Sumber daya manusia didalam sebuah organisasi sangat berperan penting dan diperlukan
keberadaannya. Organisasi dikelola oleh manusia, hal ini berkaitan dengan fungsi
pengorganisasian, pelaksanaan tugas-tugas yang telah direncanakan yang hanya mampu
dilakukan oleh manusia . Sebuah organisasi tidak akan berjalan dengan maksimal apabila sumber
daya manusia yang ada didalamnya tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kriteria-kriteria
organisasi . Sumber daya manusia berkualitas tinggi adalah sumber daya manusia yang mampu
menciptakan bukan saja nilai komparatif, tetap juga nilai kompetitif-generatif-inovatif dengan
menggunakan energi tertinggi seperti intelegence , creativity dan imagination (Ndraha,
1997:12).
Analisis pekerjaan adalah proses analisa sistematis atas pekerjaan dalam suatu organisasi.
Proses analisa pekerjaan ini meliputi deskripsi pekerjaanyang menyebutkan tugas dari
suatu pekerjaan ; kondisi kerja pekerjaan; dan alat, bahan, dan perlatan yang digunakan
didalam proses pelaksanaan pekerjaan, Spesifikasi Pekerjaan yang menjelaskan tentang
keterampilan, kemampuan , dan ha-hal penting lainnya.
Kebutuhan organisasi akan sumber daya alam begitu besar, manusia tidak mampu
menjalankan fungsi pelaksanaan tugas – tugas kerja tanpa ada sumber daya alam. Didalam
organisasi profit, sumber daya alam yang digunakan lebih besar daripada organisasi non profit,
karena selain sebagai penunjang kinerja organisasi profit didalam operasional kerja nya, juga
sebagai bahan olahan untuk menghasilkan sebuah produk agar bisa dimanfaatkan untuk meraih
keuntungan yang besar. Berbeda halnya dengan organisasi non profit, sumber daya alam yang
digunakan adalah sumber daya yang mampu mendukung kelancaran kinerja setiap individu.
Dapat diklasifikasikan bahwa sumber daya alam yang digunakan didalam organisasi profit
adalah :
a. Bahan baku ( bahan-bahan mentah yang berasal dari alam yang belum diolah ) seperti,
minyak, batu bara, kayu, bahan pangan dan lain-lain
b. Materil yang sudah diolah menjadi sebuah produk tertentu untuk menunjang efektifitas
kinerja, seperti peralatan kantor, meja, kursi,lemari arsip dan lain-lain.
Sedangkan sumber daya alam yang digunakan oleh organisasi non profit adalah Sumber daya
yang sudah menjadi sebuah produk seperti peralatan kantor, kertas, alat-alat tulis dan
sebagainya.
a. Modal
c.Pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia baik dalam kegiatan pembelanjaan maupun
pemberian upah.
Seringkali sebuah organisasi mengalami masalah dalam proses pengorganisasian, hal ini
disebabkan kurangnya ketelitian didalam pengalokasian keuangan. Aliran keuangan yang masuk
maupun keluar harus benar-benar dikelola dengan cermat, untuk itu dibutuhkan perencanaan
matang dalam hal pengeluaran dan pemasukan agar keuangan yang digunakan benar-benar
efektif. Perencanaan pengeluaran dan pemasukan dapat berupa :
2.Menghitung pemasukan yang didapat baik dari pinjaman maupun dari profit dalam
pelaksanaan kinerja agar terhindar dari kerugian.
1.Laporan keadaan keuangan / kas yang tersedia didalam organisasi secara berkala.
2.Laporan berkala harian, mingguan, tahunan dengan rinci dan jelas yang memuat pemasukan
dan pengeluaran oleh tiap bagian/ unit kerja
3.Laporan akhir pengeluaran dan pemasukan yang dihimpunan berdasarkan laporan dari
bagian/unit kerja.
Teknologi adalah sarana yang mendukung kemudahan manusia dalam melakukan
aktifitas. Teknologi memberikan pengaruh yang besar terhadap organisasi, teknologi mampu
memberikan kemudahan bagi sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas – tugasnya.
Dengan kecanggihan teknologi beragam inovasi-inovasi terbaru akan dihasilkan, waktu yang
digunakan akan lebih efesien serta system kinerja manual yang rumit dan membutuhkan sumber
daya manusia yang banyak akan terselesaikan oleh kecanggihan teknologi. Penggunaan sumber
daya manusia yang banyak mengakibatkan pengeluaran keuangan yang besar juga akan
terkurangi. Semakin tinggi tingkat kecanggihan teknologi maka semakin mudah sumber daya
manusia melakukan pekerjaan.
Apapun sarana atau perangkat yang diperlukan organisasi dalam menjalankan
aktifitasnya, maka hal tersebut dapat dikategorikan sebagai teknologi organisasi. Secara umum,
teknologi dalam organisasi dapat dibedakan menjadi tiga unsur (Hatch, 1997:128).
1.Benda – benda atau objek-objek fisik yang meliputi bahan-bahan, peralatan, dan sarana-sarana
yang diperlukan untuk melakukan produksi.
Pemilihan teknologi dalam perspektif modern tidak lain adalah masalah pertimbangan
teknis dan rasional belaka, suatu teknologi dipilih dan dipergunakan organisasi, semata-mata
adalah karena melihat efektivitas dan efesiensi yang dihasilkanya terhadap pelaksanaan tugas-
tugas dalam organisasi
Bagi pengelola organisasi, diperlukan kecermatan dalam berfikir akan penggunaan
teknologi. Berbagai pertimbangan harus dilakukan, dengan mempertimbangkan manfaat
teknologi terhadap efektifitas dan efesiensi organisasi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah
seperti nilai-nilai social budaya dalam teknologi, karakteristik teknologi, dan pengaruh teknologi
terhadap control dalam organisasi, khususnya dipandang dari segi etika.
Untuk mencapai keberhasilan didalam sebuah organisasi, sumber daya manusia yang ada di
lingkungan organisasi tersebut perlu memperhatikan beberapa aspek keterampilan atau
kemampuan yang harus dimiliki, diantaranya:
a. Technical skill
Keterampilan ini disebut juga keterampilan teknis, yang berhubungan dengan aktifitas
pelaksanaan pekerjaan. Artinya setiap individu mampu melaksanakan tugas-tugas yang diemban
didalam berorganisasi, sehingga pekerjaan-pekerjaan didalam sebuah organisasi dapat
terselesaikan.
Keahlian teknis adalah keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan atau memahami jenis
pekerjaan tertentu yang dilakukan dalam suatu organisasi[3]
Perilaku yang baik didalam diri setiap individu akan mewujudkan hamonisasi dalam
berorganisasi, sehingga hubungan baik antar individu akan menciptakan sebuah teamwork yang
solid dan terhindar dari konflik internal yang akan berdampak buruk bagi organisasi.
Secara umum sumber daya manusia didalam sebuah organisasi memiliki fungsi sebagai berikut :
b. Sebagai sumber daya yang meningkatkan efesiensi operasional dengan mengambil bagian
dalam proses-proses kinerja
c. Sebagai sumber daya yang mengurus kebutuhan organisasi dan mengelolanya dengan
komitmen meraih keuntungan ataupun manfaat sebaik mungkin