1. UMUM
a. Setiap Bangunan Gedung Negara harus diwujudkan dan dilengkapi
dengan peningkatan mutu atau kualitas, sehingga mampu memenuhi
secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat menjadi teladan bagi
lingkungannya serta member kontribusi positif bagi perkembangan
arsitektur di Indonesia.
b. Setiap Bangunan Negara harus dibangun dengan sebaik-baiknya,
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari
segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan Negara.
c. Pemberi jasa pemborongan untuk Bangunan Negara dan prasarana
lingkungannya perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga
mampu menghasilkan karya fisik bangunan teknis yang memadai dan
layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku professional.
d. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan pembangunan gedung
perlu disiapkan secara matang, sehingga mampu mendorong
perwujudan karya pembangunan fisik yang sesuai dengan kepentingan
kegiatan.
3. LATAR BELAKANG
a. Sarana dan prasarana kesehatan di Rumah Sakit Jiwa Naimata
Kupang, sangat mempengaruhi kelancaran kegiatan secara umum.
Sejalan dengan kondisi dan perkembangan pelaksanaan program
kesehatan khususnyan di Provinsi Nusa Tenggara Timur keberadaan
Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang sangat membutuhkan sarana dan
prasarana, gedung yang representative, layak dan memadai.
b. Pada Tahun Anggaran 2020 lewat DAK Dinas Kesehatan Provinsi Nusa
Tenggara Timur menyediakan anggaran yang bersumber dari dana
APBD Provinsi NTT untuk melaksanakan Pembangunan Gedung Rawat
Inap Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang untuk dapat melakukan
pelayanan yang lebih baik.
c. Agar pembangunan gedung Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang dapat
terlaksana dengan baik dalam arti memenuhi unsur kekuatan,
kenyamanan, ketenangan dan efisien, maka harus dilaksanakan
melalui tahaapan yang sudah ditentukan dalam KAK.
4. SASARAN KEGIATAN
a. Sasaran kegiatan adalah Pembangunan Gedung Rawat Inap Rumah
Sakit Jiwa Naimata Kupang.
b. Lokasi pembangunan adalah di Naimata Liliba Kupang.
c. Lingkup pekerjaan pembangunan Gedung Rumah Sakit Jiwa Naimata
Kupang, yang terdiri dari komponen kegiatan :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Sipil/Struktur
3. Pekerjaan Arsitektur
4. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
5. Pekerjaan Utilitas
6. Finishing
IV. BIAYA
1. Biaya pekerjaan perencanaan dan tata cara pembayaran akan diatur
secara kontraktual setelah melalui tahapan proses seleksi pengadaan jasa
konstruksi sesuai peraturan yang berlaku, antara lain terdiri dari :
a. Honorarium Tenaga Ahli dan Tenaga lapangan
b. Materi dan penggandaan laporan dan gambar-gambar
c. Pembelian dan atau sewa peralatan
d. Biaya rapat-rapat
e. Jasa dan Over Head dilapangan
f. Pajak dan Iuran daerah lainnya
2. Sumber Dana
Sumber dana seluruh pekerjaan perencanaan dibebankan pada dana DAK
Provinsi NTT, Tahun Anggaran 2020, Kegiatan Pembangunan Gedung
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang sebesar Rp
1.457.824.000,- (Satu Milyar Empat Ratus Lima Puluh Tujuh Juta
delapan Ratus Dua Puluh Empat Ribu Rupiah).
V. KRITERIA
1. Kriteria Umum pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh kontraktor
pelaksana seperti yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria
umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas
bangunan, yaitu :
a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
1. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
2. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.
b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :
1. Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya.
2. Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan
baik, tidak menimbulkan dampak negative terhadap lingkungan.
c. Persyaratan Struktur Bangunan :
1. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban
yang timbul akibat prilaku alam dan manusia.
2. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau
luka yang disebabkan oleh kegagalan arsitektur bangunan.
3. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan
benda yang disebabkan oleh prilaku struktur.
4. Menjamin perlindungan property lainnya dari kerusakan fisik yang
disebabkan oleh kegagalan struktur.
d. Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran :
1. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban
yang timbul akibat prilaku alam dan manusia.
2. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun
sedemikian rupa, secara struktur stabil selama kebakaran sehingga:
a. Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman.
b. Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki
lokasi untuk memadamkan api.
c. Dapat menghindari kerusakan pada property lainnya.
e. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi
1. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup aman bagi
penggunanya maupun pemeliharaannya.
2. Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan
penghuninya dari bahaya akibat petir.
3. Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan didalam bangunan gedung
sesuai dengan fungsinya.
4. INstalasi Listrik memiliki SLO dan garansi pemasangan sesuai
ketentuan
f. Persyaratan Ventilasi, dan Pengkondisian Udara :
1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alam
maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan
dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
2. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata
ruang udara secara baik.
g. Persyaratan Pencahayaan :
1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik
alam maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan
dalam bangunan sesuai dengan fungsinya,
2. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata
ruang udara secara baik.
2. Kriteria Khusus
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang
khusus, spesifik berkaitan dengan pembangunan Gedung Rawat Inap
Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang, yang akan dibangun, baik dari segi
fungsi khusus bangunan tersebut dan segi teknis lainnya, misalnya :
a. Kesatuan fisik bangunan dengan lingkungan yang ada disekitarnya
seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan dan
lingkungan.
b. Solusi dan batasan-batasan factor social budaya setempat, geografi,
klimatologi, dan lain-lain.
1. Informasi
a. Untuk melaksanakan tugasnya Kontraktor harus mencari informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh PPK
termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
b. Kontraktor pelaksana harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya baik yang berasal dari PPK,
maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian pekerjaan
pembangunan fisik sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi
tanggung jawab kontraktor pelaksana.
2. Tenaga Ahli
a. Untuk melaksanakan tujuannya kontraktor pelaksana harus
menyediakan Tenaga Ahli/Lapangan yang memenuhi ketentuan dari
PPK, baik ditinjau dari segi lingkup kegiatan maupun tingkat
kompleksitas pekerjaan.
b. Tenaga Ahli dan tenaga Pendukung yang dibutuhkan dalam
pembangunan gedung Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang
terdiri dari :
1. Site Manager : 1 orang
2. Quality/Quantity : 1 orang
3. Ahli K3 : 1 orang
4. Pelaksana lapangan : 1 orang
3. Tenaga Teknis.
4. Peralatan Teknis.
Untuk menunjang pekerjaan diperlukan peralatan sebagai berikut:
5. Tabel kebutuhan peralatan.
IX. LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada PPK oleh Penyedia Jasa
pemborongan adalah meliputi :
1. Laporan Harian
2. Laporan Mingguan
3. Laporan Bulanan