B. Hukum Acara Pidana
B. Hukum Acara Pidana
Hukum acara pidana adalah hukum yang mengatur tentang cara bagaimana atau
menyelenggarakan Hukum Pidana Material, sehingga memperoleh keputusan Hakim dan cara
bagaimana isi keputusan itu harus dilaksanakan. Hukum acara pidana merupakan pelengkap
dari hukum pidana atau dengan kata lain hukum acara pidana sering disebut sebagai hukum
pidana formil. Beberapa alhi yuris memberikan definisi dari hukum acara pidana antara lain :
1. Fungsi Represif, yaitu fungsi hukum acara pidana adalah melaksanakan dan
menegakkan hukum pidana. Artinya jika ada perbuatan yang tergolong sebagai
perbuatan pidana maka perbuatan tersebut harus di proses agar ketentuan – ketentuan
yang terdapat didalam hukum pidana dapat diterapkan.
2. Fungsi Preventif, yaitu fungsi mencegah dan mengurangi tingkat kejahatan. Fungsi ini
dapat dilihat ketika system peradilan pidana dapat berjalan dengan baik dan ada
kepastian hukumnya, maka orang akan berhitung atau berpikir kalua melakukan
tindak pidana. Dengan demikian maka dapat ditunjukkan dalam antara hukum acara
pidana dan hukum pidana adalah pasangan yang tidak dapat dipisahkan dan
mempunyai hubungan yang sangat erat.
Menurut Van Bemmelen tujuan hukum acara pidana adalah mencari dan memperoleh
kebenaran. Sementara menurut doktrin (pendapat para ahli hukum) bahwa tujuan hukum
acara pidana adalah mencari dan menemukan kebenaran materil, memperoleh putusan hakim,
dan melaksanakan putusan hakum.