TUGAS BESAR 1
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Lembaga Keuangan Syariah
Oleh:
Ibah Firmansah 43219120073
Ibah Firmansah
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
untuk pembngunan. Oleh karena itu perlu ada usaha yang sungguh- sungguh
untuk mengarahkan dana investasi yang bersumber dari dalam, yaitu tabungan
Menurut Bruce, yang tertulis pada buku Pasar Modal karangan Pandji
Anoraga, Salah satu ciri negara sedang berkembang adalah tingkat tabungan
mencukupi. Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yang efektif
keuangan keuangan maupun pasar modal sudah dapat berjalan baik, maka dana
pembangunan yang bersumber dari luar negeri makin lama makin dikurangi.
3
Pertumbuhan pesat perbankan dan asuransi syariah telah mendorong
antara likuiditas dan tingkat keuntungan. Selain itu, kehadiran produk syariah
Managment pada 3 Juli 1997. Selanjutnya, Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa
meluncurkan Jakarta Islamic Index pada tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan
Dengan hadirnya indeks tersebut, maka para pemodal telah disediakan saham-
saham yang dapat dijadikan sarana berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah.
4
Syariah masuk dalam struktur organisasi Bapepam dan LK, dan dilaksanakan
oleh unit setingkat eselon IV yang secara khusus mempunyai tugas dan fugsi
yang ada, pada tahun 2006 unit eselon IV yang ada ditingkatkan menjadi unit
eselon III. DSN-MUI sebagai dewan yang dibentuk oleh MUI mempunyai
tugas dan wewenang antara lain mengeluarkan fatwa atas jenis-jenis kegiatan
pasar modal di Indonesia tidak mengubah struktur pasar modal yang masih
No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal. Demikian pula insfrastruktur yang lain
selama ini. Hal ini berarti, produk dan mekanisme pasar modal di Indonesia
dapat dijalankan sesuai dengan prinsip syariah dan dapat pula dijalankan tidak
Saleh Gassner dan Mahmoud Amin El-Ghamal menyebutkan ada dua model
5
syariah Islam. Model ini disebut juga dengan model separasi yaitu pola terpisah
prosuk yang memenuhi kriteria syariah di mana pasar modal syariahnya paralel
ini disebut juga dengan model integrasi yang berarti keuangan syariah
keuangan konvensional.
termasuk pasar modal banyak kritik termasuk dari para tokoh yang menggagas
pola ini dilakukan, kritik yang mengemuka intinya terletak pada adanya
paradoks pada penerapan keuangan syariah yang dipandang tidak jauh berbeda
upaya duplikat yang lebih mengedepankan formalitas akad dan belum sampai
6
modal. Berupa kesesuaian suatu produk invenstasi atas prinsip-prinsip
1
2
Rumusan Masalah
Dalam Tugas Besar 1 ini penulis akan membahas mengenai :
1. Apa yang dimaksud dengan pasar modal syariah?
2. Apa saja pertimbangan dalil hukum Islam pada pasar modal syariah?
3. Apa saja institusi pendukung pasar modal syariah?
4. Bagaimana prinsip dalam pasar modal syariah?
5. Apa saja fungsi pasar modal syariah?
6. Bagaimana karakteristik pasar modal syariah?
7. Apa saja instrumen dalam pasar modal syariah?
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan Tugas Besar 1 ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pasar modal syariah;
2. Untuk mengetahui apa saja pertimbangan dalil hukum Islam pada
pasar modal syariah;
3. Untuk mengetahui apa saja institusi pendukung pasar modal syariah;
4. Untuk mengetahui bagaimana prinsip dalam pasar modal syariah;
5. Untuk mengetahui apa saja fungsi pasar modal syariah;
6. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik pasar modal syariah;
7. Untuk mengetahui apa saja instrumen dalam pasar modal syariah.
Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan Tugas Besar 1 ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi penulis dalam penulisan Tugas Besar 1 ini adalah untuk
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai pasar modal
syariah di Indonesia;
2. Manfaat bagi pembaca dalam penulisan Tugas Besar 1 ini yaitu
sebagai acuan atau sarana untuk lebih b bbbbb megetahui tentang
3
PEMBAHASAN
4
5
4. Kustodian
Kustodian adalah pihak yang memberi jasa terhadap penitipan
sekuritas atau harta lain yang berkaitan dengan sekuritas. Lembaga
kustodian ini terdiri dari LPP, perusahaan sekuritas atau perusahaan
efek dan bank umum yang disetujui pemerintah.
5. Biro Administrasi Efek
Biro administrasi efek merupakan lembaga pendukung pasar modal
di Indonesia, yang mempunyai peranan dalam pengelolaan sekuritas.
Dalam hal ini Biro Administrasi Efek memberi jasa terhadap
perusahaan penerbit (emiten) dalam bentuk pencatatan dan pengalihan
kepemilikan sekuritas bagi perusahaan penertbit.
6. Wali Amanat
Wali amanat merupakan pihak yang dipercaya untuk mewakili
kepentingan seluruh pemegang obligasi. Jadi, peranan wali amanat
diperlukan pada saat penerbitan obligasi. Dan bertindak sebagai wali
amanat bagi investor.
7. Underwriter
Underwriter adalah pihak yang bertugas untuk menjual sekuritas.
Underwriter akan mengambil resiko untuk menjual sekuritas dengan
mendapatkan fee (imbalan yang diterima atas usaha yang telah
dikerjakan untuk pihak lain) dan komisi dari perusahaan yang dijamin.
8. Pasar Perdana
Pasar perdana adalah pasar di mana sekuritas pertama kali
dikeluarkan dengan kerja sama perusahaan dan pemerintah. Pada
pasar perdana perusahaan akan memperoleh dana dengan menjual
sekuritas.
9. Pasar Sekunder
Pasar sekunder merupakan tempat di mana pembeli dan penjual
datang bersama untuk memperdagangkan sekuritas dengan teratur,
melalui harga yang jelas bagi pihak penjual dan pembeli. Yang
dimaksud pasar sekunder adalah penjualan efek/sertifikat setelah pasar
8
penilaian akan kemungkinan gagal bayar pada suatu obligasi. Saat ini
terdapat dua perusahaan pemeringkat efek, yaitu PT PEFINDO dan
PT Kasnic Duff & Phelps Credit Rating Indonesia.
Tidak semmua emiten dapat menerbitkan obligasi syariah karena
untuk menerbitkan obligasi syariah terdapat beberapa persyaratan
yang harus dipenuhi. Syarat pertama adalah aktivitas utama emiten
harus halal atau tidak bertentangan dengan substansi Fatwa No.
20/DSN-MUI/IV/2001. Syarat kedua adalah peringkat investment
grade, yaitu perusahaan harus memiliki fundamental usaha yang kuat;
memiliki fundamental keuangan yang kuat; memiliki citra yang baik
bagi publik.
Di Indonesia terdapat dua skema obligasi syariah yang telah
berjalan, yaitu obligasi syariah mudharabah dan obligasi syariah
ijarah. Obligasi mudharabah merupakan obligasi syariah yang
menggunakan akad bagi hasil sedemikian rupa sehingga pendapaatan
yang diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh setelah
mengetahui pendapatan emiten. Sedangkan obligasi ijarah
menggunakan akad sewa sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap
dan bisa diketahui sejak awal obligasi diterbitkan.
Obligasi syariah mudharabah memiliki pedoman khusus dengan
disahkannya Fatwa DSN No. 33/DSN-MUI/XI/2002, sedangkan
obligasi syariah ijarah tercantum dalam Fatwa No. 41/DSN-
MUI/III/2004. Dan obligasi syariah mudharabah konversi memiliki
payung hukum Fatwa No. 29/DSN-MUI/V/2007.
3. Reksadana Syariah
Reksadana adalah sekumpulan saham, obligasi, serta efek lain yang
dibeli oleh sekelompok investor dan dikelola oleh sebuah perusahaan
investasi yang profesional. Dengan membeli sebagian unit Penyertaan,
investor individual dengan dana yanng terbatas dapat menikmati
manfaat atas kepemilikan berbagai macam efek. Selain itu, investor
juga terbebas dari kesulitan untuk menganalisis efek.
13
BAB III
A. Hasil.Penelitian
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syari‟at Islam. Fatwa DSN MUI telah
menciptakan beberapa ketentuan yang wajib ditaati oleh Bursa Efek Indonesia
dihindarkan dari pasar modal syariah. Hal ini bertujuan untuk kemaslahatan
umat manusia, baik muslim maupun non muslim. Perlu adanya pengawasan
dalam pelaksanaan pseluruh kegiatan pasar modal syariah sesuai dengan fatwa
DSN MUI itu sendiri, serta terlibatnya orang-orang yang paham dan ahli dalam
bidang syariah agar pasar modal syariah berfungsi aktif dan sesuai sebagai
Table 4.1
Tabel 4.2
B. Pembahasan
Pada masa sekarang ini pasar modal syariah telah menjadi salah satu
sarana investasi yang banyak dilirik masyarakat muslim sebagai salah satu
sarana investasi yang dikira layak dan aman memberikan keyakinan pada
kenyataannya sendiri tidak hanya Nasabah Muslim yang tertarik dengan pasar
modal syariah nasabah non-muslim kemudian ikut melirik dan masuk dalam
pasar modal berbasis syariah ini. Tidak hanya itu, investor asing yang
menanamkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia juga ikut melirik pasar
modal syariah. Karena Bursa Efek Indonedia juga melakukan audiensi dan
sosialisasi terkait pasar modal syariah yang tidak kalah besarnya dengan pasar
modal konvensional. Hal ini dapat dilihat dari bertambahnya rekening syariah
setiap tahunnya dan peningkatan reutrn saham syariah yang semakin baik tiap
tahunnya.
telah sesuai dengan sistem syariah dan diawasi oleh Dewan Syariah Nasional
terjadinya perdangan yang dilarang dalam prinsip syariah, yang disebut dengan
MUI sendiri telah menerbitkan Fatwa DSN MUI tentang pasar modal
syariah yang diharapkan mampu menjadi pembenteng bahwa ada hal-hal yang
yang menjadi nasabah. Kemudian, Fatwa DSN MUI juga telah mengeluarkan
larangannya tentang perusahaan yang akan menjual efeknya pada pasar modal
syariah yakni :
minuman keras, makanan yang tidak hal (baik zat maupun cara
syariah.
terlebih dahulu.
modal syariah, Bursa Efek Indonesia yang bekerja sama dengan Dewan
mampu untuk menjadi pengawas serta pedagang yang tanggap tentang saham
syariah. Untuk itu, Bursa Efek Indonesia juga menganggap penting adanya
lisesnsi khusus yang dikeluarkan untuk setiap Anggota Bursa, baik Broker dan
maupun Analis agar lebih memahami pasar modal syariah dan diharapkan
dapat memberikan kenyakinan dan pelayanan tentang saham syariah yang lebih
pasar modal syariah. Seperti halnya spekulasi yang mungkin masih bisa terjadi
masyarakat yang akan bermain dengan pasar. Namun, untuk hal ini sendiri
Bursa Efek Indonesia masih memiliki sanksi yang tetap akan diterapkan pada
semakin membaik. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi yang dilakukan,
prinsip syariah dan fatwa DSN MUI, anggota bursa yang diharapkan memiliki
keahlian khusus dibidang pasar modal syraiah dengan adanya lisesi yang
kemudian akan dikeluarga oleh Bursa Efek Indonesia. Mengingat lisensi Ahli
Syariah yang telah ada, hanya sedikit sekali yang lulus dan memilikinya. Lalu,
kesiapan Bursa Efek Indonesia dalam memberikan sanksi apa bila ada tindakan
Emiten, Anggota bursa dan Nasabah yang melanggar kode Etik yang telah
Untuk hal itu, dengan peningkatan return saham syariah yang semankin
membaik, dan banyaknya nasabah yang tertarik menjadi investor syariah dapat
dikatakan Pasar Modal Syariah yang telah ada saat ini dianggap layak menjasi
BAB IV
1. Pasar modal syariah mengalami kemajuan yang pesat dapat dilihat dari
return yang semakin membaik tiap tahunnya dan jumlah investor yang
syariah masih merujuk pada Fatwa DSN MUI. PT Bursa Efek Indonesia
pada setiap awal tahun, pertengahan tahun dan akhir tahun melakukan
tercatat sebagai emiten pasar modal syariah masih sesuai dengan Fatwa
saham syariah.
B. Saran
24
DAFTAR PUSTAKA
25