A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Ibu Suami
Umur : 24 th 26 th
2. Alasan datang
Ibu mengatakan perdarahan yang berwarna merah segar dan tanpa rasa nyeri sudah 2x ganti
pembalut sejak tanggal 06-03-2017 jam 11.00 WIB.
4. Riwayat menstruasi
5. Riwayat perkawinan
6. Riwayat obstetric :
c. Kunjungan ANC :
Trimester I
Terapi : B6
Trimester II
Trimester III
Terapi :
d. Imunisasi TT
9. Riwayat kesehatan
Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit menular: PMS, HIV/AIDS, TBC,
hepatitis, menurun: hipertensi, asma, DM, dan menahun: jantung.
d. Riwayat operasi
a. Pola Nutrisi
Makan
Minum
b. Pola eliminasi
BAB
BAK
c. Pola istirahat
Tidur siang
Tidur malam
d. Personal hygiene
Ibu mengatakan selain menjadi IRT juga sering membantu suaminya berdagang.
11. Kebiasaan yang mengganggu kesehatan (merokok, minum jamu, minuman beralkohol)
Ibu mengatakan tidak memiliki kebiasaan yang mengganggu kesehatan seperti merokok,
minum jamu, dan minum minuman beralkohol.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : CM
suhu : 37° C
2. Pemeriksaan fisik
• Rambut: lurus, tidak ada ketombe, dan tidak mudah rontok keadaan bersih.
• Mata: bentuk simetris, tidak ada pembengkakan pada kelopak mata, konjungtiva pucat,
seklera tidak ikterik, berfungsi dengan baik, keadaan bersih.
• Hidung: bentuk simetris, keadaan bersih, dan tidak ada pembesaran polip.
• Mulut : tidak ada kelalinan , tidak terdapat stomatitis, keadaan gigi bersih, tidak adacarises,
tidak ada pembesaran tonsil.
• Leher: tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar limpa, dan tidak ada pembengkakan
vena jugularis.
• Dada: pernafasan baik tidak ada rochi dan wheezing, payudara menonjol hiperpigmentasi ,
tidak ada benjolan, abnormal, colostrums belum keluar.
• Abdomen : bentuk simetris, membesar sesuai dengan usia kehamilan, tidak ada cacat, tidak
ada bekas operasi, tidak ada nyeri tekan pada saat dipalpasi.
Palpasi Leopold
Leopold I : TFU terpegang antara Px dengan pusat, pada fundus teraba keras bundar
melenting yang berarti kepala
Leopold II : Perut ibu sebelah kiri teraba lebar dan memberikan tahanan yang besar berarti
punggung janin. (PUKI) perut sebelah kanan teraba bagian-bagian janin yang kecil berarti
extremitas.
Leopold III : Pada bagian terbawah janin teraba ada satu bantalan yang mengganjal pada
bagian segmen bawah rahim.
DJJ: 120x/menit
• Genetalia : ada pengeluaran darah pervaginam banyaknya 200cc. tidak varises dan tidak
oedema.
• Ektermitas : bentuk simetris, tidak ada cacat, tidak ada oedema, dapat berfungsi dengan
baik.
3. Pemeriksaan penunjang
USG : pada USG terlihat ada bagian yang menutupi jalan lahir yaitu plasenta. Tanggal 07-03-
2017 jam 15.15 WIB.
A. Diagnose kebidanan
Seorang ibu Ny.”J” umur 24 tahun G1P0A0 umur kehamilan 26 minggu janin tunggal, hidup
intrauteri, PUKI, presentasi bokong, belum masuk PAP dengan plasenta previa totalis.
Data dasar
Ibu mengatakan keluar darah dari jalan lahir, sudah 2x ganti pembalut
Data objektif :
Kesadaran : CM
suhu : 37°C
- Ada pengeluaran darah pervaginam sebanyak 200cc atau 2 pembalut yang bercampur stosel
secara tiba-tiba
- Pada saat palpasi dirasakan ada suatu bantalan yang mengganjal pada segmen bawah rahim
- Leopold II : PUKI
- HPHT : 05-09-2016
- HPL : 12-6-2017
B. Diagnosa masalah
C. Kebutuhan
5. IUFD
- Kolaborasi dengan dokter segera mungkin jika terjadi komplikasi yang lebih hebat
2. KIE Observasi banyaknya perdarahan pervaginam dan tanda-tanda vital, ganti pembalut bila
basah, pantau gerakan janin
3. Anjurkan ibu teknik relaksasi untuk memberikan rasa nyaman pada ibu dan meminta
keluarga untuk memberikan dukungan psikologis pada ibu
4. Jelaskan pada ibu bahwa ibu tidak dapat melaksanakan persalinan secara normal tetapi
harus secara operasi (seksio sesarea) karena ada plasenta yang menutupi jalan lahir.
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan tentang kondisinya saat ini, kehamilan ibu
mengalami komplikasi dimana plasenta atau ari-ari menutupi jalan lahir.
2. Mengobservasi banyaknya perdarahan dan tanda-tanda vital, segera ganti pembalut bila
sudah basah, dan selalu memantau gerakan janin. Jika ada perubahan seperti tidak ada gerakan
atau gerakan kurang aktif seperti biasanya maka lakukan tindakan.
3. Menjelaskan pada ibu untuk beristirahat total atau tiram baring, beritahu ibu untuk tidak
melakukan pekerjaan yang berat, seperti mencuci pakaian, mengangkat air, mengepel,
menyapu, dll. Dan menjelaskan kepada ibu untuk lebih sering miring ke kiri pada saat tidur
untuk memberikan oksigenisasi penuh kepada janinnya.
4. Mengajarkan ibu untuk teknik relaksasi untuk memberikan rasa nyaman pada ibu dan
meminta kelurga untuk memberikan dukungan psikologis pada ibu.
5. Menjelaskan pada ibu tentang kebutuhan gizi dan nutrisi pada ibu hamil, menganjurkan ibu
untuk mengkonsumsi makanan dengan menu seimbang, memberikan ibu tablet Fe dengan
dosis 2x sehari selama 14 hari dan vitamin C dengan dosis 3 x sehari, jika nafsu makan
berkurang maka makan dengan cara porsi sedikit tapi sering agar pemasukan cairan dan nutrisi
seimbang karena adanya perdarahan.
6. Menjelaskan pada ibu bahwa ibu tidak dapat melaksanakan persalinan secara normal tetapi
harus secara seksio sesarea karena ada plasenta yang menutupi jalan lahir.
VII. EVALUASI tanggal : 07-03-2017 jam: 16.00 WIB Oleh: Bidan
1. Ibu mengerti tentang kondisi kehamilannya saat ini, bahwa ibu mengalami sebuah
komplikasi dalam kehamilannya dimana plasenta atau uri berada pada bagian bawah rahim ibu
hamil 26 minggu, TFU 3 jari atas pusat, DJJ (+), bagian terbawah janin belum masuk PAP
2. Ibu mengerti apa yang ia lakukan jika terjadi perdarahan atau komplikasi kembali dan ibu
mengerti tentang perdarahan yang ia alami
3. Ibu mengerti tentang pentingnya istirahat total atau tirah baring untuk mengurangi
terjadinya perdarahan
4. Ibu mengerti tentang kebutuhan nutrisi dan gizi bagi ibu hamil
6. Ibu mau mengikuti saran bidan untuk melakukan persalinan secara seksio sesarea