Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ANTENATAL CARE

Oleh:
Eki Pramithasiwi (P17210173043)
Aprillia Kusuma Wardani (P17210174061)
Siska Adelia Ningtyas (P17210174067)
Ryan Hidayat (P17210174078)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MALANG
MARET 2019
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Satuan Acara Penyuluhan (ANTENATAL CARE)

Tempat :

Kelompok 2B :
1. Eki Pramithasiwi (P17210173043)
2. Aprillia Kusuma Wardani (P17210174061)
3. Siska Adelia Ningtyas (P17210174067)
4. Ryan Hidayat (P17210174078)

Mengetahui

Pembimbing Akademik (CT) Pembimbing Lahan (CI)

............................................ ........................................
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
ANTENATAL CARE

Topik : ANTENATAL CARE


Sasaran : Ibu Hamil dan Masyarakat Awam
Jumlah Sasaran : Kurang lebih 5 – 10 orang
Tempat :
Hari/Tanggal : , Maret 2019
Waktu :1 X 20 menit

I. Tujuan Instruksional umum


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pemahaman peserta
penyuluhan tentang Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan K1-K4 menjadi lebih
baik.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mengetahui tentang:
1. Definisi Pemeriksaan Kehamilan
2. Manfaat Pemeriksaan Kehamilan
3. Tujuan Pelayanan Antenatal
4. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
5. 10 T
III. Materi (Terlampir)
1. Pengertian Pemeriksaan Kehamilan
2. Manfaat pemeriksaan Kehamilan
3. Tujuan Pelayanan Antenatal
4. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
5. 10 T
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. Media
1. Leaflet

VI. Kegiatan Penyuluhan


NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1. Pembukaan
Membuka kegiatan dengan mengucapkan
Mendengarkan
salam
pembukaan yang
1 3 menit Memperkenalkan diri
disampaikan oleh
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
moderator.
Menyebutkan materi yang akan diberikan
Menyampaikan kontrak waktu
2. Pelaksanaan
Penyampaian materi oleh pemateri:
 Menggali
 Menjelaskan Pengertian PemeriksaanMendengarkan dan
Kehamilan
memberikan umpan
2 5 menit  Menjelaskan Manfaat Pemeriksaan
Kehamilan balik tehadap materi
 Menjelaskan Tujuan Pelayananyang disampaikan.
Antenatal Care
 Menjelaskan Jadwal Pemeriksaan
Kehamilan
 Menjelaskan 10 T

Tanya jawab Mengajukan


Memberikan kesempatan kepada pesertaPertanyaan
3 5 menit
untuk bertanya tentang materi yang kurang
dipahami
Evaluasi
Menanyakan kembali kepada peserta tentang
4 5 menit materi yang telah diberikan dan Menjawab pertanyaan
Reinforcement kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan
5 2 menit 5. Penutup Mendengarkandengan
Mempersilahkan fasilitator dari pembimbingseksama dan menjawab
klinik dan pembimbing akademik untuksalam
menambahkan ataupun menjelaskan kembali
jawaban pertanyaan peserta yang belum
terjawab.
Menjelaskan kesimpulan dari materi
penyuluhan
Ucapan terima kasih
Salam penutup

VII. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
a) Peserta hadir ditempat penyuluhan
b) Penyelenggara penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Wagir
Pengorganisasian penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan
mampu mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan
tujuan khusus

Lampiran Materi
ANTENATAL CARE
A. Pengertian Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara
berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan untuk memonitor kesehatan ibu dan
janin agar tercapai  kehamilan yang optimal. (Manuaba (2007).
Dalam bahasa program kesehatan ibu dan anak, kunjungan antenatal ini diberi kode
angka K yang merupakan singkatan dari kunjungan. Pemeriksaan antenatal yang lengkap
adalah K1, K2, K3 dan K4. Hal ini berarti, minimal dilakukan sekali kunjungan antenatal
hingga usia kehamilan 28 minggu, sekali kunjungan antenatal selama kehamilan 28-36
minggu dan sebanyak dua kali kunjungan antenatal pada usia kehamilan diatas 36 minggu.
(Manuaba, 2007).
Selama melakukan kunjungan untuk asuhan antenatal, para ibu hamil akan
mendapatkan serangkaian pelayanan yang terkait dengan upaya memastikan ada tidaknya
kehamilan dan penelusuran berbagai kemungkinan adanya penyulit atau gangguan
kesehatan selama kehamilan yang mungkin dapat mengganggu kualitas dan luaran
kehamilan. Identifikasi kehamilan diperoleh melalui pengenalan perubahan anatomi dan
fisiologi kehamilan seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Bila diperlukan, dapat
dilakukan uji hormonal kehamilan dengan menggunakan berbagai metoda yang tersedia.
B. Manfaat Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan ini penting karena berguna dalam:
1. Mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu.
2. Memonitor kesehatan ibu dan janin supaya persalinannya aman.
3. Agar tercapainya kesehatan bayi yang optimal.
4. Mendeteksi dan mengatasi dini komplikasi dan penyakit kehamilan yang mungkin
dapat muncul misalnya:
a. Hipertensi dalam kehamilan
b. Diabetes dalam kehamilan
c. Anemia
d. Janin dengan berat badan rendah
e. Kehamilan anggur
f. Plasenta previa (ari-ari menutup jalan lahir)
g. Infeksi dalam kehamilan misalnya keputihan atau infeksi saluran kemih dll
C. Tujuan Pelayanan Antenatal Care
1. Menjaga agar ibu sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas serta
mengusahakan bayi yang dilahirkan sehat.
2. Menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.
3. Memantau kemungkinan adanya risiko-risiko kehamilan, dan merencanakan
penatalaksanaan yang optimal terhadap kehamilan risiko tinggi.
D. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan

Jadwal pemeriksaan kehamilan atau disebut juga Ante Natal Care (ANC) dapat


bervariasi. Menurut WHO sangat menyarankan agar setiap ibu hamil melakukan
pemeriksaan kehamilan setiap 4 minggu sekali dari saat pemeriksaan kehamilan pertama
kali hingga usia kehamilan 28 minggu, setiap 2 minggu sekali dari usia kehamilan 28-36
minggu dan setiap satu minggu sekali dari usia kehamilan 36 minggu hingga waktunya
melahirkan. 
Usia kehamilan dihitung dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPT) untuk
mempermudah menghitung kehamilan.
1. Pemeriksaan Kehamilan usia 8-12 Minggu
Merupakan kunjungan pemeriksaan kehamilan awal. Yang akan ditawarkan untuk
mengikuti jadwal pemeriksaan kehamilan rutin di tempat tersebut. Untuk pemeriksaan
awal akan ditanya mengenai riwayat kesehatan, dan pemeriksaan fisik, termasuk
pemeriksaan panggul, pemeriksaan laboratorium, termasuk golongan darah dan
hemoglobin (Hb), skrining infeksi menular seksual, dan tes urine. 
Jika tidak ingat pasti kapan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), maka
pemeriksaan USG akan dianjurkan untuk membantu menentukan berapa usia janin.
2. Pemeriksaan Kehamilan usia 15 sampai 20 Minggu
Pada periode ini akan ditawarkan untuk periksa USG antara 18 dan 20 minggu
guna melihat organ-organ janin dan mengukur pertumbuhan janin dan plasenta.
3. Pemeriksaan Kehamilan usia 27 atau 28 Minggu
Pada periode ini, akan dianjurkan untuk pemeriksaan tes glukosa darah untuk
menyaring ada tidaknya diabetes gestational. Hemoglobin mungkin juga diperiksa
ulang. Beberapa penyedia melakukan pemeriksaan panggul.
4. Pemeriksaan Kehamilan usia 28 sampai 36 Minggu
Setelah 28 minggu, kunjungan prenatal terus dilakukan dan lebih sering yakni
setiap 2 minggu sampai usia kehamilan 36 minggu. Dokter atau bidan akan terus
mencatat pertumbuhan janin, mendengarkan detak jantung janin, dan akan memeriksa
posisi janin.
5. Pemeriksaan Kehamilan usia 36 Minggu
Pada kunjungan ini, bidan atau dokter akan melakukan pemeriksaan panggul.
Skrining tes untuk infeksi menular seksual dapat diulang pada kunjungan ini.
Pemeriksaan posisi dan ukuran janin. Jika kepala janin tidak berada di bawah, bidan
atau dokter biasanya menyarankan latihan agar janin mengubah posisinya, atau
menyarankan manipulasi fisik yang disebut versi eksternal.
6. Pemeriksaan Kehamilan usia 36 sampai 40 Minggu
Pemantauan berat badan dan tekanan darah, dan ukuran janin, posisi, dan
detak jantung janin. Dokter atau bidan mungkin juga memeriksa leher rahim untuk
melihat pelebaran.
7. Pemeriksaan Kehamilan usia 40 + Minggu
Apabila kehamilan melewati tanggal taksiran persalinan, dokter mungkin
menawarkan pengujian "post-dates", termasuk tes nonstress, USG, dan profil biofisik
untuk selanjutnya perlu dilakukan tindakan atau sekedar observasi.

E. 10 T
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
2. Ukur Tekanan Darah
3. Skrinning status imunisasi Tetanus dan berikan Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) bila
diperlukan.
Vaksin TT dilakukan sebanyak 5 kali dengan selang waktu yang berbeda beda
a. TT1: pada saat kunjungan pertama (sedini mungkin pada saat kehamilan)
b. TT2: 4 minggu setelah TT1
c. TT3: 6 bulan setelah TT2
d. TT4: 1 tahun setelah TT3
e. TT5: 1 tahun setelah TT4
4. Ukur Tinggi Fundus Uteri
5. Pemberian Tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan
6. Test Laboratorium (rutin dan Khusus)
7. Temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.
8. Nilai status Gizi (ukur lingkar lengan atas)
9. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
10. Tata laksana kasus. 

DAFTAR PUSTAKA
Cetakan 1, 2002, Yayasan Bina Pustaka: Jakarta.
FKUI, Buku Pedoman Praktis   Pelayanan   Kesehatan   Maternal dan  Neonatal, 
http: //depkes.go.id
Kartika, 2008. Sehat Setelah Melahirkan. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Kawan
Kita.
Kristiyansari, W. 2009. Pelayanan Antenatal Care. Yogyakarta: Nuha Medika.
Roesli, U. 2001. Kesehatan Ibu ANC. Jakarta: Pustaka Bunda
Suradi, dkk. 2008. Manfaat dan Tujuan ANC. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universirtas Indonesia.

DAFTAR HADIR
PENYULUHAN ANTENATAL CARE
Hari/Tanggal :
Tempat Penyuluhan :
NO. NAMA NO. TELP TTD
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.
22. 22.
23. 23.
24. 24.
25. 25.
26. 26.
27. 27.
28. 28.
29. 29.
30. 30.

Anda mungkin juga menyukai