PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Durian (Durio zibethinus murr) adalah salah satu buah yang sangat populer di
Indonesia. Buah dengan julukan The King of fruits ini termasuk dalam famili
terdapat diseluruh pelosok Jawa dan Sumatra, sedangkan di Kalimantan dan Irian Jaya
umumnya hanya terdapat di hutan. Buah durian yang lebih umum dikonsumsi adalah
bagian salut buah atau dagingnya. Umumnya kulit dan biji durian menjadi limbah
yang hanya sebagian kecil dimanfaatkan sebagai pakan ternak, malahan sebagian besar
dibuang begitu saja. Biji durian dari berbagai jenis atau varietas mengandung
karbohidrat 45-47%, protein 2-3%, lemak kurang 0,5% dan air 48-50%, dan abu 1%.
Artinya potensi yang paling mungkin dikembangkan dari biji durian adalah makanan
yang cukup tinggi. Menurut Innez (2012) kandungan pati yang terdapat pada biji
durian sangat tinggi yaitu 43,6 % dibandingkan ubi jalar dan singkong, sehingga
berpotensi sebagai alternatif pengganti bahan makanan. Selain pati yang cukup tinggi,
banyak sekali kandungan gizi pada biji durian. Menurut Djaeni dkk (2010),
menyebutkan bahwa biji durian, bila ditinjau dari komposisi kimia, cukup berpotensi
sebagai sumber gizi, yaitu mengandung karbohidrat 45-47%, protein 2-3%, lemak
kurang 0,5% dan air 48-50%, dan abu 1%. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan
bahwa biji durian dapat dijadikan subsitusi yang baik untuk bahan pembuatan kue
kering. Kue kering merupakan makanan yang banyak digemari oleh masyarakat.
Menurut SNI 01-2973-1992 kue kering merupakan salah satu jenis biskuit yang
terbuat dari adonan lunak, berkadar lemak tinggi relatif renyah bila dipatahkan dan
bertekstur padat. Pada umumnya kue kering berbahan dasar tepung terigu ataupun
tepung maizena, bila menggunakan tepung petai sebagai bahan dasar pembuatan kue
kering.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan oleh penulis, penulis tertarik
untuk membuat kue kering dengan menggunakan tepung biji buah durian. Sesuai dengan
penjelasan yang dipaparkan oleh Sudarminto Setyo Yuwono dari Universitas Brawijaya
bahwa biji buah durian dapat dimanfaatkan sebagai tepung. Penulis menjadikan biji buah
durian sebagai bahan utama kue kering untuk inovasi baru dalam pengolahan dibidang
kuliner terutama untuk Aspi SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan angkatan dua puluh
enam.
D. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana cara membuat kue dengan bahan dasar biji buah durian?
2. Bagaimana pengetahuan awal siswi SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan angkatan
dua puluh enam mengenai kue kering berbahan dasar biji buah durian?
3. Bagaimana tanggapan siswi SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan angkatan dua
puluh enam terhadap tekstur, rasa, dan aroma kue kering berbahan dasar biji buah
durian?
E. Tujuan
1. Mengetahui cara membuat kue dengan bahan dasar biji buah durian
2. Mengetahui pengetahuan awal siswi SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan angkatan
dua puluh enam terhadap kue kering berbahan dasar biji buah durian.
3. Mengetahui tanggapan siswi SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan angkatan dua
puluh enam terhadap tekstur, rasa, dan aroma kue kering berbahan dasar biji buah
durian.
F. Manfaat Penelitian
1. Penulis mendapatkan inovasi baru untuk semakin mengembangkan pengolahan biji buah
durian supaya lebih bermanfaat, karena kebanyakan biji buah durian di buang sia-sia.
3. Menambah informasi mengenai cara pengolahan kue kering berbahan dasar biji buah
LANDASAN TEORI
1. Pengertian
Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara,
sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit
buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan
populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit). Durian adalah buah yang
lain malah muak dengan aromanya.Buah durian yang istilah latinnya Durio
zibenthinus Murr ini berasal dari hutan Sumatra, kalimantan, dan Malaysia. Nama
durian sendiri diambil dari karakteristik buahnya yang memiliki kulit rapat berduri .
Mengenal durian bukan saja dari harumnya yang menyengat dan enak dimakan
saja namun durian memiliki keistimewaan lain di dunia kesehatan dan kecantikan,
kulit dan daun durian juga bermanfaat dalam dunia kesehatan. Kulit daun
bermanfaat untuk mengobati ruam pada kulit (sakit kurap) dan susah buang air besar
(sembelit).
Jika dibakar, abu kulit durian dapat dijadikan pelancar haid. Bahkan, sering
masyarakat jawa menjadikan kulit durian sebagai pengusir nyamuk. kono kabarnya
di Malaysia justru yang digunakan sebagai obat adalah daun durian. Dengan
meminum air rebusan daun durian, demam seseorang dapat mereda. Jika tidak suka
rasanya, penderita bisa juga dengan meletakkan daun durian yang telah dijus di atas
dahi.
Bukan saja buah durian yang manfaat namun daun,biji, kulit dan akar
duriannya juga bisa dimanfaatkan untuk kepntingan obat atau kesehatan serta
kepentingan lainnya. Selain buahnya yang dapat dikonsumsi, ternyata biji durian
juga dapat dikonsumsi dan mengandung manfaat yang baik bagi kesehatan. Biji
Kandungan Biji Durian memiliki kandungan pati cukup tinggi dan berpotensi
sebagi alternatif pengganti makanan (dapat dibuat bubur yang dicampur daging
buahnya), kulit dipakai sebagai bahan abu gosok yang bagus, dengan cara dijemur
Potensi dan Kandungan Nutrisi Biji Durian selain sebagai makanan buah segar
dan olahan lainnya, terdapat manfaat dari bagian lainnya, yaitu: tanamannya sebagai
bangunan/perkakas rumah tangga, kayu durian setaraf dengan kayu sengon sebab
kayunya cenderung lurus. Bijinya durian dapat direbus atau dibakar dan dapat
dijadikan cemilan sehat karena mengandung pati yang sangat tinggi. Tapi perlu
diingat, tidak diperbolehkan memakan biji mentah dari buah yang berasal dari genus
Durio ini, karena asam lemak siklopropena yang terkandung dalam biji durian
Pengertian Metoda ekstraksi adalah salah satu cara menghaluskan bahan sampai
2. Karakteristik
Tanaman durian adalah tanaman tahunan. Bila ditanam melalui biji, tanaman
ini akan mulai berbunga untuk pertama kali sepuluh tahun setelah tanam. Namun,
tanaman ini akan menghasilkan buah yang lezat dan memiliki banyak manfaat. Selain
buahnya, biji durian dapat dimanfaatkan sebagai bioetanol. Biji merupakan alat
perkembangbiakan yang utama karena di dalam biji terdapat calon tumbuhan baru.
Biji durian terdiri dari beberapa bagian yaitu kulit biji, tali biji, dan inti biji (Aak,
1997).
Biji durian berbentuk bulat telur, dan berkeping dua. Selain itu, biji durian
berwarna putih kekuningan hingga coklat (Wiryanta, 2008). Biji durian memiliki
kandungan pati yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pengganti bahan
Tabel 1. Komposisi Biji Durian
Per 100 gram biji segar Per 100 gram biji telah
Zat
(mentah) tanpa kulitnya dimasak tanpa kulitnya
Kadar air 51,5 gram 51,5 gram
Lemak 0,4 gram 0,2-0,23 gram
Protein 2,6 gram 1,5 gram
Karbohidrat total 47,6 gram 48,2 gram
Serat kasar - 0,7 gram-0,71 gram
Nitrogen - 0,297 gram
Abu 1,9 gram 1,0 gram
Kalsium 17 miligram 3,9-88,8 miligram
Fosfor 68 miligram 86,65-87 miligram
Besi 1,0 miligram 0,6-0,64 gram
Natrium 3 miligram -
Kalium 962 miligram -
Beta karoten 250 gram -
Riboflavin 0,05 miligram 0,05-0,052 miligram
Thiamin - 0,03-0,032 miligram
Niacin 0,9 miligram 0,89-0,9 miligram
1. Pengertian
Kue kering adalah makanan ringan yang bukan makanan utama. Secara
harafiah kue ini seringkali diartikan sebagai makanan ringan yang dibuat dari
tepung, bertekstur keras tapi renyah yang memiliki kadar air yang sangat rendah
karena dibuat dengan cara di oven. Kue kering memiliki daya tahan yang cukup
lama, bahan yang umum digunakan utuk pembuatan kue kering diantaranya
2. Kandungan Gizi
makanan ini merupakan salah satu cara yang paling cepat, efektif serta
8
Biskuit yang kaya akan kandungan serat mampu untuk menjaga
satu proses yang penting dalam siklus yang ada di dalam tubuh
manusia.
serta karbohidrat, jadi makanan ini selain mampu menahan rasa lapar,
tubuh juga dapat memperoleh energi yang tinggi dari asupan makanan
untuk ibu hamil, baik untuk kesehatan dan juga perkembangan otak
BAB III
9
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Dalam penelitian karya tulis ini, jenis penelitian yang digunakan adalah
tersebut penulis dapat setelah melakukan eksperimen. Data kualitatif tersebut akan
diberikan kepada responden agar dapat mengisi kuesioner yang akan digunakan oleh
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam karya tulis ini adalah sebanyak 50 orang dari 99 orang
Aspi 3 Van Lith angkatan XXVI tahun ajaran 2018/2019 yang dipilih secara acak atau
random.
Penelitian yang dilakukan oleh penulis dimulai sejak tahun 2018. Penulis
melakukan eksperimen dan pembagian kuisioner pada bulan Oktober 2018 dengan
tempat penelitian yang digunakan adalah Asrama Putri Van Lith. Penulis juga
melakukan pengolahan data pada bulan Oktober 2018 bertempat di Asrama Putri Van
Lith.
10
1. Studi pustaka
informasi yang didapat oleh penulis sebagai referensi dalam pembuatan karya tulis
2. Eksperimen
Alat dan bahan untuk melakukan eskperimen tersebut adalah sebagai berikut :
1. Alat :
1. Timbangan
2. Mikser
3. Mangkok adonan
4. Oven
5. Spatulla
2. Bahan :
1. Mentega Tawar
2. Kuning
3. Telur
4. Gula Halus
5. Susu Bubuk
7. Maizena
11
F. Teknik Analisis Data
Analisa hasil penelitian yang akan dilakukan oleh penulis yaitu analisis
kualitatif dengan memasukkan data hasil pengamatan sesuai dengan kuisioner dalam
bentuk pertanyaan terbuka yang akan diisi oleh responden mengenai kue kering
berbahan dasar biji buah durian. Data tersebut akan ditampilkan dalam bentuk
diagram lingkaran.
warna, rasa, aroma, dan kelayakan untuk di pasarkan. Setelah itu penulis akan
12