KELOMPOK 1 :
1. Dimas iham ihza mahendra
2. Sonia titik khusnawati
3. Suci cahyaning tyas
PRODI S1 KEPERAWATAN
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nyasehimgga kami dapat
merampungkan penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan judul
“Agama Dalam Kehidupan Manusia” tepat pada waktunya.
Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Karena itu kami mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi
perbaikan makalah dimasa mendatang.harapan kami semoga makalah ini
dapat bermanfaat dan memenuhi harapan berbagai pihak. Amiin.
Ii
DAFTAR ISI
HALAMAN
COVER DALAM…………………………………………………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………..1
C. Metode Penulisan
a. Metode Literatur………………………………………………………………………………………1
D. Manfaat Penulisan…………………………………………………………………………………………..1
BAB II ISI
2.1 Pengertian agama secara umum dan khusus……………………………………………………2
2.2 Sejarah agama di dunia dan Indonesia……………………………………………………………..3
2.3 Kedudukan dan fungsi agama…………………………………………………………………………..4
2.4MotivasidanTujuanBeragama………………………………………………………………………..6
2.5 Kaidah dan Etika beragama………………………………………………………………………………7
DAFTAR PUSTAKA
Iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Agama adalah fitrah “ketentuan mutlak” bagi Manusia tanpa manusia agama bukan
berarti apa-apa, karena Agama memang ditujukan bagi manusia. Pengertian Agama berasal
dari bahasa sansekerta. Menurut pengertian umat hindu penganut mazhab siwa, kata
agama yang dipergunakan dalam bahasa Indonesia sebagai istilah kerohanian, berasal dari
kata Gam yang berarti pergi, Gam diberi awalan “A” yang berarti Agam berarti kebalikan
dari pergi yang artinya datang, dan diberi akhiran “A” menjadi agama dengan arti
kedatangan. Agama sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Demikian pentingnya
agama dalam kehidupan manusia, sehingga diakui atau tidak sesungguhnya manusia,
sangatlah membutuhkan agama. Dan sangatlah dibutuhkannya agama oleh manusia, tidak
saja di masa primitif dulu sewaktu ilmu pengetahuan belum berkembang, tetapi juga di
zaman modern sekarang sewaktu ilmu dan teknologi telah sedemikian maju. Dimensi
Agama yang telah dikonsepsikan manusia adalah: adanya kepercayaan kepada Sang
Pencipta, Adanya wahyu asli, dogma teologi, yakin tentang adanya supranatural, adanya
proses evolusi.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini :
Apa pengertian agama secara umum dan khusus
Menjelaskan sejarah agama didunia dan Indonesia
Menjelaskan kedudukan dan fungsi agama
Apa motivasi dan tujuan beragama
Khaidah dan etika beragama
C. Metode Penulisan
Metode Literatur
Dari hasil membaca buku dan mencari di internet kelompok kami menyusun
makalah ini dengan cara pengumpulan data dan bahan-bahan yang diperoleh
dari mempelajari buku-buku literatur yang menyangkut hal-hal yang akan
dibahas.
D. Tujuan Penulisan
Mengetahui pengertian agama secara umum dan khusus
Mengetahui sejarah perkembangan agama di dunia dan Indonesia
Mengetahui kedudukan dan fungsi agama
Mengetahui motivasi dan tujuan beragama
Mengetahui kaidah dan etika dalam beragama
1
BAB II
PEMBAHASAN
Agama dalam pengertian yang paling umum diartikan sebagai sistem orientasi dan
obyek pengabdian.dalam pengertian semua orang adalah makhluk regilius,karena tak
seorang pun dapat hidup tanpa suatu sistem yang menganturnya dan tetep dalam
kondisi sehat.
Dalam bahasa Al-quran “din” diartikan sebagai agama . kata din yang berasal dari akar
bahasa Arab dyn mempunyai banyak arti pokok,yaitu:
(1) keberhutangan,
(2) kepatuhan,
(3) kekuasa bijaksana ,dan
(4) kecendrungan alami atau tendensi .
Sebuah agama biasanya melingkup tiga persoalan pokok,yaitu:
1. Keyakinan (credial), yaitu keyakinan akana adanya sesuatu keuatan supranatural yang
diyakini mengantur dan mencipta alam.
2. Peribadatan (ritual),yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan kekuatan
supranatural tersebut sebagai konsekuensi atau pengakuan dan ketundukan nya.
3. Sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya atau alam
semesti yang dikaikan dengan keyakinannya tersebut.
Apabila dicari dari asal katanya,islam berasal dari kata asalma yaang
merupakan turunnan (derivasi) dari kata assalmu,assalamu,assalamatu yang artinya
bersih dan selamat dari kecacatan lahir batin.Kata islam juga dapaat diambil dari kata
assilmu dan assalmu yang perdamaian dan keamanan.dari asal kata ini islam ‘alaikum
merupakan tanda kecintaan seorang muslim kepada orang lain kepada orang lain,karena
itu ia selalu menebarkan doaa dan kedamaian kepada sesama.dan dari kata
assalamu,assalmu,dan assilmu yang berarti menyerahkan diri , tunduk dan taat. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa islam mengndung arti berserah diri, tunduk,patuh dan taat
sepenuhnya pada kehendak allah.
Dari definisi itu dapat disimpulkan bahwa islam adalah agama yang diturunkan Allah
kepada manusia melalui rasul-rasulNya, berisi hukum-hukum yang mengatur hubungan
manusia dengan Allah, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta
2
B. Pengertian Agama Umum
Dalam ruang lingkup ini, Islam berarti semua risalah (message) dalam bentuknya yang
otentik, asli yang dibawakan oleh para nabi dan rasul. Ada yang membedakan antara nabi
dengan rasul. Nabi mendapat wahyu dari Allah SWT hanya untuk diri nabi itu sendiri,
sedangkan rasul mendapatkan wahyu dari Allah untuk diteruskan kepada ummatnya. Jadi
seorang rasul sudah dengan sendirinya nabi, akan tetapi seorang nabi belum tentu rasul.
Ada pula yang berpendapat bahwa tidak ada perbedaan antara nabi dengan rasul.
3
Penyebaran agama Islam di Indonesia disambut baik, bisa dilihat di berbagai daerah dan
beberapa wilayah Semenanjung Melayu dan Nusantara yang perkembangannya
berlangsung dengan baik selama beberapa abad selanjutnya. Berkat peran pedagang yang
singgah di wilayah Indonesia itulah agama Islam bisa berkembang dan juga menjadi agama
yang paling banyak dianut oleh masyarakat hingga saat ini. Selain melalui jalur perdagangan,
Islam di Indonesia pun berkembang lewat jalur pendidikan, seni, hiburan, dan bidang
lainnya.
Adapun tokoh-tokoh penyebaran agama Islam di Indonesia yang paling banyak dikenal ialah
Wali Songo, yakni Sunan Ampel, Sunan Muria, Sunan Drajat, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga,
Sunan Giri, Sunan Gunung Jati, Sunan Kudus, dan juga Sunan Gresik.
Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupun
di kala duka.
Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah disebabkan
oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan
hidup.
Orang yang kurang yakin akan agamanya (lemah imannya) akan menghadapi
cobaan/kesulitan dalam hidup dengan pesimis, bahkan cenderung menyesali hidup dengan
berlebihan dan menyalahkan semua orang. Beda halnya dengan orang yang beragama dan
teguh imannya, orang yang seperti ini akan menerima setiap cobaan dengan lapang dada.
4
Dengan keyakinan bahwa setiap cobaan yang menimpa dirinya merupakan ujian dari tuhan
yang harus dihadapi dengan kesabaran karena Allah memberikan cobaan kepada hambanya
sesuai dengan kemampuannya
c. Penentram Batin
Jika orang yang tidak percaya akan kebesaran tuhan tak peduli orang itu kaya apalagi miskin
pasti akan selalu merasa gelisah. Orang yang kaya takut akan kehilangan harta kekayaannya
yang akan habis atau dicuri oleh orang lain, selalu merasa kurang bahkan cenderung tidak
mensyukuri hidup.Lain halnya dengan orang yang beriman, orang yang beriman tebal tidak
akan gelisah memikirkan harta kekayaannya. Dalam ajaran Islam harta kekayaan itu
merupakan titipan Allah yang didalamnya terdapat hak orang-orang miskin dan anak yatim
piatu. Bahkan sewaktu-waktu bisa diambil oleh yang maha berkehendak.Begitu juga dengan
orang yang miskin yang beriman, batinnya akan selalu tentram karena setiap yang terjadi
dalam hidupnya merupakan ketetapan Allah dan yang membedakan derajat manusia dimata
Allah bukanlah hartanya melainkan keimanan dan ketakwaannya.
d. Pengendali Moral
Setiap manusia yang beragama yang beriman akan menjalankan setiap ajaran agamanya.
Terlebih dalam ajaran Islam, akhlak amat sangat diperhatikan dan di junjung tinggi dalam
Islam. Pelajaran moral dalam Islam sangatlah tinggi, dalam Islam diajarkan untuk
menghormati orang lain,Islam mengatur hubungan orang tua dan anak dengan begitu
indah. Dalam Al-Qur’an ada ayat yang berbunyi: “dan jangan kau ucapkan kepada kedua
orang tuamu uf!!” Selain itu Islam juga mengatur semua hal yang berkaitan dengan moral,
mulai dari berpakaian, berperilaku, bertutur kata hubungan manusia dengan manusia lain
(hablum minannas/hubungan sosial).
Apabila dicari dari asal katanya, Islam berasal dari kata aslama yang merupakan turunan
dari kata asslmu, assalamu, assalamatu yang artinya bersih selamat dari kecacatan lahir
batin. Agama Islam adalah agama wahyu yang bedasarkan tahuid, atau keesaan Tuhan
diketahui manusia bedasarkan kabar dari Tuhan itu sendiri melalaui fiirman yang
disampaikan kepada Rasul Nya.Ajaran Isalam berlaku Universal untuk segala tempat dan
bangsa serta berlaku abadi sepanjang masa
5
2.4 Motivasi Dan Tujuan Beragama
Akhir2 ini memang banyak cara2 atau metode yang dibuat-buat untuk memahami
Al-Quran atajuga untuk memahami Islam, sesuai dengan niat atau tujuan dari orang yang
membuat cara2 tersebut.
pertamakali yang perlu Anda ketahui, bahwa di dunia Islam ini ada 4 (empat) tujuan atau
motivasi atau aliran dalam beragama.
Pertama, "mencari ketenangan". Dan biasanya orang2 yang mencari ketenangan dalam
beragama akan mencari figur2 atau tokoh yang dianggapnya bisa membuat dirinya
tenteram, tenang dan nyaman. Namun, bila ternyata tokoh idolanya melakukan tindakan
yang tidak sesuai dengan kemauannya, ia pun segera mencela, menghujat, memaki-maki
sang tokoh idola.
Kedua, "orang yang cari uang". Artinya agama buat dia adalah alat untuk mencari uang. Dan
biasanya orang2 yang mencari uang dengan agama, berusaha menonjol-nonjolkan dirinya
sebagi ustadz, kiyai, ahli pengobatan, ahli ruqyah atau apa saja yang bisa menarik orang lain
menjadipengikut.
Ketiga, "mencari pembenaran". Artinya agama dijadikan alat untuk membenarkan segala
tindakannya. Contohnya para pelaku teror bom yang beralasan dengan ayat2 jihad,
memerangi Amerika-lah, orang2 kafir-lah. Ketika dikatakan kepadanya bahwa akibat teror
bom itu banyak orang2 Islam yang jadi korban, maka dengan enteng dia menjawab: “Siapa
suruh mereka (orang2 Islam itu) ada disitu
Ke-empat, "mencari kebenaran". Yaitu orang2 yang selalu mencari kebenaran dengan cara
selalu mengkaji ilmu agama. Dalam hal ini para ‘ulama telah menetapkan sebuah prinsip:
sebagaimana dikatakan oleh Syaikh ‘Utsaimin: ” Istadil Tsumma’Taqid”. Artinya: “Kaji
dalilnya lalu yakini”. Dan dengan 4 (empat) patokan ini, rasanya tidak terlalu sulit bagi Anda
untuk menetapkan setiap aliran berada di jalur yang mana: Cari tenang, cari uang,
caripembenaran atau cari kebenaran?
6
2.5 Khaidah Dan Etika Beragama
Pengertian Etika
Kata “etika” berasal dari kata Yunani yang dipakai untuk pengertian karakter pribadi,
sedangkan “moral” berasal dari kata Latin untuk kebiasaan sosial.
Etika memiliki pengertian bahwa manusia diharapkan mampu mengatasi sifat-sifat
jahatnya dan mengembangkan sifat-sifat baik dalam dirinya. Paul Foulquie
mendefinisikan etika sebagai “aturan kebiasaan, yang apabila ditaati dan dipatuhi, akan
mengantarkan manusia meraih segenap tujuannya”. Biasanya etika sangat terkait dengan
persoalan-persoalan bagaimana meraih kebahagiaan dalam diri manusia.
Ada tiga jenis etika, yaitu: etika deskriptif, etika normatif, dan meta-etika.
Etika deskriptif adalah sebuah kajian empiris atas berbagai aturan dan kebiasaan moral
seorang individu, sebuah kelompok atau masyarakat, agama tertentu, atau sejenisnya. Etika
normatif mengkaji dan menela’ah teori-teori moral tentang kebenaran dan kesalahan.
Sedang meta-etika atau etika analitis tidak berkaitan fakta-fakta empiris atau historis, dan
juga tidak melakukan penilaian evaluasi atau normatif. Meta-etika lebih suka mengkaji
persoalan-persoalan etika.
Ketika kita berbicara tentang agama dan moralitas, tentu akan timbul sebuah pertanyaan
penting tentang hubungan keduanya, yaitu : apakah moralitas mengandaikan agama?
Seringkali kita menyamakan persepsi tentang agama dan moralitas. Banyak orang beragama
memandang kaidah-kaidah moralitas itu berkaitan erat dengan agama, dan dianggap bahwa
tidak mungkin orang yang sungguh-sungguh bermoral tanpa agama. Seringkali dianggap
pula bahwa orang yang bermoral pasti memegang teguh keyakinan agamanya moralitas.
Ada tiga alasan mengapa kebanyakan orang menganggap pengertian di atas:
(1) Moralitas pada hakikatnya bersangkut paut pada persoalan bagaimana manusia itu bisa
hidup dengan baik;
(2) Agama merupakan salah satu pranata kehidupan manusia yang paling kuno; dan
(3) Dalam praktek keberagamaan ada kepercayaan bahwa Tuhan akan memberikan pahala
kepada orang yang baik dan menjatuhkan hukuman bagi orang yang jahat, sehingga secara
psikologis agama dapat menjadi penjamin yang kuat bagi hidup yang bermoral.
Secara psikologis Kaidah agama dapat saja dan secara faktual memang tidak jarang
mendorong manusia untuk hidup bermoral, sesuai dengan kaidah-kaidah moralitas. Islam
adalah agama moral yang memiki fungsi sebagai “jalan kebenaran” untuk memperbaiki
kehidupan sosial umat manusia. Memahami Islam secara substantif akan menjadi panduan
universal dalam tindakan moral. Memahami Islam tidak hanya sebatas ritual ibadah saja,
tapi perlu juga dimaknai secara lebih luas, yaitu bagaimana usaha kita menjadikan Islam
sebagai panduan moral yang murni.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Agama sangatlah penting dalam kehidupan manusia karena Agama :
§ Sumber moral
§ Memberikan bimbingan rohani bagi manusia, baik di kala suka maupun dikala duka
8
DAFTAR PUSTAKA
https://harivirgo.wordpress.com/2011/11/07/pengertian-agama-khusus-dengan-umum/
www.sekolahpendidikan.com
http://googleweblight.com
jambi.bnn.go.id/2013/09/kedudukan-agama-dalam-kehidupan.html?m=1
https://eunchasiluets.wordpress.com/2012/05/08/makalah-agama-dan-pengaruhnya-
dengan-kehidupan-individu-dan-masyrakat/
inblog501.blogspot.co.id/2010/06/etika-beragama-dalam-kehidupan-sehari.html?.m=1