JURUSAN GIZI
2019
TUGAS TERSTRUKTUR
2. Cara pengukuran studi validitas dan reliabilitas masing2 Metode , misal: food
recall 24 jam, FFQ, food record , dll
Jawaban :
a. Food Recall 24 jam
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam melakukan Recall Nutrition :
1) Petugas atau pewawancara menanyakan kembali dan mencatat semua
makanan atau minuman yang dikonsumsi responden dalam ukuran rumah
tangga (URT) selama kurun waktu 24 jam, 48 jam hingga 1 hari yang lalu
tergantung pada tujuan survey konsumsi makanan, kemudian petugas
melakukan konversi dari Ukuran Rumah Tangga (URT) seperti potong,
ikat, gelas, piring dan alat atau ukuranlain yang biasa digunakan di
rumahtangga ke dalam ukuran berat (gram). Daftar URT digunakan dalam
menaksirkan jumlah bahan makanan, bila ingin mengkonversi dari URT
kedalam ukuran berat (gram) dan ukuran volume (liter). Pada umumnya
URT untuk setiap daerah dan rumah tangga berbeda-beda, oleh karena itu
sebelum menggunakan daftar URT perlu dilakukan koreksi sesuai dengan
URT yang digunakan. Terutama untuk ukuran-ukuran potong, buah, butir,
iris, bungkus, biji, batang, ikat dan lain-lainnya, sehingga informasi dan
pencatatan harus dilengkapi dengan besar dan kecil ukuran bahan makanan
atau makanan tersebut Menurut Susanto (1987) untuk memudahkan dalam
mengingat kembali jumlah makanan yang dikonsumsi setiap orang maka
diperlukan bantuan contoh bahan makanan (food models) yang telah
dibakukan beratnya..
2) Menganalisis bahan makanan ke dalam zat gizi dengan menggunakan
Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM). DKBM adalah daftar yang
memuat susunan kandungan zat-zat gizi berbagai jenis bahan makanan
atau makanan. Zat gizi tersebut meliputi energi, protein, lemak,
karbohidrat, beberapa mineral penting seperti kalsium, besi, dan vitamin
(Vitamin A, Vitamin B, Niasin dan Vitamin C).
3) Membandingkan dengan Daftar Kecukupan Gizi yang Dianjurkan
(DKGA) atau Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk Indonesia. Untuk
menilai tingkat konsumsi makanan diperoleh suatu standar kecukupan
yang dianjurkan atau Recomended Dietary Allowance (RDA) untuk
populasi yang diteliti. Untuk Indonesia, Angka Kecukupan Gizi (AKG)
yang digunakan saat ini secara nasional adalah Widya Karya Nasional
Pangan dan Gizi VI tahun 1998 (Supariasa, 2001). Dasar penyajian Angka
Kecukupan Gizi (AKG) :
a) Kelompok umur
b) Jenis kelamin
c) Tinggi badan
d) Berat badan
e) Aktivitas
f) Kondisi khusus (hamil dan menyusui)
Berhubung AKG yang tersedia bukan menggambarkan AKG individu,
tetapi golongan umur, jenis kelamin, tinggi badan dan berat badan standar.
Menurut Darwin Karyadi dan Muhilal (1996) dalam Supariasa (2001),
untuk menentukan AKG individu dapat dilakukan dengan meletakkan
koreksi terhadap BB nyata individu/perorangan tersebut dengan BB
standar. Menurut Hasil Widya Karya Pangan dan Gizi tahun 2004, Angka
Kecukupan Gizi (AKG), untuk perorangan/individu diperoleh dari
perbandingan antara konsumsi zat gizi dengan keadaan gizi seseorang
caranya yaitu dengan membandingkan pencapaian konsumsi zat gizi
individu tersebut terhadap AKG. Menurut Depkes RI (1990), bahwa
klasifikasi tingkat konsumsi makanan di bagi menjadi empat dengan cut of
points sebagai berikut :
a) Baik : 100% AKGy
b) Sedang : 80±99% AKGy
c) Kurang : 70±80% AKGy
d) Defisit : <70%
b. Food Record
1) Responden mencatat makanan yang dikonsumsi dalam URT atau gram
(nama masakan, cara persiapan dan pemasakan bahan makanan).
2) Petugas memperkirakan/estimasi URT ke dalam ukuran berat (gram) untuk
bahan makanan yang dikonsumsi tadi.
3) Menganalisis bahan makanan ke dalam zat gizi dengan DKBM.
4) Membandingkan dengan AKG. Metode ini dapat memberikan informasi
konsumsi yang mendekati sebenarnya (true intake) tentang jumlah energi
dan zat gizi yang dikonsumsi oleh individu.
c. FFQ (Food Frequency Questionnaire)
Responden diminta untuk memberi tanda pada daftar makanan yang
tersedia pada kuesioner mengenai frekuensi penggunaannya dan ukuran
porsinya. Langkah-langkah Metode frekuensi makanan, Supariasa (2001) :
1) Responden diminta untuk memberi tanda pada daftar yang tersedia pada
kuesioner mengenai frekuensi penggunaannya dan ukuran porsinya.
2) Lakukan rekapitulasi tentang frekuensi penggunaan jenis-jenis bahan
makanan terutama bahanmakanan yang merupakan sumber-sumber zat
gizi tertentu selama periode tertentu pula.
TUGAS MANDIRI
PETUNJUK MENGISI:
a. Makanan yang diisi adalah makanan yang dikonsumsi 1 bulan yang lalu
b. Pada bagian FREKUENSI dalam tabel, tanyakan kepada responden seberapa sering makanan tersebut dikonsumsi, isi nomor dalam kolom
yang sesuai (dalam sebulan, seminggu dan sehari). Isi √ dalam kolom Tidak Pernah jika jawabannya Tidak pernah
c. Pada bagian UKURAN PORSI, tanyakan seberapa banyak makanan tersebut biasanya dikonsumsi. Gunakan PORSI SEDANG sebagai
referensi ukuran porsi, berikan √ dalam kolom Kecil , Sedang dan Besar
PETUNJUK MENGISI:
d. Makanan yang diisi adalah makanan yang dikonsumsi 1 bulan yang lalu
e. Pada bagian FREKUENSI dalam tabel, tanyakan kepada responden seberapa sering makanan tersebut dikonsumsi, isi nomor dalam kolom
yang sesuai (dalam sebulan, seminggu dan sehari). Isi √ dalam kolom Tidak Pernah jika jawabannya Tidak pernah
f. Pada bagian UKURAN PORSI, tanyakan seberapa banyak makanan tersebut biasanya dikonsumsi. Gunakan PORSI SEDANG sebagai
referensi ukuran porsi, berikan √ dalam kolom Kecil , Sedang dan Besar
Pertanyaan tambahan:
5. Apakah makanan dikonsumsi pada waktu yang tidak biasa? (misal: menghadiri
undangan, musim buah2an, dll), Ya (___), Tidak (Ya). Jika Ya, pada waktu apa ?
6. Apakah anda konsumsi suplemen vitamin atau mineral ? Ya (___), Tidak (Ya)
Jika ya, berapa banyak per hari ? (___), per minggu (___)
Jika ya, jenis apa ? (berikan nama merk jika mungkin) Multivitamin (_________)
Zat besi (__________), asam askorbat (_________), lainnya (__________)
Informasi tambahan (untuk mengukur kendali kualitas):
Responden : Jenis kelamin Laki-laki Umur 20 th Berat 67 kg
Tinggi 180 cm.
SEMI-KUANTITATIF FOOD FREQUENCY QUESTIONNAIRE
PETUNJUK MENGISI:
g. Makanan yang diisi adalah makanan yang dikonsumsi 1 bulan yang lalu
h. Pada bagian FREKUENSI dalam tabel, tanyakan kepada responden seberapa sering makanan tersebut dikonsumsi, isi nomor dalam kolom
yang sesuai (dalam sebulan, seminggu dan sehari). Isi √ dalam kolom Tidak Pernah jika jawabannya Tidak pernah
i. Pada bagian UKURAN PORSI, tanyakan seberapa banyak makanan tersebut biasanya dikonsumsi. Gunakan PORSI SEDANG sebagai
referensi ukuran porsi, berikan √ dalam kolom Kecil , Sedang dan Besar
Buah-buahan
Jambu 1 buah (50 g) Rumah
Sayuran
Brokoli 1 gelas (100 g) Rumah
Lainnya
Coklat 2 potong (20 g)
1 ½
Campus 13.00 Nasi goreng, centong 150 gr nasi, 55
Nasi putih yang
telur dadar, nasi, 1
sdh masak gr telur, 25 gr
orek tempe
digoreng, telur di butir telur, tempe, 25 gr
mix lalu digoreng, dan ½ kacang
orek tempe papan panjang
dimasak dengan kecil
cara ditumis tempe 2
kacang
panjang
PETUNJUK MENGISI:
j. Makanan yang diisi adalah makanan yang dikonsumsi 1 bulan yang lalu
k. Pada bagian FREKUENSI dalam tabel, tanyakan kepada responden seberapa sering makanan tersebut dikonsumsi, isi nomor dalam kolom
yang sesuai (dalam sebulan, seminggu dan sehari). Isi √ dalam kolom Tidak Pernah jika jawabannya Tidak pernah
l. Pada bagian UKURAN PORSI, tanyakan seberapa banyak makanan tersebut biasanya dikonsumsi. Gunakan PORSI SEDANG sebagai
referensi ukuran porsi, berikan √ dalam kolom Kecil , Sedang dan Besar
PETUNJUK MENGISI:
m. Makanan yang diisi adalah makanan yang dikonsumsi 1 bulan yang lalu
n. Pada bagian FREKUENSI dalam tabel, tanyakan kepada responden seberapa sering makanan tersebut dikonsumsi, isi nomor dalam kolom
yang sesuai (dalam sebulan, seminggu dan sehari). Isi √ dalam kolom Tidak Pernah jika jawabannya Tidak pernah
o. Pada bagian UKURAN PORSI, tanyakan seberapa banyak makanan tersebut biasanya dikonsumsi. Gunakan PORSI SEDANG sebagai
referensi ukuran porsi, berikan √ dalam kolom Kecil , Sedang dan Besar