EKONOMI PENGANTAR
- Prinsip 2# Biaya adalah apa yang anda korbankan untuk mendapatkan sesuatu
- Prinsip 6# Pasar adalah tempat yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi
- Prinsip 10# Masyarakat menghadapi tradeoff jangka pendek antara inflasi dan
pengangguran
Permintaan dan penawaran adalah kekuatan yang membuat ekonomi pasar bekerja dengan
baik. Keduanya menentukan jumlah barang yang dihasilkan dan harga jual dari barang itu. Jika
ingin tahu bagaimana suatu kejadian atau kebijakan dapat mempengaruhi perekonomian, kita
harus terlebih dahulu membayangkan bagaimana pengaruhnya terhadap permintaan dan
penawaran.
Apa permintaan dan penawaran
Pertemuan antara kurva permintaan dan kurva penawaran disebut KESEIMBANGAN PASAR
Bagaimana pemerintah dapat mengendalikan harga keseimbangan (harga pasar), maka
ditempuh cara sebagai berikut:
o Pengendalian harga.
a. Batas harga tertinggi : harga tertinggi berdasarkan hukum untuk menjual suatu
barang.
b. Batas harga dasar : harga terendah berdasarkan hukum untuk menjual suatu
barang.
1
o Pembagian beban pajak – yaitu metode pembagian beban pajak di antara pihak-pihak
dalam suatu pasar.
Efisiensi pasar dapat dihitung dari mengukur jumlah surplus produsen dan surplus kosumen,
yang disebut “surplus total”.
SURPLUS KONSUMEN:
o Surplus konsumen adalah nilai kerelaan seseorang untuk membayar suatu barang
dikurangi nilai yang sebenarnya dibayarkan olehnya. Atau, kerelaan untuk membayar
adalah harga tertinggi yang rela dibayarkan oleh masing-masing pembeli.
o Menggunakan kurva permintaan untuk mengukur surplus konsumen -- menunjukkan
kepada kita yaitu “luas daerah dibawah kurva permintaan dan di atas garis harga
merupakan ukuran surplus konsumen dalam suatu pasar”.
SURPLUS PRODUSEN:
o Surplus produsen adalah harga yang dibayarkan kepada penjuan dikurangi biaya yang
dikeluarkan olehnya. Atau, Biaya adalah nilai segala sesuatu yang harus dikorbankan
oleh penjual untuk memproduksi suatu barang. Surplus produsen berkaitan erat dengan
kurva penawaran suatu barang.
o Menggunakan kurva penawaran untuk mengukur surplus produsen -- menunjukkan
kepada kita yaitu “luas daerah dibawah harga dan di atas kurva penawaran merupakan
ukuran surplus produsen dalam suatu pasar”.
Surplus total dalam suatu pasar adalah nilai keseluruhan barang bagi pembeli, sebagaimana di-
ukur oleh kerelaan mereka untuk membayar, dikurangi biaya keseluruhan penjual untuk menye-
diakan barang tersebut. Surplus total = Nilai bagi pembeli – Biaya penjual
Jika suatu alokasi sumber-sumber daya memaksimalkan surplus total, dikatakan bahwa alokasi
tersebut memiliki “efisiensi (efficiency)”
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
o Keseimbangan tanpa perdagangan internasional – menunjukkan ketika suatu
perekonomian tidak mampu di pasar dunia, harga akan menyesuaikan dirinya
sedemikian rupa hingga penawaran domistik akan seimbang dengan permintaan
domistiknya.
o Jika perdagangan internasional diizinkan, akankah kita menjual produk ke pasar inter-
nasional ataukah membeli produk dari pasar internasional? Untuk menjawab hal ini,
para ekonom membandingkan harga produk yang sedang berlaku di pasar domistik dan
yang ada di negara-negara lain. Harga yang berlaku di pasar dunia disebut sebagai
“harga dunia”(world price).
o Untuk mengurangi dampak perdagangan internasional, maka kehadiran pemerintah
untuk mempertahankan keseimbangan pasar domistik dengan memberlakukan “TARIF
IMPORT” dan “KUOTA IMPORT”.
Jika suatu barang tidak memiliki harga, maka pasar swasta tidak akan mampu memastikan
bahwa barang tersebut diproduksi dan dikonsumsi sewajarnya. Pada kasus seperti itu, kebijakan
2
pemerintah dapat memperbaiki kegagalan pasar dan meningkatkan kesejahtera-an ekonomi
masyarakatnya.
Berdasarkan ciri-cirinya, barang dapat dikelompokkan menjadi:
o Ekskludabel (excludable): - sifat suatu barang yang menyebabkan orang dapat dicegah
dari pemanfaatan barang tersebut.
o Persaingan (rival): - sifat suatu barang yang menyebabkan berkurangnya pemanfaatan
barang tersebut oleh seseorang saat barang yang sama sedang dimanfaatkan oleh orang
lain.
Berdasarkan kategori, barang dapat dikelompokkan menjadi:
1. Barang pribadi (private goods): - barang ekskludabel dan rival. (Es krim)
2. Barang public (public goods): - barang yang tidak ekskludabel dan tidak rival.
(Pertahanan)
3. Sumber daya milik Bersama (common resources): - barang yang rival tetapi tidak
ekskluda-bel. (Ikan di laut)
4. Barang yang ekskludabel, namun tidak memiliki rival. Barang seperti ini hanya muncul
dalam situasi monopoli alamiah. (Jasa pemadam kebakaran di kota kecil)
3
o Seorang akuntan menghitung keuntungan akuntansi yaitu pendapatan total dikurangi
biaya eksplisit.
Biaya produksi adalah biaya sumber-sumber produksi dalam penggunaan alternatif terbaiknya
untuk menghasilkan suatu output.
o Biaya produksi dapat digolongkan ke dalam:
Biaya produksi jangka panjang.
Biaya produksi jangka pendek.
Biaya produksi jangka panjang adalah biaya produksi di mana perusahaan (produsen) dapat
mengadakan perubahan baik proporsi maupun jumlah semua input yang dipergunakan untuk
menghasilkan output
o Dalam jangka panjang, semua produksi bersifat variabel, maka biaya produksi adalah
biaya variabel.
o Dalam jangka panjang, biaya produksi dikelompokkan menjadi: biaya total (TC), biaya
rata-rata (AC) dan biaya marginal (MC).
Biaya produksi jangka pendek adalah biaya produksi di mana perusahaan (produsen) tidak
dapat merubah baik proporsi maupun jumlah semua input yang dipergunakan untuk
menghasilkan output.
o Dalam jangka pendek, biaya produksi digolongkan ke dalam biaya tetap (FC) dan biaya
variabel (VC).
o Tiga konsep mengenai total cost (TC) untuk menganalisa harga dan output, dalam jangka
pendek adalah:
1. Total Fixed Cost (TFC).
2. Total Variabel Cost (TVC)
3. Total Cost (TC) → TC = TFC + TVC
PASAR FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI untuk memahami pasar faktor produksi maka dapat
dilihat pada pasar barang yaitu prilaku permintaan dan penawaran di pasar barang. Kedua
pasar ini saling terkait satu dengan lainnya.