Anda di halaman 1dari 5

AKIBAT KEKURANGAN VITAMIN B3

Kekurangan niasin ini dapat terjadi dikarenakan seseorang membiarkan


dirinya kekurangan niasin, karena kemiskinan (dinegara berkembang),
dan kecenderungan alkoholik (dinegara maju). Akhirnya seseorang
kekurangan vitamin B3. Kekurangan niasin berakibat turunnya
metabolisme. Karena niasin berfungsi memecah karbohidrat menjadi
glukosa yang akan digunakan menjadi energi, maka kekurangan vitamin
B3 dalam keadaan normal akan membuat seseorang lemas. Sedangkan
saat seseorang mengalami kekurangan vitamin B3 cukup banyak dan
parah akan berakibat penyakit pellagra.

Penyakit pellagra ditandai dengan gejala seperti dermatitis, diare,


demensia, serta kulit berlesi pada leher bagian bawah, hiperpigmentasi,
radang mulut dan lidah, penebalan kulit (epidermis), adanya gangguan,
delirium, amnesia dan kematian jika tidak ditangani dengan segera oleh
medis. Kemudian gangguan mental bisa juga dialami oleh mereka yang
mengalami defisiensi vitamin B3 ini. Seperti gelisah, depresi, apatis,
kehilangan konsentrasi, mudah lupa, adalah beberapa penyakit mental
yang menyerang mereka yang kekurangan vitamin B3.

GEJALA KEKURANGAN VITAMIN B3

Gejalanya pada pertama kali bagi mereka yang kekurangan asupan


vitamin B3 adalah kurangnya nafsu makan. Ini bisa dibedakan menjadi
gejala yang ringan dan gejala yang berat. Gejala seperti lidah kering
berlapis, pusing, gula darah rendah, hingga sakit kepala atau migrain
merupakan gejala ringan. Sedangkan untuk gejala berat mengakibatkan
gejala kelainan psikologis seperti pelupa, kegugupan sampai pellagra dan
neurasthenia. Gejala lain yang akan dibahas lebih lanjut adalah kolesterol
tinggi, lesi kulit, diare, kebingungan mental, dan insomnia.

1.      Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi terjadi pada seseorang yang terlalu sering makan


makanan berlemak. Kolesterol sendiri dibedakan menjadi dua yaitu
kolesterol HDL (kolesterol baik) dan kolesterol LDL (kolesterol jahat).
Kolesterol LDL lah yang menyebabkan berbagai macam penyakit didalam
tubuh. Kemudian vitamin B3 adalah yang menjaga agar kolesterol tetap
normal. Fungsi tepatnya agar menurunkan kadar LDL dan meningkatkan
kadar HDL pada tubuh. Dimana LDL ini dapat menyumbat arteri pembuluh
darah, sedangkan HDL bersifat membersihkan arteri pembuluh darah.
Tingginya HDL mencegah terjadinya penyakit jantung. Dengan
kekurangan vitamin B3 pada tubuh akan memperlambat produksi HDL
dan tidak dapat mencegah meningkatnya LDL.

2.      Lesi Kulit

Lesi adalah gejala dimana kulit terdapat benjolan atau tanduk kecil seperti
jerawat. Lesi kulit dibedakan menjadi dua, yaitu primer (yang tidak
merusak kulit) dan sekunder (yang merusak kulit). Lesi kulit sekunder ini
bermacam-macam juga jenisnya yang menyerang kulit. Seperti skuama
yaitu adanya epidermis yang telah mati kemudian menumpuk pada kulit
dan berkembang. Ada juga Krusta yaitu adanya nanah yang menjadi
kering pada kulit dan Fisura yaitu kulit yang kering. Jika kulit mulai
menandakan gejala-gejala yang tidak semestinya, berarti tubuh sedang
mengalami kekurangan vitamin B3.

3.      Diare, Gangguan Mental, dan Insomnia

Saat tubuh kekurangan vitamin B3, maka tubuh akan mengalami gejala
gangguan pencernaan. Seperti diare. Saat diare semakin akut, maka diare
mampu mengeluarkan lagi vitamin B3 pada tubuh semakin banyak.
Sehingga kekurangan vitamin B3 pun bisa menjadi akut. Jika vitamin B3
mengalami kekurangan yang cukup banyak, otak tidak bisa bekerja
dengan optimal. Gangguan mental seperti kebingungan, mudah lupa,
sampai tidak bisa tidur berhari-hari (insomnia) bisa terjadi. Ini bisa lebih
menyakitkan dan melelahkan.

PENYAKIT AKIBAT KEKURANGAN VITAMIN B3

Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 ada banyak. Ada


pellagra, ada kejang otot, ada badan lemas, sulit tidur, dan mual-mual
dan muntah. Kekurangan vitamin B3 ini disebabkan oleh kurangnya
memakan makanan seperti jamur, daging, ikan, daging unggas, sayuran,
buah-buahan, kacang-kacangan, dan susu. Dijaman sekarang memang
dirasa tidak mungkin seseorang sampai tidak mengkonsumsi dari sumber
makanan diatas. Karena walaupun satu atau dua jenis tetap bisa
dikonsumsi. Namun bisa terjadi karena kebiasaan, karena usia yang
sudah tua, atau faktor lain yang menentukan.

1.      Pellagra

Pellagra adalah penyakit yang memiliki gejala diare, dermatitis, dan


demensia. Dimana penyakit ini bisa berkembang menjadi penyakit yang
mematikan. Niasin atau vitamin B3 ini berfungsi untuk mengurangi
perkembangan pellagra (bagi mereka yang sudah terkena penyakit ini).
Pellagra ini ada yang primer ada yang sekunder. Dikatakan primer yaitu
saat tubuh kekurangan vitamin B3, lebih pada kasus Negara berkembang.
Dikatakan sekunder yaitu saat tubuh telah diasup banyak vitamin B3
namun ada suatu hal dimana mencegah penyerapannya. Disebabkan oleh
hal berikut, alkohol kronis, diare berkepanjangan, gastrointestinal, sirosis
hati, karsinoid tumor, gangguan metabolisme tryptophan, akibat
kecenderungan obat. Pellagra diatasi dengan pemberian niasin dosis
harian setiap hari, ditambah vitamin B lainnya. Vitamin B1, B2, B6 dan
asam pantotenat sebaiknya diberikan karena kekurangan vitamin-vitamin
tersebut dapat menyebabkan gejala-gejala yang sama dengan pellagra.

AKIBAT KELEBIHAN VITAMIN B3

Asam nikotinat dalam dosis tinggi dapat diberikan untuk menurunkan


kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi di dalam darah. Dosis tertentu
dapat menyebabkan kemerahan, gatal-gatal, gout, dan gangguan hati
(pada kasus yang jarang), serta meningkatkan kadar gula (glukosa) di
dalam darah. Kebanyakan efek samping dapat diminimalkan dengan
pengawali pemakaian asam nikotinat dari dosis yang cukup rendah dan
ditingkatkan secara bertahap. Mengkonsumsi aspirin sebelum asam
nikotinat dan mengkonsumsi asam nikotinat setelah makan juga dapat
membantu. Jika efek samping asam nikotinat tidak dapat ditoleransi,
maka dosis pemberian harus turunkan, atau pemberian dalam sediaan
lain dapat dicoba (misalnya dalam bentuk lepas lambat), atau pemberian
niasin harus dihentikan dan diganti dengan obat penurun kadar lemak
darah yang lain
 

AKIBAT KELEBIHAN B3
  Niasin (bukan niasin-amida) dalam dosis lebih dari 200 kali dosis harian yang dianjurkan
,diberikan untuk mengendalikan kadar lemak yang tinggi dalam darah. Niasin sebanyak 200 
kali dosis harian yang dianjurkan bisa menyebabkan:- kemerahan yang hebat- gatal-gatal- ke
rusakan hati- kelainan kulit- gout- ulkus dan- gangguan toleransi glukosa

Klorida

Klorida dibutuhkan untuk membantu keseimbangan elektrolit atau cairan tubuh,


menjaga asam/basa (pH) tubuh, dan penting untuk pencernaan. Tubuh dapat
mengalami hipokloremia (kekurangan klorida) akibat gagal ginjal akut, terlalu banyak
berkeringat, muntah, menderita gangguan makan, gangguan kelenjar adrenal, cystic
fibrosis, atau karena disengat kalajengking. Sedangkan hiperkloremia (kelebihan
klorida) bisa terjadi akibat dehidrasi parah, gangguan kelenjar paratiroid, gagal
ginjal, atau menjalani cuci darah. Nah, berapakah kadar klorida yang normal itu?
Kadar klorida yang normal adalah 98-108 mmol/L.

Akibat Kekurangan Klor

Saat keadaan normal kekurangan klor jarang terjadi. Kekurangan hanya bisa terjadi oleh kesalahan
manusia. ASI mengandung lebih banyak klorida daripada susu sapi. Bila klorida tidak ditambahkan
dalam pembuatan formula bayi, akan terjadi kekurangan klor yang dapat menmbawa kematian.
Kekurangan klor dapat pula terjadi pada muntah-muntah-muntah, diare kronis, dan keringat
berlebihan.

5.      Akibat Kelebihan Klor

a.       Merusak Jaringan Pada Tubuh

Asam klorida memiliki sifat korosif yang dimana sifat itu dapat merusak jaringan-jaringan pada
tubuh manusia, asam klorida dalam pencernaan bermanfaat untuk membantu memecahkan
makanan sehingga akan mudah dicerna, namun jika kandungan asam klorida terlalu banyak malah
dapat merusak jaringan dalam pencernaa.

b.      Bakteri Akan Mati

Bakteri selama ini dianggap buruk sebab menjadi pemicu berbagai masalah kesehatn tubuh. Bakteri
menjadi penyebab disentri dan diare. Asam klorida sebenarnya dapat digunakan untuk
memproduksi bakteri baik, namun jika asam klorida terlalu banyak digunakan dalam
memproduksinya bakteri akan mati dan tidak akan bisa hidup.

c.       Menyebabkan Maag 

Asam klorida berperan dalam asam lambung , bila terlalu banyak asam lambung maka akan
menyebabkan penyakit maag. Karena rasa perih yang dirasakan oleh lambung yang sifatnya terlalu
asam. Ketika sedang maag harus meninggalkan makanan yang berbau pedas dan juga asam, karena
makanan itu akan memperburuk keadaan asam lambung kita.

d.      Nyeri Di Ulu Hati

Seperti hal nya asam klorida yang terlalu banyak di lambung akan membuat ulu hati merasakan
sakit, karena asam lambung yang meningkat akan naik kedalam ulu hati, dan ulu hati juga akan
merasakan sakit dan pedih. Akibatnya nafas juga akan kesulitan. Sebenarnya tidak terlalu
mempengharui pernafasan, tapi jika asam klorida pada lambung benar-benar tinggi pernafasan juga
akan terganggu.

e.       Sakit Kepala 

Kepala menjadi pusing karena pada dasarnya otak merespon apa saja yang terjadi di bagian tubuh,
itu artinya jika lambung merasa sakit maka otak akan merasakan sakit pula dan otak akan
meresponnya dengan mengeluarkan rasa sakit pada kepala.

f.       Luka pada lambung

Asam klorida memiliki sifat klorosif yang berarti dapat melarutkan, seperti halnya karat, asam klorida
dapat menghilangkan karat tersebut menjadi bersih, jika kandungan itu cukup banyak, apalagi jika
itu terjadi di dalam lambung kita. Maka lambung akan mengalami luka, karena terlalu banyaknya
sifat korosif yang menyerang lambung, sehingga lambung akan terasa pering, dinding lambung akan
terganggu dan bisa jadi akan terkelupas.

g.      Merusak Mata

Sebenarnya asam klorida beramanfaat untuk pembuatan blitz pada kamera, namun jika kandungan
asam klorida terlalu banyak, blitz pada kamera bukan malah menerangi tapi malah dapat merusak
mata karena sangat terang

Anda mungkin juga menyukai