PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan suatu proses yang alami bagi seorang wanita, yang
mana saat ini terjadi perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan
sosial didalam keluarga. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal
dan menghasilkan kelahiran bayi sehat, cukup bulan melalui jalan lahir namun
kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dimana bisa terjadi
kemungkinan timbulnya resiko-resiko yang bisa menyebabkan kematian ibu.
Kehamilan pada bayi dengan presentasi bokong (sungsang) dimana bayi letaknya
sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus uteri, sedangkan bokong
merupakan bagian terbawah di daerah pintu atas panggul atau simfisis (Prof.Dr.Ida Bagus
Gede Manuaba,SpOG,1998). Kehamilan dengan letak sungsang seringkali oleh ibu hamil
dinyatakan bahwa kehamilannya terasa lain dari kehamilan sebelumnya, karena perut
terasa penuh dibagian atas dan gerakan lebih hanyak dibagian bawah.
Pemeriksaan USG juga bermanfaat dalam menegakkan adanya letak sungsang.Posisi
letak sungsang dapat di kembalikan secara normal, sebelum umur kandungan masih
dibawah 32 minggu. .
Pada pemeriksaan luar berdasarkan pemeriksaan Leopold ditemukan bahwa Leopold
Idifundus akan teraba bagian yang keras dan bulat yakni kepala. Leopold II teraba
punggung disatu sisi dan bagian kecil disisi lain. Leopold III-IV teraba bokong dibagian
bawah uterus. Kadang-kadang bokong janin teraba bulat dan dapat memberi kesan
seolah-olah kepala, tetapi bokong tidak dapat digerakkan semudah kepala. Denyut
jantung janin pada umumnyaditemukan setinggi pusat atau sedikit lebih tinggi daripada
umbilicus Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap
ruangan dalam uterus.
Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relatif
lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. Pada kehamilan
triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban
relative berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai terlipat lebih besar dari
1
pada kepala, maka bokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas besar
ditemukan dalam presentasi kepala..
Asuhan Antenatal Care meliputi pengawasan terhadap kehamilan untuk mendapatkan
informasi kesehatan umum ibu, menegakkan secara dini penyakit pada kehamilan,
menegakkan secara dini komplikasi kehamilan dan menetapkan resiko kehamilan (resiko
tinggi, resiko meragukan, resiko rendah). di fundus uteri, sedangkan kepala berada
ruangan yang lebih kecil di segmen bawah uterus. Dengan demikian dapat dimengerti
bahwa pada kehamilan belum cukup bulan, frekuensi letak sungsang lebih
tinggi,sedangkan pada kehamilan cukup bulan, janin sebagian
Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk membahas kasus Ny.”M” yang dalam
laporan ini berjudul “Asuhan Kebidanan Antepartum Ny.”M” Gestasi 33 Minggu 3 Hari
Dengan Letak Sungsang Di BLUD RS Tenriwaru Kelas B Kabupaten Bone Tanggal 30
Agustus 2016”,dengan menggunakan metode VARNEY.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
2
1.3 Batasan Masalah
Mengingat banyaknya masalah yang terjadi pada ibu hamil, maka penulis membatasi
penulisan masalah ini pada “Asuhan Kebidanan AntepartumGestasi 33 Minggu 3 Hari
Dengan Letak Sungsang Di BLUD RS Tenriwaru Kelas B Kabupaten Bone Tanggal 30
Agustus 2016”
1.4 Metode Penuilisan
1. Studi Kepustakaan
Dalam penyusunan laporan ini penulis mempelajari literatur-literatur yang
berhubungan dengan kehamilan sebagai pedoman penulisan laporan ini.
2. Studi Dokumentasi
Untuk mendapatkan data yang akurat serta Asuhan Kebidanan yang baik dan
berhasil guna, maka penulis menggunakan pedoman Asuhan Kebidanan menurut teori
Varney.
3. Praktek Langsung
Penyusun mengadakan pendekatan dan wawasan langsung pada pasien serta
melaksanakan Asuhan Kebidanan untuk memberikan pelayanan kebidanan.
1.5 Sistematika Penulisan
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Kehamilan
2.2 Konsep Dasar Letak Sungsang
2.3 Manajemen Asuhan Kebidanan
BAB III TINJAUAN KASUS
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA