Anda di halaman 1dari 20

LAPKAS

GIZI BURUK

Laporan Kasus ini dibuat untuk melengkapi persyaratan mengikuti Kepaniteraan


Klinik Senior di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSU. Haji Medan

Pembimbing:
dr. Ari Kurniasih, Sp. A

Disusun Oleh:
Rexa Mayga Pratama 17360187
Reynaldi Samba Pratama 17360188
Reza Ramadhani 17360189
Rianti Nuranisa Putri Daen 17360190
Monica Fiade 102118017
Najma Nazif 102118029
Dival Guma 102118030
Raja Huddin Harahap 102118031

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR SMF ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI-BATAM
RSU HAJI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul “GIZI BURUK”
yang disusun dalam rangka untuk memenuhi persyaratan mengikuti kepaniteraan
senior di bagian Ilmu Kesehatan Anak di RSU. Haji Medan.
Terima kasih kepada dokter pembimbing dr. Ari Kurniasih, Sp. A, yang
telah membimbing, mengarahkan, dan memberikan ilmu kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis mengharapkan kritik serta saran. Semoga dengan adanya laporan kasus ini
dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan semua pihak.

Medan, April 2019

Penulis

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 2


PENGKAJIAN AWAL MEDIS RAWAT INAP
PENYAKIT ANAK

Nama : Kiki Lase


Ruang : III A/ Hijir Ismail
Tanggal masuk : 16-03-2019 (20.30 WIB)
Tanggal keluar : 26-03-2019
Dokter : dr.Ari Kurniasih Sp.A

1. Identitas Pribadi
Nama pasien : Kiki Lase
Umur : 8 tahun (01-01-2011)
Jenis kelamin : Laki-laki

2. Identitas Orang Tua


Identitas Ayah Ibu
Nama - Sri Hartati
Umur - -
Agama - Islam
Pendidikan - SD
Pekerjaan - Ibu Rumah Tangga
Penyakit - -

I. Riwayat Penyakit Saat Ini


Keluhan Utama : Mencret
K. Tambahan : Mual muntah, nafsu makan menurun, demam.
Telaah : Pasien datang ke RSU Haji Medan diantar Ibunya dengan
keluhan mencret. Keluhan tersebut sudah dialami sejak kurang
lebih 1 bulan ini. Dalam satu hari pasien bisa mencret lebih
dari 3 kali. Mencret juga disertai dengan darah dan lendir. Ibu
pasien juga berkata bahwa pasien sulit makan dan muntah
setiap diberi makan. Pasien juga mengalami demam yang naik

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 3


turun selama 2 bulan ini. Ibu pasien juga berkata bahwa pasien
mengalami penurunan berat badan 1 bulan ini.

Riwayat Penyakit terdahulu : -


Riwayat Penyakit Keluarga :-
Riwayat Penggunaan Obat :-
Riwayat Alergi Obat : Tidak ada
Riwayat Kelahiran : √ Normal Vacum Forceps Sectio Caesaria

a. Ditolong oleh : Dokter √ Bidan Lainnya :…


b. Keadaan Saat Lahir: √ Segera Menangis Tidak Segera Menangis
c. BBL : 3.500 gram PBL: - cm LK : -

Riwayat Imunisasi : BCG 1 kali √ Polio 4 kali √ Hepatitis B 3 kali



√ DPT 3 kali √ Campak 1 kali HiB kali

Meningitis kali Rotavirus kali Lainnya

Riwayat Perkembangan: √ Menegakkan kepala 3 bulan √ Duduk 7 bulan


√ Membalikkan Badan bulan √ Berdiri 12 bulan

√ Berbicara 18 bulan √ Merangkak 8 bulan

√ Berjalan 13 bulan lainnya

RIWAYAT NUTRISI

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 4


0-6 bulan
ASI : Diberi ASI setiap menangis
Lainnya :

6-8 bulan
ASI : Diberi ASI setiap menangis
Makan Pagi/Siang/Malam : 2 kali/hari (tim)
Makanan Selingan (Snacks) : - kali/hari
Lainnya :

8-12 bulan
ASI : Diberi ASI setiap menangis
Makan Pagi/Siang/Malam : 2 kali/hari
Makanan Selingan (Snacks) : - kali/hari
Lainnya :

12-23 bulan
Formula (SGM) : -
Makan Pagi/Siang/Malam : 2 kali/hari
Makanan Selingan (Snacks) : - kali/hari
Lainnya :

Glasgow Coma Scale


RESPONSE SCORE
EYE
Membuka mata spontan (normal) 4 4
Dengan kata-kata akan membuka mata bila diminta 3

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 5


Membuka mata bila diberikan rangsangann yeri 2
Tidak membuka mata walaupun dirangsang nyeri 1
VERBAL
Memiliki orientasi baik karena dapat memberikan jawaban dengan 5
baik dan benar pada pertanyaan yang diajukan (nama, umur, dll)
Memberikan jawaban pada pertanyaan tetapi jawabannya seperti 4
bingung
Memberikan jawaban pada pertanyaan tetapi jawabannya hanya 3 5
berupa kata-kata tidak jelas
Memberikan jawaban berupa suara yang tidak jelas bukan 2
merupakan kata
Tidak memberikan jawaban berupa suara apapun 1
MOTORIK
Dapat menggerakan seluruh ekstremitas sesuai dengan permintaan 6
Dapat menggerakkan ekstremitas secara terbatas karena nyeri 5
(lokalisasi nyeri)
Respons gerakan menjauhi rangsang nyeri (menarik karena nyeri) 4 6
Fleksi ekstremitas karena nyeri 3
Ekstensi ekstremitas karenanyeri 2
Tidak ada respons berupa gerak 1
TOTAL 15 15
Nilai 12 – 14 : Gangguan Kesadaran Ringan
Nilai 9 – 11 : Gangguan Kesadaran Sedang
Nilai  8 : Coma
PEMERIKSAAN FISIK
I. Keadaan Umum
Kesan Keadaan Sakit : Sakit sedang
Sensorium : Kualitatif : Compos Mentis
Kuantitatif : GCS 15 (E:4 V:5 M:6)
Nadi : 104 x/i
Pernafasan : 22 x/i
Temperatur : 36 oC
Tekanan Darah : 110/70 mmHg

Data Antropometri

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 6


Berat Badan : 12 kg
Tinggi Badan : 100 cm
Lingkar Kepala : 47 cm

Status Gizi
BB / Umur : 12/26 x 100% = 46% (BB Sangat Kurang)
TB / Umur : 100/128 x 100% = 78% (TB Kurang)
BB / TB : 12/16 x 100% = 75% (Gizi Kurang)

II. PemeriksaanFisik
 Kulit
a. Sianosis : tidak ditemukan
b. Ikterus : tidak ditemukan
c. Pucat : tidak ditemukan
d. Turgor : kembali lambat
e. Edema : tidak ditemukan
f. Lainnya : -
 Rambut : hitam, sedikit, dan mudah patah
 Kepala : Normal √ Mikrosefali Makrosefali Lainnya:
a. Wajah
 Dismorfik: Ya Tidak Lainnya: ..

b. Mata
 Palpebra
 Edema : Ya √ Tidak
 Lainnya : Cekung (+)
 Konjungtiva
 Pucat : Ya
√ Ya Tidak
 Hyperemis : Ya √ Tidak
 Sekret : Ya Tidak

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 7
 Lainnya :
 Sklera
 Ikterus : Ya √ Tidak
 Lainnya : -
 Pupil
 Isokor : √ Ya Tidak
 Refleks Cahaya : +/+
 Lainnya :-
c.Hidung : Bentuk normal, Simetris,polip (-), sekret (-),
mukosa tidak hiperemis
d. Mulut
 Bibir : Bibir tampak kering
 Gusi : Tidak ditemukan kelainan
 Palatum : Tidak ditemukan kelainan
 Lidah : Tidak ditemukan kelainan
 Tonsil : Tidak ditemukan kelainan
 Faring : Tidak ditemukan kelainan
 Lainnya :-
e.Telinga : Normal
f. Leher
a.Kelenjar Getah Bening
 Pembesaran : Ya √ Tidak
 Jumlah : Tunggal Multipel
 Ukuran : .... cm
 Konsistensi : Lunak Keras
b. Kaku Kuduk : Positif Negatif

c. Lainnya :-
 Thoraks

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 8


a. Paru
b. Inspeksi : simetris ka=ki. Iga terlihat jelas.

c. Palpasi : simetris ka=ki / krepitasi (-)

d. Perkusi : sonor Kanan dan kiri

e. Auskultasi : vesikuler ka=ki

b. Jantung
 Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
 Auskultasi : BJ I = BJ II Normal
Gallop - Murmur -
 Abdomen
a. Inspeksi : Cekung
b. Palpasi
 Nyeri Tekan : Ya √ Tidak Lokasi:
 Turgor : kembali lambat
 Ascites : tidak ditemukan
 Hepar : tidak teraba pembesaran
 Lien : tidak teraba pembesaran
 Massa : tidak ditemukan
c. Perkusi : bunyi timpani
d. Auskultasi : peristaltik normal (+)
 Ekstremitas : √ Hangat Oedem : - √ CRT <2”
 Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
 Anus/ Rectum : tidak dilakukan pemeriksaan
 P. Neurologis
a. R. Fisiologis : Tidak dilakukan pemeriksaan
b. R. Patologis : Tidak dilakukan pemeriksaan
c. R. Meningeal : Tidak dilakukan pemeriksaan

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 9


d. Kekuatan Otot : Tidak dilakukan pemeriksaan
e. Nervus Kranialis : Tidak dilakukan pemeriksaan

DIAGNOSIS BANDING
1. Marasmus
2. Khwasiorkor
3. Marasmus-Khwasiorkor

DIAGNOSIS SEMENTARA
1. Marasmus

TERAPI SEMENTARA
 Tirah baring / Rawat Inap
 IVFD RL 20 gtt/i macro
 Inj. Ondansetron 4 mg

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium Klinik RSU Haji Medan


Tanggal 17 Maret 2019

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


Darah Rutin
Haemoglobin 9,7 g/dl 11-12,5
Hitung eritrosit 3,9 10*6/uL 3,8- 5,8
Hitung leukosit 25.020 /uL 5.000-15.000
Hematokrit 28,7 % 32- 42
Hitung trombosit 627.000 /uL 181.000-521.000

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 10


Index eritrosit
MCV 74,5 fL 69-93
MCH 25,3 Pg 26 – 34
MCHC 33,9 % 32 – 36
Hitung jenis leukosit
Eosinofil 0 % 1-3
Basofil 0 % 0-1
N.Stab 0 % 2-6
N.Seg 82 % 53-75
Limfosit 13 % 20-45
Monosit 5 % 4-8
Laju Endap Darah 10 mm/jam 0-10

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


Glukosa Darah
Glukosa Darah Sewaktu 236 mg/dL <140
Fungsi Hati
Bilirubin Total 0,26 mg/dL 0,3-1
Bilirubin Direk 0,09 mg/dL <0,25
Alkali Phospat 176 U/I 15-70
ALT (SGPT) 316 U/I <40
Fungsi Ginjal
Ureum 15 mg/dL 20-40
Kreatinin 0,64 mg/dL 0,6-1,1
Asam Urat 2,5 mg/dL 3,4-7,0
Elektrolit
Natrium (Na) 129 mmol/L 135-155
Kalium (K) 1,9 mmol/L 3,5-5,5
Chloride (Cl) 88 mmol/L 98-106
Imunoserologi
HIV Non reaktif Non reaktif

Pemeriksaan Rontgen Thorax dan Abdomen


Tanggal 18 Maret 2019

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 11


Sinus costoprenicus normal. Diafragma normal.
Jantung : Besar dan bentuk normal.
Paru : Corakan broncho vascular normal. Tak tampak kelainan aktif
spesifik dan patologik.
Kesan : Cor/Pulmo dalam batas normal.

Polos Adomen :
Distribusi udara usus merata. Rektum terisi udara. Tidak tampak dilatasi usus. Tidak
tampak udara bebas.
Kesan : Tidak tampak tanda-tanda ileus.

Pemeriksaan Feses Rutin


Tanggal 20 Maret 2019
Makroskopik Hasil Nilai Rujukan
Warna Kuning kecoklatan
Konsistensi Lembek
Darah Negatif Negatif
Lendir Positif Negatif
Mikroskopik
Telur cacing Negatif
Amoeba Negatif Negatif
Eritrosit 2-4//lpb Negatif
Leukosit 10-15//lpb

DIAGNOSIS KERJA
Marasmus
TERAPI KERJA
 Tirah baring / Rawat Inap
 IVFD RL 20 gtt/i makro

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 12


 ReSoMal 60cc/30 menit selama 2 jam. Selanjutnya ReSoMal 60cc + F75
130cc/2 jam.

Tanggal S O A P
 Tirah baring / Rawat
• BAB cair dan Inap
berdarah (+).  IVFD RL 20 gtt/i
• Tidak mau HR : 104 x/i  ReSoMal 60cc/30
16/03/2019 makan. RR : 22 x/i Marasmus menit selama 2 jam.
• BAK (+) T : 360 C Selanjutnya ReSoMal
• Mual (-) 60cc + F75 130cc/2
• Muntah (+) jam.

17/03/2019 • BAB cair dan Marasmus  Tirah baring / Rawat


berdarah (+) Inap
sebanyak 3 kali.  IVFD WIDA 2/1 10
• Tidak mau gtt/i makro
makan.  Inj. Ceftriaxone 800
• BAK (+) mg/24 jam/IV
• Mual (-)  Inj. Ondansetron 2,5
• Muntah (-) mg/12 jam/IV
 Inj. Ranitidine 15
mg/12 jam/IV
 ReSoMal 60cc/3
jam/NGT
 F75 200cc/3
jam/NGT

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 13


18/03/2019 • BAB cair dan HR: 103x/I Marasmus  Tirah Baring
berdarah (+) RR: 25x/i  IVFD RL 6 gtt/i
o
sebanyak 3 kali. Temp: 37,2 C  ReSoMal 60cc/3
• Tidak mau TD : 100/70 jam/NGT
makan. mmHg  F75 200cc/3
• BAK (+) jam/NGT
• Mual (-)  Inj. Ceftriaxone 800
• Muntah (-) mg/24 jam/ iv
 Inj. Ranitidine 20
mg/ 12 jam /iv
 Inj. Transamin 100
mg/12 jam
 Zinc 1x20 mg
 L-bio 2x1 sachet
19/03/2019 • BAB cair dan HR : 78 x/i Marasmus  Tirah Baring
berdarah (+) RR : 24 x/i  IVFD RL 6 gtt/i
sebanyak 2 kali. T : 37ºC  ReSoMal 60cc/3
• BAK (+). TD : 100/80 jam/NGT
• Tidak mau mmhg  F75 200cc/3
makan. jam/NGT
 Inj. Ceftriaxone 800
mg/24 jam/ iv
 Inj. Ranitidine 20
mg/ 12 jam /iv
 Inj. Transamin 100
mg/12 jam

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 14


 Zinc 1x20 mg
 L-bio 2x1 sachet
20/03/2019  BAB (+) lunak HR :100 x/i Marasmus  Tirah Baring
sebanyak 2 kali. RR : 24 x/i  IVFD RL 6 gtt/i
Darah (-). T : 37,5ºc  F75 300cc/4
 Tidak mau makan. TD : 100/70 jam/NGT
 BAK (+) mmhg  Inj. Ceftriaxone 800
BB : 14 kg mg/24 jam/ iv
(naik 2 kg)  Inj. Ranitidine 20
mg/ 12 jam /iv
 Zinc 1x20 mg
 L-bio 2x1 sachet
21/03/2019  BAB (+) lunak HR : 97x/i Marasmus  Tirah Baring
sebanyak 1 kali. RR : 24x/i  IVFD RL 6 gtt/i
Darah (-). T : 36,8ºC  F75 300cc/4
 Tidak mau makan TD : 100/80 jam/NGT
 BAK (+) mmhg  Inj. Ceftriaxone 800
mg/24 jam/ iv
 Inj. Ranitidine 20
mg/ 12 jam /iv
 Zinc 1x20 mg
 L-bio 2x1 sachet
 Curcuma 1x3/4 cth
 Asam folat 1x1 tab

22/03/2019  BAB (+) lunak HR : 96x/I Marasmus  Tirah Baring


sebanyak 1 kali. RR : 24x/i  IVFD RL 6 gtt/i

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 15


Darah (-). T : 36,5ºC  F75 300cc/4
 Nafsu makan mulai TD:110/80m jam/NGT
meningkat (makan mHg  Inj. Ceftriaxone 800
roti dan biskuit) mg/24 jam/ iv
 BAK (+)  Inj. Ranitidine 20
mg/ 12 jam /iv
 Zinc 1x20 mg
 L-bio 2x1 sachet
 Curcuma 1x3/4 cth
 Asam folat 1x1 tab
23/03/2019  BAB (+) lunak HR :90x/I Marasmus  Tirah Baring
sebanyak 1 kali. RR : 25x/i  F100 300cc/4
Darah (-). T : 36,7ºC jam/NGT
 Nafsu makan mulai TD:110/80m  Cefixime 2x1 pulv
meningkat (makan mHg  Apialis 1x3/4 cth
roti dan biskuit)  Zinc 1x20 mg
 BAK (+)  Curcuma 1x3/4 cth
 Asam folat 1x1 tab
24/03/2019  BAB (+) lunak HR :87x/I Marasmus  Tirah Baring
sebanyak 1 kali. RR : 24x/i  F100 300cc/4
Darah (-). T : 36,8ºC jam/NGT
 Nafsu makan TD:110/80m  Apialis 1x3/4 cth
meningkat. (makan mHg  Curcuma 1x3/4 cth
diet ¼ porsi) BB : 15 kg  Asam folat 1x1 tab
 BAK (+)

25/03/2019  BAB (+) lunak HR :85x/I Marasmus  Tirah Baring

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 16


sebanyak 1 kali. RR : 24x/i  F100 300cc/4
Darah (-). T : 36,7ºC jam/NGT
 Nafsu makan TD:110/80m  Apialis 1x3/4 cth
meningkat (makan mHg  Curcuma 1x3/4 cth
diet ½ porsi)  Asam folat 1x1 tab
 BAK (+)

26/03/2019  BAB (+) lunak HR :80x/I Marasmus  Tirah Baring


sebanyak 1 kali. RR : 24x/i  F100 300cc/4
Darah (-). T : 36,4ºC jam/NGT
 Nafsu makan TD:110/80m  Apialis 1x3/4 cth
meningkat. (makan mHg  Curcuma 1x3/4 cth
diet 1 porsi) BB : 16 kg  Asam folat 1x1 tab
 BAK (+)  PBJ

DIAGNOSIS AKHIR
Marasmus

RESUME

No Keterangan Kasus Literatur


.
1. Anamnesis  Demam naik turun Demam tifoid adalah suatu
Sejak 7 hari yang infeksi akut yang
lalu (Tanggal 2 disebabkan oleh bakteri
februari 2019) salmonella typhii dengan
 Mual (+) gejala utama :

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 17


 Muntah (+)  demam
 Tidak BAB (+)  gangaguan saluran
 Nafsu makan pencernaan
menurun (+)  ganggua susunan saraf
pusat atau kesadaran.
(Buku Standar Pelayanan
Medis Kesehatan Anak
Oleh Departemen
Kesehatan Anak, FK
UNHAS, 2015)
Anamnesis :
1. demam naik secara
bertahap setiap hari,
mencapai suhu
tertinggi pada akhir
minggu pertama,
minggu kedua demam
terus menerus tinggi.
2. Anak sering
mengigau (delirium),
malaise, letargi,
anoreksia, nyeri
kepala, nyeri perut,
diare atau konstipasi,
muntah, perut
kembung.
3. Pada demam tifoid
berat dapat dijumpai
penurunan kesadaran,
kejang, ikterus.
(Pedoman Pelayanan
Medis IDAI, 2009).
2. Pemeriksaan Fisik  Tampak sakit  Gejala klinis bervariasi
sedang dari yang ringan sampai
 Lemas (+) yang berat dengan
 Lidah beslag (+) komplikasi :
- Kesadaran menurun
(delirium)
- Lidah tifoid (bagian
tengah kotor, bagian
pinggir hiperemis)
- Meteorismus

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 18


- Hepatomegali lebih
sering daripada
splenomegali.
(Pedoman Pelayanan
Medis IDAI, 2009).
3. Pemeriksaan  LED  Darah tepi perifer
Laboratorium  Widal Test - Anemia (karena
- S.typhi Antigen O supresi sumsum
1/80 tulang, defisiensi Fe
- S. Paratyphi A atau perdarahan usus)
Antigen O 1/80 - Leukopenia, namun
- S. Paratyphi B jarang kurang dari
Antigen O 1/160 3000/µl
- S. Paratyphi C - Limfositosis relatif
Antigen O 1/80 - Trombositopenia
- S.typhi Antigen H terutama pada tifoid
1/320 berat.
- S. Paratyphi A  Pemeriksaan serologi
Antigen H 1/160 - Serologi widal:
- S. Paratyphi B kenaikan titer S.thypii
Antigen H 1/320 titer O 1:200 atau
- S. Paratyphi C kenaikan 4x titer fase
Antigen H 1/160 akut ke fase
konvalesens.
- Kadar IgG, IgM
(Typhi-dot).
(Pedoman Pelayanan
Medis IDAI, 2009).
3. Tata laksana  Tirah baring / Rawat  Terapi suportif
Inap - Demam tifoid ringan
 IVFD RL 20gtt/i dapat dirawat dirumah
(makro) - Tirah baring
 Inj. Ceftriaxone 1,5gr/ - Isolasi memadai
12 jam - Kebutuhan cairan dan
 Inj. Ranitidin 40 kalori cukup
mg/8jam  Antibiotik
 Inj. Novalgin 500 mg - Kloramfenikol
K/P (drug of choice) 50-
 Cefixime 200mg 2x1 100mg/ kgBB/hari, oral
 Paracetamol tab 3x1 atau IV dibagi dalam 4
 Curcurma tab 1x1 dosis selama 10-14 hari

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 19


- Amoksisilin
100mg/kgBB/hari,
Oral atau IV selama
10 hari
- Kotrimoksazol
6mg/KgBB/ hari oral
selama 10 hari
- Ceftriaxone
80mg/KgBB/hari IV
atau IM sekali/ hari
selama 5 hari.
- Cefixime 10mg/kgBB/
hari, oral dibagi dalam
2 dosis selama 10 hari.
 Kortikosteroid diberi
pada kasus berat dengan
gangguan kesadaran,
dexamethasone 1-
3mg/kgBB/hari/IV
dibagi 3 dosis hingga
kesadaran membaik.
 Tindakan bedah
dilakukan pada
penyulit perforasi usus.

Lapkas Ilmu Kesehatan Anak Page 20

Anda mungkin juga menyukai