Anda di halaman 1dari 8

Ny k 60 th hidup sebatang kara tinggal dirumah sakit tampak melamun dan cemas klien

mengatakan suami sudah meninggal 6 tahun yang lalu selama menikah tidak memiliki anak,
saudara ada di kampung.

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Ny. K
Umur : 60 Tahun
Alamat : Ngabang
Status Perkawinan : janda
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Melayu / Indonesia
Pendidika : SD
Pekerjaan : ibu rumah tangga
II. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan hidup sebatang kara tinggal dirumah sakit tampak melamun
dan cemas.
III. ALASAN MASUK
klien mengatakan suami sudah meninggal 6 tahun yang lalu selama menikah
tidak memiliki anak, saudara ada di kampung.
IV. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Klien mengatakan semenja suami meninggal tamapak melamun dan cemas.
2. Klien selama menikah tidak memiliki anak dan merasa sendiri.

V. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda – tanda vital :
 Tekanan darah : 130/80 mmHg
 Nadi : 84 x/menit
 Suhu : 36,5 ºC
 Pernafasan : 26 x/menit
B. Ukuran :
 Tinggi badan : 169 cm
 Berat badan : 62 Kg
B. Kondisi Fisik :
Klien tidak mengeluh sakit apa – apa, tidak ada kelainan fisik.
VI. PSIKOSOSIAL
A. Genogram
B. Konsep Diri
 Citra Tubuh : Klien mengatakan bagian tubuh yang paling disukai adalah mata
karena bisa melihat.
 Identitas : Klien mengatakan anak ke-2 dari 3 bersaudara.
 Peran : Klien mengatakan di dalam keluarganya merasa sendiri tidak
mempunyai siapa.
 Ideal diri : Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang,
 Harga diri : Klien mengatakan banyak melamun dan cemas
Masalah Keperawatan : harga diri rendah
C. Hubungan Sosial
 Orang yang dekat dengan klien tidak mempunyai siapa.
 Peran serta kelompok / masyarakat : sebelum klien sakit sering mengikuti gotong
royong didesanya.
 Hambatan dalam hubungan dengan orang lain: selama klien rawat jalan / berobat
jalan temannya berkurang karena klien malu berkomunikasi.
Masalah Kepeawatan : Menarik diri
D. Spiritual
Klien mengatakan jarang sholat dalam 5x sehari, jika sholat klien shabis sholat
klien berdoa agar cepat sembuh.

VII. STATUS MENTAL


A. Penampilan : Penampilan klien kurang rapi, klien menggunakan baju yang
disediakan diRS.
B. Pembicaraan : Klien berbicara lambat tetapi dapat tercapai dan dapat dipahami.
C. Aktivitas Motorik : Klien labih banyak menunduk, aktivitas klien menyesuaikan.
D. Alam perasaan : Klien mengatakan bosan diRS ingin cepat sembuh dan pulang,
klien sedih tidak mempunyai siapa.
E. Afek : Klien tidak sesuai dalam berfikir, bicara klien lambat
F. Interaksi selama wawancara: Kontak mata kurang karena menunduk,sesekali klien
menengadah,selalu menjawab jika ditanya.
G. Persepsi : Halusinasi saat pengkajian tidak ditemukan.
H. Pola Fikir : Tidak ada waham.
I. Tingkat kesadaran : Klien sadar hari, tanggal dan waktu saat pengkajian, hari
jum’at tanggal 28 november 2019 jam 10.30 WIB,hari berikutnya juga klien sadar
hari sabtu tanggal 12 januari 2019.
J. Memori : Daya ingat jangka panjang klien masih ingat masa lalunya.
K. Tingkat konsentrasi dan berhitung : Klien berhitung lancar, contoh 20 – 15= 5
L. Kemampuan Penilaian : Klien mampu menilai antara masuk kamar setelah makan
atau membiarkan kursi tidak rapi, klien memilih membereskan kursi.
M. Daya Tilik Diri : Klien tahu dan sadar bahwa dirinya dirumah sakit.
N. Tingkat konsentrasi dan berhitung : Klien berhitung lancar, contoh 20 – 15= 5
O. Kemampuan Penilaian : Klien mampu menilai antara masuk kamar setelah makan
atau membiarkan kursi tidak rapi, klien memilih membereskan kursi.
P. Daya Tilik Diri : Klien tahu dan sadar bahwa dirinya dirumah sakit.
VIII. MEKANISME KOPING
A. Klien mampu berbicara dengan orang lain,terlihat malu
B. Klien mampu menjaga kebersihan diri sendiri
C. Klien mampu jika ada masalah tidak menceritakan kepada orang lain,lebih suka
diam.
Masalah Keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif.
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
A. Masalah berhubungan dengan lingkungan : Klien menarik diri dari
lingkungan
B. Masalah dengan kesehatan (-)
C. Masalah dengan perumahan :Klien tinggal dengan sendiri dan tidak
mempunyai anak dan jauh dari saudara
X. MASALAH KEPERAWATAN
A. Harga Diri Rendah
B. Menarik Diri

XI. POHON MASALAH

Menarik Diri _ _ _ _ ( Efek )

Harga Diri Rendah _ _ _ ( Core problem )

Koping Individu Tidak Efektif _ _ _ ( Causa / Penyebab )


XII. DIAGNOSA KEPERAWATAN
b
1. Menarik Diri Harga Diri Rendah
d
b
2. Harga Diri Rendah Koping Individu Tidak Efektif
d
Tgl. Dx.Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Menarik Diri TUM


berhubungan -Klien dapat
dengan harga berhubungan
Diri Rendah dengan orang lain
secara optimal.
-Klien dapat
membina hubungan  Klien ekspresi 1. Beri salam / panggil nama
saling percaya wajah 2. yang disukai
bersahabat. 3. Jelaskan BHSP dengan
 Klien komunikasi terapeutik
menunjukan rasa 4. Memperkenalkan diri dengan
senang. sopan
 Klien mau 5. Tanyakan nama lengkap dan
kontak mata. panggilan tujuan
 Klien mau 6. Jujur dan menepati janji
berjabat tangan. 7. Tunjukan sikap empati dan
 Klien mau menerima klien apa adanya
membalas salam. 8. Lakukan kontak singkat tapi
 Klien mau sering
duduk
berdampingan.
 dengan perawat.
 Klien mau
menyebut nama
dan mau
mengutaraka
masalah yang
dihadapi.
-Klien dapat  Klien mampu 1. Diskusikan kemampuan dan
mengidentifikasi mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki
kemampuan dan kemampuan 2. Hindarkan dari penilaian
aspek positif yang yang dimiliki yang negatif
dimiliki  Aspek positif 3. Utamakan pemberian pujian
keluarga yang realistic
 Aspek positif
lingkungan yang
dimiliki klien
 Klien mampu 1. Diskusikan kemampuan
-Klien dapat menilai yang dapat digunakan selama
menilai kemampuan sakit
kemampuan yang yang dimiliki 2. Diskusikan kemampuan
dimiliki selama sakit yang dapat ditunjukan
penggunaannya
-Klien dapat  Klien dapat 1. Rencanakan bersama klien
menetapkan membuat aktifitas yang dapat
perencanaan rencana kegiatan dilakukan setiap hari
kegiatan sesuai harian - Kegiatan mandiri
dengan - Dibantu sebagian
kemampuannya - Dengan bantuan total
Tingkatkan kegiatan sesuai
dengan toleransi kondisi klien
2. Beri contoh cara pelaksanaan
kegiatan yang boleh klien
lakukan
-Klien dapat  Klien melakukan 1. Beri kesempatan klien untuk
melakukan kegiatan yang mencoba kegiatan yang telah
kegiatan sesuai sesuai direncanakan
kondisi sakit dan dengankondisi 2. Beri pujian atas keberhasilan
kemampuannya sakit dan klien
kemampuannya 3. Diskusikan kemungkinan
melaksanakan dirumah.
-Klien dapat  Klien dapat 1. Beri pendidikan kesehatan
memanfaatkan memanfaatkan cara perawatan klien dengan
sistem pendukung system Harga Diri Rendah
yang ada pendukung 2. Bantu keluarga menyiapkan
dikeluarga lingkungan di rumah.
secara optimal
 Klien daoat
memanfaatkan
system
pendukung
dilingkungan
sekitar.
Harga Diri TUM
Rendah -Klien dapat
berhubungan melakukan
dengan Koping keputusan yang
Individu Tidak efektif untuk
Efektif mengendalikan
situasi kehidupan
yang demikian
menurunkan
perasaan rendah
diri
-Klien dapat  Klien mampu 1. Lakukan pendekatan dengan
menbina hubungan duduk baik, menerima klien apa
terapeutik dengan berdampingan adanya dan bersikap empati
perawat dengan perawat 2. Cepat mengendalikan
 Klien mampu perasaan dan reaksi
berbincang - perawatan diri sendiri
bincang dengan misalnya rasa marah ,empati.
perawat 3. Sediakan waktu untuk
 Klien mampu berdiskusi dan bina
merespon hubungan yang sopan.
tindakan perawat 4. Berikan kesempatan kepada
klien untuk merespon.
-Klien dapat  Klien dapat 1. Tunjukan emosional yang
mengenali dan mengungkapkan sesuai
mengekspresikan perasaannya 2. Gunakan tekhnik komunikasi
emosinya  Klien mampu terapeutik terbuka,
mengenali 3. Bantu klien mengekspresikan
emosinya dan perasaannya
dapat 4. Bantu klien
mengekspresika mengidentifikasikan situasi
nnya kehidupan yang tidak berada
dalam kemampuan dan
mengontrolnya
5. Dorong untuk menyatakan
secara verbal perasaan –
perasaan yang berhubungan
dengan ketidak
mampuannya.
-Klien dapat  Klien dapat 1. Diskusikan masalah yang
memodifikasi pola mengidentifikasi dihadapi klien dengan
kognitif yang pemikiran yang memintanya untuk
negative negatif menyimpulkannya
 Klien dpat 2. Identifikasi pemikiran
menurunkan negatif klien dan bantu untuk
penilaian yang menurunkan melalui
negatifpada interupsi dan substitusi
dirinya. 3. Evaluasi ketetapan persepsi
logika dan kesimpulan yang
dibuat klien
4. Kurangi penilaian klien yang
negatif terhadap dirinya
5. Bantu klien menerima nilai
yang dimilikinya atau
perilakunya atau perubahan
yang terjadi pada dirinya.

-Klien dapat  Klien mampu 1. Libatkan klien dalam


berpartisipasi menentukan menetapkan tujuan yang
dalam mengambil kebutuhan untuk ingin dicapai
keputusan yang perawatan pada 2. Motivasi klien untuk
berkenan dengan dirinya membuat jadwal aktivitas
perawatan dirinya  Klien dapat perawatan dirinya
3. Berikan privasi sesuai
berpartisipasi kebutuhan yang ditentukan
dalam 4. Berikan reinsforcement
pengambilan posotif tentang pencapaian
keputusan kegiatan yang telah sesuai
dengan keputusan yang
ditentukannya

XIII. ANALISA DATA


No Data Etiologi Problem

1. Ds : Harga diri Rendah Menarik Diri


- Klien mengatakan sering
menunduk, kurangnya
interaksi sosial
Do “
- Klien tampak menyendiri
2. Ds : Koping Individu Harga Diri Rendah
- Klien mengatakan teman Tidak Efektif
berkurang semenjak sakit
- Klien malu dengan teman
karena klien merasa tidak
pantas diantara mereka
Do :
- Klien tampak malu saat
berbicara

XIV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Tangga No Implementasi Evaluasi
l / Jam
1 1. Bina hubungan saling percaya S:
1 dengan :  Klien menjawab salam dan
 Menyapa klien dengan mengatakan selamat
ramah pagi,menyebutkan nama dan alamat
 Memperkenalkan diri O:
dengan sopan  Klien mau berjabat tangan
 Menanyakan nama lengkap  Klien mau duduk berdampingan
serta alamat klien dengan perawat
 Menunjukan sikap empati,  Klien mau mengutarakan masalahnya
jujur dan menempati janji A : SP 1 tercapai
 Menanyakan masalah yang Pp :
dihadapi Lanjutkan SP 2 adakan kontrak waktu
pertemuan berikutnya.
Pk :
Anjurkan klien untuk dapat menyapa
perawat jika bertemu dan percaya jika
perawat akan membantu masalah yang
dihadapi
2. Bina hubungan terapeutik S:
dengan perawat dengan :  Klien mau duduk berdampingan
 Pendekatan dengan baik dengan perawat
,menerima klien apa adanya O:
 Mengidentifikasi perasaan  Klien mampu berbincang – bincang
dan reaksi perawatan diri dengan perawat
sendiri  Klien mampu merespon tindakan
 Menyediakan waktu untuk perawat.
bina hubungan yang sopan A : SP 2 tercapai
 Menberikan kesempatan P:
untuk merespon -Lanjutkan SP 3 adakan kontrak waktu
pertemuan berikutnya.

-Anjurkan klien mampu


berkomunikasi,mampu memulai berbicara
dan tidak janggung.

S:
3. Mengidentifikasi kemampuan  Klien mengatakan cara penilaian
dan aspek positif yang dimiliki positif tidak boleh berfikir jelek
dengan : terhadap orang lain,sopan santun dan
 Membantu ramah yang diutamakan.
mengidentifikasi dengan O :
aspek yang positif  Klien dapat mengungkapkan
 Mendorong agar perasaannya
berpenilaian positif A : SP 3 teratasi sebagian
 Membantu P:
mengungkapkan -lanjutkan SP 1 keluarga
perasaannya
-Anjurkan klien untuk mempertahankan
hubungan saling percaya berinteraksi
secara terarah.

Anda mungkin juga menyukai