Anda di halaman 1dari 8

KEPERAWATAN KELUARGA

SMALL GROUP DISCUSSION


Konsep Dasar Keluarga
Kelompok 2

Oleh:
Aprliana Dewi G2A017057 Tiara Sekar Sari G2A017066
Arlinta Putri Y. G2A017058 Dinar Maulana G2A017067
Hiskia Ahmad F. G2A017059 M. Fuad Bawazir G2A017068
Amalia Yuli M. G2A017060 Shefira liana Dewi G2A017069
Feby Risa Mufida G2A017061 Rizka Della Afrilia G2A017098
Wemonah Nabila G2A017062 Dimas Bayu Nur P. G2A017095
Wiwid C. G2A017063 Fatkhut Rohman G2A017096
Nabila Surya Afifa G2A017064 Novi Ria Saputri G2A017097
Wahyu Tri F. G2A017065

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2020
Konsep Dasar Keluarga
a. Mahasiswa dapat memahami tentang konsep keluarga yang meliputi :
- Pengertian Keluarga
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai
peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga (Friedman,
2010). Menurut bailon yang di kutip Efendi, F & Makhfudli (2009)
menjelaskan keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam
satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau
adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai
peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan satu
budaya.
- Sifat Keluarga
1) Unversalitet
Artinya dalam bentuk yang universal atau umum dari seluruh
organisasi social.
2) Dasar emosional
Artinya rasa kasih sayang, kecintaan sampai kebanggaan terhadap
suatu ras.
3) Pengaruh yang normative
Artinya keluarga merupakan lingkungan social yang pertama bagi
seluruh bentuk hidup yang tertinggi dan membentuk watak dari
individu.
4) Besarnya keluarga terbatas
Dimana biasanya jumlah anggota keluarga ini dibatasi dalam
hubungan perkawinan dan yang paling besar pada hubungan
kekerabatan. Dalam sebuah rumah tangga dapat dikatakan bahwa
jumlah anggota keluarga ditentukan oleh banyaknya individu yang
tinggal didalam satu rumah.
5) Kedudukan yang sentral dalam struktur social
Mengingat dilihat dari fungsinya, keluarga merupakan media
tempat pertama kali individu hidup mengenal dunia kehidupan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa pengenalan lingkungan dari
seseorang sangat bergantung dari bagaimana keluarga tersebut
mendidik dan memberikan pengendalian kepada anggota-
anggotanya.
6) Pertanggungjawaban dari anggota-anggotanya
Dimana dalam keluarga biasanya terdapat pembagian tugas
meskipun hanya dalam lingkup dan porsi yang sederhana.
7) Adanya aturan-aturan social yang homogen
Sehingga dalam pelaksanaannya akan mempermudah dalam
melkukan pengendalian sosial
- Fungsi Keluarga
Secara umum fungsi keluarga (Friedman, 2010) adalah sebagai
berikut:
1) Fungsi afektif adalah fungsi keluarga yang utama untuk
mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota
keluarga berhubungan dengan orang lain di luar rumah.
2) Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi adalah fungsi
mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan
social sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan
orang lain di luar rumah.
3) Fungsi reproduksi adalah fungsi untuk mempertahankan generasi
dan menjaga kelangsungan keluarga.
4) Fungsi ekonomi yaitu keluarga berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk
mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
5) Fungsi keperawatan atau pemeliharaan kesehatan yaitu fungsi
untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar
tetap memiliki produktifitas tinggi. Ini dikembangkan menjadi
tugas di bidang kesehatan.
- Tumbuh Kembang Keluarga
1. Tahap 1 (pasangan baru)
Dimulai saat individu laki-laki / perempuan membentuk keluarga
melalui perkawinan, dan meninggalkan keluarga mereka masing-
masing baik fisik atau psikologis.
2. Tahap 2 (keluarga kelahiran anak pertama)
Dimulai dari kelahiran anak pertama hingga bayi berusia 30 bulan
(2,5 tahun). Keluarga menanti kelahiran dan mengasuh anak.
3. Tahap 3 (keluarga dengan anak pra-sekolah)
Dimulai dengan anak pertama berusia 2,5 - 5 tahun. Keluarga lebih
majemuk dan berbeda. (Suami - Ayah = Istri - ibu = anak laki-laki
– saudara = anak perempuan – saudari).
4. Tahap 4 (keluarga dengan anak sekolah)
a. Keluarga mencapai jumlah anggota maksimal, keluarga sangat
sibuk
b. Aktivitas sekolah, anak punya aktivitas masing-masing
c. Orang tua berjuang dengan tuntutan ganda : perkembangan
anak dan dirinya
d. Orang tua belajar menghadapi/membiarkan anak pergi (dengan
teman sebayanya)
e. Orang tua mulai merasakan tekanan yang besar dari komunitas
di luar rumah (sistem sekolah)
5. Tahap 5 (keluarga dengan anak remaja)
a. Dimulai ketika anak pertama melewati umur 13 tahun,
berlangsung 6-7 tahun
b. Tujuan keluarga tahap ini : melonggarkan ikatan yang
memungkinkan tanggung jawab dan kebebasan yang lebih
optimal bagi remaja untuk menjadi dewasa muda.
c. Konflik perkembangan : menjadi tantangan perawat
6. Tahap 6 (keluarga dengan anak dewasa)
Dimulai anak pertama meninggalkan rumah berakhir sama rumah
menjadi kosong, tahap ini bisa singkat bisa lama tergantung jumlah
anak (biasa berlangsung 6-7 tahun) factor ekonomi menjadi
kendala
7. Tahap 7 (keluarga usia pertengahan)
Dimulai anak terakhir keluar dan berakhir sampai pensiun atau
kematian pasangan, biasanya dimulai saat orang tua berusia 45-55
tahun dan berakhir saat masuk pensiun 16-18 tahun kemudian
8. Tahap 8 (keluarga usia lanjut)
Dimulai salah satu atau keduanya pensiun sampai salah satu atau
keduanya meninggal, kehilangan yang lazim pada usia ini :
ekonomi dan pekerjaan (pensiun), perumahan (pindah ikut
anak/panti), sosial (kematian pasangan dan teman-temannya),
kesehatan (penurunan kemampuan fisik)
b. Mahasiswa dapat mendeskripsikan Konsep Keluarga sehat
1. Definisi
Keluarga sehat adalah suatu kondisi atau keadaan sejahtera baik
secara fisik,mental, dan sosial yang kemudian memungkinkan
terciptanya keluarga utuh agar bisahidup normal secara sosial maupun
ekonomi. Didalam keluarga nantinya akan terjalinhubungan yang
bersifat multifungsional yang didalamnya akan terdapat banyak
interkasi.Interasksi tersebut adalah hubungan antara suami dan istri,
orang tua dan anak, serta adik dan kakak (Notoatmodjo, 2010).
2. Ciri-ciri keluarga sehat
a) Sehat badan dan jiwa
b) Tercukupinya makanan bergizi
c) Terciptanya lingkungan bersih
d) Interaksi sosial dengan etika dan hukum (Achjar, 2011)
3. Indikator
Dalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat telah disepakati
adanya 12 indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah
keluarga. Kedua belas indikator utama tersebut adalah sebagai berikut:
a) Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
b) Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
c) Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
d) Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
e) Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
f) Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai
standar
g) Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
h) Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan
i) Anggota keluarga tidak ada yang merokok
j) Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)
k) Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
l) Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
(Depkes, 2017)
4. Karakteristik keluarga sehat
Menurut Beavers dan Hampson, keluarga yang berfungsi secara
optimal ditandai dengan:
a) Menunjukkan tingkat kemampuan ketrampilan negosiasi yang
tinggi dalam menghadapi masalahnya secara terus menerus
b) Mengungkapkan berbagai perasaan, kepercayaan dan perbedaan
mereka dengan jelas, terbuka dan spontan
c) Menghargai perasaan anggotanya
d) Mengharapkan anggota untuk memikul tanggung jawab pribadi
terhadap tindakan yang mereka lakukan
e) Menunjukkan prilaku afiliatif (kedekatan dan kehangatan) satu
sama lain (Setiawati, 2009)
c. Mahasiswa dapat mengidentifikasi Pemberdayaan Keluarga
- Pengertian Pemberdayaan Keluarga
Pemberdayaan adalahsebuah proses dengan mana orang menjadi cukup
kuat untuk berpartisipasi dalam, berbagi pengontrolan atas, dan
mempengaruhi terhadap, kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga
yang mempengaruhi kehidupannya. Pemberdayaanmenekankan bahwa
orang memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan kekuasaan
yangcukup untuk mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang
lain yang menjadi perhatiannya (Parsons, et al., 1994:106).
- Pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang, khususnya
kelompok rentan danlemah, untuk (a) memiliki akses terhadap sumber-
sumber produktif yang memungkinkanmereka dapat meningkatkan
pendapatannya dan memperoleh barang-baran dan jasa-jasayang
mereka perlukan; dan (b) berpartisipasi dalam proses pembangunan
dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi mereka.
- Potensi yang dimilikianggota keluarga secara maksimal, sehingga
terbentuk ketahanan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

Efendi, Ferry, and Makhfudli Makhfudli. "Keperawatan Kesehatan Komunitas:


teori dan praktik dalam keperawatan." (2009): 220.
Friedman, Marilyn. "Asuhan Keperawatan Keluarga, konsep dan praktik." (2010).
Effendy,N (1998), Dasar - dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat, Edisi 2 .
Jakarta : EGC
Depkes RI. 2017. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Jakarta:
Depkes RI

Anda mungkin juga menyukai