Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fahmi Nur Alfiyan

NIM : 1400012240
Fakultas/Prodi : Ekonomi / Akuntansi
Kelas :D
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen : N. Satria Abdi, S.H., M.H.

1. Dalam kajian HAM dikenal terminologi “freedom of...” dan “right to...”. Jelaskan
bagaimana relasi negara dan warganegara (manusia pada dua terminologi tersebut ! kata
kunci : universal, supralegal, dan nilai-nilai kemanusiaan. Minimum 200 kata / karakter
(nilai : 30)

Jawab :
Dalam kajian HAM dikenal terminologi “freedom of...” dan “right to...”. “Freedom of...”
adalah kebebasan yang tidak boleh dilakukan karena bersifat negatif dalam artian
kebebasan seseorang dibatasi agar tidak melanggar hak dan kebebasan orang lain seperti
kebebasan berpendapat. Sedangkan “Right to...” adalah hak yang harus dilakukan karena
bersifat positif seperti hak hidup, hak mendapatkan pendidikan yang layak, dan hak
kesehatan. HAM itu bersifat universal, yaitu ada di segala keadaan (tempat) dan waktu,
misalnya adalah hak hidup. Setiap warganegara mempunyai hak untuk hidup. Oleh sebab
itu tidak ada seseorang yang dapat mengambil hak hidup orang lain. Dalam hal ini, hak
hidup tidak boleh diambil oleh negara. Namun, jika hak hidup banyak orang dilanggar
maka negara berhak menghilangkan nyawa seseorang tersebut. Ini dilakukan untuk
melindungi hak-hak orang lain. HAM bersifat supralegal sehingga berkedudukan lebih
tinggi daripada hukum negara. Sehingga setiap hak-hak seseorang tidak dapat dibatasi
oleh hukum negara. HAM juga bersifat melekat pada manusia dan mengandungg nilai-
nilai kemanusiaan yang patut untuk diperjuangkan.
Relasi antara negara dan warganegara (manusia) terhadap dua terminologi tersebut
adalah bahwa dalam kebebasan itu terdapat hubungan antara pemerintah untuk ikut serta
terhadap hak dan kebebasan warganegara. Negara membuat UU untuk memastikan
setiap kebebasan dan hak warganegara dapat terjamin dan tidak melanggar kebebasan
dan hak orang lain. Kebebasan atau hak seseorang dibatasi oleh aturan, kaidah yang
berlaku dalam masyarakat (agama, budaya).

2. Pasal 25A UUD NRI Tahun 1945 dinyatakan bahwa NKRI adalah negara kepulauan
berciri nusantara. Pemerintahan Jokowi-JK melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan
bekerja sama dengan Bakamla (Badan Keamanan Laut) dalam satu bulan terakhir telah
menenggelamkan kapal-kapal asing pelaku illegal fishing. Apakah menurut Saudara
tindakan pemerintah tersebut sudah tepat ? Kata kunci : tujuan pemerintahan, negara
kepulauan, penegakan hukum, dan diplomasi. Minimum 250 kata / karakter (nilai : 35)

Jawab :
Menurut saya tindakan pemerintahan Jokowi-JK melalui Kementerian Kelautan dan
Perikanan yang bekerja sama dengan Badan Keamanan Laut sudah tepat. Indonesia
sebagai negara kepulauan yang begitu luas merupakan suatu masalah besar menyangkut
kedaulatan yang dapat menjadi ancaman, tantangan, gangguan dan hambatan dalam
mewujudkan tujuan pemerintahan. Berdasarkan pasal 25A UUD NRI Tahun 1945 yang
menyatakan “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan
yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan
dengan undang-undang.” Kemudian dalam UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan
atas UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (selanjutnya disebut UU Perikanan) Pasal
69 ayat (4) menyatakan “Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) penyidik dan/atau pengawas perikanan dapat melakukan tindakan khusus berupa
pembakaran dan/atau penenggelaman kapal perikanan yang berbendera asing
berdasarkan bukti permulaan yang cukup”. Maka Indonesia memiliki hak untuk
menenggelamkan kapal illegal fishing demi menjaga sumber daya kelautan yang cukup
potensial untuk mensejahterakan masyakarat. Untuk mengatasi illegal fishing diperlukan
penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku illegal fishing sehingga para pelaku illegal
fishing jera, karena illegal fishing telah mengganggu kedaulatan Republik Indonesia.
Melalui penegakan hukum yang tegas berupa menenggelamkan kapal-kapal asing pelaku
illegal fishing maka tujuan pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia dapat terwujud. Selain melakukan tindakan pengenggelaman terhadap kapal pelaku
illegal fishing, pemerintah juga perlu melakukan upaya diplomasi terkait perbatasan
dengan negara-negara tetangga sehingga tidak mengganggu hubungan bilateral antar
negara tetangga terkait masalah perbatasan. Tidak dapat disangkal bahwa diplomasi di
bidang kelautan telah menjadi elemen yang sangat penting dalam memperjuangkan
kepentingan Indonesia di forum-forum internasional, dan secara nyata berhasil
membentuk postur Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan perairan
yang sangat luas.Alangkah baiknya dalam menenggelamkan kapal pelaku illegal fishing,
pemerintah tetap memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan.

3. Bagi Saudara yang telah membuat dan mempresentasikan makalah. Buatlah ringkasan
makalah tersebut disertai contoh kasus yang pernah terjadi, dan bagaimana Saudara
menyikapinya. Minimum 200 kata / karakter (nilai : 35)

Jawab :
Perkumpulan dalam arti luas adalah perkumpulan yang tidak memiliki kepribadian
tertentu dan tidak dapat dibedakan dengan perkumpulan jenis lain. Perkumpulan dalam
arti sempit adalah perkumpulan yang bukan menjadi bentuk dasar dari persekutuan dan
sebagainya, yang berdiri sendiri dan terpisah dari bentuk lainnya serta diatur dalam
perundang-undangan tersendiri. Contohnya kumpulan mahasiswa di kelas. Sedangkan
perserikatan artinya badan usaha (perkumpulan orang-orang yang sama kepentingan)
yang tidak menjalankan perusahaan tertentu. Contohnya perserikatan buruh.
Perlindungan atas hak dan kebebasan berserikat dan berkumpul untuk
menyatakan pendapatnya hanyalah diberikan sepanjang pelaksanaan hak dan kebebasan
tersebut dilakukan secara damai. Pembatasan hak asasi yang diperkenankan dalam
konstitusi atau UUD 1945 dapat dilihat dalam Pasal 28J ayat (2) yang menentukan
bahwa pembatasan tersebut dilakukan dengan undang-undang hanya dengan tujuan
untuk untuk (i) melindungi dan menghormati hak asasi  dan kebebasan orang lain, (ii)
memenuhi tuntutan yang adil atas dasar pertimbangan moral, nilai agama, keamanan dan
ketertiban umum. 
Kebebasan berkumpul dan berserikat yang dapat dikategorikan damai, bukan hanya
terlihat dari kegiatan yang tidak mengancam keamanan dan ketertiban serta hak asasi
orang lain, melainkan juga dalam bentuk asas dan tujuan yang tidak bertentangan dengan
dasar Negara dan hukum yang berlaku. Kegiatan yang melanggar hukum dan ketertiban
serta menimbulkan kekacauan, yang menyebabkan ormas tertentu menjadi tidak
berkarakter damai,  dapat menjadi pembenar untuk menuntut pertanggungjawaban dari
pelanggar hukum tersebut. Sanksi dalam bidang hukum pidana, dapat mengambil bentuk
dalam pemberatan ancaman hukuman secara individual maupun dalam bentuk perluasan
tanggung jawab pengurus yang berbentuk badan hukum. Sanksi terhadap perkumpulan
dan/atau perserikatan berupa pembekuan sampai dengan pembubaran bagi yang
melanggar hukum.

Contoh kasus :
1. Perkumpulan

Perkumpulan para demonstran yang menentang kenaikan harga BBM beberapa


waktu lalu, banyak dari aksi demo yang jutru berakhir anarkis dan bentrok,ironisnya
kebanyakan dari mereka adalah kalangan mahasiswa yang melakukan pelangguran, hal
ini akan berdampak buruk bagi perjalan kehidupan bangsa ke depan yang akan dipimpin
oleh mereka karena mahasiswa adalah calon penerus bangsa. Kekerasan dan tindakan
anarkis yang mahasiswa lakukan cermin bahwa sikap ketidak dewasaan akibat dari tidak
puas dengan putusan pemerintah, demo yang berujung bentrok kemudian melakukan
perusakan fasilitas umum dianggap hal lumrah padahal ini adalah bentuk pelanggaran
kebebasan berserikat dan berkumpul.
Cara menyikapi :
Menurut saya sebagai mahasiswa seharusnya mahasiswa bisa memberikan contoh
untuk berdemonstrasi dengan baik karena mahasiswa telah memiliki pendidikan yang
tinggi. Solusi mengatasi masalah ini, pemerintah sebaiknya melalukan pengawasan
terhadap perkumpulan dan perserikatan yang terjadi untuk menghindari terjadinya aksi-
aksi yang melanggar hukum yang berlaku. Apalagi jika pelakunya adalah mahasiswa
yang seharusnya mampu menciptakan suasana kondusif dalam menyampaikan aspirasi
tanpa harus berujung kekerasan dan anarkis,mereka di bentuk dan diharapkan untuk
memiliki sifat cinta damai demi perubahan bangsa indonesia di masa yang akan datang
untuk membangun indonesia yang bersih dari kriminalitas.

2. Perserikatan

Perserikatan para buruh yang dilakukan untuk menghimpun kumpulan orang-orang


dengan tujuan dan kepentingan yang sama yakni membuat nasib para buruh lebih baik
lagi. Setiap ada keinginan, maka para buruh akan mengeluarkan aspirasinya kepada
pemerintah. Seperti keinginan untuk gaji yang layak, tunjangan kesehatan dan
sebagainya. Namun, seringkali buruh memiliki keinginan yang tinggi, seperti menaikkan
gaji yang tinggi sehingga perusahaan bisa bangkrut atau menaikkan harga produksi.
Apabila tidak dituruti mereka akan mogok kerja, hal ini dapat menghambat kinerja
perusahaan.

Cara menyikapi :
Menurut saya tidak semua aksi para buruh perlu diikuti oleh pemerintah, sebab terkadang
permintaan para buruh diluar kewajaran yang susah untuk direalisasikan. Hanya sebagian
saja yang perlu dilakukan. Solusi mengatasi masalah ini pemerintah memperhatikan
keadaan para buruh namun tidak menuruti setiap keinginan para buruh.

Anda mungkin juga menyukai