Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN

MODAL VENTURA

Disusun Oleh :

IBNU HANAFIE (01201840102)


ADITYA AKBAR RAMADHAN (01201947013)
FARIZ ALFREDO (01201947011)
M. VIEKY DWITAMA W.P (01201947012)
ALRASYID (01201947007)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KOSGORO 1957

JAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Jakarta, 7 April 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4

I.I Latar belakang...........................................................................................................4

I.II Rumusan masalah....................................................................................................4

I.III Tujuan makalah......................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5

II.I Definisi Modal Ventura..........................................................................................6

II.II Tujuan Pendirian Modal Ventura..........................................................................7

II.III Landasan Hukum Untuk Mendirikan Modal Ventura........................................7

II.IV Jenis Pembiayaan Modal Ventura.......................................................................8

II.V Sumber-Sumber Dana Modal Ventura.................................................................11

II.VI Keuntungan Yang Diperoleh.............................................................................11

BAB III PENUTUP........................................................................................................13

III.I Kesimpulan..........................................................................................................13

III.II Saran..................................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Suatu kegiatan investasi sudah tidak asing lagi di suatu perusahaan atau instansi. Para
investor biasanya menanamkan modalnya pada proyek yang menurut mereka tidak
mengandung resiko yang tinggi. Sehingga resiko mengalami kerugian tidak begitu besar.

Saat ini, muncul yang namanya modal ventura. Dimana biasanya juga ditanamkan
pada suatu perusahaan, yang dinamakan perusahaan modal ventura. Perusahaan ini berani
melakukan investasi dimana investasi tersebut mengandung suatu resiko tinggi. Salah satu
maksud dan tujuan didirikannya perusahaan modal ventura, yaitu bukan selamanya semata-
mata karena keuntungan, tetapi dapat pula hanya membantu pengembangan atau pendirian
suatu perusahaan. Contoh perusaahaan modal ventura yang ada di Indonesia yaitu PT Multi
Investama Ventura, PT Astra Mitra Ventura dll.

I.II Rumusan Masalah

1.      Apakah Definisi Modal Ventura?

2.      Bagaimanakah Tujuan Pendirian Modal Ventura?

3.      Bagaimanakah Landasan Hukum Untuk Mendirikan Modal Ventura?

4.      Bagaimanakah Jenis Pembiayaan Modal Ventura?

5.      Bagaimanakah Sumber-Sumber Dana Modal Ventura?

6.      Bagaimanakah Keuntungan Yang Diperoleh?

I.III Tujuan Makalah

Untuk mengetahui definisi modal ventura, tujuan pendirian, landasan hukum untuk
mendirikan modal ventura, jenis pembiayaannya dan sumber-sumber dana modal ventura
serta Keuntungan Yang Diperoleh.

4
BAB II

PEMBAHASAN

II.I Definisi Modal Ventura

Istilah ventura berasal dari kata venture[1], secara harfiah berarti sesuatu yang
mengandung resiko atau usaha. Jadi modal ventura adalah modal yang ditanamkan pada
usaha yang mengandung resiko. Menurut Tony Lorenz, modal ventura adalah investasi
jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang mengandung resiko dimana penyedia
modal (venture capitalist) mengharap capital gain.

Dalam melakukan suatu kegiatan investasi tidak semua investasi dapat dilakukan
dengan mudah, karena hampir semua investasi mengandung suatu risiko kerugian. Bagi
investasi yang mempunyai risiko rendah hampir semua investor ingin melakukannya. Akan
tetapi, jika investasi tersebut memiliki risiko tinggi, maka tidak mudah untuk mencari
investor yang mau melakukannya. Perusahaan yang pembiayaannya dari modal ventura
disebut perusahaan pasangan usaha (PPU) atau investee company.  Penyertaan modal ventura
dilakukan dalam bentuk saham atau obligasi konversi, dan tidak untuk melakukan investasi
dalam rangka menerima deviden yang bersifat jangka pendek, tetapi bersama-sama dengan
perusahaan pasangan usaha (ppu) untuk mengembangkan dan meningkatkan nilai dari PPU.
Akhirnya investasi harus dijual dan modal dibayar kembali kepada investor.[2]

Kegiatan yang dibiayai oleh modal ventura biasanya dalam jangka waktu panjang dan
memiliki risiko tinggi, seperti membentuk atau pengembangan usaha baru dibidang tertentu.
[3]. Sebagai suatu perusahaan pembiayaa, maka pembiayaan modal ventura sangat tergantung
pada tahapan operasional dari perusahaan pasangan usaha yang membutuhkan pembiayaan.
[4]

Pegertian perusahaan modal ventura sesuai dengan keputusan presiden nomor 61


tahun 1988 adalah “badan usaha yang melakukan suatu pembiayaan dalam bentuk penyertaan
modal kedalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan.”

a.      Perbedaan antara bank dengan modal ventura

terletak pada jenis kegiatannya. Bank membiayai suatu kegiatan, tetapi tidak masuk
ke perusahaan yang dibiayainya, sedangkan modal ventura memberikan pembiayaan dengan
cara melakukan penyertaan langsung kedalam perusahaan yang dibiayainya.

5
b.      karakteristik modal ventura adalah sebagai berikut.

1.      Kegiatan yang dilakukan bersifat penyertaan langsung ke suatu perusahaan.

2.      Penyertaan dalam perusahaan bersifat jangka panjang dan biasanya diatas tiga tahun.

3.      Bisnis yang dimasuki merupakan bisnis yang memiliki risiko tinggi.

4.      Keuntungan yang diperoleh berasal dari capital gain, deviden, atau bagi hasil tergantung
dari penyertaan modalnya di bidang jenis yang diinginkan.

5.      Kegiatannya lebih banyak dilakukan dalam usaha pembetukan usaha baru atau
pengembagan suatu usaha.

Embrio pembiayaan modal ventura telah lahir sejak didirikannya PT. Bahana Pembina
Usaha Indonesia berdasarkan PP No. 18 tahun 1973 yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah
dengan tujuan:

1.      Menumbuhkan dan merangsang pengusaha-pengusaha kecil dan menengah, serta


memberikan berbagai macam bantuan yang diperlukan dengan tetap mengacu pada kaidah-
kaidah berusaha yang sehat.

2.      Membantu pengembangan usaha kecil dan menengah dengan cara:

a.       Turut serta sebagai penyertaan modal pada perusahaan yang didirikan.

b.      Mengidentifikasi proyek dan membantu menyusun feasibility studies perusahaan.

c.       Menyediakan dana dan SDM serta membantu dalam pemasaran

Bentuk pembiayaan tersebut dapat berupa obligasi atau kredit biasa dengan syarat
pengembalian dan bunga yang lebih lunak. Persyaratan yang lebih lunak misalnya
imbalannya berupa bagi hasil, pengembalian pinjaman sesuai dengan kemampuan perusahaan
pansangan usaha, dan pinjaman dapat dikonversikan dengan saham (konvertible bond).
Umumnya pembiayaan modal ventura hampir selalu disertai dengan persyaratan keterlibatan
dalam manajemen PPU yang biasanya disepakati dalam perjanjian modal ventura.

6
Jangka waktu penyertaan saham modal ventura bersifat sementara. Di beberapa
negara jangka waktu pembiayaan modal ventura antara 3-10 tahun. Di indonesia jangka
waktu pembiayaan modal tersebut menurut Keppres No. 61 tahun 1988 paling lama 10 tahun
harus sudah divestasi. Ciri inilah yang membuat modal ventura berbeda dengan investasi
biasa. Penyertaan modal (divestasi) oleh PMW dalam segala bentuknya dilaporkan kepada
menteri keuangan selambat-lambatnya 3 bulan setelah dilaksanakan.

II.II Tujuan Pendirian Modal Ventura

Tujuan didirikannya perusahaan modal ventura, yaitu membiayai suatu usaha yang
megandung suatu risiko tinggi. Tujuan ini tidak selamanya berdasarkan hanya kepada
keuntungan semata, tetapi dapat pula hanya membantu pengembangan atau pendirian suatu
perusahaan.[6]

Secara garis besar maksud dan tujuan pendirian modal ventura antara lain sebagai
berikut.

1.      Untuk pengembangan suatu proyek tertentu, misalnya proyek penelitian, di mana


proyek ini biasannya tanpa memikirkan keuntungan semata, akantetapi lebih bersifat
pengembangan ilmu pengetahuan.

2.      Pengembangan suatu teknologi baru, atau pengembagan produk baru. Pembiayaan


untuk usaha ini baru memperoleh keuntungan dalam jangka panjang.

3.      Pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan .
tujuan pembiayaandengan pegambilalihan kepemilikan usaha perusahaan lain lebih banyak
diarahkan untuk mencari keuntungan.

4.      Kemitraan dalam rangka pengentasan kemiskinan, dengan tujuan untuk membantu para


pengusaha lemah yang kekurangan modal, tetapi tidak punya jaminan materil sehingga sulit
memperoleh pinjaman. Dengan adanya penyertaan modal dari modal ventura akan dapat
membantu menghadapi kesulitan keuangannya.

5.      Alih teknologi yang dilakukan ke perusahaan yang masih menggunakanteknologi lama


sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi dan mutu produknya.

6.      Membantu perusahaan yang sedang kekurangan likuiditas.

7
7.      Membantu mendirikan perusahaan baru, dimana tingkat risiko kerugiannya sangat
besar.

II.III Landasan Hukum Untuk Mendirikan Modal Ventura

Landasan hukum tentang kegiatan yang berkaitan dengan modal ventura di indonesia
di tetapkan dengan berbagai peraturan.

Peraturan yang menjadi landasan hukum yang di maksud adalah sebagai berikut.[7]

1.      Keputusan menteri keuangan nomor 46/KMK.017/1995 tanggal 3 Oktober 1995 tentang


pendirian dan pembinaan perusahaan modal ventura.

2.      Peraturan pemerintah nomor 4 tahun 1995 tentang pajak penghasilan bagi perusahaan
modal ventura.

3.      Keputusan menteri keuangan nomor 227/KMK.01/1994 tanggal  Juni 1994 tentang


sektor-sektor usaha perusahaan pasangan usaha dari perusahaan modal ventura.

4.      Peraturan pemerintah nomor 62  tahun 1992 tentang sektor-sektor usaha perusahaan


pasangan usaha (PPU) Perusahaan Modal Ventura.

5.      Keputusan Menteri Keuangan nomor 1251/KMK.013/1988 tanggal 20 desember 1988


tentang ketentuan dan tata cara pelaksanaan lembaga pembiayaan.

6.      Keppres nomor 61 tahun 1988 tentang lembaga pembiayaan.

II.IV Jenis Pembiayaan Modal Ventura

Jenis-jenis pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura adalah sebagai
berikut.

1.      Equity finacing

Penyertaan modal langsung adalah penyertan modal perusahaan modal ventura (PMV) pada
perusahaan pasangan dengan cara mengambil bagian sejumlah tertentu saham Perusahaan
Pasangan Usahan (PPU). Pola pembiayaan ini dikenal dengan pambiayaan langsung (equity
financing) karena pembiayaan berupa penyertaan saham, maka PPU harus berbentuk badan
perseroan terbatas. Syarat dari pembiayaan acalah CPPU harus sudah berbentuk perseroan

8
terbatas (PT) atau menjadi PT bersamaan dengan masuknya modal ventura sebagai pemodal.
Dan dapat dilakukan dengan cara:

a.       Bersama-sama mendirikan suatu perusahaan selanjutnya semua janji yang telah


disepakati para pihak dituangkan dalam dokumen hukum yang disebut Perjanjian Antara
Calon Pendiri/Pemegang Saham (Shareholder Agreement).

b.      Pernyataan modal PMV dalam bentuk pengambilan sejumlah portofolio saham PPU
dalam hal ini PPU yang telah berbadan hukum.

2.      Semi equity financial

Penyertaan Modal Tidak Langsung (Semi Equity Financing) dilakukan dengan membeli
obligasi konversi (convrtible bond) yang diterbitkan oleh PPU.[8]Cara pembiayaan seperti ini
banyak disukai oleh PMV maupun PPU karena sifatnya yang lebih fleksible. Syarat dari
pembiayaan ini adalah CPPU harus berbentuk perseroan terbatas (PT), atau akan menjadi PT
bersama dengan masuknya modal ventura sebagai pemodal.

3.      Mendirikan perusahaan baru. Dalam  hal ini perusahaan modal ventura bersama-sama


dengan PPU mendirikan usaha yang baru sama sekali.

4.      Bagi hasil

Pembiayaan jenis ini merupakan pembiayaan kepada usaha kecil yang belum memiliki


bentuk badan hukum perseroan terbatas (PT) , apabila kedua belah pihak saling
menginginkannya. Instrument pembiayaan ini dilakukan dalam hal usaha yang akan dibiayai
tidak berbentuk badan hukum atau syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk penyertaan
langsung belum atau tidak dipenuhi oleh PPU. Bentuk pembiayaan ini menekankan pada
aspek bagi hasil dari keuntungan yang akan diperoleh dari usaha yang akan dibiayai.[9]

Besarnya persentase bagi hasil yang diterima oleh PMV, berdasarkan kepada kesepakatan
bersama antara PPU dan PMV. Dengan ketentuan bagi hasil yang diterima oleh PMV tidak
melebihi dari 50% laba usaha/proyek.[10]

Oleh karena itu, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bentuk pembiayaan ini adalah
kewenangan bertindak pihak yang mewakili PPU, objek usaha serta jaminan atas pemberian
bantuan dana. Jenis pembiayaan yang sebagian besar diserap oleh UMKM adalah

9
pembiayaan dengan pola bagi hasil. Karena pola ini secara tradisional seringkali digunakan
UMKM untuk pengembangan usaha.

II.V Sumber-Sumber Dana Modal Ventura

Dalam melakukan penyertaan modal di berbagai bidang usaha, perusahaan modal


ventura harus memiliki dana yang cukup. Dana yang dibutuhkan dapat diperoleh dari
berbagai sumber dana yang ada di berbagai tempat. Semakin banyak dana yang dibutuhkan,
maka pencarian dana dapat dilakukan lebih agresif dari berbagai sumber-sumber dana yang
ada. Setiap sumber dana memiliki berbagai keuntungan danketerbatasan sendiri. Oleh karena
itu, pihak manajemen modal ventura harus pandai betul untuk memilih sumber dana mana
yang paling menguntungkan.

Sumber-sumber dana yang dapat dipilih adalah sebagai berikut:[11]

1.      Dari dalam perusahaan

Biasanya perusahaan besar terutama di Negara-negara industri, memiliki suatu divisi


tersendiri yang khusus menangani bisnis modal ventura. Tugas divisi khusus ini adalah
menampung dan mengevaluasi untuk ide-ide, terutama dalam bidang teknologi, yang dapat
dikembangkan menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat dipasarkan. Keikutsertaan
investor institusi ini merupakan alternatif sumber dan modal ventura.

Dana dari sumber ini dapat diperoleh melalui:

a.       Sentra modal dari para pemegang saham.

b.      Cadangan laba yang belum terpakai.

c.       Laba yag ditahan.

2.      Dari luar perusahaan

Dana dari sumber ini dapat diperoleh dari:

a.       Investor baik perorangan maupun industri.

proses untuk menarik investor perseorangan yang ingin mengikut sertakan dananya ke dalam
suatu usaha modal ventura tidak semudah yang dipikirkan. Hal ini disebakan bisnis modal

10
ventura memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi dibanding dengan jenis investasi lainnya.
[12]

b.      Pinjaman dari dunia perbankan.

Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik melakukan bisnis
modal ventura. Namun, perlu dipertimbangkan mengenai dana bank yang bersifat jangka
pendek, sementara modal ventura yang bersifat jangka panjang.

c.       Lembaga keuangan internasional

Lembaga keuangan internasional dapat menjadi sumber dana modal ventura, terutama yang
berkaitan dengan upaya untuk membantu pengembangan sektor-sektor tertentu. Kelebihan
sumber dana ini, disamping berbiaya murah, juga biasanya memiliki jangka waktu panjang
dengan masa tenggang waktu.

d.      Pinjaman dari perusahaan asuransi dan dana pensiunan.

Lembaga keuangan non bank ini merupakan sumber dana modal ventura yang cukup besar.
Potensi lembaga ini sebagai investor dalam usaha modal ventura didukung oleh sumber
dananya yang berjangka panjang.

Sedangkan pertimbangan untuk memilih dana sumber dana diatas adalah:

1.      Jangka waktu pinjaman apakah panjang atau pendek.

2.      Sifat pinjaman, yaitu pinjaman lunak atau komersil.

3.      Suku bunga atau biaya yang dibebankan dengan membandingkan dengan sumber
lainnya.

4.      Persyaratan untuk memperoleh pinjaman, termasuk syarat pengembaliannya.

II.VI Keuntungan Yang Diperoleh

Adapun keuntungan bagi masing-masing pihak yang terlibat dalam kegiatan modal
ventura adalah sebagai berikut.[13]

1.      Bagi perusahaan modal ventura

11
a.       Memperoleh keuntungan berupa deviden dari penyertaan modalnya dalam bentuk
saham.

b.      Memperoleh keuntungan berupa capital gain dari hasil selisih dari transaksi penjualan
dan pembelian surat-surat berharga (saham).

c.       Memperoleh keuntugan berupa bagi hasil untuk usaha tertentu sesuai dengan perjanjian
yang sudah dibuatnya.

2.      Bagi perusahaan pasangan usaha (PPU)

a.       Membantu penambahan modal usaha bagi perusahaan yang sedang mengalami


kekurangan modal (likuiditas).

b.      Memperbaiki teknologi melalui pengalihan dari teknologi lama ke teknologi baru


sehingga dapat membantu peningkatan kapasitas produksi dan peningkatan mutu produknya.

c.       Membantu pengembagan usaha melalui perluasan pasar dan pengembangan usaha baru
seperti melalui diversifikasi usaha.

d.      Mengurangi risiko kerugian. Maksudnya jika perusahaan beroperasi dengan modal


sendiri, namun apabila dijalankan bersama dengan modal ventura, maka risiko dapat
disebarkan  antara keduanya.

12
BAB III

PENUTUP

III.I Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahasan diatas, yaitu:

1.      Adalah perusahaan modal ventura yang berani melakukan investasi dimana investasi
tersebut megandung suatu risiko tinggi.

Kegiatan yang dibiayai oleh modal ventura biasaya dalam jangka waktu panjang, seperti
membentuk atau pengembangan usaha baru dibidang tertentu.

2.      Tujuan pendirian modal ventura, tidak selamanya berdasarkan hanya kepada


keuntungan semata, tetapi dapat pula hanya membantu pengembangan atau pendirian suatu
perusahaan.

3.      Keuntungan yang di Peroleh:

1.      Bagi perusahaan modal ventura

a.       Memperoleh keuntungan berupa deviden dari penyertaan modalnya dalam bentuk


saham.

b.      Memperoleh keuntungan berupa capital gain dari hasil selisih dari transaksi penjualan
dan pembelian surat-surat berharga (saham).

c.       Memperoleh keuntungan berupa bagi hasil untuk usaha tertentu sesuai dengan
perjanjian yang sudah dibuatnya.

2.      Bagi perusahaan pasangan usaha (PPU)

a.       Membantu penambahan modal usaha bagi perusahaan yang sedang mengalami


kekurangan modal (likuiditas).

b.      Memperbaiki teknologi melalui pengalihan dari teknologi lama ke teknologi baru


sehingga dapat membantu peningkatan kapasitas produksi dan peningkatan mutu produknya.

c.       Membantu pengembangan usaha melalui perluasan pasar dan pengembangan usaha


baru seperti melalui diversifikasi usaha.

13
III.II Saran

Sebagai manusia yang tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, kami sadar akan
kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Karena selain kami masih dalam tahap belajar.
Kami juga manusia biasa yang tidak akan lepas dari salah dan dosa. Untuk itu kririk dan
saran yang bersifat membangun, sangat kami harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya.
Untuk kritik dan saran kami mengucapkan terima kasih.

14
DAFTAR PUSTAKA

Huda, Nurul dan Heykal, Mohamad. 2010. Lembaga Keuangan Islam. Jakarta : Kencana


Prenada Media Group.

Kasmir. 2014. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers.

Latumaerissa, Julius R. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Salemba


Empat.

Soemitra, Andri. 2009. Bank Dan Lembaga Keuangan Syari’ah. Jakarta : Kencana Prenada
Media Group.

Wulandari, Dwi. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (BLKBB). Malang: -.

[1] Dwi Wulandari, Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (BLKBB), (Malang: 2014),


hlm. 91.

[2] Andri Soemitra, Bank Dan Lembaga Keuangan Syari’ah, (Jakarta : Kencana Prenada


Media Group, 2009), hal. 308.

[3] Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), hal.278.

[4] Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam, Jakarta : Kencana Prenada


Media Group, 2010), hal. 373.

[5] Kasmir, op. cit. hal. 279.

[6] Ibid., hal. 281.

[7] Ibid., hal. 280.

[8] Ibid., hal. 325.

[9]  Dwi Wulandari, Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (BLKBB), Malang: 2014,


hlm. 94.

[10]Julius R. Latumaerissa, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Salemba


Empat, 2012), Hal. 442

[11] Kasmir, op.cit. hal. 283.

15
[12] Pemakalah dapat menarik kesimpulan bahwa investor yang bersifat perseorangan biasanya
cenderung memilih investasi pada usaha yang sudah berjalan lancar dan jangka waktunya
pendek, serta tingkat risikonya rendah.

16

Anda mungkin juga menyukai