Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ANALISIS KASUS

KEPERAWATAN DASAR

Dosen Pembimbing :
Dwi Fijianto

Disusun Oleh :
Balqis 201902010015
1A/D3 Keperawatan
Semester 2

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN


TAHUN AJARAN 2019/2020
Kasus
Mr. Kumar adalah seorang polisi berusia 36 tahun yang ditugaskan di kantor polisi
kriminal tingkat tinggi. Satu minggu yang lalu dia menerima luka tembak di lengannya.
Hari ini ia tiba di klinik rawat jalan untuk menyembuhkan luka. Saat berbicara dengan
perawat, mr. Kumar menyebutkan bahwa ia baru-baru ini dipromosikan menjadi
Intelijen dan telah memikul tanggung jawab baru. Dia menyatakan bahwa sejak
dipromosikan, dia mengalami kesulitan tidur semakin meningkat dan terkadang sering
terbangun dengan mudah saat tidur. Dia mengungkapkan keprihatinannya akan bahaya
pekerjaannya dan keinginannya untuk berhasil dengan baik di posisi barunya. Dia
mengeluh bangun merasa lelah dan mudah tersinggung.
1. Bagaimana pola tidur yang terjadi berdasarkan usia Mr. Kumar?
2. Kasus di atas memperlihatkan bahwa Tahapan tidur Mr. Kumar adalah?
3. Apakah faktor yang mempengaruhi istirahat tidur Mr. Kumar?
4. Pengkajian apa yang seharusnya dilakukan untuk mengetahui masalah pada Mr.
Kumar?
5. Tegakkan 1 Diagnosa keperawatan!
6. Tentukan intervensi yang sesuai dengan kasus pada Mr. Kumar!
Jawaban :
1. Pola tidur yang terjadi berdasarkan usia Mr.Kumar adalah Dewasa menengah
dimana aktivitas tidur semakin menurun akibat stress.
2. Tahapan tidur pada Mr.Kumar adalah Tahap II ( NREM 2)
Yaitu fase tidur, terbangun dengan mudah, derajat ketidaksadaran sekitar 50% –
55%
3. Faktor yang mempengaruhi istirahat tidur pada Mr.Kumar :
a. Umur, Semakin bertambah umur manusia semakin berkurang total waktu
kebutuhan tidur. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan dan fisiologis dari
sel-sel dan organ, pada neonati kebutuhan tidur tinggi karena masih dalam
proses adaptasi dengan lingkungan dari dalam rahim ibu, sedangkan pada
lansia sudah mulai terjadi degenerasi sel dan organ yang mempengaruhi
fungsi dan mekanisme tidur.
b. Stress psikologi yakni pengamalan depresi, kecemasan mengalami
penundaan tidur, REM lebih awal, sering terbangun, perasaan tidur buruk
dan bangun lebih awal.
Mr. Kumar menyebutkan bahwa ia baru-baru ini dipromosikan menjadi
Intelijen dan telah memikul tanggung jawab baru akibatnya dia mengalami
stress memikirkan akan bahaya pekerjaannya dan keinginannya untuk
berhasil dengan baik di posisi barunya.
c. Sakit/penyakit, rasa nyeri akibat luka tembak pada lengan yang dialami
Mr.Kumar juga dapat mempengaruhi pola istirahat tidur.
4. Mengkaji riwayat tidur dan kebiasaan tidur dari Mr.Kumar :
a. Kuantitas (lama tidur) dan kualitas waktu tidur di siang dan malam
hari.
b. Aktivitas dan rekreasi yang di lakukan sebelum tidur.
c. Kebiasaan saat tidur.
d. Lingkungan tidur.
e. Dengan siapa pasien tidur.
f. Obat yang di konsumsi sebelum tidur.
g. Asupan dan stimulan.
h. Perasaan pasien mengenai tidurnya.
i. Apakah ada kesulitan tidur.
j. Apakah ada perubahan tidur.
Pengkajian fisik : Kelemahan, keletihan, lemas, tidak bersemangat , perubahan
pada kantung mata, mata sayup, sering menguap, bicara pelan.
5. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan kegelisahan dan sering kebangun saat
malam.
6. Intervensi :
a. Pantau keadaan umum pasien dan TTV.
b. Kaji pola tidur pasien dan jumlah jam tidur.
c. Kaji pola fungsi pernafasan : Bunyi nafas, kecepatan, irama.
d. Kaji faktor yang menyebabkan gangguan tidur.
e. Catat tindakan kemampuan untuk mengurangi kegelisahan.
f. Batasi kegelisahan selama periode istirahat yang optimal.
g. Minta klien untuk membatasi aturan cairan pada malam hari dan
berkemih sebelum tidur.
h. Anjurkan/berikan perawatan pada rentang lain.
i. Ajarkan pasien bagaimana melakukan relaksasi otot autogenik atau
bentuk non farmakologi untuk memancing tidur.
j. Berikan obat dengan kolaborasi dokter.

Anda mungkin juga menyukai