Anda di halaman 1dari 7

Tiga Cara bagi Orang Kristen untuk menang atas pencobaan

Saudari Jingxing, Korea Selatan Saudara-saudari, Aku berharap damai Tuhan


beserta kalian! Tidak jarang, segala jenis pertempuran roh akan terjadi di
sepanjang kita beriman dan mengikuti Tuhan. A…

18 Mei 2019 
14 Menit 38 Detik

FacebookTwitterWhatsAppA+ A-
Saudari Jingxing, Korea Selatan

Saudara-saudari,

Aku berharap damai Tuhan beserta kalian! Tidak jarang, segala jenis pertempuran roh
akan terjadi di sepanjang kita beriman dan mengikuti Tuhan. Ada pencobaan-
pencobaan yang menyangkut uang, status dan nama, pencobaan-pencobaan antara
laki-laki dan perempuan, juga fitnah dari orang-orang yang tidak percaya, halangan dan
tekanan dari orang-orang terkasih, dan juga pengejaran dan penganiayaan oleh suatu
rezim yang jahat. Kadang, bencana yang sama sekali tidak diharapkan menimpa
kita. Alkitab mengatakan: "Sadarlah, waspadalah, karena si Iblis, lawanmu itu, sama
seperti singa yang mengaum, berjalan keliling mencari mangsa untuk ditelan" (1 Petrus
5:8). Firman Tuhan mengatakan: "Di bumi, segala macam roh jahat tanpa henti
berkeliaran mencari tempat untuk beristirahat, tanpa henti mencari mayat-mayat
manusia untuk dimakan." Tidak sekejap pun Iblis tidak ada di samping kita, memeras
otaknya untuk memakai setiap orang, peristiwa, atau hal untuk mencobai, menguji, dan
menganiaya kita, berusaha untuk membuat kita tenggelam ke dalam kejahatan, ke
dalam bencana dan untuk menjauhkan kita sendiri dari Tuhan, untuk mengkhianati-Nya
sehingga pada akhirnya kita bisa ditelan sepenuhnya olehnya. Jika kita tidak memiliki
kebenaran, kita juga tidak memiliki kearifan; jika kita tidak dapat melihat pertempuran
roh dengan jelas, jika kita tidak dapat tinggal dengan teguh dalam firman Tuhan,
kemungkinan kita akan ikut dengan kenikmatan dan kesenangan daging, jatuh ke
dalam jarring Iblis dan kehilangan kesaksian kita. Sebagai orang Kristen, belajar
bagaimana mengenali tipu muslihat Iblis sangat penting. Jadi, apa yang dapat kita
lakukan untuk memampukan diri kita sendiri mendeteksi tipu muslihat Iblis di tengah-
tengah pertempuran roh dan memberi kesaksian bagi Tuhan? Aku hendak membagikan
persekutuan dengan kalian tentang tiga jalan penerapan untuk menang atas pencobaan
Iblis.

Pertama, ketika berhadapan dengan pencobaan Iblis, kau harus

berdoa kepada Tuhan dan mencari kebenaran lebih guna memamahi


kehendak Tuhan dan tidak terperangkap ke dalam tipu muslihat

Iblis.

Iblis itu jahat dan biadab hingga ke tingkat tertinggi. Semua pencobaannya terhadap
manusia mengeksploitasi titik-titik lemah mereka, kelemahan terpenting mereka.
Pencobaan itu dimulai setiap kali seseorang paling rapuh, persis seperti mencobai
Hawa untuk makan dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Selalu pada
waktu seperti itulah orang paling mungkin untuk menyingkapkan apa yang alamiah,
untuk mengikuti kepentingan dan kesenangan pribadi dalam tindakan-tindakan mereka
—mereka sangat rentan untuk diserang oleh tipu muslihat Iblis. Inilah kenapa, saat kita
menghadapi pertempuran roh, kita pertama-tama harus mengheningkan diri di hadapan
Tuhan, berdoa, mencari kehendak dan persyaratan-Nya, apa yang harus kita lakukan
untuk menjadi saksi dan memuaskan Tuhan, serta kerusakan dan akibat apa yang akan
menimpa sekiranya kita memuaskan daging. Begitu kita telah memahami kebenaran,
kita akan secara alamiah mampu mematahkan tipu muslihat Iblis dan mengatasi
pencobaan. Persis seperti difirmankan Tuhan Yesus: "Dan segala sesuatu, apa pun
yang kamu minta dalam doa dengan percaya, pastilah kamu akan menerimanya"
(Matius 21:22). Firman Tuhan juga mengatakan: "Setelah Tuhan menciptakan umat
manusia dan memberi mereka roh, Dia memberitahu mereka dengan keras bahwa
jika mereka tidak berseru kepada Tuhan, mereka tidak akan dapat terhubung
dengan Roh-Nya dan dengan demikian 'televisi satelit' dari surga tidak akan
diterima di bumi. Ketika Tuhan tidak lagi berada dalam roh manusia maka ada
tempat kosong yang terbuka untuk hal-hal lain, dan begitulah cara Iblis
menggunakan kesempatan untuk masuk. Ketika manusia menghubungi Tuhan
dengan hati mereka, Iblis segera menjadi panik dan bergegas melarikan diri.
Melalui jeritan manusia, Tuhan memberi mereka apa yang mereka butuhkan,
tetapi Dia tidak 'berdiam' di dalam mereka pada awalnya. Dia terus memberi
mereka pertolongan hanya karena jeritan mereka dan manusia mendapatkan
keteguhan dari kekuatan batin itu sehingga Iblis tidak berani datang ke sini untuk
'bermain' sesuai dengan kemauannya. Jadi, jika manusia selalu terhubung
dengan Roh Tuhan, Iblis tidak berani datang untuk mengganggu."

Tertulis di dalam Alkitab bahwa Ayub kehilangan baik kekayaan maupun anak-anaknya
melalui ujian Iblis tetapi dia tidak melakukan sesuatu, atau mengorganisasi orang untuk
melawan para perampok guna mendapatkan kembali miliknya. Sebaliknya, dia datang
ke hadapan Tuhan untuk berdoa dan mencari dan melalui itu sampai pada pemahaman
bahwa semua yang telah didapatkannya tidak diperoleh melalui kemampuannya sendiri
tetapi semuanya dikaruniakan oleh Tuhan. Kehilangan yang dideritanya pada waktu itu
telah diizinkan oleh Tuhan, dan karena semua peristiwa dan semua hal berada di dalam
tangan Tuhan, manusia seharusnya menunjukkan ketaatan. Inilah mengapa Ayub
mengatakan: "Yahweh yang memberi, Yahweh juga yang mengambil; terpujilah nama
Yahweh" (Ayub 1:20-21) Ayub memberikan kesaksian untuk Tuhan dan menimpakan
rasa malu kepada Iblis. Kita dapat melihat dalam kehidupan kita yang sebenarnya
bahwa beberapa orang yang telah percaya kepada Tuhan dan melakukan pekerjaan
gereja dirayu oleh keluarga dan teman-teman mereka dengan kata-kata berisi
kenikmatan daging, pengumpulan kekayaan, dan sebagai akibatnya mereka
meninggalkan Tuhan untuk mencari uang. Mereka semakin jarang menghadiri
kebaktian dan membaca firman Tuhan, dan pada akhirnya mereka sepenuhnya ditawan
oleh kecenderungan-kecenderungan jahat. Ketika orang-orang percaya yang benar
menjumpai hal-hal ini, mereka juga menghadapi sebuah pertempuran batin, tetapi
mereka mampu datang ke hadapan Tuhan dan berdoa, untuk mencari kehendak dan
persyaratan-Nya, dan untuk memahami melalui firman Tuhan bahwa kenikmatan
daging—apa yang mereka makan, apa yang mereka kenakan—semuanya bersifat
sementara. Tidak peduli betapa menyenangkannya, kenikmatan daging itu hampa
makna dan adalah kekosongan dan penderitaan belaka, dan ketika orang menjadi
terlalu nyaman adalah mudah untuk turun ke dalam jalan-jalan yang jahat. Mereka juga
menyadari bahwa Tuhan telah membawa kita ke dalam dunia dengan sebuah misi,
dengan sebuah amanat yang harus kita jalankan. Kita harusnya fokus untuk mengejar
kebenaran, mengamalkan firman Tuhan, dan memenuhi tugas kita. Tepat seperti
tertulis di dalam Alkitab, kita adalah pengunjung, kita adalah tamu di dunia ini, sehingga
sebagai orang Kristen kita harusnya puas dengan pakaian yang kita kenakan di badan
kita dan makanan di meja kita. Begitu seseorang telah memahami kehendak Tuhan,
mereka tidak akan terikat lagi pada urusan-urusan kekayaan dan akan mampu memiliki
iman yang layak dan memenuhi tugas mereka sebagai suatu ciptaan. Jelas dari sini
bahwa jika kita ingin menang atas Iblis dalam pertempuran roh, kita harus lebih banyak
berdoa dan bergantung kepada Tuhan. Hanya jika kita secara benar memahami
kebenaran kita akan mampu untuk mematahkan tipu muslihat Iblis dan memberikan
kesaksian untuk Tuhan.

Kedua, ketika dihadapkan dengan pencobaan dari Iblis kau harus

mampu untuk melihat kebenaran bahwa pertempuran roh adalah

Iblis yang menyerang orang pilihan Tuhan dan bertaruh dengan

Tuhan. Hanya dengan berdiri dengan teguh di pihak Tuhan kau

dapat menang.

Iblis adalah musuh sengit Tuhan dan dia membenci Tuhan, umat manusia yang
diciptakan oleh Tuhan, dan terlebih dia membenci mereka yang percaya kepada Tuhan,
yang takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Inilah mengapa ketika seseorang
mendapat iman dan berpaling kepada Tuhan dia mengerahkan segala kemampuannya
untuk mencobai, menghalangi, dan mengganggu mereka. Iblis memakai semua orang,
peristiwa, dan hal, untuk menjalankan tipu dayanya sehingga orang menjadi negatif dan
lemah, mengingkari Tuhan dan menjauhkan diri mereka dari-Nya, dan bahkan kembali
ke pihak Iblis. Persis seperti ketika Ayub dicobai, orang dapat melihat dengan mata
mereka bahwa perampoklah yang merebut milik Ayub dan bahwa rumahnya runtuh dan
menyebabkan hilangnya nyawa dari anak-anaknya, tetapi pada kenyataannya, di balik
semua itu adalah pertempuran roh. Itu adalah Iblis yang bertaruh dengan Tuhan. Jika
kita tidak dapat dengan jelas melihat kebenaran di balik pertempuran roh ini tetapi
menganalisisnya dan memandangnya dari perspektif manusia, merenungkan yang
benar dan yang salah, kita akan terperangkap pada tipu muslihat Iblis, menjauh dari
dan mengkhianati Tuhan. Yang dinyatakan di dalam firman Tuhan adalah ini: "Tuhan
bekerja, Tuhan peduli kepada seseorang, memperhatikan seseorang, dan Iblis
membuntuti setiap langkah-Nya. Siapa pun yang disukai Tuhan, Iblis juga
memperhatikan, mengikuti di belakang. Jika Tuhan menginginkan orang ini, Iblis
akan melakukan segala daya untuk menghalangi Tuhan, menggunakan berbagai
cara jahat untuk menggoda, mengganggu, dan menggagalkan pekerjaan yang
Tuhan lakukan untuk mencapai tujuan tersembunyinya. Apa tujuan Iblis? Iblis
tidak ingin Tuhan memiliki siapa pun; Iblis menginginkan semua yang diinginkan
Tuhan, merasuki mereka, mengendalikan mereka, menguasai mereka sehingga
mereka menyembahnya, sehingga mereka melakukan tindakan jahat bersamanya.
Bukankah ini maksud Iblis yang jahat? Biasanya, engkau semua sering
mengatakan bahwa Iblis sangat jahat, sangat buruk, tetapi sudahkah engkau
semua melihatnya? Engkau hanya dapat melihat betapa buruknya manusia dan
belum pernah melihat dalam kenyataan betapa jahat Iblis sebenarnya…. Iblis
sedang berperang dengan Tuhan dan selalu mengikuti di belakang Dia.
Tujuannya adalah untuk menghancurkan semua pekerjaan yang Tuhan ingin
lakukan, untuk merasuki dan mengendalikan orang-orang yang Tuhan inginkan,
untuk sepenuhnya memusnahkan orang-orang yang Tuhan inginkan. Jika mereka
tidak dimusnahkan, mereka dikuasai Iblis untuk digunakan olehnya—inilah
tujuannya."

Kini pada akhir zaman, Tuhan telah melakukan tahap pekerjaan penghakiman yang
dimulai dengan rumah Tuhan. Setelah menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa
pada akhir zaman, cukup banyak orang telah mengalami beberapa hal yang sulit.
Sebagai contoh, segera setelah mendapat iman beberapa saudara-saudari telah
menghadapi halangan dan tekanan dari keluarga mereka; beberapa bahkan diancam
akan diceraikan oleh pasangan mereka dalam rangka memaksa mereka untuk
meninggalkan jalan yang benar. Beberapa saudara-saudari tiba-tiba jatuh sakit,
menderita bencana yang tak terduga, atau kemalangan menimpa keluarga mereka.
Banyak orang telah mengembangkan gagasan ketika dihadapkan pada hal-hal ini. "Aku
percaya kepada Tuhan Yesus sebelumnya dan segalanya tenang dan lancar, tetapi kini
keadaannya tidak seperti itu. Apakah imanku salah sekarang? Jika aku percaya kepada
Tuhan yang benar hal-hal mestinya berjalan baik!" Akibatnya, beberapa orang menjadi
negatif dan lemah, beberapa orang mulai meragukan pekerjaan Tuhan, dan beberapa
orang bahkan meninggalkan iman mereka. Kenyataannya adalah bahwa keadaan-
keadaan ini timbul di dalam diri orang karena mereka tidak melihat ke dalam kebenaran
dari pertempuran roh dan mereka tidak memiliki pemahaman tentang tipu muslihat Iblis.
Pada kenyataannya, menghadapi isu-isu ini memang merupakan halangan dan
gangguan Iblis—Iblis tahu bahwa kita percaya pada Tuhan yang benar dan dia
sungguh-sungguh tahu bahwa Tuhan telah datang untuk menyelamatkan umat
manusia. Iblis takut bahwa semua orang akan percaya dan mengikuti Tuhan dan,
karenanya, tidak seorang pun akan mengikutinya lagi. Inilah mengapa dia berusaha
sangat keras untuk memakai segala macam orang, peristiwa, dan hal untuk
menciptakan bencana guna menganggu dan membingungkan orang sehingga mereka
tidak dapat membedakan antara apa yang benar dan yang salah, dan mereka
meninggalkan jalan yang benar. Ini adalah maksud keji Iblis dan ini adalah kebenaran di
balik pertempuran roh. Inilah waktunya untuk melihat pilihan macam apa yang orang
buat. Jika kita hanya melihat hal-hal di permukaannya dan mempertahankan
kepentingan daging, kita akan terpedaya oleh tipu muslihat Iblis dan akan mengkhianati
Tuhan. Jika kita mampu melihat kebenaran dari pertempuran roh, memiliki hasrat yang
kuat akan Tuhan dan tetap berdiri teguh di sisi-Nya, jika kita dapat kukuh dalam iman
kita, mengikuti Tuhan, dan memenuhi persyaratan-persyaratan-Nya bahkan jika kita
kehilangan segala sesuatu yang kita miliki dalam daging, tangan Iblis akan terikat—dia
akan dipermalukan dan dikalahkan sementara kita akan memberikan kesaksian melalui
pertempuran roh ini. Seperti sudah difirmankan oleh Tuhan: "Dalam setiap tahap
pekerjaan yang Tuhan lakukan di dalam diri orang, dari luar pekerjaan itu terlihat
seperti interaksi antara orang-orang, seolah-olah lahir karena pengaturan
manusia, atau muncul dari campur tangan manusia. Namun, di balik layar, setiap
tahap pekerjaan, dan semua yang terjadi, adalah pertaruhan yang Iblis buat di
hadapan Tuhan, dan orang-orang harus berdiri teguh dalam kesaksian mereka
bagi Tuhan. Misalnya, ketika Ayub diuji: Di balik layar, Iblis bertaruh dengan
Tuhan, dan yang terjadi kepada Ayub adalah perbuatan manusia, dan campur
tangan manusia. Di balik setiap tahap yang Tuhan lakukan di dalam dirimu,
terdapat pertaruhan antara Iblis dengan Tuhan—di balik semua itu ada
pertempuran. … Ketika Tuhan dan Iblis bertempur di alam rohani, bagaimanakah
seharusnya engkau memuaskan Tuhan, dan bagaimanakah cara agar engkau
berdiri teguh dalam kesaksianmu bagi-Nya? Engkau harus tahu bahwa segala
sesuatu yang terjadi kepadamu adalah sebuah ujian besar dan merupakan saat
ketika Tuhan membutuhkan engkau untuk menjadi kesaksian."

Ketiga, ketika dihadapkan dengan pencobaan dari Iblis kau harus

melekat pada firman Tuhan, bertahan dalam ketaatan pada

kebenaran dan setia kepada Tuhan dalam rangka membalas tipu

muslihat Iblis, sepenuhnya mempermalukan dan mengalahkannya.

Firman Tuhan mengatakan: "Kebenaran yang perlu dipegang oleh manusia


ditemukan dalam firman Tuhan, kebenaran yang paling bermanfaat dan berguna
bagi umat manusia. Firman-Nya adalah obat yang menguatkan dan makanan
yang diperlukan tubuh manusia, yang membantu memulihkan kemanusiaannya
yang normal, suatu kebenaran untuk memperlengkapi manusia. Semakin sering
engkau semua melakukan firman Tuhan, semakin cepat hidupmu akan
berkembang; semakin sering engkau semua melakukan firman Tuhan, semakin
jelas kebenarannya. Saat tingkat pertumbuhanmu terpelihara, matamu akan
terbuka lebih lebar pada segala sesuatu dari dunia rohani, dan engkau semua
akan lebih berkuasa mengalahkan Iblis." "Umat-Ku! Engkau harus tetap berada
dalam pemeliharaan dan perlindungan-Ku. Jangan pernah berperilaku tak
bermoral! Jangan berperilaku ceroboh! Sebaliknya, persembahkan kesetiaanmu
di rumah-Ku, hanya dengan kesetiaan, engkau dapat menyusun serangan balik
melawan kelicikan Iblis." Kita semua tahu bahwa hanya firman Tuhanlah kebenaran
itu, bahwa firman merepresentasikan watak Tuhan dan apa yang Dia miliki dan siapa
Dia, bahwa kebenaran itu adalah kenyataan dari semua hal yang positif, bahwa di luar
firman Tuhan semua teori adalah kesalahan, adalah filsafat setan, dan tidak masuk
akal. Asalkan kita mengandalkan firman Tuhan dalam memahami berbagai hal, kita
dapat mengetahui apa yang positif dan apa yang negatif. Baru saat itulah kita dapat
memiliki pemahaman atas kesalahan dan kebohongan Iblis, membalas tipu
muslihatnya, dan tidak tersesat dalam kesulitan-kesulitan kita atau dikuasai oleh Iblis.
Tiga pencobaan Iblis terhadap Tuhan Yesus dicatat dalam Alkitab. Iblis memakai firman
dari Kitab Suci untuk menyerang-Nya, bahkan memakai kekayaan dari dunia untuk
mencobai-Nya. Namun, setiap kali Tuhan Yesus memakai firman Tuhan untuk
membalas tipu muslihat Iblis. Dia berbalik dan melarikan diri sambil menderita rasa
malu dan kekalahan. Dari sini, kita dapat melihat bahwa firman Tuhan adalah
kebenaran, jalan, dan kehidupan, dan firman itu adalah senjata terbaik untuk melawan
tipu muslihat Iblis.

Pada akhir zaman, Tuhan kini telah berinkarnasi sekali lagi, dan telah mengatakan
firman untuk menyelesaikan tahap pekerjaan penghakiman. Banyak saudara-saudari
telah mendengar suara Tuhan dan telah melihat bahwa semua firman yang
diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran, dan karenanya
memutuskan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang kembali. Satu
demi satu, mereka sudah menerima pekerjaan Tuhan pada akhir zaman. Selama waktu
ini, beberapa saudara-saudari juga telah melihat kebohongan daring, fitnah, dan
pencemaran nama baik Gereja Tuhan Yang Mahakuasa oleh pemerintah PKT dan
bahwa PKT telah mengutuk gereja itu sebagai bidah, sebagai sebuah kultus. Dan,
beberapa saudara-saudari telah menderita halangan dan gangguan dari para pendeta
dan penatua dari kalangan agama, yang telah mengutuk iman kepada Tuhan Yang
Mahakuasa ini sebagai sesuatu yang tidak lebih dari kepercayaan pada suatu pribadi
individual, dan mengatakan bahwa firman-Nya ada di luar batas-batas Alkitab, dan
seterusnya. Para pendeta dan penatua ini juga telah menghasut anggota-anggota
keluarga saudara-saudari untuk mencegah dan menghalangi mereka untuk berpaling
kepada Tuhan. Di tengah-tengah pertempuran roh yang berat ini beberapa saudara-
saudari mampu berpegang teguh pada firman Tuhan, menjaga kesetiaan mereka
kepada Tuhan, dan berdiri kukuh di sisi Tuhan sebab mereka telah melihat bahwa
semua firman yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran, dan
bahwa firman tersebut menyingkap semua misteri dari Alkitab. Firman ini dapat
mentahirkan kerusakan umat manusia, menyelamatkan manusia dari pengaruh Iblis,
dan firman tersebut secara tepat adalah apa yang dikatakan Roh kepada gereja.
Mereka karenanya telah memutuskan bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa sedang
melakukan pekerjaan Tuhan menyelamatkan umat manusia pada akhir zaman, dan
bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan yang berinkarnasi. Faktanya adalah
bahwa jika orang mampu menegaskan bahwa firman yang dikatakan oleh Tuhan Yang
Mahakuasa adalah kebenaran dan merupakan suara Tuhan, tidak peduli betapa
banyak kebohongan disebarkan oleh pemerintah PKT dan dunia agama, mereka tidak
akan menjadi bingung. Kebenaran adalah kebenaran dan kesalahan adalah kesalahan.
Sebuah kebohongan yang diceritakan seribu kali tetaplah sebuah kebohongan dan
tidak akan pernah menjadi kebenaran. Persis sebagaimana ketika Tuhan Yesus
menampakkan diri dan bekerja, para pemimpin iman Yahudi menciptakan segala
macam kebohongan tentang Dia, menyangkal bahwa Dia dikandung oleh Roh Kudus,
menghukum Tuhan Yesus sebagai pelaku penistaan, dan menyatakan bahwa melalui
Beelzebul-lah Dia mengusir roh-roh jahat. Namun, tidak peduli bagaimana mereka
menghakimi dan menghukum-Nya, Tuhan Yesus adalah Kristus, Juruselamat, dan tidak
seorang pun dapat dengan berhasil menyangkal itu. Pada waktu itu, mereka yang
benar-benar percaya pada Tuhan hanya bisa berpegang pada firman-Nya dan tidak
terseret oleh kebohongan dan kesalahan yang menyesatkan, dan bertahan dalam
mengikuti Tuhan Yesus. Persis seperti dikatakan Petrus: "Tuhan, kepada siapa kami
akan pergi? Engkau memiliki firman hidup yang kekal. Dan kami percaya dan yakin
bahwa Engkau adalah Kristus, Anak Tuhan yang hidup" (Yohanes 6:68–69). Namun,
jika kita menjadi ragu pada firman Tuhan, jika kita tidak mampu berpegang teguh pada
firman Tuhan dan menjaga kesetiaan kita kepada Tuhan, kita tidak akan memiliki
pengertian akan tipu muslihat Iblis dan pasti akan jatuh ke dalam pencobaannya. Kita
tidak akan mampu menyambut kedatangan kembali Tuhan. Jelas dari sini bahwa
melalui segala macam pertempuran roh, hanya jika kita dengan teguh berpegang pada
firman Tuhan dan tetap sepenuhnya setia kepada Tuhan kita akan mampu sepenuhnya
menanggalkan Iblis, menolak pengaruhnya, dan diselamatkan oleh Tuhan.

Dalam kehidupan nyata, pertempuran roh bisa terjadi kapan saja. Jika kita sering
datang ke hadapan Tuhan dan berdoa kepada-Nya, kita tidak akan melihat dengan
jelas kebenaran dari pertempuran roh. Jika kita tidak mengandalkan firman Tuhan dan
kebenaran dalam pengertian kita, kita akan lebih mudah terperangkap dalam
pencobaan Iblis dan kehilangan kesaksian kita. Kebijaksanaan Tuhan dijalankan
berdasar tipu muslihat Iblis—Tuhan membantu kita memahami kebenaran dan
mendapat pengertian melalui pertempuran roh yang intens sehingga kita bisa
bertumbuh dalam kehidupan kita. Melalui segala macam pertempuran roh, asalkan kita
berjalan sesuai dengan ketiga prinsip di atas, kita pasti akan mampu menang atas
pencobaan-pencobaan Iblis dan memberikan kesaksian!

Anda mungkin juga menyukai