Anda di halaman 1dari 2

Nama : Disky Efrianita

NIM : 020648758
UPBJJ : Pekanbaru
PT. RAYA GARMINDO

PT. Raya Garmindo merupakan salah satu pemimpin pasar dalam industri pakaian jadi di
Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1981, saat ini PT. Raya Garmindo berhasil
menguasai 30% pangsa pasar industri pakaian jadi di Indonesia. Sebagai perusahaan
yang telah berdiri selama 32 tahun, pimpinan PT. Raya Garmindo, Tuan Subroto Lee,
mengaku telah mengalami pahit getirnya persaingan industri garmen di Indonesia.
“Pengalaman merupakan guru yang paling sempurna”. Begitulah motto Tuan Subroto
Lee. Berdasarkan pengalaman pula, PT. Raya Garmindo mampu bertahan dari badai
krisis moneter dan ekonomi yang terjadi pada tahun 1998 dan tahun 2012.

Selama lebih dari tigapuluh tahun beroperasi, PT. Raya Garmindo memfokuskan
bisnisnya pada pakaian anak-anak merek ”GOSK” yang ditujukan untuk kalangan
menengah keatas. PT. Raya Garmindo tidak melayani kelompok pembeli yang lain
karena memiliki visi sebagai kiblat busana anak nomor satu di Indonesia. Pihak
manajemen menganalisis bahwa anak-anak merupakan kelompok pembeli yang paling
menguntungkan disamping perusahaan tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk
melakukan lini produksi lainnya. Untuk itu, PT. Raya Garmindo hanya memproduksi
pakaian anak-anak saja. Keputusan tersebut juga didasari pada keinginan untuk menjadi
peimimpin pasar pakaian anak nomor satu di Indonesia. Untuk itu, dilakukan redesain
lini produknya setiap tiga bulan sekali sehingga pembeli selalu mendapat produk dengan
model-model baru. Untuk meraih konsumen seluas-luasnya, PT. Raya Garmindo
memasarkan produknya melalui beberapa department store yang tersebar di seluruh
Indonesia. PT. Raya Garmindo mensuplai langsung produk-produk mereka ke
department-department store dan konsumen dapat membeli melalu department store
tersebut. Cara ini merupakan cara paling efektif bagi PT. Raya Garmindo karena daur
hidup busana anak akan mengalami pergantian yang sangat cepat sehingga tidak
diperlukan saluran distribusi yang panjang.

Untuk menunjang kelancaran operasinya, PT. Raya Garmindo menerapkan metode EOQ
dalam pengelolaan sediaan. Terdapat tiga bahan baku utama yang diperlukan secara
terus menerus, yaitu bahan baku jenis A, jenis B, dan jenis C. Perusahaan ingin
menganalisis pembelian bahan baku dalam satu tahun. Biaya pemesanan ketiga jenis
bahan baku tersebut sama, yaitu sebesar Rp350.000 sekali pesan. Kebutuhan bahan
baku A adalah sebesar 500 unit per bulan, bahan baku B sebesar 400 unit per bulan, dan
bahan baku C adalah sebesar 600 unit per bulan. Biaya simpan untuk bahan baku A
sebesar Rp15.000 per unit, bahan baku B sebesar Rp 16.000 per unit, dan bahan baku C
sebesar Rp20.000 per unit.

Pertanyaan:

Berdasarkan kasus PT. Raya Garmindo,maka analisislah:

1. a) Strategi yang ditempuh perusahaan dalam memilih pasar sasaran (target


market) dan jelaskan alasan Saudara!
b) Jenis saluran distribusi yang digunakan PT. Raya Garmindo dari produsen
sampai ke konsumen dan jelaskan jawaban Saudara!

2. a. Jumlah pembelian paling optimal dengan metode EOQ untuk masing-masing


jenis bahan baku.
b. Jika kapasitas gudang penyimpanan untuk ketiga bahan baku tersebut sebesar
1.600 unit, apakah perhitungan EOQ tsb dapat diterapkan ?

Jawab :
1. a). Strategi yang perusahaan dalam memilih pasar sasaran (target pasar ) adalah
Concentrated marketing, produsen memilih segmen pasar tertentu dan
menawarkan produk yang sesuai kebutuhan kelompok konsumen sesuai segmen

1
pasar itu, tentunya lebih spesifik. Jadi perusahaan produsen memusatkan
perhatian dan seluruh kegiatan akan memberikan keuntungan yang optimal.
Maka ihak perusahaan memusatkan upaya pemasarannya pada kelompok anak-
anak saja, seperti yang sudah di putuskan pihak perusahaan:
1. Perusahaan hanya memproduksi pakaian anak saja.
2. Perusahaan ingin menjadi pemimpin pasar pakaian anak nomor 1 di indonesia.
Keputusan-keputusan tersebut sesuai dengan tujuan dari strategi concentrated
marketing, yaitu
• Memilih segmen pasar tertentu.
• Memusatkan segala kegiatan pemasarannya pada satu atau lebih segmen
pasar yang akan memberikan keuntungan terbesar.
• Mengembangkan produk yang lebih ideal dan spesifik bagi kelompok
konsumen tersebut.
• Memperoleh kedudukan/posisi yang kuat di dalam segmen pasar tertentu
yang dipilih.

b). Saluran distribusi yang digunakan PT. Raya Garmindo untuk memasarkan
produknya dari produsen ke konsumen dengan saluran Produsen – Pengecer –
Konsumen. Alasannya, karena PT. Raya Garmindo mensuplai produknya
langsung ke department store – department store, dan konsumen bisa langsung
membelinya langsung di department store tersebut.
 
2. Pembelian paling optimal dengan metode EOQ :
a). Biaya pemesanan (P ) = Rp. 350.000
Kebutuhan bahan baku ( R )
=  A : 500 unit
=  B : 400 unit
=  C : 600 unit
Biaya simpan ( C )
A : Rp. 15.000
B : Rp. 16.000
C:  Rp. 20.000

Bahan baku A:            


Q = √2PR
C
Q = √2(350.000)(500)
              15.000
Q = 153 unit
 
Bahan baku B.            
Q = √2(350.000)(400)
               15.000
Q = 132 unit

Bahan baku C.            


Q =  √2(350.000)(600)
                 15.000
Q = 198

b). Tujuan menggunakan EOQ adalah agar perusahaan mempunyai persediaan


bahan baku yang cukup dan di perolehnya biaya persediaan yang serendah
mungkin. Jumlah bahan baku persediaan yang optimal sekarang yang ada adalah
1.500 unit, jika kapasitas di tambah menjadi 1.600 unit itu artinya persediaan
bertambah, kalau persediaan bertambah maka biaya penyimpanan juga akan
meningkat. Perhitungan EOQ tidak bisa diterapkan karena salah satu syarat yang
di penuhi oleh perusahaan untuk menggunakan EOQ adalah Tidak ada
perubahan biaya persediaan selama periode berjalan.

Anda mungkin juga menyukai