Makalah Masalah Kes. Wanita DLM Dimensi Sosial Noralita
Makalah Masalah Kes. Wanita DLM Dimensi Sosial Noralita
OLEH :
NORALITA
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara biologis wanita dan pria memang tidak sama, akan tetapi sebagai makhluk jasmani
dan rohani yang dilengkapi dengan akal budi. Kedua macam insan itu mempunyai persamaan
yang hakiki. Keduanya adalah pribadi yang mempunyai hak sama untuk berkembang.
Dalam masa transisi menuju kemasyarakat industrial terdapat perubahan system nilai. Hal ini
dengan nasihat-nasihatnya. Dari tekhnologi barat ini manfaat yang diambil cukup besar,
tetapi disamping itu terdapat pula dampaknya, berupa benturan-benturan antara kebudayaan
Pertemuan antara kebudayaan secara mendadak itu menimbulkan permasalahan social yang
erat hubungannya dengan moralitas. Partisipasi wanita dalam menangani masalah ini sangat
diharapkan karena hal ini sesuai dengan ketentuan tentang peranan wanita dalam GBHN
1988. Ketentuan itu menerangkan bahwa peran wanita adalah mewujudkan dan
muda, terutama anak dan remaja dalam rangka pembangunan wanita seutuhnya.
Di era westernisasi seperti sekarang ini, Perempuan sering dijadikan komoditas bahkan
dilecehkan dan menjadi korban dalam berbagai masalah kehidupan. Hal tersebut yang
mendasari bahwa wanita adalah rendah, lemah dan paling sering mengalami permasalahan
yang berkaitan dengan status kehidupannya dalam dimensi sosial di masyarakat yang disini
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini Secara terperinci, penulis merumuskannya
sebagai berikut:
TINJAUAN PUSTAKA
Dimensi social wanita Adalah suatu fenomena gambaran yang terjadi pada saat sekarang ini.
1. Marginalisasi
a. Peluang untuk menjadi pembantu rumah tangga lebih banyak diberikan kepada
perempuan.
2. Subordinasi
Yaitu keyakinan menetapkan kedudukan dan peran wanita lebih rendah daripada laki-
laki.
3. Pandangan steriotip
Penandaan yang sering bersifat negative secara umum selalu melahirkan ketidak adilan
Berbagai serangan terhadap fisik maupun integritas mental, psikologis yang dialami
oleh wanita.
5. Beban kerja
Suatu bentuk diskriminasi dimana beban kerja harus dijalankan oleh salah satu jenis
kelamin tertentu.
1. Single parent
Pengertian Single parent adalah seseorang yang tidak menikah atau berpisah yang telah
Faktor penyebab
a. Kehilangan pasangan akibat meninggal Hal ini terjadi bila seorang suami meninggal
maka wanita akan menjadi single parent dalam mengurus semua masalah dalam rumah
tangga.
b. Perceraian Perkawinan yang buruk terjadi bila suami dan istri sudah tidak mampu lagi
memuaskan kedua belah pihak selain itu persoalan ekonomi dan prinsip hidup yang
berbeda di mana akan menimbulkan suasana keruh dan meruntuhkan rumah tangga.
c. Di terlantarkan atau di tinggalkan suami tanpa di cerai dapat terjadi bila pasangan tidak
ada sifat tanggung jawab kadang terjadi bila tidak ada keputusan baik di bidang materi
maupun psikologi sehingga untuk memenuhinya lebih memilih pergi dari pasangannya
d. Pasangan yang tidak sah (kumpul kebo) Pada zaman mjodern sekarang pola hidup
cinta bebas (free love) dan seks bebas ( free seks) mulai banyak di anut oleh kalangan
orang muda. Pola seks bebas tersebut mempunyai dampak terhadap kehamilan yang
pasangannya.
e. Tanpa menikah tetapi punya anak yang di adopsi Saat sekarang banyak wanita yang
mengambil keputusan dengan berkarir hingga hari tuanya, wanita tersebut biasanya
mengambil anak angkat, hal ini di maksud agar semua harapannya bisa di penuhi
a. Ancaman kesehatan Akibat peran ganda yang harus di jalani, wanita akan mengalami
mengakibatkan angka kesakitan meningkat. Hal ini di akibatkan karena kondisi fisik
b. Emosi labil Wanita merasa tidak senang atau tidak puas dengan keadaan diri sendiri
dan lingkungannya. Rasa tidak puas ini mengakibatkan emosi wanita tersebut menjadi
labil dimana wanita akan mengalami perasaan cemas, tidak berdaya, depresi dan
mudah tersinggung.
c. Peran ganda Dimana wanita tersebut harus berperan baik sebagai ibu dan pendidik
bagi anak anaknya, sebagai kepala keluarga, sebagai pengatur atau pengelola rumah
1. Pada wanita tanpa anak : Kesulitan ketika dalam keadaan sakit dan kesepian
2. Pada wanita dengan anak : Tidak merasa kesepian dimana anaknya di jadikan
keluarga dan tuntutan waktu yang banyak untuk memantau pertumbuhan dan
perkembangan anaknya.
b. Bagi anak :
5. Kurang kasih sayang karena orang tua sibuk karena pekerjaannya untuk mencukupi
kebutuhan keluarga
Upaya yang dapat dilakukan bidan untuk menanggulangi masalah yang terjadi pada single
a. Manajemen waktu Penentuan prioritas kegiatan dan pengaturan jadwal kegiatan dalam
b. Berpikir lebih positif dalam menanggapi masalah yang dihadapi dalam kebutuhan
sehari hari.
c. Mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa denga mengikuti kegiatan keagamaan
yang diselenggarakan
d. Dukungan ego (ego support) Wanita yang mengalami kelabilan emosi, akan mengalami
stress, down (tidak bersemangat) ketika mengalami masalah, oleh karena itu dukungan
dan perhatian dari semua teman, sahabat ataupun keluarga terdekat akan mampu
memberikan kekuatan moral dan semangat hidup untuk dapat mengatasi masalahnya
e. Bina hubungan yang baik dengan mantan suami, keluarga mantan suami. Dalam masa
perkembangan, seorang anak tetap membutuhkan figur orang tua yang lengkap. Agar
perkembangan anak dapat berjalan dengan baik, komunikasi antara anak dengan ayah
tetap dilakukan.
2. Perkawinan Usia Muda dan Tua
Perkawinan adalah ikatan batin antara pria dan wanita sebagai pasangan suami istri dengan
tujuan membentuk keluarga / rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasar ketuhanan YME
laki – laki berumur 19 tahun dan wanita berumur 16 tahun. Namun pemerintah
perkawinan diijinkan bila laki –laki berumur 21 tahun dan perempuan berumur 19
tahun. Sehingga perkawinan usia muda adalah perkawinan yang dilakukan bila pria
kurang dari 21 tahun dan perempuan kurang dari 19 tahun. Kelebihan perkawinan usia
2. Menginjak usia tua tidak lagi mempunyai anak yang masih kecil.
meningkat.
hubungan seksual dilakukan pada saat secara anatomi sel – sel cerviks
tinggi.
yang ada.
Perkawinan usia tua adalah perkawinan yang dilakukan bila perempuan berumur lebih
dari 35 tahun. Kelebihan perkawinan usia tua yaitu kematangan fisik, psikologis,
kromosom non disjunction yaitu kelainan proses meiosis hasil konsepsi (fetus)
2. Merubah cara pandang budaya atau cara pandang diri yang tidak mendukung.
1) Aktualisasi diri.
2) Mata pencaharian.
meningkat kualitas hidup keluarga, baik untuk memenuhi kebutuhan primer seperti
pangan, sandang, papan, atau kebutuhan sekunder seperti perabot rumah tangga,
Pengetahuan yang luas dan pengalaman rnengambil keputusan saat bekerja dalam
Wanita bekerja akan menjumpai banyak relasi, Leman sehingga dapat memperkaya
5) Peningkaan keterampilan/kompetensi.
Dengan bekerja wanita terns terpacu untuk selalu meningkatkan keterampilan atau
kompetensi sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan prestasi yang lebih
sebagai karyawan.
6) Pengaruh lingkungan.
rokok, bahan radiologi, bahan organik, bahan organo fosfat dan organo Morin
supervisor, manager atau atasan. Adaptor wanita terkadang tidak kuasa menolak
pernikahannya.
4) Keharmonisan rumah tangga terpengaruh. Kesibukan aktifitas yang berlebilian
c. Upaya pemecahan
3) Melakukan aktifitas bekerja tidak hanya dengan satu pria misalnya bila lembur,
divas luar.
4) Tidak nebeng kendaraan tanpa ditemani orang lain, sekalipun ditawari oleh
atasan.
5) Jangan ragu mengatakan 'tidak' walaupun pada atasan. Tidak perlu takut pada
ancaman di pecat.
kegiatan bersarna keluarga, memenuhi hak-hak suami dan anak, berbagi peran
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dimensi sosial wanita Adalah suatu fenomena gambaran yang terjadi pada saat sekarang ini.
Permasalahan yang berkaitan dengan dimensi sosial wanita yaitu kekerasan, pemerkosaan,
pelecehan seksual, single parent, perkawinan usia muda dan tua, wanita di tempat kerja dan
B. Saran
Kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi perbaikan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Pinem, Saroha. 2002. Kesehatan Reproduksi & Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media
http://isanisnurlia.blogspot.com/2015/04/makalah-dimensi-sosial-wanita-dan.html?m=1
http://suryadun.blogspot.com/2014/03/makalah-permasalahan-kesehatan-wanita_9.html