Pasien mengeluh demam tinggi.
III. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
 An. A datang ke RS, pasien mengeluh demam tinggi 3 hari sebelum masuk RS.
demam tiba-tiba naik turun, terutama sore hari, tidak disertai mengigil maupun
berkeringat dingin.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
 Ibu pasien mengatakan anaknya tidak ada riwayat penyakit.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
 Ibu pasien mengatakan bahwa tidak ada riwayat penyakit pada keluarga.
4. Genogram :

IV. Riwayat Psikososial


-         Anak tinggal bersama ibu dan ayahnya serta kakak dan adiknya.
-         Hubungan antar anggota keluarga harmonis
-         Anak diasuh oleh kedua orang tuanya.
V. Aktivitas sehari – hari
1. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat sakit

      Selera makan Baik Berkurang


      Menu makan Nasi+Lauk+Sayur+Susu Nasi+Lauk+Sayur+Susu
      Frekuensi makan 3 kali sehari 3 Kali Sehari tidak habis
      Makanan yang Ayam Tidak ada
disukai
 

2
2. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat sakit
         Jenis minuman Air dan Juice Air putih
         Frekuensi minum 10 Gelas 8 Gelas
         Kebutuhan cairan 2500 ml 3000 ml
         Cara pemenuhan Minum Minum + cairan infus

3. Eliminasi BAB dan BAK


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
BAB
         Tempat pembuangan Toilet Toilet
         Frekuensi (waktu) Sekali sehari Sekali dalam dua hari
         Konsistensi Lunak Padat
         Kesulitan Tidak ada Terpasang infus
         Obat Pencahar Tidak digunakan Tidak digunakan
BAK
         Tempat pembuangan Toilet Toilet
         Frekuensi (waktu) 4 – 6 kali sehari 3 – 4 Kali sehari
         Konsistensi Jernih Pekat
         Kesulitan Tidak ada Terpasang infus
         Obat Pencahar Tidak digunakan Tidak digunakan

4. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum Pasien
 Kesadaran : Komposmentis
 Pasien terlihat lemas dan pucat
2. Sistem Pernafasan
 Hidung : bentuk simetris, kondisi bersih,tidak terdapat gangguan pada indra
penciuman
 Leher : tidak terdapat peningkatan JVP
 Dada
 Inspeksi : bentuk dada normal,simetris kiri dan kanan
 Palpasi : fremitus kanan dan kiri simetris
 Perkusi : sonor disemua lapang paru

3
 Auskultasi : terdengar suara regular dan tidak ada suara tambahan
3. Sistem Kardiovaskuler
 Inspeksi : I c tidak tampak
 Palpasi : teraba di Ic 5
 Perkusi : pekak
 Auskultasi : BJ 1 dan BJ 2 murni
4. Sistem pencernaan
 Inspeksi : Pasien terlihat mual dan nafsu makan berkurang.
5. Sistem indra
 Mata :
- Inspeksi : Simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis.
 Hidung : fungsi penciuman normal dan tidak terdapat penumpukan secret
 Telinga : fungsi pendengaran normal dan tidak terdapat penumpukan serumen
6. Sistem muskuloskeletal
 Kepala : bentuk kepala mesosepal
 Tidak ada keterbatasan gerak
7. Sistem integumen
 Kulit : Warna sawo matang, kulit teraba hangat, kuku pendek dan bersih.
8. Aktivitas sehari-hari
 Lebih banyak berdiam di rumah dapat terjadi nyeri otot dan sendi, pegal-pegal pada
seluruh tubuh, menurunnya aktifitas .
 Istirahat tidur : Dapat terganggu karena panas, sakit kepala dan nyeri perut.
9. Test Diagnostik
 Tanggal : 19/01/2019
 Hasil Tes Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Normal

1. Pemeriksaan Darah  11-16


 12,2 gr/dl,
Rutin: gram/dL
 37 %  31-45%
 Hb
 210.000/ mm3  150.000-
 Ht
 9.500/ µl 450.000
 Trombosit
sel/mm3.
 Leukosit
 4500-
13500/mm3
2. Pemeriksaan
terdapat Salmonella tidak terdapat
Mikrobiologi Typhi Salmonella Typhi

4
10. Therapy Saat Ini

Infus RL 15 tetes/menit (mikro)

I. Data Fokus
Nama Pasien : An. A
No RM : 021

Data Subjektif Data Objektif

1. Ibu Pasien mengatakan anaknya 1. Pasien tampak lemas dan pucat.


demam tinggi sejak 3 hari yang lalu. 2. Pasien tampak meringis.
2. Pasien mengeluh sakit kepala. 3. Pasien tampak mual tidak disertai muntah.
3. Pasien mengeluh mual sejak 3 hari 4. Kulit pasien teraba hangat.
yang lalu. 5. Tanda-tanda vital :
4. Pasien mengeluh nyeri pada perut. - TD : 100/50 mmHg
P : pada saat mual - N : 100x/menit
Q : nyeri hilang timbul - S : 38,50C
R : nyeri dibagian ulu hati - RR: 22x/menit
S : skala nyeri 6 6. Hasil Tes Laboratorium
T : pada waktu dimasuki makanan - Hb : 12,2 gr/dl,
- Ht : 37 %
- Trombosit : 210.000/ mm3
- Leukosit : 9.500/ µl
- Salmonella typhi (+)

II. Analisis Data


Nama Pasien :An. A
No. RM : 021

No. Data Problem Etiologi


1. DS: Nyeri akut Proses inflamasi d.d
1. Pasien mengeluh nyeri pada tampak meringis
perut.
P : pada saat mual
Q : nyeri hilang timbul
R : nyeri dibagian ulu hati
S : skala nyeri 6

5
T : pada waktu dimasuki
makanan

DO :
1. Pasien tampak meringis.

2. DS : Hipertermi proses penyakit


1. Ibu Pasien mengatakan infeksi bakteri
anaknya demam tinggi sejak Salmonella typhi
3 hari yang lalu. d.d suhu tubuh
2. Pasien mengeluh sakit diatas normal dan
kepala. kulit teraba hangat

DO:
1. Kulit pasien teraba hangat
2. Tanda-tanda vital :
TD : 100/50 mmHg
N : 100x/menit
S : 38,50C
RR: 22x/menit
3. Hasil Tes Laboratorium
- Hb : 12,2 gr/dl,
- Ht : 37 %
- Trombosit : 210.000/ mm3
- Leukosit : 9.500/ µl
- Salmonella typhi (+)
3. DS: Ketidakseimbangan Intake nutrisi tidak
1. Pasien mengeluh mual sejak Nutrisi Kurang dari adekuat d.d pasien
3 hari yang lalu. Kebutuhan Tubuh mengeluh mual
DO :
1. Pasien tampak lemas dan
pucat.

2. Pasien tampak mual tidak


disertai muntah.

6
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : An. A

No Diagnosa Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi


1. Nyeri Akut b.d proses inflamasi d.d 19-01-2019
tampak meringis

2. Hipertemia b.d proses penyakit


infeksi bakteri Salmonella typhi 19-01-2019
d.d suhu tubuh diatas normal dan
kulit teraba hangat

3.
Ketidakseimbangan Nutrisi kurang 19-01-2019
dari kebutuhan tubuh b.d intake
nutrisi tidak adekuat d.d pasien
mengeluh mual

IV. INTERVENSI
Nama Pasien : An. A

Tujuan dan Rasional TT


No DX.KEP Intervensi D
Kriteria hasil
1. Nyeri Akut Setelah di 1. Lakukan 1. Untuk
b.d proses lakukan pengkajian nyeri Mengetahui
inflamasi d.d tindakan komprehesif tingkat nyeri
tampak keperawatan yang meliputi pasien
meringis selama2x24ja lokasi,
m diharapkan karakteristik,
kondisi nyeri
onset/durasi,
pasien
frekuensi,
KH :
1. Mengenal kualitas,
i kapan intensitasatau
nyeri beratnya nyeri
terjadi dan factor
2. Menggam pencetus
barkan
factor 2. Evaluasi 2. Untuk
penyebab bersama pasien mengetahui
3. Menggun dan tim tingkat
akan kesehatan ketidaknyamana

7
tindakan lainnya, n dirasakan oleh
pencegaha mengenai pasien
n efektifitas
4. Menggun tindakan
akan pengontrolan
tindakan nyeri yang
pengurana
pernah
gan nyeri
digunakan
tanpa
analgesic sebelumnya
5. Menggun
akan 3. Untuk
analgesic 3. Ajarkan prinsip-
mengalihkan
yang prinsip
perhatian pasien
direkome manajemen
dari rasa nyeri
ndasikan nyeri

4. Untuk
4. Ajarkan
mengetahui
penggunaan
apakah nyeri
teknik non
yang dirasakan
farmakologi
pasien
(seperti :
berpengaruh
relaksasi,
terhadap yang
bimbingan
lainnya
antisipatif,
aplikasi
panas/dingin dan
pijatan, dan
bersamaan
dengan tindakan
penurunan rasa
nyeri lainnya)

5. Untuk
5. Ajarkan metode mengurangi
farmakologi factor yang
untuk dapat
menurunkan memperburuk
nyeri nyeri yang
dirasakan pasien

6. Untuk
6. Monitor
mengetahui
kepuasan pasien

8
terhadap apakah terjadi
manajemen pengurangan
nyeri dalam rasa nyeri atau
interval yang nyeri yang
spesifik dirasakan pasien
bertambah

7. Kolaborasi 7. Sebagai
dengan tim intervensi untuk
kesehatan lanjutkan kepada
(Pemberian pasien
analgesic ).
2. Hipertemia Setelah 1. Observasi tanda- 1. Tanda-tanda
b.d proses dilakukan tanda vital tiap 3 vital merupakan
penyakit tindakan jam. acuan untuk
infeksi keperawatan mengetahui
selama 1x24 keadaan umum
bakteri
diharapkan pasien.
Salmonella suhu tubuh
typhi d.d normal jam 2. Beri kompres 2. Kompres hangat
suhu tubuh Dengan KH : hangat pada
diatas dapat
bagian lipatan
normal dan 1. Mempertah tubuh (Paha dan mengembalikan
kulit teraba ankan suhu aksila). suhu tubuh
hangat tubuh
dalam normal
batas memperlanca
normal.
Sirkulasi.
2. Akral
pasien 3. Berikan banyak 3. Peningkatan
tidak minum 8 gelas suhu tubuh
terapa perhari menyebabkan
hangat/pan penguapan tubuh
as meningkat
(normal). sehingga perlu
di imbangi
dengan cairan
yang banyak.

4. Suhu tubuh
4. Kolaborasi
pasien kembali
dengan tim normal
dokter dalam
pemberian obat
penurun panas.

9
3. Ketidakseimb Setelah di 1. Tentukan jumlah 1. Perbaikan
angan Nutrisi lakukan kalori dan jenis status nutrisi
kurang dari tindakan nutrisi yang meningkatkan
kebutuhan keperawatan dibutuhkan kemampuan
tubuh b.d selama2x24ja untuk memenuhi berfikir.
intake nutrisi m diharapkan persyaratan gizi.
tidak adekuat kondisi
d.d pasien kesehatan 2. Berikan pilihan 2. Meningkatkan
mengeluh yang makanan sambil nafsu dan
mual dirasakan menawarkan selera makan
keinginan bimbingan pasien.
untuk makan terhadap pilihan
tidak makanan yang
terganggu lebih sehat jika
KH : diperlukan.
1. Intake
nutrisi
3. Lakukan atau 3. Menjaga
tercukupi bantu pasien kebersihan
terkait dengan mulut.
2. Asupan perawatan mulut
sebelum makan.
makanan
dan cairan 4. Pastikan 4. Sebagai
makanan tindakan lanjut
tercukupi disajikan dengan untuk mebantu
3. Tidak cara yang keinginan
menarik dan pasien untuk
terjadi pada suhu yang makan.
mual paling cocok
untuk konsumsi
secara optimal.

5. Kolaborasi 5. Intervensi
dengan ahli gizi lanjutan untuk
menangani
pasien

10
V. IMPLEMENTASI
Nama Pasien : An. A

Tgl/Jam No.DX.Kep Implementasi Respon Pasien


19-01- 1. 1. Melakukan 09.10
2019 pengkajian nyeri S:
09.00 komprehesif yang - Ibu pasien mengatakan
meliputi lokasi, anaknya sudah tidak
karakteristik, mengeluh nyeri perut.
onset/durasi,
O:
frekuensi, kualitas, - Skala nyeri menurun dari 6,
intensitasatau sekarang menjadi 3
beratnya nyeri dan
factor pencetus

09.25
2. Mengevaluasikan
S:
09.15 bersama pasien -
dan tim kesehatan O:
lainnya, mengenai - Memberikan Obat
efektifitas tindakan Metampiron
pengontrolan nyeri
yang pernah
digunakan
sebelumnya

09.45
3. Mengajarkan S:
09.35 prinsip-prinsip - Ibu pasien mengatakan
manajemen nyeri anaknya senang bermain
game

O:
- Pasien diajarkan nafas
dalam, mendengarkan
music klasik

10.15
4. Mengajarkan S:
penggunaan teknik O:
10.00 non farmakologi Terapi relaksasi, terapi bermain
(seperti : relaksasi,
bimbingan

11
antisipatif, aplikasi
panas/dingin dan
pijatan, dan
bersamaan dengan
tindakan
penurunan rasa
nyeri lainnya)

5. Mengajarkan 10.40
10.30 metode S:
farmakologi untuk O:
menurunkan nyeri - Memberikan Obat
Metampiron

6. Memonitor
11.15
kepuasan pasien
S:
11.00 terhadap
-
manajemen nyeri O:
dalam interval - Tanyakan kepuasan pasien
yang spesifik setiap kunjungan

Tgl/Jam No.DX.Kep Implementasi Respon Pasien


19-01- 2. 1. Mengobservasi 09.15
2019 tanda-tanda vital tiap S:
09.00 3 jam O:
- Tanda-tanda Vital
 TD : 100/50mmHg
 N : 100x/menit
 S : 38,50C
 RR : 22x/menit

09.15 09.35
2. Memberi kompres
hangat pada bagian
S:
lipatan tubuh (Paha
- Pasien mengatakan “ badannya
dan aksila).
tidak
terlalu panas.”
O:
- Pasien terlihat tenang

09.35
3. Memberikan banyak
minum 8 gelas 09.55

12
perhari. S:
- pasien mengatakan tidak lemas
O:
- intake cairan 8 gelas / hari

4. Berkolaborasi 10.2
10.00 dengan tim dokter 5
dalam pemberian S:
obat penurun panas - Pasien Komperatif
O:
- Suhu tubuh pasien mulai
mengalami penurunan
S:370C

Tgl/Jam No.DX.Kep Implementasi Respon Pasien


19-01- 3.
2019 1. Menentukan 09.15
09.00 jumlah kalori dan S:
jenis nutrisi yang O:
dibutuhkan untuk Memberikan makanan ringan
memenuhi bernutrisi
persyaratan gizi

09.25 2. Memberikan 09.35


pilihan makanan S:
sambil Pasien senang dengan makanan
menawarkan yang menarik
bimbingan O:
terhadap pilihan Memberikan makanan yang
makanan yang menarik
lebih sehat jika
diperlukan

09. 45 3. Melakukan atau 10.50


bantu pasien S:
terkait dengan O:
perawatan mulut Personal Hygne
sebelum makan

13
10.15 4. Mempastikan 11.20
makanan disajikan S:
dengan cara yang Pasien senang dengan makanan
menarik dan pada yang menarik
suhu yang paling O:
cocok untuk Memberikan makanan yang
konsumsi secara menarik
optimal

10.35 5. Mengkolaborasi 11.35


dengan ahli gizi S:
O: Melanjutkan intervensi klien

VI. EVALUASI
Nama Pasien : An. A

Tgl/Jam No.DX.Kep Evaluasi (SOAP) TTD


19-01- S:
2019 1. - Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak
mengeluh nyeri perut.
- Ibu pasien mengatakan anaknya senang
bermain game

O:
- Skala nyeri menurun dari 6, sekarang menjadi
3
- Memberikan Obat Metampiron
- Pasien diajarkan nafas dalam, mendengarkan
music klasik
- Terapi relaksasi, terapi bermain

A A : Masalah Teratasi
P: P : Hentikan Intervensi

14
2. S:
- Pasien mengatakan “ badannya tidak
terlalu panas.”
- Pasien mengatakan tidak lemas
- Pasien Komperatif

O:
- Tanda-tanda Vital
 TD : 100/50mmHg
 N : 100x/menit
 S : 38,50C
 RR : 22x/menit
- Pasien terlihat tenang
- intake cairan 8 gelas / hari
- Suhu tubuh pasien mulai mengalami penurunan
S:370C

A A : Masalah Teratasi
P: P : Hentikan Intervensi

3.

S:
- Pasien senang dengan makanan yang menarik

O:
- Personal Hygne
- Memberikan makanan yang menarik
- Melanjutkan intervensi klien

A : Masalah Teratasi
P: P : Hentikan Intervensi

15
16

Anda mungkin juga menyukai