Anda di halaman 1dari 1

Aspek Patologi Pada Metabolisme Lipid

A. Obesitas
Obesitas merupakan kelainan kompleks pengaturan nafsu makan dan metabolisme energi
yang dikendalikan oleh faktor biologi spesifik. Obesitas terjadi karena
ketidakseimbangan antara asupan energi dengan keluaran energi (energy expenditures)
sehingga terjadi kelebihan energi yang selanjutnya disimpan dalam bentuk jaringan
lemak.Asupan dan pengeluaran energi tubuh diatur oleh mekanisme saraf dan hormonal.
Faktor genetik sangat berpengaruh bagi perkembangan penyakit ini. Secara fisiologis,
obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak normal
atau berlebihan di jaringan adiposa sehingga dapat mengganggu kesehatan. Ada banyak
faktor penyebab obesitas seperti faktor genetik seperti hormon leptin. Hormon tersebut
dihasilkan jaringan adiposa dan merupakan anggota dari adipositokin yang berperan
dalam signaling hormon jaringan adiposa. Reseptor leptin menghasilkan sinyal yang
mempunyai dua efek, yaitu menghambat jalur anabolisme dan memicu jalur katabolisme
melalui neuron yang berbeda. Hasil akhir dari leptin adalah mengurangi asupan makanan
dan mempromosikan pengeluaran energi. Pada keadaan energi tersimpan berlebih dalam
bentuk jaringan adiposa dan individu tersebut makan, sinyal adipose aferen (insulin,
leptin, ghrelin) akan dikirim ke unit proses sistem saraf pusat pada hipotalamus. Di sini,
sinyal adiposa menghambat jalur anabolisme dan mengaktifkan jalur katabolisme. Jadi
apabila terjadi kelainan pada leptin maupun reseptornya dapat menyebabkan seseorang
mengalami obesitas. Faktor- faktor lain seperti jenis kelamin, umur, kebiasaan merokok
dan meminum alcohol juga bias menyebabkan terjadinya obesitas.

B. Perlemakan Hati
perlemakan hati adalah penyakit akibat akumulasi atau penumpukan lemak secara
berlebihan di sel hati atau hepatosit. Perlemakan hati ini dibedakan menjadi dua yaitu
perlemakan hati akut dan kronis. Perlemakan hati kronis sudah sampai fibrosis yang
nantinya akan menyebabkan sirosis hati. Secara teoritis lemak dapat dapat mengalami
akumulasi di hati melalui beberapa mekanisme seperti :
a. Peningkatan transport lemak atau asam lemak dari usus ke hati. Makanan berlemak
dikirim melalui sirkulasi dalam bentuk kilomikron . Lipolisis pada jaringan adiposa
melepaskan asam lemak kemudian bergabung dengan trigliserida didalam adiposit,
tetapi beberapa asam lemak dilepaskan ke dalam sirkulasi dan diambil oleh hati, sisa
kilomikron juga dikirim ke hati.
b. Peningkatan sintesis asam lemak atau pengurangan oksidasi ke mitokondria
meningkatkan sintesis trigliserida melalui proses esterifikasi.
c. Gangguan pengeluaran trigliserida dari sel hati .
d. Kelebihan karbohidrat yang dikirim ke hati dapat dirubah menjadi asam lemak

Anda mungkin juga menyukai