Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

R dengan ANEMIA
Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Keluarga
Dosen Pembimbing : Ibu By Tri Wahyu, S.Kep

Disusun oleh:
Zilva Yunika Setya Sudarini (P27220017084)

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


POLTEKES KEMENKES SURAKARTA
2019/2020
PENGKAJIAN

A. Data Umum
1. Nama KK : Tn.R
2. Umur KK : 29 tahun
3. Alamat : Jln Ketintang No 09
4. Pekerjaan : Swasta
5. Pendidikan : SMA

Susunan anggota keluarga


No Nama Umur L/P Tgl Lahir Pendidika Pekerjaan Hubungan
. n
1. Ny.S 28 thn P 11 Desember’91 SMA IRT Istri

Genogram

ααα❑❑

Keterangan :
: laki-laki : menikah
: perempuan : hubungan dengan keluarga
: klien

: ibu hamil × : meninggal

--------- : tinggal serumah


6. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. R merupakan tipe keluarga inti yang anggota keluarganya terdiri
dari suami dan istri.
7. Suku Bangsa
Keluarga Tn.R mengatakan berasal dari suku Jawa dan berkomunikasi dengan
bahasa Jawa dalam keluarga sehari-hari. Kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan.

8. Agama
Tn. R mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada perbedaan keyakinan
semua beragama Islam. Tn. R mengatakan agama sangat penting karena agama
merupakan bekal kita untuk kehidupan di akhirat nanti.
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Sumber pendapatan ekonomi keluarga Tn.R diperoleh dari gaji nya sebagai
karyawan pabrik sejumlah ± Rp 1.000.000,-/bulan. Kebutuhan yang diperlukan
keluarga Tn.R diantaranya untuk makan, listrik, dll. Barang yang dimiliki yaitu 1
motor, 1 TV, 1 radio, 1 set kursi.
10. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. R jarang melakukan rekreasi, dan keluarga tidak pernah pergi ke
tempat hiburan atau ke tempat rekreasi. Tn. R mengatakan sesekali jika ada waktu
luang keluarga pergi berkumpul dirumah orang tua Tn. R yang kebetulan jaraknya
yang tidak begitu jauh dari rumah Tn. R. Dan terkadang biasanya jalan-jalan sore
sekitar rumah sudah dianggap seperti rekreasi.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. R berada pada tahap perkembangan keluarga dengan ibu hamil, ini
ditandai oleh Ny. S yang sedang hamil 5 bulan.
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenui
Keluarga Tn. R saat ini sudah memenuhi tugas perkembangan sesuai dengan tahap
perkembangan keluarga saat ini
13. Riwayat keluarga inti
Tn. R mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keurunan ataupun penyakit
menular seperti kencing manis, TBC, jantung, hepatitis, hipertensi. Apabila anggota
keluarga sakit, keluarga biasanya hanya membeli obat di apotik terdekat atau dibawa
ke puskesmas. Ny. S mengatakan usianya saat ini 28 tahun dan sedang hamil 5 bulan.
Ny. S mengatakan baru 1 kali memeriksakan kehamilannya ke pukesmas terdekat. Ny.
S mengatakan saat pemeriksaan kehamilannya dianjurkan untuk makan makanan
sayur-sayuran serta luk-pauk selama kehamilanya namun tidak semua anjuran itu bisa
dipenuhi oleh Ny. S karena persoalan ekonomi keluarga yang cukup sulit. Padahal
menurut anjuran bidan, Ny. S harus banyak mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat besi karena Ny. S menderita anemia. Ny. S mengkonsumsi vitamin
penambah darah yang di dapatnya dari puskesmas namun setelah vitamin itu habis
Ny. S sudah tidak mengkonsumsinya lagi.
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. R mengatakan, keluarga Tn. R ataupun keluarga Ny. S tidak mempunyai
riwayat pennyakit yang berbahaya seperti kencing manis, TBC, jantung,
hipertensi, hepatitis.
C. Lingkungan
15. Karakteristik rumah
a. Rumah
Tipe : permanen
Ukuran : ± 6 m 2 × 5 m2

Jumlah ruangan : 5
Denah
Keterangan

1 = teras

2 = ruang tamu
3 = kamar tidur
4. = kamar mandi
5 = dapur
b. Ventilasi dan penerangan
Di setiap ruangan terdapat jendela maupun ventilasi. Penerangan di rumah
Tn.R cukup baik karena atap nya masih berupa genteng dan terdapat genteng
kaca sehingga sinar matahari masih bisa menembus masuk.
c. Persediaan air bersih
Sumber air di rumah Tn.R berasal dari sumur
d. Pembuangan sampah
Untuk sampah organik maupun non organik tidak dipisah melainkan
dijadikan dalam satu kantong plastik untuk kemudia dibuang di tong sampah
di depan rumah untuk selanjutnya ada petugas kebersihan yang akan
mengangkutnya. Kondisi tong sampah tertutup.
e. Pembuangan air limbah
Limbah rumah tangga Tn.R dibuang langsung ke sungai
f. Jamban/WC
Dirumah Tn.R tidak ada septiktank, untuk pembuangan nya langsung dibuang
ke sungai belakang rumah. Jarak dengan sumber air sangat dekat.
g. Lingkungan rumah
Rumah Tn. R cukup dekat dengan rumah tetangga, dengan kondisi yang cukup
bising suara music dari rumah tetangga sangat jelas terdengar di rumah Tn. R.
Menurut Ny. S karena kondisi rumah yang demikian dia susah untuk
beristirahat.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tn. R mengatakan bahwa hubungan keluarganya dengan masyarakat lainnya
cukup harmonis, dalam melakukan suatu kegiatan dilakukan dengan gotong
royong, jarak rumah dengan tetangga cukup dekat, disini tidak ada budaya
setempat yang mempengaruhi kesehatan.
17. Mobilitas geografi keluarga
Tn. R mengatakan keluarganya sudah tinggal dirumahnya yang sekarang sejak
setahun yang lalu.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. R mengatakan keluarganya sering berkumpul dan berinteraksi dengan istrinya
pada malam hari setelah makan malam sambil menonton TV. Karena pada siang
hari TN. R menggunakan waktunya untuk bekerja. Tn. R juga mengatakan dalam
keluarga tidak ada masalah serta konflik dalam berinteraksi.
19. Sistem penduduk keluarga
Jumlah anggota keluarga Tn.R 2 orang, yaitu hanya suami dan istri saja.
D. Struktur Keluarga
20. Pola komunikasi keluarga
Tn. R mengatakan bahwa ia dan istrinya berkomunikasi dengan menggunakan
bahasa jawa. Komunikasi berlangsung dengan baik dan keluarga menyelesaikan
masalah dengan membicarakan terlebih dahulu.
21. Struktur kekuatan keluarga
Tn. R sebagai kepala keluarga adalah pembuat keputusan namun apabila ada
masalah tetap selalu membahasnya terlebih dahulu dengan sang istri.
22. Struktur peran
Tn. R mempunyai peran dalam rumah tangga sebagai pencari nafkah dan istrinya
Ny. S sebagai ibu rumah tangga.
23. Nilai dan norma keluarga
keluarga Tn.R juga percaya jika sehat dan sakit sudah diatur oleh Yang Maha
Kuasa.
E. Fungsi Keluarga
24. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan keluarga.
25. Fungsi sosial
Tn. R mengatakan bahwa hubungannya dengan keluarga baik,norma budaya dan
perilaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di keluarga dan yang berlaku
di masyarakat.
26. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Masalah-masalah kesehatan yang ada didalam keluarga Tn. R yaitu bumil
dengan anemia. Ny. S mengatakan tidak begitu mengetahui mengapa oang
hamil harus memperbanyak makan makanan yang mengandung zat besi
seperti sayuran, dia juga tidak tahu bahaya untuk diri dan kandungannya jika
anemianya tidak segera di atasi.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat
Keluarga mengatakan dengan adanya masalah-masalah kesehatan tersebut,
yaitu bumil dengan disertai anemia tidak begitu dipirkan karena keluarga
menganggap masalah tersebut bukanlah masalah yang serius selain itu apabila
harus berobat ke dokter pun keluarga tidak mampu. Ny. S tidak terlalu
mengkahawatirkan kondisinya saat ini karena menurutnya hal demikian
dialami oleh semua ibu hamil.
c. Kemampuan keluarga merawat amggota keluarga yang sakit
Tn. R mengatakan tidak menganggap kondisi istrinya serius namun jika telah
memiliki uang Tn. R ingin segera membawa istrinya ke dokter.
27. Fungsi reproduksi
Ny. S mengatakan belum pernah menggunakan KB karena keluarga juga tidak
berencana menunda punya anak. Setelah menikah selama setahun Ny. S barulah
mengandung anak pertama. Riwayat kehamilan Ny. S G1 PO AO, (kehamilan
pertama, partus belum pernah dan abortus tidak pernah). Usia kehamilan saat ini
5 bulan,Ny. S mulai hamil setelah 1 tahun usia perkawinan mereka. Ny. S
mengatakan baru 1 kali memeriksakan kehamilannya ke bidan dan sudah
mendapat imunisasi TT sekali, penambahan BB ± 4 kg dan pada waktu
memeriksakan kehamilannya ke bidan pernah mendapat vitamin penambah darah
yang menurut anjuran bidan harus sehari sekali namun sekarang obatnya telah
habis. Ny. S mengatakan tidak mengetahui tentang bagaimana perawatan
kehamilannya, ia mengatakan kadang-kadang perutnya terasa sakit namun diobati
sakitnya dapat hilang sendiri dan kadang-kadang Ny. S mengeluh pusing.
28. Fungsi ekonomi
Tn. R mengatakan penghasilan yang didapat hanya mencukupi kebutuhan makan
sehari-hari setiap bulannya keluagra harus membayar iuran listrik dan kebutuhan-
kebutuhan yang lain. Setiap harinya hanya mampu menyajikan makanan seadanya
seperti : nasi putih, tahu, tempe , ikan, kadang-kadang pakai sayur. Namun
meskipun demikian tidak mengurangi kebahagiaan dalam keluarga Tn. R.
Menurut keluarga masalah ekonomi tidak menjadikan masalah dalam keluarga
mereka.
F. Stress dan Koping Keluarga
29. Stres jangka pendek dan panjang
Tn. R mengatakan masalah dalam keluarganya yang sampai saat ini masih
dirasakan adalah masalah ekonomi. Ny. S mengatakan penghasilan di keluarganya
hanya pas-pasan bahkan kadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari untuk biaya persalinan nantinya keluarga tidak begitu memikirkan karena
orang tua dari Ny. S. Sudah bersedia membantu mereka Ny. S mengatakan agak
merasa terbebani dengan perubahan yang dialaminya, perutnya yang mulai
membesar membatasi hamper semua aktivitasnya, pengalaman hamil pertama dan
akan mnjadi ibu kadang-kadang menjadi beban pikirannya.
30. Koping
Ny. S mengatakan hanya bisa bersabar dan tetap berusaha dengan adanya
masalah-masalah yang ada di dalam keluarganya.
G. Pemeriksaan Fisik

Tn. R Ny. S
• Kepala (Rambut) : bersih, tidak • Kepala (Rambut) : bersih, tidak
ada ketombe, tidak rontok. ada ketombe, mudah rontok.
• Mata : konjungtiva anemis, sclera • Mata : konjungtiva anemis,
an anikterik. ikterik.
• Hidung : tidak ada secret • Hidung : tidak ada secret.
• Telinga : tidak ada serumen dan • Telinga : tidak ada serumen dan
polip polip.
• Mulut dan gigi : bersih, tidak ada • Mulut dan gigi : bersih, tidak ada
stomatitis dan gigi lengkap. stomatitis, gigi lengkap.
• Leher : tidak ada pembesaran • Leher : tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid. kelenjar thyroid.
• Tonsil : tidak ada pembengkakan. • Tonsil : tidak ada pembengkakan.
• Dada : • Dada :
• Jantung : SI dan S II • Jantung : SI dan SII
• Paru : suara nafas vesikuler • Paru : suara nafas vesikuler
• Bentuk : simetris kanan dan • Bentuk : simetris kanan dan
kiri. kiri.
• Abdomen : • buah dada tegangan dan
• Peristaltic usus : membesar terlihat pigmentasi
12x/menit. pada puting susu, keadaan
• Acites : tidak ada acites. puting susu tenggelam dan
• Turgor : elastic, tidak ada colostrum belum keluar.
nyeri tekan dan lepas. • Abdomen :
• Ekstremitas : dapat digerakkan • Peristaltic usus :
atas dan bawah. 12x/menit.
• CRT : < 3 detik • Acites : tidak ada acites.
• Edema : tidak ada edema • Turgor : elastic, tidak ada
• TTV : nyeri tekan dan lepas.
- TD : 120/80 mmHg • Palpasi
- Nadi : 82x/menit • Leopold I : TFU setinggi
- Suhu : 37°C pusat usia janin 20mgg, pada
- Pernafasan : 25x/menit fundus teraba keras, bulat dan
- BB : 65 kg lunak bokong.
• • Leopold II : punggung
janin terletak di bagian perut
kanan dan bagian
kecil(ekstremitas) teraba perut
sbelah kiri
• Leopold III : teraba bulat,
melenting dan keras dan bagian
terbawah masih dapat
digoyangkan.
• Leopold IV : kepala janin
belum masuk PAP
• Ekstremitas : dapat digerakkan
atas dan bawah.
• CRT : > 3 detik.
• Edema : tidak ada edema.
• TTV :
- TD : 100/80 mmHg
- Nadi : 70x/menit
- Suhu : 36,5°C
- Pernafasan : 24x/menit
- BB : 55 kg

H. Harapan Keluarga terhadap Petugas Kesehatan


Tn. R berharap semoga keadaan istri dan calon bayinya baik-baik saja. Keluarga Tn.
R juga berharap terhadap petugas kesehatan agar dapat membantu keluarga yang tidak
mampu dalam mendapatkan pelayanan kesehatan (pengobatan).
ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem


1 DS : Ketidakmampuan keluarga Resiko tinggi kehamilan
 Ny. S mengatakan mengenal masalah
sering pusing
 Ny. S mengatakan
jarang
mengkonsumsi
makanan bergizi
seperti sayur, buah,
lauk pauk.
 Ny. S mengatakan
pernah diberi obat
penambah darah
oleh bidan saat
konjungannya di
puskesmas namun
sekarang obat
tersebut telah habis.

DO :
 Konjungtiva
anemis
 TTV :
TD : 100/80 mmHg
N : 70x/menit
R : 24x/menit
S : 36,5°C

2 DS : Ketidakmampuan keluarga Resiko terjadinya penyakit


dalam memodifikasi menular (DBD,diare,
 Tn.R mengatakan
lingkungan yang sehat penyakit kulit)
tidak memiliki
septiktank
 Tn.R mengatakan
pembuangan nya
langsung ke sungai
di belakang rumah.
 Tn.R mengatakan
jarak sumber air
dengan
pembuangan sangat
dekat.
DO :

 Tidak terdapat
septiktank.

PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan
1 Resiko tinggi kehamilan (Ny.S) pada keluarga Tn.R berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah.
2 Resiko terjadinya penyakit menular (DBD,diare, penyakit kulit) berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat.
PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSA KEPERAWATAN

No
Dx Kriteria Skor Bobot Nilai Total Pembenaran
Kep
1. Sifat masalah : Terlihat Ny.S dalam
Skala : Tidak/kurang sehat 3 kondisi lemas dan
1
Ancaman kesehatan 2 3/3 x 1
Keadaan sejahtera 1 =1 tampak pucat.

Kemungkinan masalah Untuk pemenuhan nutrisi


dapat diubah : 2 2 2/2 x 2 BUMIL tidak selalu
Skala : Mudah 1 =2
Sebagian 0 membutuhkan biaya
Tidak dapat mahal.

Potensial masalah untuk BUMIL bisa


dicegah : 3 1 2/3 x 1 mendapatkan makanan
Skala : Tinggi 2 = 2/3
Cukup 1 yang mengandung zat
Rendah besi dengan
mengkonsumsi sayur –
sayuran hijau.
Menonjolnya masalah : Keluarga merasakan ada
Skala : masalah tetapi tidak
Masalah berat, harus segera 2 1 1/2 x 1
ditangani 1 =1 membutuhkan
Ada masalah, tetapi tidak 0 penanganan segera.
perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan
TOTAL SKOR 4 2/3
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Dx. Total
Kep
2. Sifat masalah : 2/3 x 1 Kondisi lingkungan rumah
Skala : Tidak/ kurang sehat 3 1 = 2/3 yang kurang sehat
2
Ancaman kesehatan 1 merupakan ancaman
Keadaan sejahtera kesehatan bagi keluarga.
Kemungkinan masalah Pembuatan septiktank dapat
dapat diubah : 2 2 2/2 x 2 dijangkau oleh keluarga
1 =2
Skala : Mudah 0 untuk pemecahan masalah
Sebagian lingkungan.
Tidak dapat
Potensial masalah untuk Masalah dapat diubah
dicegah : 3 1 2/3 x 1 dengan kesadaran akan
2 = 2/3
Skala : Tinggi 1 lingkungan yang sehat.
Cukup
Rendah
Menonjolnya masalah : Keluarga menyadari hal itu
Skala : dan perlu dilakukan
2 1/2 x 1
Masalah berat, harus segera 1 1 =1 tindakan segera.
ditangani 0
Ada masalah, tetapi tidak
perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan
TOTAL SKOR 3 4/3

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Priorita Diagnosa Keperawatan Skor


s
Resiko tinggi kehamilan (Ny.S) pada keluarga Tn.R
1 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam 4 2/3
mengenal masalah.
2 Resiko terjadinya penyakit menular (DBD,diare, 3 4/3
penyakit kulit) berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO Tujuan dan Kriteria Kriteria Standar Intervensi Rasional


DX. Hasil
1 Setelah dilakukan Verbal Menjelaskan 1. Kaji pengetahuan 1. Untuk mengetahui
tindakan keperawatan secara keluarga tentang seberapa besar
selama 1x3 jam sederhana anemia. pengetahuan keluarga
diharapkan masalah tentang 2. Jelaskan pada keluarga tentang anemia.
dapat teratasi dengan anemia tentang bahaya anemia 2. Untuk member
KH : pada BUMIL. pemahama n pada
Menyebutkan
3. Jelaskan pada keluarga keluarga tentang bahaya
Tujuan Umum : bahaya yang
contoh – contoh anemia pada BUMIL.
Setelah di lakukan mungkin
makanan yang 3. Keluarga dapat
intervensi masalah timbul pada
mengandung zat besi mengetahui contoh –
kehamilan resiko BUMIL
dengan harga contoh makanan yang
tinggi dengan anemia akibat anemia
terjangkau. mengandung zat besi
pada Ny S bisa yang tidak
4. Anjurkan pada dengan harga yang bisa
teratasi teratasi.
keluarga khususnya dijangkaunya.

Tujuan Khusus : BUMIL untuk terus 4. Untuk tetap memenuhi


Menjelaskan
mengkonsumsi zat besi pada BUMIL.
Setelah di lakukan pentingnya
makanan yang 5. Vitamin penambah
pertemuan untuk makanan
mengandung zat besi. darah sangat penting
melakukan intervensi bergizi untuk
5. Anjurkan ibu untuk untuk BUMIL
keluarga di harapkan BUMIL.
meminta vitamin
mampu :
Menyebutkan penambah darah di

1) Mengenal masalah contoh- puskesmas dan

bahaya anemia. contoh pemeriksaan kadar Hb

2) Mengetahui makanan dalam darah.

makanan – yang

makanan yang mengandung


mengandung zat
zat besi.
besi
3) Mengambil
Menyebutkan
keputusan yang
contoh 
tepat untuk
sayur-
mengatasi masalah
sayuran yang
anemia.
mengandung
zat besi yang
bisa
didapatkan
dengan harga
terjangkau.
2 Tujuan Umum : Verbal Menyebutkan 1. Kaji pengetahuan 1. Untuk mengukur
masalah keluarga tentang pengetahuan keluarga
Setelah dilakukan
kesehatan lingkungan yg sehat tentang lingkungan yang
tindakan keperawatan
yang sering 2. Jelaskan pengertian sehat.
selama 1x3 jam
terjadi akibat lingkungan sehat. 2. Keluarga dapat
diharapkan keluarga
lingkungan 3. Jelaskann akibat yang mengetahui pengertian
tidak terjangkit
yg kurang bisa timbul dari lingkungan yang sehat.
penyakit menular
sehat (diare, lingkungan yang 3. Memberi pemahaman
DHF, ISPA, kurang sehat pada keluarga akibat
Tujuan Khusus : dll) 4. Anjurkan pada yang timbul dari
Setelah dilakukan keluarga untuk lingkungan yang kurang
Menjelaskan
pertemuan, keluarga memodifikasi sehat
penanganan
mampu : lingkungan sekitar 4. Dengan tidak
penyakit
rumah membuang limbah WC
1) Mengenal masalah menular
5. Jelaskan pencegahan ke sungai dapat
kesehatan akibat dengan cara
penyakit menular. mengurangi resiko
lingkungan yang membuat
penyakit menular
kurang sehat. septiktank.
5. Pembuatan septiktank
2) Mampu adalah langkah yg tepat
Memodifikas
mengambil untuk pencegahan
i lingkungan
keputusan untuk penyakit menular
untuk
menangani resiko
terjadinya penyakit
mencegah
akibat lingkungan
penyakit
kurang sehat
menular
3) Mampu
memodifiksi
lingkungan yang
dapat dapat
mencegah
penyakit.

IMPLEMENTASI

No dx Hari/tanggal Implementasi Respon paraf


/waktu
1. Jumat 22 1. mengkaji tingkat S : Tn.R dan Ny.S mengatakan Zilva
Agustus’19 pengetahuan keluarga tidak begitu mengetahui tentang
anemia
16.30 WIB O : Tn.R dan Ny.S tampak belum
terlalu memahai tentang anemia

2. memberikan pendidikan S : Tn.R dan keluarga mengatakan Zilva


kesehatan tentang bahaya sudah mengerti dan paham
anemia pada bumil O: Tn.R dan keluarga tampak
mengerti

3. menjelaskan kepada S : Tn.R dan keluarga mengatakan Zilva


keluarga contoh makanan yg nantinya akan berusaha
mengandung zat besi dgn harga mengkonsumsi makanan yg
terjangkau (sayur bayam, mengandung zat besi
brokoli, kacang-kacangan, O : Tn.R dan keluarga dapat
kuning telur) menyebutkan kembali jenis
makanan yg dianjurkan
4. menganjurkan pada keluarga S : Ny.S mengatakan akan rajin Zilva
khusunya Ny.S untuk terus mengkonsumsi makanan yg
mengkonsumsi makanan yg mengandung zat besi
mengandung zat besi O : Ny.S tampak mengangguk
paham.
5. menganjurkan Ny.S untuk S : Ny S mengatakan akan Zilva
meminta vitamin penambah memeriksakan kandungan nya ke
darah di puskesmas dan bidan puskesmas dan meminta
mengecek kadar Hb vitamin penambah darah serta cek
Hb
O : Ny S tampak mengerti

1.mengkaji pengetahuan S : Tn R mengatakan hanya Zilva


2. Jumat 22 keluarga tentang lingkungan mengetahui lingkungan yang sehat
Agustus’19 yang sehat yaitu bersih dari sampah
O : pembuangan sampah dirumah
16.30 WIB Tn R yaitu dgn plastik besar dan
tong sampah yg tertutup
2. menjelaskan pengertian S : Tn R mengatakan mengerti Zilva
lingkungan yang sehat O : Tn R tampak mengerti

3. menjelaskan akibat yang S : Tn R mengatakan mengerti Zilva


bisa timbul dari lingkungan O : Tn R tampak memahami
yang kurang sehat

4. anjurkan kepada keluarga S : Tn R mengatakan nanti nya Zilva


untuk memodifikasi akan membuat septiktan
lingkungan sekitar rumah O : Tn R tampak paham
(membuat septiktank)
EVALUASI

No.D Hari/tanggal Evaluasi Paraf


x
1. Jumat 22 S : Tn R dan Ny S mengatakan sudah Zilva
Agustus’19 mengetahui tentang anemia pada ibu hamil
19.30 WIB O : Tn R dan keluarga mampu menyebutkan
kembali bahaya anemia pada ibu hamil dan
contoh makanan yang mengandung zat besi
(bayam, brokoli, kacang-kacangan, kuning telur,
dll)
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

2. Jumat 22 S : Tn R dan keluarga mengatakan sudah zilva


Agustus’19 memahami tentang lingkungan yang sehat
19.30 WIB O : Tn R dan keluarga mampu menyebutkan
kembali pengertian lingkungan yang sehat,
bahaya dari lingkungan yang kurang sehat,
penyebaran penyakit akibat lingkungan kurang
sehat
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai