Anda di halaman 1dari 32

Sumber: cancer.about.com/b/a/chestCN9697.

jpg; 12 Desember 2007

Bab
Saluran antara Hidung
Pernapasan lain
tersusun Alat-Alat terdiri Faring
atas Pernapasan atas
S
Paru-Paru Laring
i dapat mengalami
st di dalam Tenggorok
e
Bronkus
m Kelainan/Penyakit

Pertukaran terjadi
R Gas
e untuk Udara Pernapasan
memproses
s
Inspirasi
p terlibat dalam
i Ekspirasi
Mekanisme Pernapasan
r terdiri atas
a Pernapasan Dada
meliputi
s Pernapasan Perut
i

Pundi-Pundi Udara
terdapat Sistem Respirasi memiliki alat (pada Burung yang
kekhususan Burung khusus Dapat Terbang
pada
Sistem Respirasi

A. Sistem Respirasi pada Manusia

B. Sistem Respirasi pada Burung


A. Sistem Respirasi pada Manusia
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Hidung
Udara pernapasan mengalami
Penyesuaian
suhu

Pembuluh darah

Penyesuaian
kelembapan

Membran mukosa

Penyaringan
partikel debu

Silia
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Faring
Merupakan percabangan dua saluran, yaitu

Tenggorok Kerongkongan
(nasofaring) (esofagus)

Saluran pernapasan Saluran pencernaan

Laring
Merupakan kotak suara yang terletak di pangkal tenggorok
(di bawah faring)
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Trakea
Nama lainnya batang
tenggorok

Merupakan kelanjutan
dari laring

Cincin-cincin tulang rawan


berbentuk tapal kuda de-
ngan lapisan otot di bagian
belakang trakea.

Cincin tulang
rawan
Bagian dalam
trakea
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Bronkus Silia yang melapisi trakea


Trakea
”Pohon”
Merupakan cabang bronkus
batang tenggorok
yang terletak di ujung ”Pohon” bronkus
trakea

Berjumlah dua, masing-


masing menuju paru-
paru kanan dan kiri

Di dalam paru-paru, tiap


bronkus bercabang lagi Lobus paru-paru
membentuk Arteriograf
bronkiolus yang me-
nunjukkan
percabangan
Percabangan bronkus dan bronkiolus di
bronkiolus
dalam paru-paru.
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Paru-Paru (Pulmo)
Berjumlah sepasang, terletak di Paru-paru kanan memiliki tiga lobus,
sebelah kanan dan kiri jantung paru-paru kiri memiliki dua lobus

Paru-paru merupakan tempat


Pertukaran gas terjadi pada bagian
paru-paru yang disebut alveolus
pertukaran gas pada proses
pernapasan

Alveolus merupakan gelembung-


gelembung halus dan berdinding
tipis sehingga memudahkan O2 dan
CO2 berdifusi
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Struktur alveoli
di dalam paru-
paru
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Mekanisme Pernapasan

Respirasi Diatur oleh


atau sistem saraf
pernapasa otonom atau
n saraf bawah
sadar

Bagaimana proses
masuknya udara dari
luar ke dalam paru-paru
dan sebaliknya?
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Mekanisme Pernapasan
PERNAPASAN
YANG TERJADI PERNAPASAN
AKIBAT GERAKAN PERNAPASAN YANG TERJADI
OTOT AKIBAT
ANTARTULANG AKTIVITAS OTOT
RUSUK DIAFRAGMA

PERNAPASAN DADA PERNAPASAN PERUT

INSPIRASI EKSPIRASI
PROSES MASUKNYA PROSES KELUARNYA
UDARA DARI LUAR KE UDARA DARI DALAM
DALAM PARU-PARU PARU-PARU
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Otot antartulang
rusuk berkontraksi

Tulang-tulang rusuk akan


naik dan rongga dada
membesar

Tekanan udara di dalam rongga


dada menjadi lebih kecil daripada
tekanan udara di luar

Udara luar masuk ke


paru-paru (inspirasi)

INSPIRASI
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Otot antartulang rusuk berelaksasi atau


mengendur

Tulang rusuk akan turun sehingga


rongga dada menjadi kecil atau
kembali ke ukuran semula

Tekanan udara di dalam rongga dada


menjadi lebih besar daripada tekanan
udara di luar rongga dada

Udara dalam rongga dada terdorong


EKSPIRASI keluar dari paru-paru (ekspirasi)
menuju hidung atau mulut
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Mekanisme Pernapasan Perut


Otot diafragma berkontraksi

Posisi diafragma menjadi


mendatar

Rongga dada membesar dan


tekanan udara menjadi kecil

Diafragma
INSPIRASI
Udara luar masuk ke dalam
paru-paru (inspirasi)
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Otot diafragma berelaksasi


(kembali ke posisi semula)

Rongga dada mengecil dan


tekanan udara menjadi lebih
besar

Diafragma Udara keluar


EKSPIRASI dari paru-paru (ekspirasi)
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

UDARA PERNAPASAN
Kapasitas Total Daya tampung udara maksimal paru-paru itu (4,5–6 liter
Paru-Paru atau 4.500–6.000 cc)

Volume udara yang masuk dan keluar dari paru-paru pada


Kapasitas Tidal saat kita bernapas secara normal (0,45–0,5 liter)

Cadangan Udara tambahan yang masuk pada saat kita menarik napas
Inspirasi sedalam-dalamnya (1,5 liter)

Cadangan Udara tambahan yang keluar pada saat kita mengembuskan


Ekspirasi napas sekuat-kuatnya (1,5 liter)

Kapasitas Vital Udara yang masuk dan keluar pada saat kita menghirup dan
Paru-Paru mengembuskan napas sekuat-kuatnya (3,5 liter)

Udara Residu Udara yang tersisa di dalam paru-paru (1,5 liter)


1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Udara pernapasan Kapasitas paru-paru


digambarkan diukur dengan
melalui grafik SPIROMETER
berikut
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Pertukaran Gas dalam Pernapasan


Tabel Analisis Kimia Gas­Gas yang Masuk dan Keluar dari
Tubuh

Nama Gas Masuk Keluar


O2 20,71% 14,6%
CO2 0,04% 4,0%
H2O 1,25% 5,9%

Setiap orang memiliki kebutuhan akan oksigen yang berbeda-beda


bergantung pada umur, aktivitas, berat badan, ataupun jenis dan
jumlah makanan yang dikonsumsi.
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Bagaimana proses
oksigen yang ada di
udara dapat diangkut
sampai ke dalam sel? Oksigen berdifusi
Oksigen dalam udara melewati sel-sel epitel
pernapasan larut di alveolus dan sel-sel
permukaan alveolus kapiler untuk masuk
ke plasma darah

Oksihemoglobin pecah dan


Oksigen berikatan dengan Di dalam plasma darah,
melepaskan oksigen di
hemoglobin membentuk oksigen berdifusi ke sel-sel
tempat-tempat yang
oksihemoglobin (HbO2) darah merah
berkonsentrasi oksigen
rendah
Reaksi pengikatan oksigen oleh
hemoglobin terjadi melalui
persamaan reaksi bolak-balik
Karbon dioksida dalam plasma Hb + O2 ↔ HbO2
darah dilepaskan dan berdifusi
menuju alveolus
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Pertukaran gas dalam alveolus


Sel darah merah Kapiler dari arteri pulmonalis

Oksigen masuk
ke sel-sel darah
merah

Lapisan air

Epitel alveolus

Karbon dioksida
keluar
menuju alveolus
Menuju vena pulmonalis
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Kelainan atau Gangguan pada Sistem


Respirasi
Asfiksia
Kondisi kekurangan pasokan oksigen yang disebabkan ketidakmampuan
bernapas secara normal.

Bronkitis
Peradangan pada selaput yang melapisi bronkus. Pada bronkitis terjadi
penumpukan lendir kental di bronkus dan penderita mengalami serangan
batuk yang terus-menerus sebagai usaha untuk mengeluarkan lendir itu.
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Emfisema
Kondisi ”pecah” dan menyatunya dinding-dinding alveoli yang disebabkan
oleh bahan-bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok, debu-debu
industri, ataupun polutan udara lainnya.

Paru-paru normal Paru-paru penderita emfisema


1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Asma
Gangguan pernapasan berupa sesak napas yang dapat dipicu oleh alergi
terhadap serbuk sari bunga, tungau, debu, rambut-rambut hewan, virus
tertentu, oksida nitrogen dari asap kendaraan bermotor, atau suhu dingin,
stres, serta faktor psikologis.

Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru disebabkan oleh abnormalitas pembelahan sel pada
jaringan di paru-paru, misalnya di bronkiolus. Faktor pemicunya yang
terbesar adalah paparan asap rokok secara terus-menerus.

Fibrosis Sistis
Kelainan genetik yang menyebabkan penderita sulit bernapas karena
dihasilkannya sekresi keringat, lendir, dan cairan lainnya yang lebih
banyak dan lebih kental sehingga menyumbat saluran pernapasan.
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Infeksi oleh Bakteri atau Virus


Beberapa penyakit pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh infeksi
bakteri atau virus, antara lain:
TBC (tuberkulosis)  oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis;
pneumonia  oleh bakteri Streptococcus pneumoniae atau
Pneumococcus;
legionellosis (bentuk atipikal dari pneumonia)  oleh bakteri Legionella
pneumonophila;
influenza  oleh virus influenza;
SARS  oleh virus SARS;
flu burung (avian influenza)  oleh virus flu burung.
1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Bahaya Rokok

Nikotin dan karbon monoksida dalam asap


rokok, antara lain dapat menyebabkan Paru-paru
bukan
kanker paru-paru, penyumbatan arteri perokok
koroner jantung, kanker kantong kemih,
TBC, dan impotensi.
Merokok juga berbahaya bagi ibu hamil
karena dapat menyebabkan bayi lahir
dengan berat badan di bawah rata-rata.
Orang bukan perokok yang ikut menghirup
asap rokok dinamakan perokok pasif.

Paru-paru
perokok
B. Sistem Respirasi pada Burung

Alat-Alat Pernapasan Burung


Lubang hidung

Faring

Trakea Trakea bercabang dua menjadi bronkus kanan dan kiri. Di ujung
trakea terdapat siring.

Sebagai penghasil suara

Bronkus

Pundi-pundi Pundi-pundi udara (sakus pneumatikus) merupakan perluasan


udara paru-paru sehingga masih berhubungan dengan paru-paru.
1. sebagai alat bantu pernapasan burung pada saat
terbang
Fungsi 2. sebagai alat untuk memperingan berat tubuh burung
Pundi-Pundi pada saat terbang
Udara 3. sebagai pengatur suhu tubuh
4. sebagai pendingin gonad
5. sebagai pengeras suara

9 buah
pundi-pundi
udara

2 buah sakus servikalis di daerah leher

1 buah sakus interklavikularis di daerah klavikula

2 buah sakus torakalis anterior di daerah dada belakang

2 buah sakus abdominalis di daerah perut


Sembilan Pundi-Pundi Udara

Pundi-pundi udara anterior Pundi-pundi udara posterior


terdiri atas sakus servikalis, terdiri atas sakus torakalis posterior
sakus interklavikularis, dan dan sakus abdominalis
sakus torakalis anterior

Trakea

Pundi-pundi udara anterior

Pergerakan tulang dada yang


menekan dan menarik
pundi-pundi udara
Pundi-pundi udara posterior
Pertukaran
gas pada burung
Mekanisme Pernapasan Burung

Pertukaran udara pada burung terjadi karena adanya


kontraksi dan relaksasi otot antartulang rusuk
serta otot abdominal

INSPIRASI

Otot-otot
Rongga dada Tekanan udara dalam
antartulang rusuk
membesar dada berkurang
berkontraksi

Udara paru-paru masuk ke


pundi-pundi udara anterior
Udara luar masuk ke paru-
paru dan pundi-pundi udara
Udara dalam pundi-pundi posterior
udara posterior digunakan saat
terbang
EKSPIRASI

Otot-otot
Rongga dada Tekanan udara dalam
antartulang rusuk
mengecil dada membesar
berelaksasi

Udara dari pundi-pundi udara Udara dari dalam paru-paru


posterior masuk ke paru-paru terdesak keluar

Pernapasan burung lebih efisien


karena difusi oksigen di paru-paru
terjadi saat inspirasi dan ekspirasi

Anda mungkin juga menyukai