Trematoda PBL 8
Morfologi dan Siklus Hidup
serta Cara Membedakannya
Anggota PBL 8
• Jessica Theo • Celine
(2012060040) (2012060191)
• Jesslyn Nathasya • Alfredo Bambang
(2012060042) (2012060193)
• Elen Angela • Yustinus Harianto
(2012060043) (2012060195)
• Denish Gunawan • Maria Gracia Devita
(2012060090) Windharta
• Garry Grimaldi (2012060196)
(2012060109) • Felicia
• Marcelin Suryana (2012060197)
(2012060110) • Gabrielle Glenis
• Natasha Olivia Gunawan (2012060212)
(2012060111)
KLASIFIKASI
TREMATODA
• Trematoda Usus
• Trematoda Hati
• Trematoda Paru
• Trematoda Darah
Tabel 1. Tempat Hidup, Stadium Infektif dan
Hospes perantara Trematoda
Habitat Nama Species Stadium Infektif Hospes
Perantara
Usus Halus Fasciolopsis buski Metaserkaria Tanaman
Heterophyes heterophyes Metaserkaria Ikan
Metagonimus yokogawai Metaserkaria Ikan
Echinostoma Metaserkaria Siput
Hati Clonorchis sinensis Metaserkaria Ikan
Opistorchis felinus Metaserkaria Ikan
Opistorchis viverrini Metaserkaria Ikan
Fasciola hepatica Metaserkaria Tanaman
Dicrocoelium dendriticum Metaserkaria Semut
Paru Paragonimus westermani Metaserkaria Udang, Ketam
Vena Vesikalis Schistosoma haematobium Serkaria Tidak ada
Vena Porta Schistosoma mansoni Serkaria Tidak ada
atau Vena Schistosoma japonicum Serkaria Tidak ada
Rektalis
Fasciolopsis buski Schistosoma
Heterophyes heterophyes
haematobium
Echinostoma Metagonimus yokogawai Dicrocoelium
Schistosoma mansoni Opistorchis felinus
Fasciola hepatica Schistosoma dendriticum
japonicum
Morfologi dan Siklus
Hidup Fasciolopsis
buski
Fasciolopsis buski
• Morfologi
– Ciri khas: duri2 leher berjumlah 37-51 buah
tersusun 2 baris berupa tapal kuda, melingkari
bagian belakang dan samping batil isap kepala
(oral sucker).
– Ventral sucker/acetabulum
– Bentuk lonjong
– Panjang 2,5 mm hingga 13-15 mm
– Lebar 0,4-0,7 mm hingga 2,5-3,5 mm
– Cacing dewasa berwarna merah keabu-abuan
Echinostoma sp (2)
– Kulit berduri (spiny tegument)
– Testis agak bulat, berlekuk-lekuk, letaknya
bersusun tandem pada posterior cacing
– Vitelaria (yolk gland) letaknya lateral, meliputi 2/3
badan cacing dan lanjut hingga posterior
– Telur: punya operkulum, besarnya 103-137 x 59-
75 mikron
Echinostoma sp (3)
Echinostoma sp (4)
• Daur hidup
Cacing dewasa hidup dalam usus halus telur
dikeluarkan bersama feces 3 minggu dalam air
telur berisi tempayak yang disebut mirasidium
menetas mirasidium keluar & berenang bebas untuk
hidup pada HP I 6-7 minggu(keong kecil genus Anisus,
Gyraulus, Lymnaea).
Dalam HP I M->S->R->SK. Serkaria dalam jumlah
banyak dilepas ke air masuk HP II (jenis keong
besar genus Vivipar, Bellamya, Pila, Corbicula) dalam
HP II jadi metaserkaria dimakan exyst dlm
duodenum cacing dewasa dlm usus halus
Daur hidup Echinostoma sp
Morfologi dan Siklus
Hidup Fasciola hepatica
Fasciola Hepatica
Cacing dewasa
• Ukuran : 10-25 mm x 3-5 mm
• Bentuk : pipih, lonjong, menyerupai daun
Telur
• Ukuran : 30 x 16 mikron
• Bentuk : seperti bola lampu pijar berisi mirasidium
• Memiliki operkulum
MORFOLOGI
Telur C.sinesis
C. sinesis dewasa
Siklus Hidup
Clonorchis
sinensis dan
Opisthorcis
sinensis
SIKLUS HIDUP
• C. sinesis dewasa hidup di saluran empedu kadang-kadang ditemukan di
saluran pankreas.
• C.sinesis menghasilkan telur yang dikeluarkan bersamaan dengan tinja.
Telur menetas bila dimakan keong air (Bulinus, Semisulcospira).
• Dalam keong air, mirasidium yang terdapat pada telur berkembang
menjadi sporokista , redia lalu serkaria.
• Serkaria keluar dari keong air dan mencari hospes perantara 2 yaitu ikan
(Famili Cyprinidae).
• Setelah menembus tubuh ikan, serkaria melepaskan ekornya dan
membentuk kista di dalam kulit di bawah sisik. Kista ini disebut
metaserkaria.
• Infeksi terjadi dengan makan ikan yang mengandung metaserkaria yang
dimasak kurang matang. Ekskistasi terjadi di duodenum, kemudia larva
masuk ke duktus koledokus, lalu menuju saluran empedu yang lebih
kecil dan menjadi dewasa dalam waktu sebulan.
• Metaserkaria keluar dan memulai siklus kembali.
Morfologi Opisthorcis felineus & viverrini