Anda di halaman 1dari 8

Journal of Management Vol.2 No.

2 , Maret 2016

STUDI DESKRIPTIF PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA


MANUSIA SERTA PENGGUNAAN METODE BEHAVIORAL EVENT INTERVIEW
DALAM MEREKRUT KARYAWAN BARU DI BANK MEGA CABANG KUDUS

Mega Linarwati1), Azis Fathoni2), Maria M Minarsih 3)


1)
Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang
2), 3)
Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang

ABSTRACT
Descriptive research is a form of research that aimed to describe the phenomena that exist,
whether a natural phenomenon or man-made phenomenon. The phenomenon could be the shape,
activity, characteristics, changes, relationships, similarities and differences between one
phenomenon with other phenomena (Sukmadinata, 2006: 72). Descriptive research is research
that seeks to describe and interpret things, such as the condition or relationship, a growing
opinion, the ongoing processes, results or effects, or about the ongoing trend. Furchan (2004:
447) explains that descriptive research is research designed to obtain information about the status
of a symptom when the study was conducted. Further explained, in a descriptive study no
treatment was given or controlled and there is no hypothesis testing as found in research
experiments.
Whitney (1960) argues, the descriptive method is a fact-finding with the correct interpretation.
Descriptive research studying the problems in society, as well as the procedure applicable in the
community and specific situations, including about relationships, activities, attitudes, views and
processes are ongoing and the effects of a phenomenon.

Keywords: Searches fact, problems in society

ABSTRAK

Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk


mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena
buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan,
kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata,
2006:72). Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan
menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang
berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang
kecendrungan yang tengah berlangsung. Furchan (2004:447) menjelaskan bahwa penelitian
deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu
gejala saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak ada
perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang
terdapat pada penelitian eksperiman. Whitney (1960) berpendapat, metode deskriptif adalah
pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-
masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi
tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan serta
proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

Kata Kunci : Pencarian fakta, Permasalahan dalam masyarakat

PENDAHULUAN hierarki model seleksi metode BEI


Pelatihan dan pengembangan sumber daya karyawan B a n k M e g a yang terdiri
manusia merupakan salah satu alat untuk dari lima langkah yang saling terkait dan
menyesuaikan antara tugas dan pekerjaan penting untuk dievaluasi. Susunan
dengan kemampuan, ketrampilan atau hierarki utama model seleksi karyawan
kecakapan dan keahlian dari setiap dengan metode Behavioral Event Interview
karyawan serta merupakan usaha untuk dapat dilihat pada Gambar 4.2.
meningkatkan kinerja karyawan sebagai
kegiatan pengenalan terhadap pekerjaan Pelatihan dan Pengembangan karyawan
tertentu bagi yang bersangkutan. Baik Tujuan dilakukan pelatihan calon karyawan
tidaknya kinerja karyawan jelas akan Bank Mega adalah untuk meningkatkan skill
mempengaruhi kestabilan sebuah organisasi karyawan supaya sesuai dengan standart
dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Bank mega. Hal ini sesuai dengan beberapa
tujuan yang dikemukakan oleh
Pengembangan sumber daya manusia Mangkunegara (2001, p. 45) yaitu
melalui pelatihan merupakan fungsi meningkatkan kualitas kerja, meningkatkan
operasional dalam manajemen sumber daya kesehatan dan keselamatan kerja, dan juga
manusia. Salah satu wahana paling efektif meningkatkan produktivitas kerja.
yang dapat dan harus digunakan oleh Sedangkan pelatihan yang diberikan pada
perusahaan untuk mengembangkan calon karyawan juga memberikan beberapa
karyawannya melalui pemberian pelatihan. manfaat, yang pertama adalah manfaat untuk
Pemberian pelatihan ini bertujuan untuk perusahaan sendiri adalah cost controlnya
meningkatkan kemampuan teknis, irit karena faktor karyawan yang profesional
teoritis,konsepsual dan moral karyawan agar sehingga profit dapat ditingkatkan, yang
nantinya karyawan mampu mencapai hasil kedua manfaat untuk karyawan adalah
kerja yang optimal sehingga karyawan apabila cost control kecil dan mencapai
bersemangat untuk bekerja pada perusahaan. target, makan karyawan akan mendapatkan
Dengan melaksanakan pelatihan yang tepat , bonus dan penghargaan.
maka perusahaan diharapkan dapat Karakteristik Penelitian Deskriptif
memperbaiki efektifitas kerja karyawan Pengembangan merupakan suatu usaha
dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah untuk meningkatkan kemampuan teknis,
ditetapkan. Pelatihan berarti suatu konseptual, dan moral karyawan sesuai
perubahan yang sistematis dari knowledge dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan
,skill,attitude dan behavior yang terus melalui pendidikan dan pelatihan (Hasibuan,
mengalami peningkatan yang dimiliki oleh 2009:69). Definisi diatas dapat disimpulkan
setiap karyawan dengan itu dapat strategi pengembangan sumber daya
mewujudkan sasaran yang ingin dicapai oleh manusia merupakan suatu upaya untuk
suatu organisasi atau perusahaan dalam memperbaiki kemampuan kinerja karyawan
memenuhi standar SDM yang diinginkan dalam kaitannya dengan aktivitas ekonomi
(Suwatno & Priansa,2011:118) yang dapat membantu karyawan dalam
memahami suatu pengetahuan praktis dan
TINJAUAN PUSTAKA penerapannya untuk meningkatkan
Proses Seleksi Karyawan keterampilan,kecakapan dan sikap yang
Hierarki utama merupakan susunan diperlukan organisasi dalam mencapai
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

tujuan yang juga disesuaikan dengan


tuntutan pekerjaan yang akan dilakukan.
pengembangan di Bank Mega adalah untuk c. Peduli terhadap kejelasan tugas, kualitas
meningkatkan skill / kualitas kerja dan ketelitian kerja (Concern for Order
karyawan, meminimalisasi kesalahan dalam (CO).
bekerja, mengajak karyawan menjadi senior, Dorongan dalam diri seseorang untuk
meringankan tugas manager dan supervisor mengurangi ketidakpastian di
sesuai dengan beberapa tujuan yang lingkungan sekitarnya, khususnya
dikemukakan oleh Hasibuan (2005, p. 70) berkaitan dengan pengaturan kerja,
yaitu meningkatkan produktivitas kerja, instruksi, informasi dan data.
efisiensi waktu, meminimalisasi kesalahan,
d. Mencari informasi (information seeking
meningkatkan moral, dan juga untuk jenjang
(INF))
karir.
Besarnya usaha tambahan yang
Variabel Penelitian dikeluarkan untuk mengumpulkan
informasi lebih banyak.
Metode Behavioral Event Interview (BEI)
dalam merekrut karyawan baru e. Memimpin Kelompok (Team
Leadership (TL))
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya 1. Mengatur rapat/pertemuan
Manusia 2. Memberitahu orang
3. Menggunakan otoritas dengan benar
Dalam metode BEI (Behavioral Event 4. Meningkatkan efektivitas kelompok
Interview) terdapat 6 variabel dalam 5. Mempedulikan kelompok
penelitian ini. 6. Menempatkan diri sebagai pemimpin
a. Dorongan Berprestasi (Achievement 7. Mengkomunikasikan visi
Orientation (ACH)), merupakan f. Kerjasama Kelompok (Teamwork (TW))
kepedulian seseorang terhadap Dorongan dan kemampuan untuk
pekerjaannya sehingga terdorong untuk bekerja sama dengan orang lain,
berusaha bekerja dengan lebih baik atau menjadi bagian dari suatu kelompok
di atas standar. Standarnya dapat berupa dalam melaksanakan suatu tugas.
kinerja pribadi masa lalu (dorongan
1. Kooperatif
untuk perbaikan), orientasi hasil yang
2. Berbagi informasi
objektif, kinerja orang/tim/perusahaan
3. Bersikap positif terhadap kontribusi
lain (kemauan untuk berkompetisi),
orang lain
target yang menantang, bahkan
4. Mau belajar dari orang lain
mencapai sesuatu yang belum pernah
5. Memotivasi orang lain
dilakukan oleh orang lain (inovasi).
6. Membangun tim
b. Berpikir Analitis (Analytical Thinking
7. Menyelesaikan konflik
(AT))
Kemampuan untuk memahami situasi Jenis data
Dalam penelitian ini jenis datanya adalah
dengan cara menguraikan masalah
menjadi bagian-bagian yang lebih rinci data sekunder.
(faktor-faktor penyebab masalah), atau a. Data primer
mengamati akibat suatu keadaan tahap Data primer didapatkan langsung dari
demi tahap berdasarkan pengalaman wawancara dengan pimpinan dan bagian
masa lalu. personalia (HRD) serta wawancara dengan
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

karyawan baru yang sudah menjalani Dalam penelitian ini, penulis melakukan
pelatihan dan pengembangan sumber daya. wawancara semi terstruktur dengan teknik
wawancara in-depth interview, yang
b. Data Sekunder merupakan merupakan metode
Data sekunder adalah data yang bukan pengumpulan data yang sering digunakan
diusahakan sendiri. Dalam hal ini penulis dalam penelitian kualitatif. In-depth
mengumpulkan dan memperoleh data interview adalah proses memperoleh
berupa data yang sudah terdokumen keterangan untuk tujuan penelitian dengan
sebelumnya yaitu mengenai sejarah cara tanya jawab sambil bertatap muka
berdirinya, struktur organisasi, personalia antara pewawancara dengan informan atau
khususnya karyawan, dan produk jasa. orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa
menggunakan pedoman (guide) wawancara,
Sumber data
pewawancara dan informan terlibat dalam
Sumber data dalam penelitian ini hampir kehidupan sosial yang relatif lama. (Boyce
sebagian besar berasal dari sumber primer and Neale, 2006, p. 3). Sedangkan observasi
yaitu wawancara langsung pihak yang adalah kemampuan seseorang untuk
terkait (manager HRD, karyawan baru, menggunakan pengamatannya melalui hasil
karyawan lama), sedangkan data sekunder kerja pancaindra mata serta dibantu dengan
didapatkan dari literatur yang berkaitan pancaindra lainnya (Bungin, 2009, p. 118).
dengan metode Behaviour Event Interview, Jenis observasi / pengamatan yang
pelatihan dan pengembangan sumberdaya digunakan pada penelitian ini adalah
manusia serta jurnal yang lain yang berperan serta sebagai pengamat. Yang
berkaitan. dimaksud dengan pengamatan jenis ini
bahwa dalam teknik tersebut peneliti sebagai
Populasi dan Sampel pengamat tidak sebagai pemeran serta, tetapi
Populasi adalah kumpulan individu atau melakukan fungsi pengamatan. Misal
obyek penelitian yang memiliki kualitas- peneliti berada di sudut ruangan untuk
kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. melihat dan mencatat bagaimana subjek
Berdasarkan kualitas dan ciri tersebut. yang diteliti menggunakan waktu kerjanya
Populasi dipahami sebagai sekelompok di kantor ataupun cara bekerjanya (Tohirin,
individu atau obyek pengamatan yang 2012, p. 62).
minimal memiliki satu persamaan Sebelum dilakukannya analisis data oleh
karakteristik (Suharsimi, 2002). Populasi peneliti, maka terlebih dahulu dilakukannya
dan sampel diambil dari pimpinan Bank pengecekan data untuk memastikan apakah
Mega dan karyawan baru yang telah data yang telah diperoleh dari informan
menjalani training selama 1 tahun. dapat dipercaya atau tidak. Dalam penelitian
ini, penulis merasa cukup hanya
Teknik Pengumpulan Data menggunakan metode pengujian data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan triangulasi sumber. Teknik
dalam penelitian ini adalah wawancara dan triangulasi dengan sumber data dilakukan
observasi. Wawancara adalah percakapan dengan (dalam Bungin, 2009, p. 265) : (1)
dengan maksud tertentu. Percakapan itu Membandingkan hasil wawancara dengan isi
dilakukan oleh dua pihak, yaitu suatu dokumen yang berkaitan. (2)
pewawancara (interviewer) yang Membandingkan keadaan dan perspektif
mengajukan pertanyaan dan terwawancara seseorang dengan berbagai pendapat dan
(Interviewee) yang memberikan jawaban
atas pertanyaan itu (Moleong, 2011, p. 186).
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

pandangan orang. (3) Membandingkan data kesan positif, dan kontrol emosi
hasil pengamatan dengan hasil wawancara. negatif.
Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan dengan 2. Dokumen
menggunakan :
Sejumlah besar fakta dan data
1. Wawancara tersimpan dalam bahan yang berbentuk
dokumentasi. Sebagian besar data yang
Wawancara merupakan alat re-cheking tersedia adalah berbentuk surat-surat,
atau pembuktian terhadap informasi catatan harian, cinderamata, laporan,
atau keterangan yang diperoleh artefak, foto, dan sebagainya. Sifat
sebelumnya. Teknik wawancara yang utama data ini tak terbatas pada ruang
digunakan dalam penelitian kualitatif dan waktu sehingga memberi peluang
adalah wawancara mendalam. kepada peneliti untuk mengetahui hal-
Wawancara mendalam (in–depth hal yang pernah terjadi di waktu silam.
interview) adalah proses memperoleh Secara detail bahan dokumenter terbagi
keterangan untuk tujuan penelitian beberapa macam, yaitu: otobiografi,
dengan cara tanya jawab sambil surat-surat pribadi, buku atau catatan
bertatap muka antara pewawancara harian, memorial, klipping, dokumen
dengan informan atau orang yang pemerintah atau swasta, data di server
diwawancarai, dengan atau tanpa dan flashdisk, data tersimpan di website,
menggunakan pedoman (guide) dan lain-lain.
wawancara, di mana pewawancara dan
informan terlibat dalam kehidupan sosial 3. Focus Group Discussion (FGD)
yang relatif lama.
Focus Group Discussion (FGD) adalah
Beberapa hal yang perlu diperhatikan teknik pengumpulan data yang
seorang peneliti saat mewawancarai umumnya dilakukan pada penelitian
responden adalah : intonasi suara, kualitatif dengan tujuan menemukan
kecepatan berbicara, sensitifitas makna sebuah tema menurut
pertanyaan, kontak mata, dan pemahaman sebuah kelompok. Teknik
kepekaan non-verbal. Dalam mencari ini digunakan untuk mengungkap
informasi, peneliti melakukan dua jenis pemaknaan dari suatu kelompok
wawancara, yaitu autoanamnesa berdasarkan hasil diskusi yang
(wawancara yang dilakukan dengan terpusat pada suatu permasalahan
subjek atau responden) dan tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk
aloanamnesa (wawancara dengan menghindari pemaknaan yang salah
keluarga responden). Beberapa tips dari seorang peneliti terhadap fokus
saat melakukan wawancara adalah masalah yang sedang diteliti.
mulai dengan pertanyaan yang
mudah, mulai dengan informasi fakta,
hindari pertanyaan multiple, jangan
menanyakan pertanyaan pribadi
sebelum building report, ulang kembali
jawaban untuk klarifikasi, berikan
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

Definisi Operasional
Variabel Definisi Indikator
BEI Teknik wawancara yang 1.Dorongan Berprestasi
(Behavioral meminimalkan subyektifitas
Event pewawancara dengan lebih berfokus 2.Berpikir Analitis
Interview) pada tindakan dan perilaku dari pada
3.Peduli terhadap kejelasan tugas
kesan yang ditimbulkan oleh
individu (Everhart, 2004). 4.Mencari informasi
5.Memimpin Kelompok (Team
Leadership (TL))
6.KerjasamaKelompok (Teamwork
(TW))

Pelatihan dan Pelatihan (training) merupakan proses 1. Materi pelatihan yang


Pengembangan sistematik pengubahan perilaku para
Sumber Daya karyawan dalam suatu arah guna dimengerti
Manusia meningkatakna tujuan-tujuan
2. Pelatihan sesuai tugas
organisasional (simamora, 2006 :342)
3. Pelatihan meningkatkan
ketrampilan
4. Hasil pelatihan diterapkan di
tempat kerja
5. Pelatihan meningkatkan prestasi
Sumber : Heidjrachman

Hipotesis
1. Melalui studi deskriptif ada hubungan DAFTAR PUSTAKA
antara metode BEI dalam merekrut Arep, I. dan Tanjung, H. 2003.
karyawan dengan kompetensi yang Manajemen Sumber Daya Manusia.
diharapkan oleh perusahaan. Penerbit UniversitasTrisakti,Jakarta.
2. Melalui studi deskriptif ada hubungan
antara pelatihan dan pengembangan
sumberdaya manusia dengan kinerja
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

Hasibuan, Malayu. 2009. Manajemen Persada, Jakarta.


Sumber Daya Manusia – edisi revisi.
Jakarta : PT. Bumi Aksara. Robbins, S. 2004. Manajemen. PT. Indeks,
Jakarta
Supervisor (Sales Supervisor) pada PT.
Texmaco Groups, Jakarta. Skripsi Saaty, T. L. 1993. Pengambilan Keputusan
pada Jurusan Teknologi Industri Bagi Para Pemimpin (Terjemahan).
Pertanian, Fakultas Teknologi
PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.
Pertanian, Institut Pertanian Bogor,
Bogor. Samsudin, S. 2006. Manajemen Sumber
Daya Manusia. PT. Pustaka Setia,
Irani. 2003. Analisis Pengambilan
Bandung.
Keputusan Strategi Rekrutmen dan
Seleksi Tenaga Supervisor Pemasaran Siagian, S. 2006. Manajemen Sumber
di PT. TRIAS SUKSES Daya Manusia. PT. Bumi Aksara,
DINAMIKA, Bogor. Skripsi pada Jakarta. Simamora, H. 2004.
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Manajemen Sumber Daya
Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Manusia Edisi III. Bagian
Ma‟arif, S. dan Tanjung, H. 2003. Teknik- Stoner, J.A.F., R.E. Freeman dan D.R.
teknik Kuantitatif untuk Gilbert Jr. 1996. Manajemen
Manajemen.PT. Gramedia (Terjemahan, Jilid 2). PT.
Widiasarana Indonesia, Jakarta. Prenhallindo, Jakarta.
Mangkuprawira, S. 2004. Manajemen Suryadi. 2008. Analisis Strategi
Sumber Daya Manusia Strategik. Rekrutmen dan Seleksi Sumber
Penerbit Ghalia Indonesia Jakarta. Daya Manusia Berbasis Kompetensi
(Studi Kasus pada Jabatan Account
Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Officer PT. BPRS Amanah Ummah,
Pengambilan Keputusan Kriteria Bogor). Skripsi pada Departemen
Majemuk.PT. Gramedia Widiasarana Manajemen. Fakultas Ekonomi dan
Indonesia, Jakarta. Manajemen. IPB. Bogor.
Niti Semitro, S. Alex.1988, Manajemen Hidayat syah.2010.Pengantar Umum
Personalia , Ghalia Indonesia, Jakarta Metodologi Penelitian Pendidikan
Pendekatan Verivikatif. Pekanbaru :
Suska Pres.
Rianti, Ririn. 1999. Prototipe Sistem
Informasi Perekrutan dan Seleksi Punaji Setyosari.2010.Metode Penelitian
SDM Eksternal pada PT. Goodyear, Pendidikan dan Pengembangan.
Bogor. Skripsi pada Jurusan Sosial Jakarta : Kencana.
Ekonomi Pertanian, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Sanapiah Faisal.2008.Format-format
Bogor. Penelitian Sosial. Jakarta : Rajawali
Pers.
Rivai, V. 2006. Manajemen Sumber Daya
Manusia untuk Perusahaan: dari Sukardi.2003.Metodologi Penelitian
Teori ke Praktek. PT. Raja Grafindo Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Journal of Management Vol.2 No.2 , Maret 2016

Sumardi Suryabrata.2008.Metodologi Persada.


Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo

Anda mungkin juga menyukai