Anda di halaman 1dari 4

apakah pekerjaan Tuhan tidak bisa melampaui Alkitab?

Saudara-saudari sekalian dari Tanya & Jawab Rohani, Halo semuanya! Baru-baru
ini seseorang memberiku kesaksian tentang pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di
akhir zaman, dan mereka juga memberiku s…

19 Mei 2019 
6 Menit 38 Detik

FacebookTwitterWhatsAppA+ A-
Saudara-saudari sekalian dari Tanya & Jawab Rohani,

Halo semuanya! Baru-baru ini seseorang memberiku kesaksian tentang


pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, dan mereka juga memberiku
salinan firman yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa, Dalam "Firman
Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia". Setelah membaca firman ini aku merasa
bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa memiliki otoritas dan kuasa, dan aku yakin
bahwa firman dalam Dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
diucapkan oleh Roh Kudus. Namun, yang tidak aku mengerti adalah mengapa firman
dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa melampaui Alkitab.

Zhenxin

Halo Saudari Zhenxin,

Jika kita ingin menjernihkan masalah ini, kita harus terlebih dahulu sampai pada
pemahaman tentang pembentukan dan struktur Alkitab. Alkitab mencakup Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama mencatat pekerjaan Tuhan yang
menciptakan bumi dan pekerjaan yang dilakukan di Zaman Hukum Taurat, yaitu dicatat
oleh Musa dan para nabi. Perjanjian Baru mencatat pekerjaan yang dilakukan oleh
Tuhan Yesus di Yudea, yaitu ditulis oleh para murid Yesus yang mengikut Dia setelah
Tuhan Yesus pergi. Pada mulanya surat-surat ini tersebar di berbagai negeri, sampai
setelah lebih dari 300 tahun setelah Tuhan pergi, dalam sebuah pertemuan
keagamaan, para pemimpin keagamaan dari berbagai negara memilih 27 surat dari
semuanya yang telah berserakan, dan mereka mengatur semuanya menjadi Perjanjian
Baru pada zaman sekarang. Artinya, pada saat Tuhan Yesus datang untuk melakukan
pekerjaan-Nya, belum ada Perjanjian Baru, Perjanjian Baru belum terbentuk sampai
lebih dari tiga ratus tahun setelah Tuhan pergi. Alkitab hanyalah sebuah catatan dan
kesaksian tentang pekerjaan yang telah dilakukan Tuhan di masa lalu, yaitu karya
sejarah tertulis dari pekerjaan yang dilakukan oleh Tuhan di masa lalu.

Pekerjaan Tuhan berprinsip, tidak dibatasi oleh Alkitab, melainkan dilakukan


berdasarkan rencana Tuhan sendiri dan kebutuhan manusia pada waktu itu,
sepenuhnya melampaui Alkitab. Seperti ketika Tuhan Yesus datang ke bumi untuk
melakukan pekerjaan, Dia tidak mengikuti hukum-hukum Perjanjian Lama, melainkan
pekerjaan-Nya sepenuhnya melampaui hukum itu, semua yang Dia lakukan adalah
pekerjaan baru yang melampaui Perjanjian Lama. Sebagai contoh: Perjanjian Lama
mengharuskan manusia menyembah Tuhan di bait suci, tetapi Tuhan Yesus melakukan
pekerjaan-Nya di luar bait suci, meminta manusia agar menggunakan hati mereka
untuk menyembah Tuhan dengan tulus ikhlas. Perjanjian Lama mengharuskan manusia
agar tidak bekerja pada hari Sabat, tetapi Tuhan Yesus mau merawat orang sakit pada
hari Sabat. Perjanjian Lama menetapkan bahwa setelah manusia berbuat dosa ia
hanya dapat dimaafkan dengan mempersembahkan korban, tetapi Tuhan Yesus
berkata bahwa selama orang-orang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juru
Selamat mereka, maka mereka akan dibebaskan dari dosa-dosa mereka…. Ini semua
menunjukkan bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus tidak sama dengan
pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan Perjanjian Lama, semua itu adalah pekerjaan
baru yang melampaui Perjanjian Lama. Pekerjaan Tuhan tidak pernah berlanjut dalam
kebiasaan lama yang sama, Dia selalu melakukan pekerjaan baru, dan setiap tahap
pekerjaan baru yang dilakukan oleh Tuhan dikerjakan untuk lebih mencapai
keselamatan manusia.

Selain itu, Tuhan Yesus bekerja selama 3 setengah tahun, pada saat ini, siapa yang
tahu berapa banyak firman yang Dia ucapkan dan berapa banyak khotbah yang Dia
beritakan. Empat Injil Perjanjian Baru mencatat hanya sebagian kecil dari firman yang
diucapkan oleh Tuhan Yesus, sama seperti apa yang dikatakan Yohanes: "Dan ada
pula banyak hal lainnya yang Yesus lakukan, yang jika ditulis satu per satu, menurutku
seluruh dunia ini pun tidak cukup untuk memuat kitab-kitab yang ditulis itu" (Yoh.
21:25). Ini menegaskan bahwa perkataan dan pekerjaan Tuhan Yesus benar-benar
tidak dicatat sepenuhnya di dalam Perjanjian Baru, sehingga mengatakan bahwa
"firman dan pekerjaan Tuhan semuanya ada di dalam Alkitab, tidak akan pernah ada
pekerjaan dan firman Tuhan di luar Alkitab" tidak sesuai dengan fakta.

Alkitab menubuatkan: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi
engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh
Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh
kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia
akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan
menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). "Barang
siapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang diucapkan Roh
kepada gereja-gereja" (Wahyu 2:7). Tuhan pada akhir zaman tetap harus bekerja dan
menyampaikan firman, Dia harus mengungkapkan lebih banyak kebenaran yang harus
disampaikan kepada manusia, dan tidak mungkin kebenaran ini secara otomatis
terdapat dalam Alkitab sebelum itu terjadi. Pada akhir zaman, Tuhan datang kembali
untuk menyelamatkan manusia melalui firman penghakiman yang Dia ungkapkan, dan
mereka yang sungguh-sungguh percaya kepada-Nya akan ditahirkan dan sesudahnya
Tuhan akan menuntun mereka ke tempat tujuan yang indah. Ini menggenapi nubuat
dalam Wahyu yang tertulis: "Lihatlah, Aku segera datang: diberkatilah dia yang
menuruti perkataan nubuat dari buku ini" (Wahyu 22:7). Jika ketika Tuhan datang
kembali Dia tidak dapat melampaui Alkitab seperti yang kita yakini, lalu bagaimana
mungkin nubuat-nubuat yang dibicarakan oleh Tuhan ini digenapi dan terjadi seperti
yang dinubuatkan?

Tuhan yang Mahakuasa berfirman: "Jika engkau ingin melihat pekerjaan pada
Zaman Hukum Taurat, dan melihat bagaimana bangsa Israel mengikuti jalan
Yahweh, engkau harus membaca Perjanjian Lama; jika engkau ingin memahami
pekerjaan pada Zaman Kasih Karunia, engkau harus membaca Perjanjian Baru.
Tetapi bagaimana jika engkau ingin melihat pekerjaan pada akhir zaman? Engkau
harus menerima kepemimpinan Tuhan pada zaman sekarang, dan memasuki
pekerjaan pada zaman ini, karena inilah pekerjaan yang baru itu, yang belum
pernah tercatat dalam Alkitab. … Pekerjaan pada zaman sekarang adalah jalan
yang belum pernah ditempuh oleh manusia dan belum pernah dilihat oleh siapa
pun. Ini adalah pekerjaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya—inilah
pekerjaan terbaru Tuhan di muka bumi. Jadi, pekerjaan yang belum pernah
dilakukan sebelumnya bukanlah sejarah, karena kini adalah kini, dan belum
menjadi masa lalu. Orang-orang tidak tahu bahwa Tuhan telah melakukan
pekerjaan yang lebih besar, yang lebih baru di bumi, dan di luar Israel. Pekerjaan
ini telah terjadi di luar cakupan Israel, dan di luar nubuatan para nabi. Ini adalah
pekerjaan yang baru dan menakjubkan di luar nubuatan, dan pekerjaan yang
lebih baru di luar Israel, dan ini adalah pekerjaan yang tidak bisa dipahami atau
dibayangkan orang. Mungkinkah Alkitab memuat catatan-catatan yang jelas
mengenai pekerjaan seperti ini? Siapakah yang bisa terlebih dahulu mencatat
setiap bagian pekerjaan Tuhan zaman ini, tanpa kelalaian?" Dari firman Tuhan ini
kita dapat memahami bahwa pekerjaan Tuhan selalu baru dan tidak pernah lama, dan
tidak berulang. Di setiap zaman, Tuhan akan melakukan tahapan pekerjaan baru, dan
pekerjaan baru ini tentu saja tidak akan dicatat dalam Alkitab, jadi kita tidak bisa
menggunakan Alkitab untuk membatasi dan memeriksa pekerjaan Tuhan. Pada akhir
zaman, Tuhan sekali lagi menjadi manusia, melaksanakan pekerjaan mengungkapkan
firman penghakiman untuk mentahirkan manusia. Firman dan pekerjaan Tuhan
menggenapi banyak nubuat dalam Wahyu. Kita yang percaya kepada Tuhan dan
mengikut Tuhan tidak akan membatasi Tuhan pada Alkitab, sebab Tuhan adalah Tuhan
yang benar dan hidup, dan segala sesuatu yang Tuhan lakukan adalah untuk
menyelamatkan dan mentahirkan manusia. Jika kita dapat mengenali tujuan dalam
pekerjaan penyelamatan manusia oleh Tuhan, dan memahami bahwa pekerjaan dan
firman Tuhan adalah untuk membuat kita menanggalkan watak rusak kita, dan
melepaskan diri dari ikatan dan kekangan dosa-dosa kita, maka kita seharusnya
menerima kebenaran yang datang dari Tuhan, kita harus menerima pekerjaan
penghakiman dari Tuhan di akhir zaman. Jika kita tidak mengikuti pekerjaan baru
Tuhan, jika kita secara membabi buta berpegang teguh pada Alkitab, jika kita dibatasi
dan diikat oleh Alkitab, tanpa mencari maksud Tuhan sebenarnya, bukankah ini akan
menemui kegagalan untuk percaya kepada Tuhan?

Apa yang bisa kita terima dan pahami juga ada batasnya. Aku berharap kiranya
persekutuan di atas akan membantu Anda dalam pelajaran tentang pekerjaan Tuhan
Yang Mahakuasa di akhir zaman. Jika ada sesuatu yang tidak Anda pahami, silakan
tulis kembali!

Saudara-saudari dari Tanya Jawab Spiritual

Anda mungkin juga menyukai