Anda di halaman 1dari 1

C.

Tahap-Tahap Pasca Panen

Panen merupakan pekerjaan akhir dari budidaya tanaman (bercocok tanam),tapi merupakan awal dari
pekerjaan pascapanen, yaitu melakukaan persiapan untuk penyimpanan dan pemasaran. ( Rumiati,
1982)

Panen adalah suatu proses akhir dan tindakan manusia dalam hal budidaya tanaman dimana
pertumbuhan tanaman biasanya akan terjadi perubahan secara fisiologis maupun morfologi dari
tanaman tersebut. ( Setyono,2001 )

Pascapanen menurut pasal 31 UU No.12/1992, adalah “suatu kegiatan yang meliputi pembersihan,
pengupasan, sortasi, pengawetan, pengemasan, penyimpanan, standarisasi mutu, dan transportasi hasil
budidaya pertanian”.

pasca panen adalah tahapan yang dimulai sejak pemungutan hasil pertanian yang meliputi hasil
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan sampai siap dipasarkan. ( Soemardi, 1986 )

pasca panen diartikan sebagai berbagai tindakan/perlakuan yang diberikan pada hasil pertanian setelah
panen sampai komoditas berada di tangan konsumen. ( Purwadaria, 1994 )

Tanaman kubis dapat dipetik kropnya setelah besar, padat dan umur berkisar antara 3 - 4 bulan setelah
penyebaran benih. Hasil yang didapat rata-rata untuk kubis telur 20 - 60 ton/ha dan kubis bunga 10 -15
ton/ha. Pemungutan hasil jangan sampai terlambat, karena kropnya akan pecah (retak), kadang-kadang
akan menjadi busuk. Sedangkan untuk kubis bunga, jika terlambat bunganya akan pecah dan keluar
tangkai bunga, hingga mutunya menjadi rendah. Ciri-ciri kemasakan kubis adalah sebagai berikut:

a. Krop kubis mengeras dengan cara menekan krop kubis.

b. bila tepi daun krop terluar pada bagian atas krop sudah melengkung ke luar

c. Kubis dipanen setelah berumur 81- 105 hari

d. Daun berwarna hijau mengkilap

Anda mungkin juga menyukai