Soal Uts SPM PDF
Soal Uts SPM PDF
Sistem merupakan suatu cara tertentu dan biasanya bersifat repetitif (pengulangan) untuk
melakukan suatu atau sekelompok aktivitas. Pengendalian adalah perangkat-perangkat
untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai. Manajemen adalah
sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama (dalam
suatu organisasi bisnis tujuan utamanya adalah memperoleh tingkatan laba yang
memuaskan).
2. Suatu sistem pengendalian paling tidak mempunyai 4 elemen penting agar pengendalian
berjalan dengan baik. Sebutkan dan jelaskan!
1) Detector (pelacak) atau sesnsor. Suatu perangkat yang mengukur apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
2) Assesor (penilai). Suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa aktual
dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa
yang seharusnya terjadi.
3) Effector. Suatu perangkat (yang sering disebut dengan “umpan balik”) yang mengubah
perilaku jika assesor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut.
4) Jaringan komunikasi. Perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assesor
dan antara assesor dan effector.
Expense Center adalah pusat tanggung jawab yang secara moneter, namun tidak
mengukur outputnya.
Profit Center. Kinerja finansial suatu pusat tanggung jawab diukur dalam ruang lingkup
laba (yaitu, selisih antara pendapatan dan biaya). Jadi pusat ini disebut sebagai pusat
laba.
4. Apa yang dimaksud dengan divisionalisasi? Sebutkan dan jelaskan keuntungan dan
kelemahan dari divisionalisasi?
Divisionalisasi adalah ketika suatu organisasi diubah menjadi organisasi di mana setiap
unit utama bertanggung jawab baik atas produksi maupun pemasaran.
Keuntungan:
3) Pihak manajemen di kantor pusat akan terbebas dari tugas pengambilan keputusan
sehari-hari dan akan dapat lebih mengkonsentrasikan kegiatan mereka untuk aktivitas-
aktivitas yang lebih tinggi
6) Manajer lini yang tidak terlalu dibatasi oleh ketentuan-ketentuan yang terlalu ketat dari
pihak atasannya akan dapat lebih bebas untuk menggunakan inisiatifnya.
7) Dapat menjad suatu arena pelatihan untuk para manajer karena divisi dapat dianggap
sebagai suatu organisasi independen dalam skala yang lebih kecil.
Kelemahan:
2) Untuk mengelola jalannya divisi dibutuhkan seorang manajer yang cakap, sedangkan
orang-orang seperti ini akan sangat sukar didapatkan dari dalam organisasi
fungsional.
7) Apabila manajemen pusat lebih memiliki kemampuan ataupun lebih memiliki informasi
yang komprehensif dibandingkan dengan kemampuan rata-rata para manajer divisinya,
maka kualitas dari beberapa keputusan menjadi berkurang.
5. Apa yang dimaksud dengan pusat pertanggungjawaban itu? dan apa tujuan yang hendak
dicapai dengan membentuk suatu pusat pertanggungjawaban. Jelaskan!
Pusat tanggung jawab merupakan struktur sistem pengendalian dan pemberian tanggung
jawab kepada subunit organisasi yang harus mencerminkan strategi organisasi. Adanya
pusat tanggung jawab berguna mewujudkan satu atau lebih maksud, yang disebut dengan
cita-cita.
Auditor internal harus memeriksa dan mengevaluasi kecukupan pengendalian intern suatu
entitas secara periodik dan membuat rekomendasi untuk perbaikan, tapi mereka tidak
memiliki tanggung jawab utama untuk menciptakan dan memelihara pengendalian intern.
7. Mengapa penganggaran diperlukan dalam setiap aktivitas perusahaan, dan bagaimana cara
mengantisipasi anggaran yang tidak sesuai dengan pengalokasian semula?
1. Apa yang dimaksud dengan anggaran? Bagaimana anggaran dapat digunakan didalam
perencanaan dan pengendalian jangka pendek perusahaan?
Divisi pabrik menyiapkan estimasi biaya untuk fasilitas baru pabrik dan produk.
Untuk rencana 5 tahun harus dibuat oleh divisi perencanaan, dikoreksi oleh manajer
divisi, dan rencana ini belum merupakan rencana yang final.
Rencana 5 tahunan itu kemudian diserahkan kepada ketua komisi perencanaan dan
seterusnya diajukan kepada dewan direktur untuk dimintakan persetujuan.
Memotivasi pegawai.
Sumber daya, seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisien
mungkin.
Alat pendidikan bagi para manajer.
Suatu anggaran adalah suatu rencana manajemen, dengan asumsi implisit bahwa
langkah-langkah positif akan diambil oleh pembuat anggaran-manajer yang menyusun
anggaran-guna membuat kegiatan nyata sesuai dengan rencana.
Suatu prediksi hanyalah suatu perkiraan akan apa yang mungkin terjadi, tetapi tidak
mengandung implikasi bahwa pembuat prediksi akan berupaya untuk membentuk
kejadian sehingga prediksinya akan terealisasi.
5. Apa yang dimaksud dengan anggaran induk? Anggaran induk pada dasarnya terdiri dari
tiga jenis anggaran yaitu: anggaran operasi, anggaran modal, dan anggaran keuangan.
Jelaskan masing-masing anggaran dengan ringkas!
2) Pengolahan data dan informasi yang telah dikumpulkan untuk melakukan penaksiran-
penaksiran
5) Pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja dengan melakukan
penilaian
8. Salah satu pihak yang berperan dalam penyusunan anggaran adalah komite anggaran.
Jelaskan apa itu komite anggaran, dan tugas-tugas yang harus diemban dalam proses
penyusunan anggaran.
Komite anggaran (budget committee) dalam organisasi yang besar adalah bagian dari
executive group yang bertanggung jawab utama untuk keputusan anggaran besar. Tugas-
tugas yang harus diemban dalam proses penyusunan anggaran adalah:
Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga tidak terlalu
rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak menggambarkan
kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan.
Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat
waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera
diantisipasi terlebih dini.
Dan dari beberapa hal diatas maka dapat disimpulkan bahwa aspek perilaku sangatlah
penting untuk dipertimbangkan agar dalam penyusunan anggaran dapat berjalan sesuai
dengan rencana perusahaan dan tidak mengalami kegagalan.
10. Apa yang dimaksud dengan selisih (variance)? Manfaat apa yang diperoleh dengan
menghitung selisih?
Selisih (variance) adalah perbedaan antara jumlah yang didasarkan pada hasil aktual dan
jumlah yang dianggarkan.
11. Apa yang dimaksud dengan selisih pendapatan (revenue variance)? Siapakah yang
bertanggungjawab terhadap selisih pendapatan yang tidak menguntungkan?
12. Bedakah pengendalian ketat dan pengendalian longgar? Dalam kondisi bagaimana kedua
jenis pengendalian tersebut diterapkan? Dan bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku
anggota terhadap penerapan kedua jenis pengendalian tersebut?
Kontrol longgar atau kontrol ketat, pada pengendalian longgar efisiensi dan ketepatan
waktu relatif lebih longgar, sedangkan pengendalian ketat lebih menekankan pada
ketepatan waktu dan efisiensi.
13. Jelaskan apakah tujuan pengukuran kinerja manajemen! Jelaskan pula manfaat
pengukuran manajemen!
Tujuan pokok dari pengukuran kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam
mencapai sasaran organisasi dan mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan
sebelumnya agar menghasilkan tindakan yang diinginkan (Mulyadi & Setyawan 1999:
227).
Secara umum tujuan dilakukan pengukuran kinerja adalah (Gordon, 1993: 36):
1) Mengelola operasi organisasi secara efektif & efisien melalui pemotivasian karyawan
secara maksimum
Balanced scorecard terdiri dari dua kata yaitu kartu skor (scorecard) dan berimbang
(balanced). Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja
seseorang/personel serta merencanakan skor yang akan dicapai di masa yang akan
datang. Hasil perbandingan antara rencana yang ditetapkan dengan hasil sesungguhnya
yang berhasil dicapai digunakan untuk melakukan evaluasi. Sedangkan kata berimbang
menunjukkan bahwa kinerja personel tersebut diukur secara berimbang dari dua aspek
baik keuangan dan non-keuangan, jangka panjang dan jangka pendek, intern dan ekstern.
15. Jelaskan kelebihan dan kelemahan pengukuran kinerja manajemen dengan balanced
scorecard!
16. Apa yang dimaksud dengan kompensasi manajemen? Dan apa hubungannya dengan
proses pengendalian manajemen?
17. Menurut Anthony dan Govindrajan, paket kompensasi terdiri dari gaji, tunjangan, dan
kompensasi insentif. Ketiga komponen tersebut berhubungan erat dengan pengendalian
manajemen. Benarkah pernyataan tersebut diatas? Jelaskan!
18. Rencana insentif dibagi menjadi dua, yaitu rencana insentif jangka pendek dan rencana
insentif jangka panjang. Jelaskan beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam
pembagian rencana insentif tersebut!
Rencana insentif jangka pendek adalah rencana insentif yang didasarkan atas pencapaian
kinerja dalam tahun tertentu. Rencana insentif jangka panjang adalah rencana insentif
yang berdasarkan atas pencapaian kinerja jangka panjang. Biasanya berhubungan dengan
harga saham biasa perusahaan.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pembagian rencana intensif tersebut:
1) Memenuhi syarat
Sebagian besar perusahaan memiliki sifat memenuhi syarat yang luas, meliputi
manajer level puncak dan manajer level bawah.
2) Besarnya dana
Perusahaan juga harus memutuskan total besarnya dana yang tersedia dalam
perusahaannya.
3) Penghargaan
Sebuah bonus target ditetapkan bagi setiap posisi yang memenuhi syarat, dan
penghargaan biasanya mencerminkan pekerjaan seseorang.
1. Apakah perbedaan antara pengendalian internal dan sistem pengendalian manajemen.
2. Apakah yang dimaksud dengan Penilaian Kinerja. Dan Apa pula tujuan dari Penilaian
Kinerja.
3. Apakah manfaat dari Penilaian Kinerja.
4. Buatlah kerangka untuk sistem penilaian kinerja.
5. Setiap unit kerja harus memiliki tujuan, sebutkan 4(empat) perspektif yg diukur oleh
Balance Scorecard.
6. Jelaskan 4(empat) hubungan sebab-akibat antar ukuran, berupa perspektif dan
ukurannya.
7. Sebutkan 7(tujuh) faktor keberhasilan ukuran non finasial.
8. Apa sajakah faktor keberhasilan pada proses internal.
9. Jelaskan bagaimana sistem penilaian kinerja dilaksanakan, dan jelaskan pula kesulitan yg
dihadapi dalam pelaksanaan sistem penilaian kinerja.
10. Sebutkan karakteristik pengendalian interaktif.
1. Mengapa penting untuk mengetahui karakteristik perencanaan strategi, pengendalian
manajemen, dan pengendalian tugas?
Perencanaan strategis: adalah proses memutuskan program-program yang akan
dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan
ke setiap program selama beberapa tahun kedepan (jangka panjang).
Oleh karena itu, perencanaan strategis menjadi penting untuk dipelajari
karena perencanaan strategis sebagai sebuah proses yang sistematis untuk memutuskan
bagaimana mengimplementasikan strategi dalam proses penentuan strategi manajemen
serta menjelaskan bagaimana keputusan strategis akan diimplementasikan.
Selain itu perencanaan strategis bagi organisasi juga menjadi kerangka kerja dalam
mengembangkan anggaran tahunan,sehingga membuat anggaran operasi yang
efektif.Menjadi alat pengembang manajemen yaitu sebagai alat pendidikan dan
pelatihan manajemen untuk memberikan para manajer suatu pemikiran strategi dan
implementasinya,juga menjadi mekanisme yang akan memaksa para manajer untuk
berpikir jangka panjang mengenai penciptaan masa depan (karena manajer cenderung
berpikir taktis dan urusan rutin).Alat untuk mengkomunikasikan manajer dengan
strategi jangka panjang organisasi/perusahaan melalui debat,diskusi,dan negoisasi yang
terjadi selama proses perencanaan untuk mengklarifikasi strategi organisasi,sehingga
menyatukan dan menyejajarkan manajer dengan strategi,dan mengungkapkan implikasi
dari strategi organisasi / perusahaan bagi manajer.Sehingga tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan oleh organisasi/perusahaan.
Pengendalian Manajemen menjadi penting untuk dipelajari karena pengendalian
manajemen para manajer dapat melaksanakan suatu usaha yang digunakan untuk
menjamin sumber daya perusahaan digunakan secara efektif dan efisien ( dengan
menggunakan semua metode,prosedur,sarana,termasuk sistem pengendalian
manajemen dan proses untuk mempengaruhi orang lain; memotivasi, memberi
semangat,memberi kritik,menyakinkan,mendesak sehingga kebijakan dan strategi
organisai/perusahaan dapat dipatuhi).Selain itu pengendalian manajemen membantu
menjaga keseimbangan semua bagian operasi dan mengoperasikan organisasi sebagai
suatu kesatuan yang terkordinasi,juga digunakan sebagai pengukuran dalam perbaikan
terhadap pelaksanaan tujuan dan rencana,serta berfungsi untuk
mengembangkan,merevisi standar yang menjadi ukuran pelaksanaan dan pedoman juga
contoller agar pelaksanaan sesuai standar.
Pengendalian tugas. Selain perencanaan strategis dan pengendalian manajemen
mempelajari pengendalian tugas juga menjadi hal yang penting,ini dikarenakan untuk
mencapai tujuan perusahaan selain diperlukan 2 hal tersebut juga diperlukan
pengendalian tugas yang merupakan suatu proses untuk menjamin bahwa suatu
pekerjaan/tugas dilakukan dengan cara efektif dan efisien dengan memperinci prosedur-
prosedur pekerjaan individual yang terdiri dari 3 bidang melalui identifikasi titik-titik
kegiatan di bidang-bidang dimana penyimpangan dari rencana mungkin terjadi,memilih
teknik dan metode pengendalian yang sesuai untuk setiap bidang,peninjauan terus-
menerus untuk memastikan bahwa sistem cukup memadai untuk pengendalian dan
tanpa mengabaikan sistem pengendalian ini .
2. Mengapa pengendalian terhadap pusat biaya kebijakan lebih sukar daripada pengendalian
terhadap pusat biaya teknis?
Kendala yang dihadapi didalam pengendalian pusat biaya kebijakan lebih sukar dibanding
pusat biaya teknis hal ini dapat ditinjau dari segi penyusunan anggaran,pengendalian
keuangan dan pengukuran kinerja.
Penyusunan anggaran: pada pusat biaya teknis, sangat mungkin untuk mengestimasikan
jumlah yang benar dari biaya yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu tingkat
output, sedangkan pusat biaya kebijakan membuat anggaran yang menjelaskan jumlah
yang akan dipakai dengan menentukan tingkat kepentingan pekerjaan atau pekerjaan
yang paling diutamakan, tetapi tidak mungkin untuk menentukan dengan tepat tingkat
optimum dari biaya.Walaupun didalam pusat biaya kebiajakan penentuan biaya dengan
menggunakan kebijakan tidak berarti bahwa penilaian manajemen mengenai biaya
optimum bersifat mendadak dan sembarangan.Melainkan mencerminkan keputusan
pihak manajemen berkaitan dengan kebijakan-kebijakan tertentu : apakah akan
menyamai atau melampaui upaya pemasaran yang dilakukan pesaing,tingkat pelayanan
yang diberikan kepada konsumen,dan jumlah uang yang dikeluarkan untuk aktivitas
litbang,perencanaan,keuangan,hubungan masyarakat,dan aktivitas lainnya.Selain itu di
dalam pusat biaya kebijakan, selisih antara anggaran dan biaya yang sesungguhnya
bukanlah ukuran efisiensi. Hal tersebut hanya merupakan selisih antara input yang
dianggarkan dan input yang sesungguhnya, serta tidak mencakup nilai output. Jika
biaya yang sesungguhnya tidak melebihi jumlah anggaran, maka pihak manajer sudah
“sesuai dengan anggaran” akan tetapi karena, anggaran tidak dimaksudkan untuk
meramalkan jumlah pengeluaran yang optimum, maka menjalankan usaha dalam batas-
batas anggaran yang ada tidak selalu berarti menunjukkan kinerja yang efisien.
Pengendalian keuangan: Tujuan dari pusat biaya kebijakan teknis menjadikan biaya
menjadi kompetitif dengan pengaturan standar dan pengukuran biaya aktual yang
bertentangan dengan standar.tujuan utamanya adalah untuk mengendalikan biaya
berdasarkan ijin manajer untuk berpartisipasi dalam perencanaan,berdiskusi,dan
penentuan tugas yang harus dijalankan.Dalam pusat biaya kebijakan, pengendalian
keuangan secara umum dilakukan pada tingkatan perencanaan sebelum biaya
muncul,sedangkan terkadang permasalahan timbul pada proses pengimplementasian
oleh karena itu hal ini menjadi permasalahan tersendiri dalam pengendalian keuangan.
Pengukuran kinerja: Ukuran kinerja pusat biaya teknik adalah efisiensi (rasio output
dengan input), sedangkan ukuran kinerja pada pusat biaya kebijakan adalah
kemampuan pusat pertanggungjawaban dalam melaksanakan program-program yang
direncanakan dengan batas biaya yang dianggarkan..Bila dua tipe pusat
pertanggungjawaban tidak dibedakan secara hati-hati, manajemen kemungkinan keliru
memperlakukan laporan performa pusat biaya kebijakan sebagai yang ditunjukkan dari
efisiensi unit, demikian juga dalam memotivasi keduanya dalam membuat keputusan
pengeluaran untuk menghabiskan lebih sedikit dari yang jumlah yang dianggarkan, di
mana sebaliknya akan menurunkan output.
3. Justin Bieber adalah pegawai sebuah recording company. Pada suatu pertemuan dewan
direksi, J. Bieber mengusulkan hal sebagai berikut:
a. Bagian produksi dan bagian pemasaran diperlakukan sebagai pusat laba, sedang bagian-
bagian yang lain dijadikan pusat biaya.
b. Bagian produksi menghasilkan CD yang kemudian dianggap dijual ke bagian
pemasaran. Sebaiknya, bagian pemasaran dianggap membeli dari bagian dari produksi
dan kemudian menjualnya ke distributor. Dengan demikian dapat dihitung laba kedua
pusat biaya tersebut. Akibatnya, efisiensi dan efektivitas kedua pusat biaya tersebut
dapat dkendalikan.
Setujukan anda dengan usulan J. Bieber tersebut?
a. Saya setuju dengan usulan justin bieber untuk menjadikan bagian produksi dan
pemasaran diperlakukan sebagai pusat laba,saya menyetujui hal tersebut dengan
berbagai pertimbangan antara lain:
Pembentukan pusat laba pada Bagian pemasaran dengan cara membebankan harga
pokok penjualan.Harga tersebut akan memberikan informasi yang relevan mengenai
trade optimum biaya dan pendapatan yang dilakukan oleh manajer pemasaran.harga
yang dibebankan pada manajer pemasaran harus ditetapkan berdasar biaya
standar,bukan dari biaya sesungguhnya dari produk yang terjual,sehingga efisiensi
dapat diukur.
Bagian produksi biasanya diperlakukan sebagai pusat biaya, dimana kinerja
manajernya diukur dari efisensinya yaitu melakukan kegiatan dengan menggunakan
biaya sesuai atau dibawah dari standar biaya yang ditetapkan. Hal ini menyebabkan:
1) Manajer akan mengabaikan kualitas untuk dapat menekan biaya.
2) Manajer akan menolak untuk mengubah pola kegiatan produksinya dalam rangka
untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sedang meningkat.
3) Manajer akan menolak meningkatkan kualitas produk yang dirasa sulit, karena
akan menyebabkan peningkatan biaya.Untuk mengatasi permasalahan
tersebut,maka fungsi produksi dapat diperlakukan sebagai pusat laba dengan cara
membebankan produk yang dijual dikurangi biaya pemasaran.
Oleh karena kekurangan tersebut maka dengan menjadi pusat laba maka bagian
produksi bertugas mencari laba juga mengatur pendapatan dan biaya ( laba )
sehingga akan lebih meningkatkan kualitas.
Selain itu,dengan menjadi pusat laba bagian produksi dan pemasaran mempunyai
indikator kinerja yang lebih komprehensif dibandingkan jika harus menggunakan
beberapa indikator.
Dengan menjadi pusat laba maka bagian produksi dan pemasaran menjadi lebih
independen, dan memudahkan kantor pusat untuk memperoleh informasi yang
profitabilitas dari komponen produk-produk perusahaan.
Sebagai pusat laba produksi dan pemasaran memperoleh berbagai keunggulan baik
dalam kebebasan inisiatif, dan imajinasi, kualitas keputusan dan kesadaran akan laba
lebih meningkat.
b. Saya pun setuju dengan usul Justin bieber yang kedua hal ini dilakukan untuk tujuan
diversifikasi, dengan divisonalisai (proses pembentukan divisi-divisi yang berperan
sebagai pusat laba, yang diserahi fungsi produksi, pemasaran dan diberi tanggung
jawab untuk menghasilkan laba yang sepadan dengan investasi yang ditanam dalam
bisnis divisi). Manajemen juga mewajibkan suatu divisi untuk memilih sumber
pengadaan dari divisi lain dalam perusahaan ketimbang dari luar perusahaan, hanya jika
hal ini bisa menguntungkan perusahaan secara keseluruhan. Dengan adanya kebijakan
manajemen puncak ini, manajer divisi yang terlibat dipaksa untuk merundingkan harga
transfer (tranfer pricing).Dalam penentuan harga transfer ada dua divisi yang terlibat:
divisi penjual, yang mentransfer barang atau jasa dan divisi pembeli, yang menerima
transfer barang atau jasa dari divisi penjual. Dari dua konsep harga transfer di atas,
penetuan harga transfer yang memiliki potensi untuk menimbulkan banyak masalah
adalah penentuan harga transfer barang antar divisi sebagai pusat laba yang adil bagi
divisi yang terlibat,bagi divisi penjual harga transfer merupakan pendapatan yang pada
gilirannya merupakan unsur laba yang dipakai sebagai dasar penilaian kinerja, sehingga
adanya transfer barang ke divisi pembeli harus mengandung unsur biaya di
dalamnya.Oleh karena itu dapat ditarik sebuah kesimpulan dengan penerapan kebijakan
tersebut maka efesiensi dan efektivitas dari divisi pemasaran dan efektivitas dapat
dikendalikan karena menggunakan laba (pendapatan dan beban) sebagai kinerja
komperehensif.
4. Seorang manajer menyatakan bahwa depresiasi dengan metode anuitas selalu
menghasilkan ROI yang stabil. Untuk membuktikannya dia memberi data di bawah ini dan
Anda dipersilahkan untuk menghitungnya sendiri.
Data: Harga aktiva Rp100.000.000,00 umur aktiva 5 tahun dengan nilai residu 0.
Depresiasi dengan metode anuitas bunga 10%. Laba perusahaan selama 5 tahun adalah
sebagai berikut:
Tahun Laba
1 Rp25.000.000,00
2 Rp20.000.000,00
3 Rp15.000.000,00
4 Rp10.000.000,00
5 Rp5.000.000,00
Apa komentar saudara?
Jawab:
Bunga 10%; 5 tahun = 3,7908 à dari table anuitas (NPV)
Analisis ROI : Bunga 10%; 5 tahun = 3,7908
3,7908 X = Rp 100.000.000
X = Rp 100.000.000 : 3,7908
= Rp 26.379.656
Tahun 1:
Nilai Buku = Nilai Buku Awal - Arus Kas Masuk = 100.000.000 - 26.379.656 =
83.620.344
Pend. Bunga = 10% x Nilai Buku = 10% x 100.000.000 = 10.000.000
Depresiasi = Arus Kas Masuk - Pend. Bunga = 26.379.656 - 10.000.000 = 16.379.656
Tahun Nilai Buku Awal Arus Kas Masuk Pend. bunga Laba Bersih Depresiasi ROI
100.000.000
1 83.620.344 26.379.656 10.000.000 25.000.000 16.379.656 25%
2 65.602.722 26.379.656 8.362.034 20.000.000 18.017.622 24%
3 45.783.338 26.379.656 6.560.272 15.000.000 19.819.384 23%
4 23.982.016 26.379.656 4.578.334 10.000.000 21.801.322 22%
5 562 26.379.656 2.398.202 5.000.000 23.981.454 21%