Anda di halaman 1dari 6

SMAN 1 SUBANG

Pembelaran daring

Mata Pelajaran Kimia, Kelas XI dan XII Mipa , Pengajar : Agus Solihin

Nama : Dinta

Kelas : XI MIPA 6

No. Absen : 09

Kontektual : COVID-19

Perhatik Vidio berikutan !

Lalu kerjakan/ jawab perintah berikut!

1. Apa yang dimaksud senyawa lipo protein?


Senyawa lipoprotein adalah struktur biokimia yang berisi protein dan lemak, yang
terikat pada protein, yang memungkinkan lemak untuk bergerak melalui air pada
bagian dalam dan diluar sel.
2. Senyawa ini akan rusak (larut) oleh pelarut lemak. Bagaimana kepolaran lemak ?
Lemak merupakan suatu kelompok dari golongan lipid. Lipid merupakan golongan
senyawa organik yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam senyawa nonpolar.
Karena lemak tergolong lipid, maka lemak larut juga dalam pelarut-pelarut non polar.
Kelarutan lemak terhadap pelarut nonpolar dikarenakan lemak mempunyai kepolaran
yang sama dengan pelarut tersebut, yaitu nonpolar (tidak larut dalam air, unsur yang
berikatan memiliki nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama).
3. Berdasarkan konsep yang polar larut dalam pelarut polar, maka apakah tepat mencuci
tangan hanya dengan air?
Senyawa polar larut dalam pelarut polar. Air adalah pelarut universal yang bersifat
polar. Oleh karena itu, air akan melarutkan senyawa-senyawa yang bersifat polar,
tidak melarutkan senyawa nonpolar. Mencuci tangan dengan air tidak dapat
menghilangkan kuman, virus, dan bakteri di tangan. Karena kuman, virus, dan bakteri
dilapisi oleh lipid yang artinya hanya larut oleh pelarut nonpolar.
4. Sebutkan contoh Pelarut non polar?
a. Benzena
b. CCl4
c. Eter
d. Heksana
e. Toluena
f. Dietil eter
g. Kloroform
h. Etil asetat
5. Apa kelebihan etanol, CH3CH2-OH dan sabun , R-COOK, dibandingkan pelarut yang
lainnya?

1
 Etanol (CH3CH2-OH) mempunyai polaritas yang tinggi (mudah melarutkan
senyawa resin, lemak, minyak, asam lemak, karbohidrat, dan senyawa organik
lainnya) sehingga dapat mengekstrak bahan lebih banyak dibandingkan jenis
pelarut organik yang lain.
 Etanol (CH3CH2-OH) memiliki titik didih yang rendah dan cenderung aman,
tidak beracun dan berbahaya.
 Sabun kalium (R-COOK) sifatnya lunak (lembut).
 Sabun kalium (R-COOK) mempunyai pH antara 9 sampai 10,8, mampu
membersihkan kotoran dari lapisan atas kulit, namun tidak mengikis sebum
alami yang ada di bagian dermis.

6. Dengan langka dan mahalnya sanitizer kita bisa menggunakanbahan lain, baik yang
alami maupun yang sintetis. Buatlah satu macam sanitizer lalu laporkan ke guru.
Laporan seperti laporan praktikum (di halaman 3-6).

Selamat mengerjakan mudah mudahan kita ada dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.

2
PRAKTIKUM MEMBUAT HAND SANITIZER
A. Landasan Teori
Cuci tangan sangat berguna untuk melindungi tubuh dari berbagai kuman dan
penyakit. Maka, mencuci tangan harus dibiasakan. Jika sedang berpergian, atau tidak
memiliki akses air bersih dan sabun, hal terbaik berikutnya adalah menggunakan hand
sanitizer. Hand sanitizer bisa dibuat sendiri menggunakan alhokol isopropil, lidah
buaya, dan minyak atsiri (esensial).
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain
alcohol, dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan
karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut,
bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang
digunakan dalam dunia farmasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol.
Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi. Kelas
alkohol yang penting, dimana metanol dan etanol adalah bagian yang paling
sederhana, mencakup semua senyawa yang memiliki rumus umum CnH2n+1OH.
Isopropil alkohol adalah nama populer dari senyawa kimia dengan rumus
molekul C3H8O atau C3H7OH. Senyawa ini merupakan senyawa tak berwarna,
mudah terbakar dengan bau menyengat. Senyawa ini merupakan alkohol sekunder
yang paling sederhana, di mana atom karbon yang mengikat gugus alkohol juga
mengikat 2 atom karbon lain (CH3)2CHOH. Merupakan isomer struktur dari 1-
propanol.
Lidah buaya (Aloe vera) adalah spesies tumbuhan dengan daun berdaging
tebal dari genus Aloe. Tumbuhan ini bersifat menahun, berasal dari Jazirah Arab, dan
tanaman liarnya telah menyebar ke kawasan beriklim tropis, semi-tropis, dan kering
di berbagai belahan dunia. Lidah buaya banyak ditemukan dalam produk seperti
minuman, olesan untuk kulit, kosmetika, atau obat luar untuk luka bakar. Walaupun
banyak digunakan secara tradisional maupun komersial, uji klinis terhadap tanaman
ini belum membuktikan keefektifan atau keamanan ekstrak lidah buaya untuk
pengobatan maupun kecantikan.
Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik (aetheric oil), minyak
esensial (essential oil), minyak terbang (volatile oil), serta minyak aromatik (aromatic
oil), adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu
ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak atsiri
merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan)
alami. Para ahli biologi menganggap minyak atsiri sebagai metabolit sekunder yang
biasanya berperan sebagai alat pertahanan diri agar tidak dimakan oleh hewan (hama)
ataupun sebagai agensia untuk bersaing dengan tumbuhan lain (lihat alelopati) dalam
mempertahankan ruang hidup.

B. Alat dan Bahan


1) 2/3 gelas Isopropil alkohol 91 persen (alkohol gosok).
2) 1/3 cangkir gel lidah buaya.
3) Minyak atsiri (opsional), bisa disesuaikan dengan aroma kesukaan.

3
4) Mangkuk pengaduk kecil atau sedang.
5) Sendok.
6) Wadah kosong, bisa gunakan wadah sabun cair.
7) Selotip, untuk membuat label.

C. Langkah Kerja
1) Siapkan mangkuk dan sendok.
2) Campurkan alkohol Isopropyl dan gel lidah buaya.
3) Aduk hingga tercampur rata.
4) Setelah tercampur rata, tambahkan 8 hingga 10 tetes minyak esensial.
5) Aduk kembali.
6) Setelah tercampur rata, masukkan gel hand sanitizer buatan Anda ke dalam botol
yang telah disiapkan.
7) Beri penanda atau label pada botol yang digunakan dengan
penamaan hand sanitizer.

D. Pertanyaan dan Pembahasan


1) Apa yang dimaksud dengan hand sanitizer?
Hand sanitizer adalah cairan pembersih tangan sebagai alternatif untuk cuci
tangan selain menggunakan sabun dan air.
2) Apa saja komposisi hand sanitizer?
a) Alkohol Isopropil
Alkohol jenis Isopropil mampu membersihkan tangan dari kuman
(antiseptik). Didalam hand sanitizer mengandung minimal 60% alkohol
b) Lidah Buaya
Lidah buaya sebagai zat pelembut dengan perbandingan bahan-bahannya
2/3 gelas alkohol Isopropil 90% dan 1/3 gelas lidah buaya.
c) Minyak Esensial
Minyak Esensial untuk menutrisi kulit yang kering terkena alkohol.
3) Mengapa harus membuat hand sanitizer sendiri?
Produk-produk hand sanitizer yang dijual di pasaran mengandung berbagai bahan
kimia tambahan yang sebenarnya tidak perlu. Bahan-bahan tersebut antara lain
adalah agen antibakteri benama triklosan dan triklokarban. Penelitian yang dirilis
oleh FDA (badan pengawas obat dan makanan) di Amerika Serikat pada 2013
membuktikkan bahwa agen antibakteri tersebut ternyata tidak bisa mengincar
kuman dan bakteri penyebab penyakit seperti flu dan batuk. FDA melaporkan
bahwa penggunaan produk antibakteri yang mengandung triklosan atau
triklokarban tidak lebih ampuh dalam membersihkan tangan dibandingkan dengan
produk yang bersifat alami tanpa tambahan zat kimia tertentu. Triklosan justru
akan membuat tubuh Anda lebih resistan terhadap antibiotik bakteri. Kandungan
triklosan ternyata berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi Anda
dan keluarga. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of California
Davis menguak bahwa penggunaan bahan kimia ini berisiko menyebabkan
gangguan pada fungsi otot kerangka dan jantung manusia. Dampak dari
penggunaan berbagai produk pencuci tangan yang mengandung triklosan atau

4
triklokarban memang tidak akan langsung terasa. Biasanya penggunaan rutin
dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun baru akan mengakibatkan kulit
kering dan sensitif. Karena sekarang ada wabah COVID-19, banyak orang yang
membutuhkan hand sanitizer sehingga persediaan hand sanitizer semakin sedikit
dan para penjual menaikkan harga hand sanitizer demi keuntungan pribadi. Oleh
karena itu, kita sebaiknya membuat hand sanitizer sendiri agar lebih sehat dan
menghemat pengeluaran.

4) Apa manfaat hand sanitizer?


a) Menjaga Kebersihan
Produk ini dirancang untuk membunuh kuman dan mikroorganisme
berbahaya hingga 99,9% efektivitas bila dilakukan dengan benar.
b) Menerapkan Kebersihan Kelompok
Pembersih tangan ini dapat disediakan dan digunakan di berbagai tempat
umum seperti sekolah, restoran, gym, kantor, dll untuk meningkatkan
kesadaran akan pentingnya kebersihan tangan.
c) Mencegah Infeksi dan Penyakit
Mencuci tangan dengan bersih berarti membunuh kuman penyebab
berbagai infeksi, terutama pada musim flu.
d) Fleksibilitas
Anda dapat menjaga kebersihan tangan kapan saja karena Anda dapat
membawa dan menggunakan pembersih tangan kapan saja sesuai dengan
kebutuhan.
e) Kebiasaan Sehat
Memudahkan Anda untuk menerapkan kebiasaan sehat di mana pun dan
kapan pun apabila Anda tidak memiliki akses cuci tangan dengan air dan
sabun setiap saat.

5) Apakah efektif penggunaan hand sanitizer untuk mencegah penyebaran virus


corona?
Para ahli mengajurkan mencuci tangan terlalu sering untuk menghindari virus
berdampak buruk. Ternyata mencuci tangan berlebihan bisa mengikis kulit,
melemahkan kemampuannya untuk bekerja sebagai penghalang agen-agen
berbahaya dan penjaga kelembapan. Memakai hand sanitizer terlalu sering dapat
dapat menghilangkan flora bakteri normal. Flora bakteri normal sangat penting
untuk kulit. Bakteri ini membantu melapisi dan menangkis setiap serangan agen
pathogen, termasuk virus corona. Alkohol bersifat disinfektan biasanya digunakan
untuk menjaga tangan bebas dari bakteri dan virus. Namun penggunaan alkohol
berlebihan bisa membuat kulit kehilangan minyak dan air. Kulit kering dan rusak
bisa menjadi sarang bakteri penyakit dan juga meningkatkan risiko virus
memasuki tubuh melalui luka di kulit. Untuk mencegah infeksi, jauh lebih penting
untuk mencuci tangan dengan sabun dalam jumlah sedang selama lebih dari 30
detik secara efektif daripada mencuci tangan beberapa kali sehari. Mencuci tangan
dan penggunaan hand sanitizer dilakukan di waktu yang tepat. Jika tangan terlihat
kotor, berminyak dan menyentuh bahan kimia segera cuci tangan dengan sabun

5
dan air selama 20 sampai 30 detik. Sabun khusus tangan lebih efektif
daripada hand sanitizer untuk pembersih tangan dan menghilangkan beberapa
jenis kuman. Jadi, penggunaan hand sanitizer efektif bila penggunaannya tidak
berlebihan.

E. Kesimpulan
Hand sanitizer adalah cairan pembersih tangan sebagai alternatif untuk cuci tangan
selain menggunakan sabun dan air. Komposisi hand sanitizer yaitu alkohol isopropil,
lidah buaya, minyak atsiri (esensial). Hand sanitizer digunakan salah satunya untuk
mencegah infeksi penyakit. Karena pada saat ini wabah COVID-19 semakin
menyebar ke berbagai negara, kita perlu hidup sehat agar tidak terinfeksi. Salah
satunya dengan menggunakan hand sanitizer untuk mencuci tangan. Saat ini, harga
hand sanitizer semakin mahal karena banyak dibutuhkan, sehingga kita sebaiknya
membuat hand sanitizer sendiri untuk kebersihkan diri kita dan keluarga.

F. Daftar Pustaka
https://jogja.tribunnews.com/2020/03/16/cara-membuat-hand-sanitizer-di-rumah-
praktis-dan-higienis.
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/cara-membuat-hand-sanitizer/
https://id.theasianparent.com/fungsi-kurkumin
https://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_atsiri
https://id.wikipedia.org/wiki/Alkohol
https://id.wikipedia.org/wiki/Lidah_buaya

Anda mungkin juga menyukai