Anda di halaman 1dari 3

REACTION PAPER SEMINAR AKUNTANSI MANAJEMEN

1. RIDWAN KAHLIL GIBRAN 1610533042


2. JIHAD MAHAPUTRA JERINO 1610532045

EFFECTIVE LONG-TERM COST REDUCTION : A STRATEGIC


PERSPECTIVE

Guna mencapai pengurangan biaya dalam jangka panjang secara efektif, perusahaan
harus memiliki kesadaran penuh bahwasanya pengurangan biaya dalam jangka panjang secara
efektif ini merupakan program yang sifatnya strategis (untuk jangka panjang) dan menjadi
prioritas kultural. Berbeda halnya jika kita komparasi dengan traditional cost reduction yang
memiliki fokus pada pengurangan biaya secara cepat untuk biaya-biaya yang timbul dalam
jangka pendek yang diakibatkan oleh krisis yang datang secara tiba-tiba, strategic cost
reduction seyogianya menjadi suatu bagian dalam strategi kompetitif yang mengintegrasikan
teknologi dan manajemen sumber daya manusia untuk menyediakan sebuah program yang
terkoordinasi, memiliki scope yang luas, dan merupakan pendekatan jangka panjang dalam
mengurangi biaya-biaya. Hal inilah yang menjadi dasar bagi kami mengapa kami begitu men-
support strategic cost reduction bagi perusahaan dalam rangka meraih sustainable competitive
advantage di tengah persaingan bisnis yang sengit dan akselerasi teknologi yang tidak dapat
dibendung. Pengurangan biaya secara efektif dalam jangka panjang melibatkan pembentukan
sebuah culture atau budaya perbaikan secara berkelanjutan akan kualitas, waktu, dan biaya
melalui segenap inovasi. Pengurangan biaya jangka panjang dapat di-accomplished secara
optimal melalui pembelajaran secara berkelanjutan mengenai target core competencies secara
cepat dibanding para kompetitor dan membentuk hubungan jangka panjang karyawan dengan
budaya inovasi yang kuat.

Ketika perusahaan berkomitmen terhadap pengurangan biaya dalam jangka panjang


secara efektif, perusahaan harus memiliki karyawan yang berkualitas dan multiskilled, yang
dibayar dengan kompensasi di atas rata-rata. Mengapa? Sebagaimana yang telah kami jelaskan,
bahwasanya, program pengurangan biaya dalam jangka panjang secara efektif ini, melibatkan
integrasi yang baik antara teknologi dengan manajemen sumber daya manusia. Maka hal
tersebut menyiratkan, bahwa perusahaan wajib memiliki kapabilitas dalam pengelolaan
teknologi yang mumpuni dibanding para kompetitor. Tidak hanya sampai di sana, kapabilitas
yang baik akan pengelolaan teknologi yang dimiliki oleh perusahaan, merupakan hasil dari
pengelolaan sumber daya manusia yang berkualitas yang dimiliki perusahaan dengan baik pula
guna mengelola teknologi tersebut dalam rangka mengeksekusi pengurangan biaya dalam
jangka panjang secara efektif. Muara dari hal tersebut, tentunya, dalam rangka menciptakan
keunggulan kompetitif yang sustainable. Namun implikasi dari hal ini yakni tentu saja ada
biaya-biaya yang mesti perusahaan spend dalam rangka melakukan program pelatihan atau
training kepada karyawan agar memiliki kecakapan yang baik, sehingga integrasi antara
teknologi dan sumber daya manusia dalam melaksanakan program pengurangan biaya dalam
jangka panjang secara efektif dapat terlaksana dengan lancar secara berkelanjutan. Dalam
perspektif kami, hal tersebut sebenarnya tidak masalah. Kami memandang hal tersebut layaknya
sebuah investasi. Barangkali memang tidak sedikit biaya yang harus perusahaan keluarkan saat
ini guna melakukan training dan pengelolaan sumber daya manusia agar memiliki kualitas dan
kecakapan yang baik, yang nantinya dapat berintegrasi dengan teknologi dalam rangka
pengurangan biaya dalam jangka panjang secara efektif, namun tentu saja perusahaan harus
mempertimbangkan benefit atau manfaat jangka panjang yang dapat perusahaan peroleh ketika
sumber daya manusia dapat berintegrasi dengan teknologi secara optimal. Perusahaan harus
memiliki kesadaran penuh bahwa keunggulan kompetitif yang sustainable tidak boleh tidak
dapat perusahaan raih dan pertahankan di tengah iklim persaingan bisnis yang sengit yang
didukung oleh laju percepatan teknologi dari waktu ke waktu.

Bagi kami, salah satu kunci yang menyokong kesuksesan perusahaan ketika ia
berkomitmen terhadap strategic cost reduction, ialah menginternalisasikan pengurangan biaya
dalam jangka panjang ini ke dalam kultur perusahaan, agar pengurangan biaya dalam jangka
panjang tidak hanya sekadar sebuah program yang tidak disadari dan dipahami secara penuh
dan utuh oleh seluruh bagian organisasi. Namun, ia telah menjadi suatu budaya, yang menyatu
dengan kultur dan lingkungan internal organisasi, sehingga setiap bagian dari organisasi secara
bersama-sama bekerja sama guna mengeksekusi pengurangan biaya dalam jangka panjang
secara efektif dengan tujuan akhirnya, tentu saja, meraih sustainable competitive advantage.

Pada lingkungan bisnis yang sekarang ini, terlihat semua perusahaan sangat antusias
bersaing demi bisa menduduki pasar. Kami sangat mendukung program strategic cost reduction
ini, sebab menurut kami, dengan perusahaan mampu mengurangi biaya dengan cermat dapat
menjadikan pengurangan biaya menjadi bagian strategi untuk menempatkan perusahaan pada
posisi kompetitif, sehingga mencakup keseluruhan rantai nilai, bukan hanya pengurangan biaya
pada tahap produksi, apalagi hanya berkaitan dengan pengurangan biaya tenaga kerja. Bukan
tidak banyak perusahaan yang mengurangi upah tenaga kerjanya demi bisa mengirit biaya. Ini
sungguh tidak masuk akal bagi kami, karena menurut kami, kesejahteraan karyawan sangatlah
diprioritaskan karena karyawan merupaka salah satu aset berharga bagi perusahaan. Kemudian
strategic cost reduction mencakup jangka waktu panjang. Bagi kami strategic cost reduction ini
akan efektif jika difokuskan pada tahap perencanaan bukan pada tahap implementasi rencana.
Namun kami berpikir jika perusahaan telah melakukan pengurangan biaya, belum tentu
perusahaan tersebut berhasil. Mungkin penyebab di antaranya adalah pihak manajemen tidak
memiliki pengetahuan yang memadai tentang sifat biaya dan juga tidak memiliki informasi
tentang penyebab terjadinya biaya.

Menurut kami ada beberapa kebijakan pemerintah yang malah menyulitkan dunia usaha.
Seperti kenaikan harga bbm, naiknya tarif listrik, melemahnya nilai tukar rupiah, dan lain
sebagainya. Hal ini tentu sangat membuat pengusaha berada dalam posisi yang dilematis
dengan biaya yang terus meningkat, maka dari itulah manajemen memang harus cermat dalam
menjalankan program cost reduction ini. Program cost reduction yang paling baik dikaitkan
dengan tujuan strategis perusahaan yang hendak diraih. Setelah kami membaca beberapa
sumber dan referensi di internet, kami setuju dengan cara paling efektif dan efisien berdasarkan
pengalaman penulis si blog yang kami baca tersebut, yaitu adalah melihat dulu faktor utama
yang paling menjadi prioritas. Ini yang kadang dilupakan sebagian pihak ketika usaha
mengalami kesulitan dan sering menjalankan program pengurangan biaya dengan cara
memangkas semua biaya. Apa saja yang bisa mengurangi biaya perusahaan dieksekusi. Cara ini
memang biasanya cepat memberikan hasil dalam jangka pendek, tetapi umumnya berujung
merugikan perusahaan dalam jangka panjang. Jadi perusahaan itu harus melakukan analisis
struktur biaya terlebih dahulu, hal ini agar perusahaan tahu mana biaya yang paling besar
menempati porsi total biaya keseluruhan perusahaan.

Hal yang paling penting menurut kami dalam strategic cost reduction adalah perusahaan
harus berlandaskan TQM mindset. Dengan komitmen yang penuh terhadap kualitas produk
barulah sempurna cost reduction yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Selain itu kami
setuju penerapan strategi pengurangan biaya dalam perusahaan dilakukan dengan metode
standar atau penyederhanaan kerja. Karena menurut kami penentuan standar kerja sangat
efektif, tidak hanya menghasilkan efisiensi dan pengurangan biaya yang cenderung berhasil,
namun juga membuat para karyawan terikat dalam perilaku peran yang repetitif yang tinggi dan
berjangka pendek yang melibatkan pengambilan risiko. Karena para spesialis mengidentifikasi
cara terbaik untuk merampungkan pekerjaan, maka partisipasi karyawan di dalam keputusan
pekerjaan sangat diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai