ANTENATAL CARE
Oleh:
Eki Pramithasiwi (P17210173043)
Aprillia Kusuma Wardani (P17210174061)
Siska Adelia Ningtyas (P17210174067)
Ryan Hidayat (P17210174078)
Tempat :
Kelompok 2B :
1. Eki Pramithasiwi (P17210173043)
2. Aprillia Kusuma Wardani (P17210174061)
3. Siska Adelia Ningtyas (P17210174067)
4. Ryan Hidayat (P17210174078)
Mengetahui
............................................ ........................................
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
ANTENATAL CARE
1. Evaluasi Struktur
a) Peserta hadir ditempat penyuluhan
b) Penyelenggara penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Wagir
Pengorganisasian penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan
mampu mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan
tujuan khusus
Lampiran Materi
ANTENATAL CARE
A. Pengertian Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara
berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan untuk memonitor kesehatan ibu dan
janin agar tercapai kehamilan yang optimal. (Manuaba (2007).
Dalam bahasa program kesehatan ibu dan anak, kunjungan antenatal ini diberi kode
angka K yang merupakan singkatan dari kunjungan. Pemeriksaan antenatal yang lengkap
adalah K1, K2, K3 dan K4. Hal ini berarti, minimal dilakukan sekali kunjungan antenatal
hingga usia kehamilan 28 minggu, sekali kunjungan antenatal selama kehamilan 28-36
minggu dan sebanyak dua kali kunjungan antenatal pada usia kehamilan diatas 36 minggu.
(Manuaba, 2007).
Selama melakukan kunjungan untuk asuhan antenatal, para ibu hamil akan
mendapatkan serangkaian pelayanan yang terkait dengan upaya memastikan ada tidaknya
kehamilan dan penelusuran berbagai kemungkinan adanya penyulit atau gangguan
kesehatan selama kehamilan yang mungkin dapat mengganggu kualitas dan luaran
kehamilan. Identifikasi kehamilan diperoleh melalui pengenalan perubahan anatomi dan
fisiologi kehamilan seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Bila diperlukan, dapat
dilakukan uji hormonal kehamilan dengan menggunakan berbagai metoda yang tersedia.
B. Manfaat Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan ini penting karena berguna dalam:
1. Mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu.
2. Memonitor kesehatan ibu dan janin supaya persalinannya aman.
3. Agar tercapainya kesehatan bayi yang optimal.
4. Mendeteksi dan mengatasi dini komplikasi dan penyakit kehamilan yang mungkin
dapat muncul misalnya:
a. Hipertensi dalam kehamilan
b. Diabetes dalam kehamilan
c. Anemia
d. Janin dengan berat badan rendah
e. Kehamilan anggur
f. Plasenta previa (ari-ari menutup jalan lahir)
g. Infeksi dalam kehamilan misalnya keputihan atau infeksi saluran kemih dll
C. Tujuan Pelayanan Antenatal Care
1. Menjaga agar ibu sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas serta
mengusahakan bayi yang dilahirkan sehat.
2. Menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.
3. Memantau kemungkinan adanya risiko-risiko kehamilan, dan merencanakan
penatalaksanaan yang optimal terhadap kehamilan risiko tinggi.
D. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
E. 10 T
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
2. Ukur Tekanan Darah
3. Skrinning status imunisasi Tetanus dan berikan Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) bila
diperlukan.
Vaksin TT dilakukan sebanyak 5 kali dengan selang waktu yang berbeda beda
a. TT1: pada saat kunjungan pertama (sedini mungkin pada saat kehamilan)
b. TT2: 4 minggu setelah TT1
c. TT3: 6 bulan setelah TT2
d. TT4: 1 tahun setelah TT3
e. TT5: 1 tahun setelah TT4
4. Ukur Tinggi Fundus Uteri
5. Pemberian Tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan
6. Test Laboratorium (rutin dan Khusus)
7. Temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.
8. Nilai status Gizi (ukur lingkar lengan atas)
9. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
10. Tata laksana kasus.
DAFTAR PUSTAKA
Cetakan 1, 2002, Yayasan Bina Pustaka: Jakarta.
FKUI, Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,
http: //depkes.go.id
Kartika, 2008. Sehat Setelah Melahirkan. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Kawan
Kita.
Kristiyansari, W. 2009. Pelayanan Antenatal Care. Yogyakarta: Nuha Medika.
Roesli, U. 2001. Kesehatan Ibu ANC. Jakarta: Pustaka Bunda
Suradi, dkk. 2008. Manfaat dan Tujuan ANC. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universirtas Indonesia.
DAFTAR HADIR
PENYULUHAN ANTENATAL CARE
Hari/Tanggal :
Tempat Penyuluhan :
NO. NAMA NO. TELP TTD
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.
22. 22.
23. 23.
24. 24.
25. 25.
26. 26.
27. 27.
28. 28.
29. 29.
30. 30.