Anda di halaman 1dari 12

Intervensi

N Diagnose Tujuan Tindakan Pertemuan 1


o
1 Anxietas Tujuan : Pasien 1. Kaji ansietas pasien
Definisi : suatu
Setelah dilakukan tindakan 2. Bantu pasien mengenal
perasaan
selama 7 x 24 jam ansietasnya :
gelisah yang
diharapkan kecemasanyang a) Mengidentifikasi dan
tidak jelas dari
dialami klien bisa menguraikan perasaaannya
ketidaknyaman
berkurang. b) Mengenal penyebab
an atau
Kriteria hasil : ansietas
ketakutan yang
1. Memiliki informs c) Menyadari perilaku akibat
disertai respon
untuk mengurangi ansietas
autonom.
rasa takut yang 3. Dorong keluarga untuk
dialami mendampingi pasien dengan cara
2. Menggunakan yang tepat.
teknik relaksasi 4. Bantu klien dalam
untuk mengurang mengidentifikasi situasi yang
rasa takutnya memicu cemas
3. Mempertahankan 5. Latih teknik relaksasi
hubungan social a. Teknik rileksasi otot
dan fungsi peran. progresif
4. Mengontrol 6. Anjurkan latihan teknik rileksasi
respon takut otot progresif
Keluarga 1. Diskusikan masalah yang
dirasakan dalam merawat pasien
2. Menjelaskan ansietas, penyebab,
proses terjadi,tanda dan gejala,
serta akibatnya.
3. Menjelaskan cara merawat
ansietas pasien: tidak
menambahkan masalah pasien,
selalu bersikap positifdan
member semangat
4. Menanyakan keluarga saat
latihan pasienmelakukan tarik
nafas dalam, dan distraksi
5. Anjurkan keluarga memotivasi
pasien melakukan terapi music
serta menjelaskan kepada
keluarga untuk berfikir positif
Pertemuan II
Anxietas Tujuan : Pasien 1. Evaluasi ansietas dan
Definisi : suatu
Setelah dilakukan tindakan kemampuan pasien dalam
perasaan
selama 7 x 24 jam melakukan teknik rileksasi otot
gelisah yang
diharapkan kecemasanyang progresif dan berikan pujian
tidak jelas dari
dialami klien bisa 2. Cek tanda-tanda vital pasien
ketidaknyaman
berkurang. 3. Kondisikan lingkungan yang
an atau
Kriteria hasil : nyaman, posisi yang nyaman,
ketakutan yang
1. Memiliki informs mengatur suhu ruangan
disertai respon
untuk mengurangi 4. Latihan Latih teknik relaksasi
autonom.
rasa takut yang b. Teknik rileksasi otot
dialami progresif
2. Menggunakan 5. Anjurkan pasien sambil
teknik relaksasi melakukan tarik nafas dalam saat
untuk mengurang teknik rileksasi otot progresif
rasa takutnya
3. Mempertahankan
hubungan social
dan fungsi peran.
4. Mengontrol
respon takut
Keluarga 1. Evaluasi masalah yang dirasakan
keluarga dan kemampuan
keluarga merawat pasien,
berikan pujian
2. Menyertakan keluarga saat
melatih terapi otot progresif dan
kegiatan spiritual
3. Anjurkan membantu pasien
mengatasi ansietasnya
4. Diskusikan dengan keluarga cara
perawatan dirumah, folloe up
dengan kondisi pasien yang perlu
dirujuk dan cara meruju pasien
Pertemuan III
Anxietas Tujuan : Pasien 1. Evaluasi ansietas dan
Definisi : suatu
Setelah dilakukan tindakan kemampuan pasien dalam
perasaan
selama 7 x 24 jam melakukan teknik rileksasi otot
gelisah yang
diharapkan kecemasanyang progresif dan spritual. Beri
tidak jelas dari
dialami klien bisa pujian
ketidaknyaman
an atau berkurang. 2. Cek tanda-tanda vital
ketakutan yang Kriteria hasil : 3. Latih sampai membudaya
disertai respon 1. Memiliki informs 4. Ajarkan pasien sambil
autonom. untuk mengurangi mendengarkan music saat
rasa takut yang mengendurkan otot untuk
dialami ppengalihan perhatian pasien
2. Menggunakan dari kecemasan
teknik relaksasi 5. Kondisikan lingkunga yang
untuk mengurang nyaman sebelum terapi otot
rasa takutnya progresif
3. Mempertahankan 6. Nilai dampak nya pada ansietas
hubungan social
dan fungsi peran.
4. Mengontrol
respon takut
Keluarga 1. Evaluasi kegiatan keluarga
dalam merawat/melatih pasien
terapi otot progresif dan kegiatan
spiritual

Implementasi Keperawatan

Diagnose Keperawatan : Ansietas


Nama Mahasiswa : Niluh Gede Pita Setevani
Nama Pasien : Tn. A
Pertemuan :I
Diagnose Tanggal Tindakan Tindakan
Dan Dilakukan
Jam Oleh Tenaga
Profsional
Ansietas 10 april Mahasiswa Pasien
2020 7. Mengkaji ansietas pasien, dimana saat dilakukan pengkajian
09.00 asnietas pasien pada skala ansietas sedang
09.10 8. Membantu pasien mengenal ansietasnya :
Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan cemas dan
sulit tidur akibat memikirkan penyakitnya yang tidak kunjung
sembuh.
09.15 9. Mendorong keluarga untuk mendampingi pasien dengan cara
yang tepat. Dengan mendengarkan keluhan klien dimana
membantu mengurangi beban pikiran yang dirasakan klien
09.31 10. Membantu klien dalam mengidentifikasi situasi yang memicu
cemas, klien mengatakan klien merasa cemas saat waktu
luang tidak ada kfiatan sehingga klien mulai memikirkan
penyakitnya
09.49 11. Menganjurkan latihan teknik rileksasi otot progresifkepada
pasien saat waktu luang
10.00 12. Melatih teknik relaksasi, membantu klien melatih teknik
relaksasi otot progresif untuk mengurangi cemas dan
membantu menurunkan tekanan darah.dari pukul 10.00-11.00
wib
Keluarga :
11.05 6. Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat
pasien, keluarga tn. A mengatakan masalah dalam merawat
klien adalah jauhnya pelayanan kesehatan sehingga sulit
untuk control kesehatan setiap minggunya.
11.17 7. Menjelaskan ansietas, penyebab, proses terjadi,tanda dan
gejala, serta akibatnya.
11.21 8. Menjelaskan cara merawat ansietas pasien dengan cara
mengajarkan tidak menambahkan masalah pasien, selalu
bersikap positif dan memberi semangat kepada pasien
11.24 9. Menganjurkan keluarga memotivasi pasien melakukan terapi
music serta menjelaskan kepada keluarga untuk berfikir
positif
Nama Pasien : Tn. A
Usia Pasien : 75 Tahun
Nama Mahasiswa : Niluh Gede Pita Setevani
Pertemuan : II
Diagnose Tanggal, Dilakukan Tindakan
Jam Oleh
Tenagga
Professional
Ansietas 12 april Mahasiswa Pasien :
2020 6. Mengevaluasi ansietas dan kemampuan pasien dalam
09.00 melakukan teknik rileksasi otot progresif dan berikan pujian,
klein melakukan teknik rileksasi dengan baik dan klien
mengatakan ada beberapa gerakan yang lupa
09.09 7. Mengecek tanda-tanda vital pasien
Td : 160/100 mmhg
N : 89 x/mnt
Rr : 22 x/mnt
S : 36,1 celcius
09.10 8. Mengkondisikan lingkungan yang nyaman, posisi yang
nyaman, mengatur suhu ruangan, untuk melakukan
persiapan teknik rileksasi otot progresif.
09.10 9. Melatihan latih teknik relaksasi, melatih klien teknik
relaksasi otot progresif dari pukul 09.10 hingga 10.05 wib
09.12 10. Menganjurkan pasien sambil melakukan tarik nafas dalam
saat teknik rileksasi otot progresif, untuk membantu
mengurangi cemas.
Keluarga
10.07 5. Mengevaluasi masalah yang dirasakan keluarga dan
kemampuan keluarga merawat pasien, berikan pujian
09.10 6. Menyertakan keluarga saat melatih terapi otot progresif,
dimana keluarga tn. A melakukan terapi rileksasi dengan
baik
10.15 7. Menganjurkan membantu pasien mengatasi ansietasnya,
dengan mengingatkan klien saat waktu luang untuk
melakukan teknik rileksasi otot progresif sehingga
mengurangi waktu klien dalam memikirkan penyakitnya
10.17 8. Mendiskusikan dengan keluarga cara perawatan dirumah,
dengan melakukan control kesehatan setiap minggu, dan
melakukan tindakan-tindakan positif dengan klie, serta
sering mendengarkan cerita dan keluhan dari klien.

Nama Pasien : Tn. A


Usia Pasien : 75 Tahun
Nama Mahasiswa : Niluh Gede Pita Setevani
Pertemuan : III
Diagnose Tanggal, Tindakan Tindakan
Jam Dilakukan Oleh
Tenaga
Professional
Ansietas 14 april Mahasiswa 7. Mengevaluasi ansietas dan kemampuan pasien dalam
2020 melakukan teknik rileksasi otot progresif dan spritual.
09.00 Beri pujian klien mengatakan sudah melakukan teknik
rileksasi otot progresif dengan baik, dan klien
mengatakan sudah tidak sulit tidur serta cemas
semakin berkurang sejak melakukan terapi rileksasi
otot progresif
09.07 8. Mengcek tanda-tanda vital
Td : 140/90 mmhg
N : 90x/mnt
Rr : 21 x/mnt
S : 37 celcius
09.11 9. Melatih sampai membudaya dengan menganjurkan
teknik rileksasi dilakukan saat waktu luang
09.15 10. Mengajarkan pasien sambil mendengarkan music saat
mengendurkan otot untuk pengalihan perhatian pasien
dari kecemasan
09.17 11. Kondisikan lingkunga yang nyaman sebelum terapi
otot progresif, dengan tempat duduk yang nyaman
jika sambil duduk dan tempat yang tidak
membahayakkan pasien
10.20 12. Menilai dampak nya pada ansietas
Skala ansietas klien menurun menjadi ringan

Keluarga
10.32 2. Mengevaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat/melatih pasien terapi otot progresif dan
kegiatan spiritual untuk membantu mengurangi rasa
cemas klien.
Evaluasi Keperawatan

Nama Klien : Tn. A


Usia Klien : 75 Tahun
Pertemuan :I
Tgl Professional Hasil Assessment Pasien Dan Pemberian PPA Instruksi Vertifikasi DP
Pemberian Pelayanan Termasuk Pasca JP
Asuhan (Dituliskan Dengan Format Bedah (Tulis Nama,
Keperawata SOAP/ADIME, Disertai Sasaran, Tulis (Instruksi Tulis Beri Paraf,
n Nama, Beri Paraf Pada Akhir Catatan) Dengan Rinci Dan Tgl, Jam)
Jelas)
10 Mahasiswa S : tn. A mengatakan sulit tidur saat malam Monitoring skala
april dan sering cemas saat waktu luang akibat ansietas
2020 memikirkan penyakitnya dan klien
mengatakan senang melakukan teknik otot
progresif tetapi masih sering lupa untuk
gerakan-gerakan relaksasi otot progresif.

O:
 tn. A kooperatif dalam melakukan
tekni rileksasi otot progresif, tetapi
masih terlihat masih bingung dengan
gerakannya.
 Klien masuk tingkat ansietas sedang
 Keluarga tampak mengerti tentang
ansietas
 Teknik rileksasi pukul 10.00-11.00
wib

A : ansietas

P : lanjutkan intervensi untuk pertemuan


ke II
Pasien
1. Evaluasi ansietas dan kemampuan
pasien dalam melakukan teknik
rileksasi music dan berikan pujian
2. Cek tanda-tanda vital pasien
3. Latihan Latih teknik relaksasi
c. Teknik rileksasi music
4. Kondisikan lingkungan yang nyaman,
posisi yang nyaman, mengatur suhu
ruangan
5. Anjurkan pasien melakukan tarik
nafas dalam dan kegiatan spiritual
dilakukan (disesuaikan)
Keluarga
1. Evaluasi masalah yang dirasakan
keluarga dan kemampuan keluarga
merawat pasien, berikan pujian
2. Menyertakan keluarga saat melatih
terapi otot progresif dan kegiatan
spiritual
3. Anjurkan membantu pasien mengatasi
ansietasnya
4. Diskusikan dengan keluarga cara
perawatan dirumah, folloe up dengan
kondisi pasien yang perlu dirujuk dan
cara meruju pasien

Nama Pasien : Tn. A


Usia Pasien : 75 Tahun
Pertemuan : II

Tgl Professional Hasil Assessment Pasien Dan Pemberian PPA Instruksi Vertifikasi DP
Pemberian Pelayanan Termasuk Pasca JP
Asuhan (Dituliskan Dengan Format Bedah (Tulis Nama,
Keperawata SOAP/ADIME, Disertai Sasaran, Tulis (Instruksi Tulis Beri Paraf,
n Nama, Beri Paraf Pada Akhir Catatan) Dengan Rinci Dan Tgl, Jam)
Jelas)
12 Mahasiswa S: Monitoring skala
april tn. A mengatakan senang sudah dapat ansietas
2020 melakukan teknik otot progresif tetapi
masih sering lupa untuk gerakan-gerakan
relaksasi otot progresif.

O:
 Tn. A kooperatif dalam melakukan
tekni rileksasi otot progresif, tetapi
masih terlihat masih bingung dengan
gerakannya.
 Ttv
Td : 160/100 mmhg
N : 89 x/mnt
Rr : 22 x/mnt
S : 36,1 celcius
 Melakukan terapi rileksasi dari pukul
09.10-10.05 wib
 Keluarga tampak mengerti untuk
melakukan perawatan ansietas
dirumah.

A : Ansietas

P : Lanjutkan intervensi untuk pertemuan


ke III
Pasien
1. Evaluasi ansietas dan kemampuan
pasien dalam melakukan teknik
rileksasi otot progresif dan spritual.
Beri pujian
2. Cek tanda-tanda vital
3. Latih sampai membudaya
4. Ajarkan pasien sambil mendengarkan
music saat mengendurkan otot untuk
pengalihan perhatian pasien dari
kecemasan
5. Kondisikan lingkunga yang nyaman
sebelum terapi otot progresif
Keluarga
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat/melatih pasien terapi otot
progresif dan kegiatan spiritual

Nama Pasien : Tn. A


Usia Pasien : 75 Tahun
Pertemuan : III

Tgl Professional Hasil Assessment Pasien Dan Pemberian PPA Instruksi Vertifikasi DP
Pemberian Pelayanan Termasuk Pasca JP
Asuhan (Dituliskan Dengan Format Bedah (Tulis Nama,
Keperawata SOAP/ADIME, Disertai Sasaran, Tulis (Instruksi Tulis Beri Paraf,
n Nama, Beri Paraf Pada Akhir Catatan) Dengan Rinci Dan Tgl, Jam)
Jelas)
14 Mahasiswa S: Monitoring skala
april Klien mengatakan sudah melakukan teknik ansietas
2020 rileksasi otot progresif dengan baik, dan
klien mengatakan sudah tidak sulit lagi
tidur serta cemas semakin berkurang sejak
melakukan terapi rileksasi otot progresif

O:
 Tn. A kooperatif dalam melakukan
tekni rileksasi otot progresif dengan
baik.
 Ttv
Td : 140/90 mmhg
N : 91 x/mnt
Rr : 22 x/mnt
S : 36 celcius
 Melakukan terapi rileksasi dari pukul
09.15-10.30 wib
 Klien masuk dalam tingkat ansietas
ringan

A : ansietas

P:
Motivasi pasien untuk melakukan latihan
teknik rilekssi otot progresif pada waktu
luang.

Anda mungkin juga menyukai