Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANAJEMEN OPERASIONAL

DOSEN PENGAJAR

Vera Sylvia Saragi Sitio, SP, MP, MBA

Disusun oleh

Marsadhia Naufalfigo Nugroho (181071020)

UNIVERSITAS DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

2020
LATIHAN SOAL

1. Jelaskan Pengertian jasa !


2. Jelaskan proses pada perusahaan jasa dan perbedaannya dengan
perusahaan manufaktur !
3. Sebutkan tahap tahap perencanaan barang. Jelaskan
4. Apakah yg dimaksud dengan daur hidup barang. Jelaskan

2
JAWABAN

1. Secara umum, pengertian jasa adalah suatu aktivitas atau tindakan yang tidak
berwujud, tidak dapat diraba tetapi dapat diidentifikasi, yang direncanakan dan
dilaksanakan untuk memenuhi permintaan dan kepuasan konsumen. Pendapat lain
mengatakan pengertian jasa adalah suatu aktivitas ekonomi yang melibatkan berbagai
interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak terjadi
transfer kepemilikan. Dalam proses menghasilkan jasa, bisa menggunakan atau tidak
menggunakan barang berwujud. Meskipun dalam menghasilkan jasa membutuhkan
barang berwujud, akan tetapi tidak terjadi pemindahan hak milik atas barang tersebut.

2. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa (service business) merupakan perusahaan yang tidak menghasilkan
barang atau produk. Sehingga tidak memiliki persediaan barang dagang untuk
dipasarkan karena produk mereka bersifat tidak berwujud, tetapi menghasilkan output
berupa jasa.
a) Tidak memerlukan pembuatan laporan harga pokok produksi.
b) Tidak memiliki persediaan barang.
c) Tujuannya memperoleh laba keuntungan yang ditetapkan.
d) Tidak menentukkan harga pokok barang.
e) Tidak menjual barang atau produk tetapi menjual dalam bentuk jasa

Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur sering disebut juga pabrikan. Perusahaan ini merupakan


perusahaan yang kegiatannya mengubah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi
maupun barang jadi.

a) Membuat laporan harga pokok produksi


b) Tujuannya menghasilkan barang jadi yang bernilai jual.
c) Memiliki persediaan bahan olahan atau bahan baku.
d) Dalam menentukkan harga pokok harus melalui beberapa tahapan.

3
e) Menjual barang yang diperoleh dengan cara mengolah bahan baku terlebih
dahulu.

Perbedaan utama perusahan Manufaktur dan Perusahaan Jasa.

1. Barang Fisik

Perbedaan utama antara perusahaan Manufaktur dan perusahaan Jasa adalah


tangibilitas (tangibility) dari output yang dihasilkan. Output atau Keluaran dari
perusahaan manufaktur adalah memproduksi barang fisik yang dapat dilihat dan
disentuh oleh pelanggan. Sedangkan Output atau keluaran dari perusahaan Jasa
seperti konsultasi, pemeliharaan dan pelatihan adalah tidak berwujud (intangible).

2. Tingkat Persediaan

Perusahaan Jasa tidak seperti perusahan Manufaktur yang memerlukan persediaan.


Perusahaan Jasa hanya menciptakan layanan apabila diperlukan oleh pelanggannya.
Perusahaan Manufaktur pada umumnya akan memproduksi barang terlebih dahulu
sehingga menyebabkan adanya persediaan dengan tingkat yang berbeda-beda
tergantung pada perkiraan permintaan pasar. Produsen akan mempertahankan tingkat
persediaannya seminimal mungkin. Tingkat persediaan atau inventory level ini sangat
tergantung pada keakuratan permintaan dan kapasitas produksinya untuk memenuhi
permintaan berdasarkan waktu yang tepat. Persediaan pada dasarnya merupakan biaya
pada perusahaan-perusahaan manufaktur.

3. Permintaan Pelanggan

Perusahaan Jasa tidak akan menghasilkan layanan atau jasa kecuali dibutuhkan oleh
pelanggan. Perusahaan Jasa pada umumnya menghasilkan layanan yang disesuaikan
dengan kebutuhan pelanggan. Sedangkan perusahaan manufaktur dapat memproduksi
barang tanpa pesanan pelanggan atau perkiraan permintaan pelanggan. Namun,
memproduksi barang yang tidak memenuhi kebutuhan pasar adalah strategi yang
buruk dan harus dihindari oleh setiap perusahaan manufaktur.

4. Persyaratan Tenaga Kerja

Perusahaan Jasa memerlukan orang-orang yang memiliki keterampilan dan


pengetahuan khusus serta disiplin ilmu pada bidang yang sesuai layanan yang

4
ditawarinya. Penyampaian layanan atau Jasa bersifat padat karya dan tidak dapat
dengan mudah diotomatisasi. Sedangkan pabrik pada perusahaan manufaktur dapat
mengotomatisasi banyak proses produksinya sehingga dapat mengurangi kebuthan
terhadap tenaga kerja atau bisa juga memindahkan fasilitas produksinya ke Negara-
negara yang biaya tenaga kerjanya lebih rendah.

5. Lokasi Fisik

Perusahaan Jasa tidak memerlukan lokasi fisik. Orang-orang yang bekerja di


perusahaan jasa dapat memberikan layanan dimana saja. Sedangkan perusahaan
manufaktur atau pabrik harus memiliki lokasi fisik untuk mengoperasikan
produksinya dan juga penyimpanan persediaannya.

3. Langkah 1: Pemunculan Gagasan

Gagasan bersumber dari dalam perusahaan (pemilik, manajer) maupun luar


perusahaan (kebutuhan akan barang atau jasa). Pembuatan barang atau jasa yang
dibuat berdasarkan wawasan pasar/market oriented atau wawasan
teknologi/technology oriented.

Langkah 2: Penyaringan Gagasan

Penyaringan di lakukan dengan mempertimbangkan tujuan dan misi perusahaan.


Pertimbangan selanjutnya adalah kelayakan dari segi: Pemasaran, Keuangan, Operasi
dan Produksi, Sumberdaya manusia, Hukum, Lingkungan, Politik.

Langkah 3: Pembuatan dan Pengujian

Tahap penyaringan akan menghasilkan satu atau beberapa gagasan pembuatan barang
atau jasa yang layak untuk di wujudkan.

Langkah 4: Pembuatan Rancangan Akhir

Rancangan akhir adalah rancangan yang akan menjadi pedoman tetap untuk
pembuatan barang atu jasa dalam jumlah besar.

4. Siklus hidup produk (Product life cycle) adalah siklus suatu produk/ organisasi
dengan tahapan-tahapan proses perjalanan hidupnya mulai dari peluncuran awal (soft
5
launching), peluncuran resmi (grand launching), perubahan dari target awal, lalu
mulai berjuang dan berkompetisi dengan produk-produk yang sejenis, hingga
melewati persaingan dan kompetisi produk memiliki tingkat penerimaan/ penjualan/
distribusi yang luas dan tersebar.

Setelah mencapai puncaknya maka produk akan turun dengan alamiah. Perubahan
citra produk/ organisasi lalu dilakukan untuk mendukung inovasi dan menghindari
penurunan drastis akibat kejenuhan produk. Jangka waktu titik jenuh tidak saja
ditentukan dari jenis produk tetapi bisa dilihat menggunakan indikator seperti
penjualan produk, komplain yang tidak tertangani, distribusi dll.

Untuk memperpanjang siklus hidup produk dapat dilakukan upaya-upaya seperti:


mendidik pasar, beriklan, menjaganya dengan penjualan dsb. Ada juga istilah daur
ulang siklus produk yang diterapkan untuk menarik proyek dari penurunan dengan
memperbaiki atau dengan perubahan lainnya, seperti pengemasan ulang dan
pemotongan harga.

Adapun tahap daur produk:

1. Introduction Step (Tahap perkenalan)

Tahap perkenalan merupakan sebuah tahap awal perusahaan dalam memperkenalkan


produknya kepada konsumen. Pada tahap ini barang yang di jual umumnya barang
baru, karena masih berada pada tahap permulaan.

2. Growth Step (Tahap perkembangan)

Tahap Perkembangan (Growth) adalah tahap dimana produk yang diperkenalkan


tersebut sudah dikenal dan diterima oleh konsumen. Selama tahapan ini, produk mulai
memperlihatkan laba, pesaing juga mulai mengikuti, mengeluarkan produk versi
mereka.

3. Maturity Step (Tahap kedewasaan)

Tahap kedewasaan merupakan titik puncak kejayaan perusahaan yang ditunjukan


dengan peningkatan volume penjualan yang sangat tinggi. Namun, pada tahap ini
pasar semakin tersegmentasi, peningkatan omset penjualan mulai melambat, bersaing
dengan ketat dan berjuang dalam merebut pasar dengan pesaing-pesaingnya.

6
4. Decline (Tahap penurunan)

Penjualan perusahaan yang semakin bergerak ke arah penurunan merupakan gejala


tahap decline dalam PLC. Penurunan penjualan ini disebabkan oleh faktor-faktor
seperti perubahan selera pasar, produk substitusi diterima konsumen (baik dan dalam
negeri maupun dan luar negeri), dan perubahan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai