MODAL VENTURA
Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5
III.I Kesimpulan..........................................................................................................13
III.II Saran..................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu kegiatan investasi sudah tidak asing lagi di suatu perusahaan atau instansi. Para
investor biasanya menanamkan modalnya pada proyek yang menurut mereka tidak
mengandung resiko yang tinggi. Sehingga resiko mengalami kerugian tidak begitu besar.
Saat ini, muncul yang namanya modal ventura. Dimana biasanya juga ditanamkan
pada suatu perusahaan, yang dinamakan perusahaan modal ventura. Perusahaan ini berani
melakukan investasi dimana investasi tersebut mengandung suatu resiko tinggi. Salah satu
maksud dan tujuan didirikannya perusahaan modal ventura, yaitu bukan selamanya semata-
mata karena keuntungan, tetapi dapat pula hanya membantu pengembangan atau pendirian
suatu perusahaan. Contoh perusaahaan modal ventura yang ada di Indonesia yaitu PT Multi
Investama Ventura, PT Astra Mitra Ventura dll.
Untuk mengetahui definisi modal ventura, tujuan pendirian, landasan hukum untuk
mendirikan modal ventura, jenis pembiayaannya dan sumber-sumber dana modal ventura
serta Keuntungan Yang Diperoleh.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah ventura berasal dari kata venture[1], secara harfiah berarti sesuatu yang
mengandung resiko atau usaha. Jadi modal ventura adalah modal yang ditanamkan pada
usaha yang mengandung resiko. Menurut Tony Lorenz, modal ventura adalah investasi
jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang mengandung resiko dimana penyedia
modal (venture capitalist) mengharap capital gain.
Dalam melakukan suatu kegiatan investasi tidak semua investasi dapat dilakukan
dengan mudah, karena hampir semua investasi mengandung suatu risiko kerugian. Bagi
investasi yang mempunyai risiko rendah hampir semua investor ingin melakukannya. Akan
tetapi, jika investasi tersebut memiliki risiko tinggi, maka tidak mudah untuk mencari
investor yang mau melakukannya. Perusahaan yang pembiayaannya dari modal ventura
disebut perusahaan pasangan usaha (PPU) atau investee company. Penyertaan modal ventura
dilakukan dalam bentuk saham atau obligasi konversi, dan tidak untuk melakukan investasi
dalam rangka menerima deviden yang bersifat jangka pendek, tetapi bersama-sama dengan
perusahaan pasangan usaha (ppu) untuk mengembangkan dan meningkatkan nilai dari PPU.
Akhirnya investasi harus dijual dan modal dibayar kembali kepada investor.[2]
Kegiatan yang dibiayai oleh modal ventura biasanya dalam jangka waktu panjang dan
memiliki risiko tinggi, seperti membentuk atau pengembangan usaha baru dibidang tertentu.
[3]. Sebagai suatu perusahaan pembiayaa, maka pembiayaan modal ventura sangat tergantung
pada tahapan operasional dari perusahaan pasangan usaha yang membutuhkan pembiayaan.
[4]
terletak pada jenis kegiatannya. Bank membiayai suatu kegiatan, tetapi tidak masuk
ke perusahaan yang dibiayainya, sedangkan modal ventura memberikan pembiayaan dengan
cara melakukan penyertaan langsung kedalam perusahaan yang dibiayainya.
5
b. karakteristik modal ventura adalah sebagai berikut.
2. Penyertaan dalam perusahaan bersifat jangka panjang dan biasanya diatas tiga tahun.
4. Keuntungan yang diperoleh berasal dari capital gain, deviden, atau bagi hasil tergantung
dari penyertaan modalnya di bidang jenis yang diinginkan.
5. Kegiatannya lebih banyak dilakukan dalam usaha pembetukan usaha baru atau
pengembagan suatu usaha.
Embrio pembiayaan modal ventura telah lahir sejak didirikannya PT. Bahana Pembina
Usaha Indonesia berdasarkan PP No. 18 tahun 1973 yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah
dengan tujuan:
Bentuk pembiayaan tersebut dapat berupa obligasi atau kredit biasa dengan syarat
pengembalian dan bunga yang lebih lunak. Persyaratan yang lebih lunak misalnya
imbalannya berupa bagi hasil, pengembalian pinjaman sesuai dengan kemampuan perusahaan
pansangan usaha, dan pinjaman dapat dikonversikan dengan saham (konvertible bond).
Umumnya pembiayaan modal ventura hampir selalu disertai dengan persyaratan keterlibatan
dalam manajemen PPU yang biasanya disepakati dalam perjanjian modal ventura.
6
Jangka waktu penyertaan saham modal ventura bersifat sementara. Di beberapa
negara jangka waktu pembiayaan modal ventura antara 3-10 tahun. Di indonesia jangka
waktu pembiayaan modal tersebut menurut Keppres No. 61 tahun 1988 paling lama 10 tahun
harus sudah divestasi. Ciri inilah yang membuat modal ventura berbeda dengan investasi
biasa. Penyertaan modal (divestasi) oleh PMW dalam segala bentuknya dilaporkan kepada
menteri keuangan selambat-lambatnya 3 bulan setelah dilaksanakan.
Tujuan didirikannya perusahaan modal ventura, yaitu membiayai suatu usaha yang
megandung suatu risiko tinggi. Tujuan ini tidak selamanya berdasarkan hanya kepada
keuntungan semata, tetapi dapat pula hanya membantu pengembangan atau pendirian suatu
perusahaan.[6]
Secara garis besar maksud dan tujuan pendirian modal ventura antara lain sebagai
berikut.
3. Pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan .
tujuan pembiayaandengan pegambilalihan kepemilikan usaha perusahaan lain lebih banyak
diarahkan untuk mencari keuntungan.
7
7. Membantu mendirikan perusahaan baru, dimana tingkat risiko kerugiannya sangat
besar.
Landasan hukum tentang kegiatan yang berkaitan dengan modal ventura di indonesia
di tetapkan dengan berbagai peraturan.
Peraturan yang menjadi landasan hukum yang di maksud adalah sebagai berikut.[7]
2. Peraturan pemerintah nomor 4 tahun 1995 tentang pajak penghasilan bagi perusahaan
modal ventura.
Jenis-jenis pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura adalah sebagai
berikut.
1. Equity finacing
Penyertaan modal langsung adalah penyertan modal perusahaan modal ventura (PMV) pada
perusahaan pasangan dengan cara mengambil bagian sejumlah tertentu saham Perusahaan
Pasangan Usahan (PPU). Pola pembiayaan ini dikenal dengan pambiayaan langsung (equity
financing) karena pembiayaan berupa penyertaan saham, maka PPU harus berbentuk badan
perseroan terbatas. Syarat dari pembiayaan acalah CPPU harus sudah berbentuk perseroan
8
terbatas (PT) atau menjadi PT bersamaan dengan masuknya modal ventura sebagai pemodal.
Dan dapat dilakukan dengan cara:
b. Pernyataan modal PMV dalam bentuk pengambilan sejumlah portofolio saham PPU
dalam hal ini PPU yang telah berbadan hukum.
Penyertaan Modal Tidak Langsung (Semi Equity Financing) dilakukan dengan membeli
obligasi konversi (convrtible bond) yang diterbitkan oleh PPU.[8]Cara pembiayaan seperti ini
banyak disukai oleh PMV maupun PPU karena sifatnya yang lebih fleksible. Syarat dari
pembiayaan ini adalah CPPU harus berbentuk perseroan terbatas (PT), atau akan menjadi PT
bersama dengan masuknya modal ventura sebagai pemodal.
4. Bagi hasil
Besarnya persentase bagi hasil yang diterima oleh PMV, berdasarkan kepada kesepakatan
bersama antara PPU dan PMV. Dengan ketentuan bagi hasil yang diterima oleh PMV tidak
melebihi dari 50% laba usaha/proyek.[10]
Oleh karena itu, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bentuk pembiayaan ini adalah
kewenangan bertindak pihak yang mewakili PPU, objek usaha serta jaminan atas pemberian
bantuan dana. Jenis pembiayaan yang sebagian besar diserap oleh UMKM adalah
9
pembiayaan dengan pola bagi hasil. Karena pola ini secara tradisional seringkali digunakan
UMKM untuk pengembangan usaha.
proses untuk menarik investor perseorangan yang ingin mengikut sertakan dananya ke dalam
suatu usaha modal ventura tidak semudah yang dipikirkan. Hal ini disebakan bisnis modal
10
ventura memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi dibanding dengan jenis investasi lainnya.
[12]
Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik melakukan bisnis
modal ventura. Namun, perlu dipertimbangkan mengenai dana bank yang bersifat jangka
pendek, sementara modal ventura yang bersifat jangka panjang.
Lembaga keuangan internasional dapat menjadi sumber dana modal ventura, terutama yang
berkaitan dengan upaya untuk membantu pengembangan sektor-sektor tertentu. Kelebihan
sumber dana ini, disamping berbiaya murah, juga biasanya memiliki jangka waktu panjang
dengan masa tenggang waktu.
Lembaga keuangan non bank ini merupakan sumber dana modal ventura yang cukup besar.
Potensi lembaga ini sebagai investor dalam usaha modal ventura didukung oleh sumber
dananya yang berjangka panjang.
3. Suku bunga atau biaya yang dibebankan dengan membandingkan dengan sumber
lainnya.
Adapun keuntungan bagi masing-masing pihak yang terlibat dalam kegiatan modal
ventura adalah sebagai berikut.[13]
11
a. Memperoleh keuntungan berupa deviden dari penyertaan modalnya dalam bentuk
saham.
b. Memperoleh keuntungan berupa capital gain dari hasil selisih dari transaksi penjualan
dan pembelian surat-surat berharga (saham).
c. Memperoleh keuntugan berupa bagi hasil untuk usaha tertentu sesuai dengan perjanjian
yang sudah dibuatnya.
c. Membantu pengembagan usaha melalui perluasan pasar dan pengembangan usaha baru
seperti melalui diversifikasi usaha.
12
BAB III
PENUTUP
III.I Kesimpulan
1. Adalah perusahaan modal ventura yang berani melakukan investasi dimana investasi
tersebut megandung suatu risiko tinggi.
Kegiatan yang dibiayai oleh modal ventura biasaya dalam jangka waktu panjang, seperti
membentuk atau pengembangan usaha baru dibidang tertentu.
b. Memperoleh keuntungan berupa capital gain dari hasil selisih dari transaksi penjualan
dan pembelian surat-surat berharga (saham).
c. Memperoleh keuntungan berupa bagi hasil untuk usaha tertentu sesuai dengan
perjanjian yang sudah dibuatnya.
13
III.II Saran
Sebagai manusia yang tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, kami sadar akan
kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Karena selain kami masih dalam tahap belajar.
Kami juga manusia biasa yang tidak akan lepas dari salah dan dosa. Untuk itu kririk dan
saran yang bersifat membangun, sangat kami harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya.
Untuk kritik dan saran kami mengucapkan terima kasih.
14
DAFTAR PUSTAKA
Soemitra, Andri. 2009. Bank Dan Lembaga Keuangan Syari’ah. Jakarta : Kencana Prenada
Media Group.
[3] Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), hal.278.
15
[12] Pemakalah dapat menarik kesimpulan bahwa investor yang bersifat perseorangan biasanya
cenderung memilih investasi pada usaha yang sudah berjalan lancar dan jangka waktunya
pendek, serta tingkat risikonya rendah.
16