Anda di halaman 1dari 23

Sistem

Pernapasan
Terdapat Melibatkan

Gangguan pada Sistem Struktur dan Fungsi Sistem


Pernapasan dan Upaya Pernapasan Manusia
mencegahnya.

Organ Pernapasan Manusia


Asma
Hidung
Pneumonia
Faring
Tuberculosis
Laring

Terdiri atas
Misalnya

Faringitis
Trakea
Laringitis
Bronkus
Influenza
Bronkiolus
Kanker Paru -
Alveolus
Paru

Mekanisme Pernapasan Manusia

Otot antartulang rusuk bagian Pernapasan Dada


Melibatkan
Otot Diafragma Pernapasan Perut

Frekuensi Pernapasan
Terdiri atas

Volume Vital Volume Cadangan


Volume Total Volume Cadangan Volume Pernapasan
Volume Residu Volume Tidal
Terdiri atas
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
Setiap hari kita bernafas sekitar 20.000 kali. Semua
pernafasan ini tidak dapat terjadi tanpa bantuan dari sistem
pernapasan, yang meliputi hidung, tenggorokan, kotak suara,
tenggorokan, dan paru-paru. Dengan setiap napas, Anda
mengambil udara melalui lubang hidung dan mulut Anda, dan
paru-paru Anda penuh dan kosong. Saat udara dihirup, selaput
lendir hidung dan mulut menghangatkan dan melembabkan
udara.Meskipun kita tidak bisa melihatnya, udara yang kita
hirup terdiri dari beberapa gas.

Oksigen adalah yang paling penting untuk menjaga kita


tetap hidup karena sel-sel tubuh membutuhkannya untuk energi
dan pertumbuhan. Tanpa oksigen, sel-sel tubuh akan mati.
Karbondioksida adalah gas limbah yang dihasilkan ketika karbon
dikombinasikan dengan oksigen sebagai bagian dari proses
pembuatan energi tubuh. Paru-paru dan sistem pernapasan
memungkinkan oksigen di udara untuk dibawa ke dalam tubuh,
sementara itu juga memungkinkan tubuh untuk menyingkirkan
karbon dioksida di udara yang dihembuskan.

Respirasi adalah istilah untuk pertukaran oksigen dari


lingkungan untuk karbon dioksida dari sel-sel tubuh. Proses
memasukkan udara ke paru-paru disebut inhalasi atau inspirasi,
dan proses menghembuskannya disebut pernapasan atau
ekspirasi. Bahkan jika udara yang Anda hirup kotor atau
tercemar, sistem pernapasan Anda menyaring benda asing dan
organisme yang masuk melalui hidung dan mulut. Polutan
dihirup atau batuk, dihancurkan oleh cairan pencernaan, atau
dimakan oleh makrofag, sejenis sel darah yang berpatroli di
tubuh mencari kuman untuk dihancurkan.Rambut kecil yang
disebut silia melindungi saluran hidung dan bagian lain dari
saluran pernapasan, menyaring debu dan partikel lain yang
masuk ke hidung dengan udara yang dihirup. Ketika udara
dihirup, silia bergerak bolak-balik, mendorong benda asing
(seperti debu) baik ke lubang hidung, di mana ia meledak, atau
menuju faring, di mana ia bergerak melalui sistem pencernaan
dan keluar dengan sisa dari limbah tubuh.

Ayo , Kita Pelajari !


Istilah Penting
1. Organ Pernapasan
pada manusia Respirasi oksigen
2. Mekanisme Bernafas karbondioksida
pernapasan pada Inspirasi Ekspirasi
manusia Volume Pernapasan

Mempelajari materi tentang sistem


pernapasan dapat membantu kalian
memahami organ yang berperan dalam
sistem penapasan dan mekanisme yang
bekerja saat bernafas berlangsung

A. Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan


Manusia

Tahan napas Anda. Benarkah! Lihat berapa lama Anda


dapat menahan napas Anda saat Anda melanjutkan
membaca. Berapa lama Anda bisa melakukannya?
Kemungkinan Anda merasa tidak nyaman sudah.
Manusia biasa tidak bisa bertahan tanpa bernapas selama
lebih dari 3 menit, dan bahkan jika Anda ingin menahan
napas Anda lebih lama, sistem saraf otonom Anda akan
mengambil kendali. Anda mungkin akan terkejut untuk
mengetahui bahwa meskipun oksigen adalah kebutuhan
kritis untuk sel, itu sebenarnya akumulasi karbon
dioksida yang terutama mendorong kebutuhan Anda
untuk bernapas. Karbon dioksida dihempaskan dan
oksigen dihirup melalui sistem pernapasan, yang
mencakup otot untuk memindahkan udara ke dalam dan
keluar dari paru, lorong di mana udara bergerak, dan
permukaan pertukaran gas mikroskopis ditutupi oleh
pembuluh kapiler.
Sistem peredaran darah mengangkut gas dari paru ke
jaringan di seluruh tubuh dan sebaliknya. Berbagai
penyakit dapat mempengaruhi sistem pernapasan, seperti
asma, emfisema, gangguan paru obstruksi kronis (COPD),
dan kanker paru. Semua kondisi ini mempengaruhi proses
pertukaran gas dan mengakibatkan sesak napas dan
kesulitan lainnya.

Aktivitas 8.1 :
I
1. Organ Pernapasan Manusia

https://www.therespiratorysystem.com/wp-
content/uploads/2017/10/Respiratory-System-
Functions.jpg

a. Hidung

Merupakan tempat masuknya udara,


memiliki 2 (dua) lubang (kavum nasi) dan
dipisahkan oleh sekat hidung (septum nasi).
Rongga hidung mempunyai permukaan yang
dilapisi jaringan epithelium. Epithelium
mengandung banyak kapiler darah dan sel yang
mensekresikan lender. Udara yang masuk melalui
hidung mengalami beberapa perlakuan, seperti
diatur kelembapan dan suhunya dan akan
mengalami penyaringan oleh rambut atau bulu-
bulu getar. Rongga hidung ini dilapisi oleh selaput
lendir yang sangat kaya akan pembuluh darah dan
bersambung dengan faring dan dengan semua
lubang masuk ke dalam rongga hidung. Rongga
hidung mempunyai fungsi sebagai panyaring udara
pernapasan oleh bulu hidung dan menghangatkan
udara pernapasan oleh mukosa.
https://russwuland.files.wordpress.com/2013/01/ga
ngguan-penciuman-saluran-hidung.jpg

Hidung berfungsi sebagai jalan napas,


pengatur udara, pengatur kelembaban udara
(humidifikasi), pengatur suhu, pelindung dan
penyaring udara, indra pencium, dan resonator
suara. Fungsi hidung sebagai pelindung dan
penyaring dilakukan oleh vibrissa, lapisan lendir,
dan enzim lisozim. Vibrisa adalah rambut pada
vestibulum nasi yang bertugas sebagai penyaring
debu dan kotoran (partikel berukuran besar).
Debu-debu kecil dan kotoran (partikel kecil) yang
masih dapat melewati vibrissa akan melekat pada
lapisan lendir dan selanjutnya dikeluarkan oleh
refleks bersin. Jika dalam udara masih terdapat
bekteri (partikel sangat kecil), maka enzim lisozom
yang menghancurkannya.

b. Faring
Faring atau tekak merupakan tempat
persimpangan antara jalan pernapasan dan jalan
makanan. Faring atau tekak terdapat dibawah
dasar tengkorak, dibelakang rongga hidung dan
mulut setelah depan ruas tulang leher.

http://kliksma.com/wp-content/uploads/2015/04/Fungsi-
Faring-dan-Bagian-bagiannya-300x204.jpg

Nasofaring adalah bagian faring yang


terletak di belakang hidung di atas palatum yang
lembut. Pada dinding posterior terdapat lintasan
jaringan limfoid yang disebut tonsil faringeal, yang
biasanya disebut sebagai adenoid. Jaringan ini
kadang-kadang membesar dan menutup faring.
Tubulus auditorium terbuka dari dinding lateral
nasofaring dan melalui tabung tersebut udara
dibawa kebagian tengah telinga. Nasofaring dilapisi
membran mukosa bersilia yang merupakan
lanjutan membran yang dilapisi bagian hidung.

Orofaring terletak di belakang mulut di


bawah palatum lunak, dimana dinding lateralnya
saling berhubungan. Diantara lipatan dinding ini,
ada yang disebut arkus palato-glosum yang
merupakan kumpulan jaringan limfoid yang
disebut tonsil palatum.

Dalam faring terdapat tuba eustachii yang


bermuara pada nasofarings. Tuba ini berfungsi
menyeimbangkan tekanan udara pada kedua sisi
membran timpani, dengan cara menelan pada
daerah laringofarings bertemu sistem pernapasan
dan pencernaan. Udara melalui bagian anterior ke
dalam larings, dan makanan lewat posterior ke
dalam esofagus melalui epiglotis yang fleksibel.

c. Laring

Laring merupakan saluran udara dan


bertindak sebagai pembentukan suara yang
terletak di depan bagian faring sampai ketinggian
vertebra servikalis dan masuk kedalam trakea
dibawahnya. Pangkal tenggorokan itu dapat
ditutup oleh sebuah empang tenggorok yang
disebut epiglotis, yang terdiri dari tulang-tulang
rawan yang berfungsi pada waktu kita menelan
makanan manutupi laring.

Laring terdiri atas dua lempeng atau lamina


yang tersambung di garis tengah. Di tepi atas
terdapat lekuk berupa V. Tulang rawan krikoid
terletak di bawah tiroid, bentuknya seperti cincin
mohor dengan mohor cincinnya di sebelah
belakang (ini adalah tulang rawan satu-satunya
yang berbentuk lingkaran lengkap). Tulang rawan
lainnya ialah kedua rawan tiroid terdapat epiglotis,
yang berupa katup tulang rawan dan membantu
menutup laring sewaktu orang menelan, laring
dilapisi oleh selaput lendir yang sama dengan yang
di trakea, kecuali pita suara dan bagian epiglotis
yang dilapisi selepitelium berlapis.

Dalam laring terdapat pita suara yang


berfungsi dalam pembentukan suara. Suara
dibentuk dari getaran pita suara. Tinggi rendah
suara dipengaruhi panjang dan tebalnya pita suara.
Dan hasil akhir suara ditentukan oleh perubahan
posisi bibir, lidah dan platum mole.

Aktivitas 8..2 :
I
d. Trakea

https://o.quizlet.com/14nDHiMf32qSx91as
2XpGQ_m.jpg

Dindingnya terdiri atas epitel, cincin tulang


rawan yang berotot polos dan jaringan pengikat.
Pada tenggorokan ini terdapat bulu getar halus
yang berfungsi sebagai penolak benda asing selain
gas.Trakea berjalan dari laring sampai kira-kira
ketinggian vertebra torakalis kelima dan ditempati
ini bercabang dua bronkus.
Trakea tersusun atas enam belas sampai
dua puluh lingkaran tangan lengkap berupa cincin
tulang rawan yang diikat bersama oleh jaring
fibrosa dan yang melengkapi lingkaran di sebelah
belakang trakea, selain itu juga memuat beberapa
jaringan otot.
Trakea dilapisi oleh selaput lendir yang
terdiri atas epitelium bersilia dan sel cangkir.
Jurusan silia ini bergerak keatas ke arah laring,
maka dengan gerakan debu dan butir-butir halus
lainnya yang terus masuk bersama dengan
pernapasan, dapat dikeluarkan. Tulang rawan yang
gunanya mempertahankan agar trakea tetap
terbuka, di sebelah belakangnya tidak tersambung,
yaitu di tempat trakea menempel pada esofagus,
yang memisahkannya dari tulang belakang.

e. Bronkus

Bronchus merupakan cabang batang


tenggorokan. Cabang pembuluh napas sudah tidak
terdapat cicin tulang rawan. Gelembung paru-paru,
berdinding sangat elastis, banyak kapiler darah
serta merupakan tempat terjadinya pertukaran
oksigen dan karbondioksida.

Kedua bronkhus yang terbentuk dari


belahan dua trakhea pada ketinggian kira-kira
vertebra torakalis kelima, mempunyai struktur
serupa dengan trachea dan dilapisi oleh jenis sel
yang sama. Bronkhus itu berjalan ke bawah dan ke
samping ke arah tampuk paru-paru. Bronkhus
kanan lebih pendek dan lebih lebar daripada yang
kiri, sedikit lebih tinggi dari arteri pulmonalis dan
mengeluarkan sebuah cabang yang disebut
bronchus.Lobus atas, cabang kedua timbul setelah
cabang utama lewat di bawah arteri, disebut
bronkhus lobus bawah. Bronkhus lobus tengah
keluar dari bronkhus lobus bawah. Bronkhus kiri
lebih panjang dan lebih langsing dari yang kanan,
dan berjalan di bawah arteri pulmonalis sebelum
dibelah menjadi beberapa cabang yang berjalan ke
lobus atas dan bawah.

f. Bronkiolus
Didalam paru – paru bronkus bercabang
lagi. Bronkiolus merupakan cabang – cabang kecil
dari bronkus . Pada ujung – ujung bronkiolus
terdapat gelembung – gelembung yang sangat kecil
dan berdinding tipis yang disebut alveolus ( Jamak
= Alveoli )

g. Paru – Paru

Fungsi Paru-paru yang paling utama adalah


mengeluarkan karbondioksida saat manusia
bernafas.

Paru-paru berada di dalam rongga dada


manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi
oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari
dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki
tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua
gelambir.Paru-paru sebenarnya merupakan
kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus
oleh selaput yang disebut selaput pleura.

Paru-paru merupakan organ yang sangat


vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-
paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem
Ekskresi, Fungsi Paru-paru untuk mengeluarkan
karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran
antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah
membebaskan oksigen, sel-sel darah merah
menangkap karbondioksida sebagai hasil
metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-
paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air
dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui
hidung.

paru-paru.com/paru-paru-dan-fungsi-paru-paru/

h. Alveolus

Alveolus merupakan saluran akhir dari alat


pernapasan yang berupa gelembung-gelembung
udara. Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan
erat dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri
atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah
darah hampir langsung bersentuhan dengan udara.
Adanya alveolus memungkinkan terjadinya
perluasan daerah permukaan yang berperan
penting dalam pertukaran gas O2 dari udara bebas
ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke
udara .
Membran alveolaris adalah permukaan
tempat terjadinya pertukaran gas. Darah yang kaya
karbon dioksida dipompa dari seluruh tubuh ke
dalam pembuluh darahalveolaris, dimana, melalui
difusi, ia melepaskan karbon dioksida dan
menyerap oksigen. Fungsi dari alveolus atau yang
sering disebut alveoli yaitu sebagai pertukaran gas
CO2 dengan oksigen (O2). Jaringan yang ada
didalam alveoli akan melaksanakan fungsi
sekunder. Alveolus juga merupakan tempat zat
yang dihirup, seperti obat-obatan, patogen, dan
bahan kimia lainnya.
https://pengayaan.com/fungsi-bronkiolus-
dan-alveolus/

2. Mekanisme Pernapasan Manusia


Mekanisme terjadinya pernapasan terbagi dua
yaitu:
1. Inspirasi (menarik napas)

Sebelum menarik napas (inspirasi)


kedudukan diafragma melengkung kearah
rongga dada, dan otot-otot dalam keadaan
mengendur. Bila otot diafragma
berkontraksi, maka diafragma akan
mendatar.Pada waktu inspirasi maksimum,
otot antar tulang rusuk berkontraksi
sehingga tulang rusuk terangkat. Keadaan
ini menambah besarnya rongga dada.
Mendatarnya diafragma dan terangkatnya
tulang rusuk, menyebabkan rongga dada
bertambah besar, diikuti mengembangnya
paru-paru, sehingga udara luar melalui
hidung, melalui batang tenggorok
(bronkus), kemudian masuk ke paru-paru.

2. Ekspirasi (menghembus napas)

Bila otot antar tulang rusuk dan otot


diafragma mengendur, maka diafragma
akan melengkung ke arah rongga dada lagi,
dan tulang rusuk akan kembali ke posisi
semula. Kedua hal tersebut menyebabkan
rongga dada mengecil, akibatnya udara
dalam paru-paru terdorong ke luar. Inilah
yang disebut mekanisme ekspirasi.
Mari Telusuri Fakta Terkait Sistem Pernapasan
I Manusia
3. Kapasitas Paru – Paru
kapasitas paru-paru adalah kesanggupan paruparu
dalam menampung udara di dalamnya. Kapasitas
paru-paru dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Kapasitas total, adalah jumlah udara yang dapat


mengisi paru-paru pada inspirasi sedalam-dalamnya.
Dalam hal ini angka yang kita dapat tergantung
beberapa hal: kondisi paru-paru, umur, sikap dan
bentuk seseorang.

b. Kapasitas vital, adalah jumlah udara yang dapat


dikeluarkan setelah ekspirasi maksimal.Dalam
keadaan yang normal, kedua paru-paru dapat
menampung udara sebanyak -5 liter. Waktu ekspirasi,
di dalam paru-paru masih tertinggal ±3 literudara.
Pada saat kita bernapas biasa udara yang masuk ke
dalam paruparu 2.600cm3 (21/2 liter).

ada dua macam kapasitas vital berdasarkan cara


pengukurannya:

a. Vital Capacity (VC): pada pengukuran jenis ini


individu tidak perlu melakukan aktivitas pernapasan
dengan kekuatan penuh.

b. Forced Vital Capacity (FVC): pada pengukuran ini


pemeriksaan dilakukan dengan kekuatan
maksimal.Pada orang normal tidak ada perbedaan
antara kapasitas vital dan kapasitas vital paksa, tetapi
pada keadaan ada gangguan obstruktif terdapat
perbedaan antara kapasitas vital dan kapasitas vital
paksa.

Vital Capacity merupakan refleks dari kemampuan


elastisitas jaringan paru, atau kekakuan pergerakan
dinding toraks. VC yang menurun dapat diartikan
adanya kekakuan jaringan paru atau dinding toraks,
dengan kata lain VC mempunyai korelasi yang baik
dengan “compliance” paru atau dinding toraks. Pada
kelainan obstruksi yang ringan VC hanya mengalami
penurunan sedikit atau mungkin normal.

AKTIVITAS 8.4
I
4. Volume Paru- Paru
Volume paru akan berubah-ubah saat pernapasan
berlangsung. Saat inspirasi akan mengembang dan
saat ekspirasi akan mengempis.Pada keadaan normal,
pernapasan terjadi secara pasif dan berlangsung tanpa
disadari.

Beberapa parameter yang menggambarkan volume


paru adalah :

 Volume tidal (Tidal Volume = TV), adalah volume


udara paru yang masuk dan keluar paru pada
pernapasan biasa. Besarnya TV pada orang dewasa
sekitar 500 ml.
 Volume Cadangan Inspirasi (Inspiratory Reserve
Volume = IRV), volume udara yang masih dapat
dihirup kedalam paru sesudah inpirasi biasa,
besarnya IRV pada orang dewasa adalah sekitar
3100 ml.
 Volume Cadangan Ekspirasi (Expiratory Reserve
Volume = ERV), adalah volume udara yang masih
dapat dikeluarkan dari paru sesudah ekspirasi
biasa,besarnya ERV pada orang dewasa sekitar
1000-1200 ml.
 Volume Residu (Residual Volume = RV), udara
yang masih tersisa didalam paru sesudah ekspirasi
maksimal sekitar 1100ml. TV, IRV, ERV dapat
langsung diukur dengan spirometer, sedangkan RV
= TLC – VC

A. Gangguan pada saluran pernapasan


1. Pada hidung
Alergi yang terjadi dapat bermacammacam. Alergi karena debu
dapat menimbulkan bersin-bersin, lalu rongga hidung
membengkak dan gatal sehingga terjadi batuk-batuk baik
ringan maupun berat. Kemudian ada pula individu yang rentan
terhadap serbuk sari. Selaput lendir hidung dan mata menjadi
bengkak dengan disertai keluarnya ingus dan bersin bersin.
Reaksi alergi dapat dikurangi dengan memberikan senyawa
antihistamin atau pereda alergi.
a. Salesma (pilek yang mengiringi influenza)
Selesma merupakan kondisi hidung berair atau mungkin
tersumbat lendir diikuti dengan hilangnya sensitivitas indera
penciuman. Selesma disebabkan oleh infeksi virus. Pada
umumnya dapat sembuh sendiri setelah beberapa hari.
b. Mimisan
Mimisan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang ada di
dalam hidung. Mimisan sering terjadi pada anak-anak. Namun,
dapat pula terjadi pada orang dewasa yang memiliki hipertensi
dan gejala stroke.
c. Polip
Polip ini merupakan jenis tumor jinak yang menyumbat
sebagian jalan udara pada hidung. Sering menimbulkan suara
yang sengau dan dapat mengakibatkan kesulitan bernapas.
Polip dapat dibuang melalui operasi.
d. Rhinitis
Rhinitis merupakan radang selaput hidung yang disebabkan
oleh bakteri. Dapat pula disebabkan oleh selesma maupun
alergi.
2. Pada sinus
Sinusitis berupa peradangan yang bisa menyebabkan sakit
kepala dan nyeri pada tulang pipi.
a. Laryngitis
Laringitis merupakan peradangan pada kotak suara yang
menimbulkan suara menjadi lirih bahkan mungkin dapat
tidak terdengar sama sekali. Dapat disembuhkan dengan
jalan mengistirahatkan pita suara.
b. Tracheitis
Trakheitis berupa peradangan pada trakhea yang pada
umumnya disebabkan oleh infeksi virus.
c. Bronchitis
Bronkitis adalah penyakit pernapasan obstruktif yang
sering dijumpai yang disebabkan inflamasi pada bronkus.
Penyakit ini biasanya berkaitan dengan infeksi virus atau
bakteri atau inhalasi iritan seperti asap rokok dan zat-zat
kimia yang ada didalam polusi udara. Penyakit ini memiliki
karakteristik produksi mukus yang berlebihan
d. Pneumonia
Pneumonia diawali dengan adanya gejala radang pada
paruparu dan paru-paru terisi dengan cairan radang.
Pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
Dapat pula disebabkan oleh asap rokok dan asap polusi,
e. Pleuritis
Pleuritis berupa radang selaput yang menyelubungi paru
yang disebut sebagai selaput pleura. Radang ini sering
diikuti rasa nyeri.
f. Tuberculosis paru-paru
Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang disebabkan
oleh parasit. Infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan
atas disebut pula sebagai infeksi saluran pernapasan atas
(ISPA), sering terdapat pada anak-anak atau penduduk di
wilayah yang kurang sehat. Beberapa penyakit pernapasan
seperti asma (sesak napas) disebabkan oleh faktor genetik,
dapat berupa penyempitan saluran napas dan paru-paru.

Kerjakan soal-soal berikut


1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi hidung dalam proses
pernapasan adalah …
a. Mengatur suhu udara yang masuk ke paru-paru
b. Sebagai tempat perukaran gas oksigen dan karbondioksida
c. Mengatur kelembapan udara yang masuk ke paruparu
d. Menyaring kotoran yang masuk bersama udara

2. Struktur pada laring yang berfungsi untuk mencegah masuknya


partikel makanan atau minuman ke dalam laring dan trakea adalah …
a. Silia
b. Tonsil
c. Epiglottis
d. Pita suara

3. Berikut ini yang bukan merupakan faktor yang memengaruhi


frekuensi pernapasan adalah …
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Aktivitas tubuh
d. Suhu lingkungan

4. Berikut ini merupakan upaya dalam menjaga kesehatan sistem


pernapasan manusia adalah …
a. Tidak merokok
b. Berolahraga dimalam hari
c. Duduk di dekat perokok aktif
d. Saling bertukar masker yang telah digunakan

5. Apakah kelainan yang disebabkan oleh menyempitnya saluran


pernapasan dalam paru-paru, sehingga seseorang dapat mengalami
kesulitan bernapas?
a. Tuberculosis
b. Asma
c. Asfiksi
d. Influenza

6. Jaringan dalam paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran


gas oksigen dan gas karbon dioksida adalah …
a. Alveolus
b. Bronkiolus
c. Bronkus
d. Laring

7. Bagian pada saluran oernapasan yang mencegah terjadinya saluran


pernapasan dan pencernaan bercampur adalah…
a. Glottis
b. Laring
c. Bronkus
d. Epiglottis-

8. Dalam system pernapasan, pertukaran udara bersih dan kotor


(𝑂 𝑑𝑎𝑛 𝐶𝑂 ) terjadi di…
a. Mulut
b. Hidung
c. Trakea
d. Alveolus-

9. Ketika kalian menghembuskan napas ke depan cermin, maka cermin


akan tampak berembun. Hal ini membuktikan bahwa proses
pernapasan ….
a. Membutuhkan O2
b. Membuang O2
c. Menghasilkan O2
d. Menghasilkan H2O

10. Kita dianjurkan untuk makan tidak sambil berbicara, karena dapat
menyebabkan tersedak. Peristiwa tersedak ini terjadi pada bagian ….
a. Rongga hidung
b. Pangkal tenggorok
c. Rongga mulut
d. Batang tenggorok

Anda mungkin juga menyukai