Anda di halaman 1dari 3

Kasus 2

Seorang laki-laki 54 tahun datang dengan keluhan lemah anggota gerak kanan disertai kejang 2 kali pada
tangan kanan. Lakukan penatalaksanaan awal pada pasien tersebut

Tindakan awal yang harus dilakukan :

1. Atasi kegawatan : lihat ABC, putus kejang (bila masih kejang-pasien datang dalam keadaan
sudah tidak kejang) dan periksa GCS serta tanda vital
Pada pasien ini dalam keadaan sadar, komposmentis dapat menjawab pertanyaan dengan baik
sehingga dapat disimpulkan ABC baik dan tanda vital didapatkan T : 120/80 mmHg, N : 90
x/menit, RR : 22x/menit, t : 39,1.
2. Lakukan anamnesa cepat dengan keluarga sesuai dengan sacred seven dan fundamental four
Dari anamnesa didapatkan :
Pasien 7 hari demam, naik turun (bila diberi paracetamol), tidak ada batuk, nyeri menelan, nyeri
kepala (+) terutama saat tidur dan bangun tidur, muntah (+) saat bangun tidur. Tangan dan kaki
kanan terasa berat, namun masih bisa berjalan dengan rambatan. BAK dan BAB dbn.
5 hari kaki terasa berat, sudah tidak bisa berjalan, Nyeri kepala bertambah hampir setiap saat.
Dan tidak berkurang dengan minum obat.
2 hari pasien kejang dimulai tangan kanan diikuti seluruh tubuh dan kemudian pasien tidak
sadar, durasi 1-2 menit.
Riw. Demam lama dan penurunan berat badan (+) sekitar 5 bulan yang lalu, sudah berobat dan
minum obat sejak 1 bulan yang lalu, berat badan mulai naik.
Riw. Pengobatan lama (+) pengobatan TB fase intensif selama 1 bulan (masih mengkonsumsi
obat sampai saat ini)
Pasien seorang TNI, kesan social ekonomi cukup
3. Pemeriksaan Fisik :
Status internus : leher : pembesaran nnll (+) terdapat bekas biopsy pada leher kiri,
kaku kuduk (-), thorax : c/p dbn, abdomen : dbn
Status neurologis : motoric : parese N.VII dan XII dekstra sentral, hemiparesis dekstra spastika
dengan kekuatan 2 pada ekstremitas atas dan bawah dekstra. Sesorik dbn, otonom : dbn

DISKUSI :

1. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik yang didapatkan maka etiologi penyakit yang
memungkinkan adalah INFEKSI dengan alasan infeksi dapat disebabkan oleh 4 organisme
berbeda, yakni virus, bakteri, parasit, dan jamur. Masing-masing organisme dapat
menimbulkan masalah kesehatan yang berbeda. Pada anamnesis Pasien 7 hari demam, naik
turun (bila diberi paracetamol), pasien mempunyai Riw. Demam lama dan penurunan berat
badan (+) sekitar 5 bulan yang lalu, sudah berobat dan minum obat sejak 1 bulan yang lalu,
berat badan mulai naik. Kemudian diperjelas dengan Riw. Pengobatan lama (+) pengobatan
TB fase intensif selama 1 bulan (masih mengkonsumsi obat sampai saat ini).

Karena pada pasien didapatkan tanda-tanda peningkatan TIK dengan efek masa dan progresif
maka infeksi pada pasien ini adalah infeksi yang dapat menyebabkan efek massa ada 5, yaitu :
- S i fi l i s  G u m m a ( p e n y a k i t m e n i n g g o v a s k u l a r )
- Toksoplasmosis
- Tuberculosis
- Sistiserkosis
- Granuloma jamur
2. Pada pasien dengan kondisi baik dan menderita infeksi SSP dan TB ekstrapulmoner, maka perlu
dicurigai keadaan immunocompromise dan pada pasien ini ditemukan HIV (+). Maka infeksi SSP
oportunistik yang mungkin pada pasien ini adalah (sebutkan seluruh kemungkinan yang ada)
…….
3. Melihat poin 1 dan 2dan data dari anamnesis dan pemeriksaan fisik di atas maka diagnosis
sementara beserta DD yang dapat ditetapkan adalah
Diagnosis klinis : …
Diagnosis topis : …
Diagnosis etiologis : ….
Dengan alasan : ...
4. Maka penatalaksanaan awal di UGD pada pasien ini adalah

Anda mungkin juga menyukai