Anda di halaman 1dari 7

Asuhan Keperawatan Ny.

D dengan CHF

I. Data demografi
1. Biodata
Nama : Ny. D
Usia : 41 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Sepatan, RT. 01 RW. 02 Sepanjang Jaya, Rawa Lumbu, Ds. Default,
Kec. Rawa Lumbu, Kota Bekasi
Suku : Betawi
Status pernikahan : Kawin
Agama : islam
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Diagnosa Medis : CHF
No. RM : 10018514
Tanggal masuk : 08/10/2019
Tanggal pengkajian : 08/10/2019
Therapy Medik : Pemberian infus RL

2. Penanggung jawab
Nama : Tn. J
Usia : 33 tahun
Jenis kelamin : laki - laki
Pekerjaan : karyawan swasta
Hubungan dengan klien : suami

II. Keluhan Utama


Pasien datang dengan keluhan sesak, lemas di bagian anggota badan sebelah kanan
dan bengkak pada kedua tangan dan kedua kaki.
III. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
 Ny.D mengalami
2. Riwayat Penyakit Dahulu
 Ny. D mempunyai riwayat hipertensi dan stroke
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
 Tidak ada riwayat penyakit pada keluarga.
IV. Riwayat Psikososial
 Sebelum sakit : Pasien dapat berinteraksi dengan tetangga dan keluarga,
terbuka dengan orang terdekat yakni suami jika mempunyai masalah.
 Setelah sakit : Pasien sulit berinterksi dengan tetangga dan keluarga.
V. Riwayat Spiritual
 Sebelum sakit : Pasien selalu menjalankan shalat 5 waktu.
 Setelah sakit : Pasien jarang-jarang menjlankan shalat 5 waktu.
VI. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum Pasien
 Kesadaran : Komposmentis
 Pasien terlihat lemas
 Kedua tangan dan kaki pasien tampak edema
2. Sistem Pernafasan
 Hidung : Pernafasan cuping hidung
 Leher : tidak terdapat peningkatan JVP
 Dada
 Inspeksi : bentuk dada normal,simetris kiri dan kanan
 Palpasi : fremitus kanan dan kiri simetris
 Perkusi : sonor disemua lapang paru
 Auskultasi : terdengar suara regular dan tidak ada suara tambahan
3. Sistem Kardiovaskuler
 Inspeksi : I c tidak tampak
 Palpasi : teraba di Ic 5
 Perkusi : pekak
 Auskultasi : BJ 1 dan BJ 2 murni
4. Sistem pencernaan
 Inspeksi : Pasien makan dengan normal
5. Sistem indra
 Mata :
- Inspeksi : sklera tampak putih, konjungtiva tidak anemis.
 Hidung : fungsi penghiduan normal dan tidak terdapat penumpukan secret
 Telinga : fungsi pendengaran normal dan tidak terdapat penumpukan serumen
6. Sistem muskuloskeletal
 Kepala : bentuk kepala mesosepal
 Tidak ada keterbatasan gerak
7. Sistem integumen
 Kulit : turgor kulit tidak elastis, warna kulit sawo matang
VII. Aktivitas sehari-hari
 Lebih banyak berdiam di rumah dapat terjadi nyeri otot dan sendi, pegal-pegal
pada seluruh tubuh, menurunnya aktifitas .
 Istirahat tidur :Cukup
VIII. Test Diagnostik
 Tanggal : 08/10/2019
 Hasil Tes Laboratorium (Pemeriksaan Hematologi)

Leukosit 11,5 normal 5-10 ribu/uL


Leukosit 11,5 Normal 12-14 g/dl
Hematocrit 30,3% Normal 37-47%

IX. Therapy Saat Ini


- infus RL (10 tpm)

- citikolin (500 mg)

- amlodipin (10 mg)

I. DATA FOKUS
Nama Pasien : Ny. R
No RM : 021

Data Objektif Data Subjektif

1. Pasien tampak sesak 1. Pasien mengatakan nafanya sesak


2. Pasien tampak lemas. 2. Pasien mengatakan nyeri pada
3. Pasien tampak meringis kesakitan bagian ekstremitas atas dan bawah
4. Kedua tangan dan kaki pasien sebelah kanan
tampak edeme P : saat tubuh bagian kanan
5. Tanda-tanda vital : digerakkan
- TD : 130/90 mmHg Q : seperti ditusuk - tusuk
- N : 80x/menit R : tangan dan kaki sebelah kanan
- S : 360C S:4
- RR: 22x/menit T : setiap saat
6. Hasil Tes Laboratorium 3. Pasien mengatakan kesulitan
 Leukosit 11,5 untuk bergerak
 Hb 9,2
 Hematocrit 30,3%

II. ANALISIS DATA


Nama Pasien : Ny.D
No. RM : 021

No. Data Problem Etiologi


1 DS : Pola nafas tidak Hambatan upaya
1. Pasien mengatakan efektif nafas
nafanya sesak

DO:
1. Pasien tampak sesak
2. Tanda-tanda vital :
- TD : 130/90 mmHg
- N : 80x/menit
- S : 360C
- RR: 22x/menit
3. Hasil Tes Laboratorium
 Leukosit 11,5
 Hb 9,2
 Hematocrit 30,3%

2 DS: Nyeri akut Agen pencedera


1. Pasien mengatakan nyeri fisiologis (edema)
pada bagian ekstremitas
atas dan bawah sebelah
kanan
P : saat tubuh bagian
kanan digerakkan
Q : seperti ditusuk - tusuk
R : tangan dan kaki
sebelah kanan
S:4
T : setiap saat

DO :
1. Pasien tampak meringis
kesakitan
2. Kedua tangan dan kaki
pasien tampak edeme

3 DS : Gangguan Nyeri
1. Pasien mengatakan mobilitas fisik
kesulitan untuk bergerak

DO :
2. Pasien tampak lemas.
3. Kedua tangan dan kaki
pasien tampak edeme

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Nama Pasien : Tn.A

No Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanggal teratasi


ditemukan
1. Pola nafas tidak efektif b.d 08/10/2019 10/10/2019
Hambatan upaya nafas
2.
Nyeri akut b.d Agen pencedera 08/10/2019 10/10/2019
3. fisiologis (edema ekstremitas atas
dan bawah )

Gangguan mobilitas fisik b.d 08/10/2019 10/10/2019


Nyeri

IV. INTERVENSI
Nama Pasien : Tn.D

Tujuan dan Kriteria Rasional TTD


No DX.KEP Intervensi
hasil
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan 1. Kaji keluhan nyeri, 1. Mengindikasikan
b.d Agen tindakan perhatikan lokasi, kebutuhan untuk
pencedera keperawatan selama intersitas (0-5), intervensi dan juga
fisiologi 2x24 jam. Di frekuensi, dan tanda-tanda
(inflamasi harapkan nyeri waktu. perkembangan/
hepar) pasien dapat resolusi
berkurang/ hilang komplikasi.
dengan KH :
2. Dorong 2. Dapat mengurangi
 Pasien pengungkapan ansietas dan rasa
menunjukan perasaan. takut, sehingga
ekspresi wajah mengurangi
rileks persepsi akan
 Pasien dapat intensitas rasa
tidur atau sakit.
beristirahat
secara adekuat 3. Lakukan tindakan 3. Meningkatkan
 Pasien paliatif, mis : relaksasi.
menyatakan pengubahan posisi,
berkurang massase.
nyerinya.
 Pasien tidak
mengeluh 4. Instruksikan pasien 4. Meningkatkan
kesakitan. dorong untuk relaksasi dan
menggunakan perasahan sehat.
visuakisasi/
bimbingan
imajinasi, relaksasi
progresif, teknik
napas dalam

5. Kolaborasi dengan
dokter berikan 5. Memberikan
analgesik penurunan nyeri/
tidak nyaman.

2. Hipertermi Setelah di lakukan 1. Observasi suhu 1. Proses peningkatan


berhubungan badan pasien suhu menunjukkan
tindakan
dengan proses penyakit
proses keperawatan selama infeksi akut
infeksi.
2x24jam diharapkan
2. Berikan kompres 2. Daerah dahi
pasien menunjukkan hangat pada dahi merupakan jar.
Tipis dan terdapat
tingkat suhu, denyut
pembuluh darah
nadi, respirasi,dan sehingga proses
vasodilatasi
tekanan darah dalam
pembuluh darah
kisaran normal lebih cepat .

3. Berikan minum air 3. Untuk mengganti


KH : putih sering tapi cairan yang hilang
sedikit selama proses
 Suhu tubuh evaporasi
dalam batas
normal
4. Kolaborasi dalam 4. Obat antipiretik
pemberian obat bekerja sebagai
antipiretik pengatur kembali
pusat pengatur
3. Defisit panas.
Nutrisi b.d
Ketidakma
mpuan Setelah di lakukan
mengabsorp tindakan 1. Ajarkan dan bantu 1. Keletihan berlanjut
si nutrien keperawatan selama klien untuk istirahat menurunkan
2x24jam diharapkan keinginan untuk
berat badan pasien makan.
normal .
2. Monitor pemasukan 2. Adanya pembesaran
KH : diet/ jumlah kalori, hepar menekan
 Peningkatan berat tawarkan makan saluran gastro
badan sedikit tapi sering intestinal dan
 Peningkatan menurunkan
status nutrisi kapasitasnya.

3. Pertahankan hygiene 3. Akumulasi partikel


mulut yang baik makanan dimulut
sebelum makan dan dapat menambah
sesudah makan. baru dan rasa tak
sedap yang
menurunkan napsu
makan.

4. Anjurkan makan 4. Menurunkan rasa


pada posisi duduk penuh pada
tegak. abdomen dan dapat
meningkatkan
pemasukan.

5. Berikan diit tinggi 5. Glukosa dalam


kalori, rendah kabrohidrat cukup
lemak. efektif untuk
pemenuhan energy,
sedangkan lemak
sulit diserap
sehingga akan
membebani hepar.

Anda mungkin juga menyukai