NIM : A1B119303
Kelas :I
Mata Kuliah : Manajemen Kepemimpinan dan Kewirausahaan
Materi : Konsep Pengorganisasian Masyarakat
Hasil Penelitian : Kata Feminisme itu tidak bisa dibahasakan dengan kata
‘feminisme’ langsung namun dengan menggunakan bahasa lain
seperti kesetaraan gender. Namun, walaupun keseganan ini
muncul, mereka merasa bahwa feminisme adalah kerangka
penting dalam memahami isu perempuan.
Feminisme membantu perempuan untuk memahami tekanan
yang dialami oleh perempuan dan mencari solusi yang tepat
sesuai dengan kontek dan situasi yang mereka hadapi. Yang
diterapkan di salah satu daerah di Indonesia, mungkin tidak
dapat dilakukan di daerah lain, meskipun masih di Indonesia.
Feminisme melihat relasi gender antara perempuan dan laki-
laki. Dengan feminisme juga, perempuan dapat memahami
masalah yang dipahami oleh perempuan lain.
Sebagian besar informan menyatakan setuju bahwa Islam
beriringan dengan Feminisme, ditambah dengan agenda
feminisme yang memang mempromosikan kesetaraan antara
laki- laki dan perempuan. Namun salah satu informan, yang
menjadi direktur salah satu LSM perempuan di Jakarta
mengutarakan bahwa sangat sulit untuk penganut Mus- lim
untuk mengakui nilai barat, seperti feminime.
Satu informan merasa masih banyak masyarakat Indonesia
yang menganut budaya partiarki
Nilai keislaman dapat dijadikan pendekatan yang dapat menarik
perhatian publik. Laki-laki dalam hal ini juga harus dapat
diikutsertakan, karena bagaimanapun isu perempuan bukan
hanya milik perempuan, namun juga laki-laki. Perubahan
sosial harus melibatkan semua anggota masyarakat, karena
perubahan itu penting dan bagi semua anggota masyarakat
baik laki-laki maupun perempuan.