Anda di halaman 1dari 17

REVOLUSI

BUMI
Revolusi Bumi
Gerak bumi pada orbitnya mengelilingi Matahari.
Bumi berevolusi dalam arah negatif (berlawanan arah
jarum jam)

Ekliptika adalah bidang orbit bumi mengelilingi


matahari.

Poros bumi selalu miring 23,5° terhadap aris yang


tegak lurus ekliptika

2
Revolusi Bumi
Bukti adanya revolusi bumi:
1. Terjadinya Paralaks Bintang
Pergeseran kedudukan bintang yang dekat ke
bumi terhadap latar belakang bintang-bintang
yang lebih jauh disebabkan oleh pengamat di
bumi telah mengubah kedudukannya.

2. Terjadinya Aberasi Cahaya Bintang


Perubahan posisi bintang dari posisi yang
sebenarnya

3
Revolusi Bumi
Akibat adanya revolusi bumi:
1. Gerak Semu Tahunan Matahari
Gerak semu matahari dari khatulistiwa bolak-balik
antara 23,5° lintang utara dan selatan setiap tahun

4
Revolusi Bumi
Akibat adanya revolusi bumi:
2. Perubahan Lamanya Siang dan Malam
Pada 21 Maret dan 23 September setiap tahunnya,
semua tempat di bumi (kecuali kutube) mengalami
siang dan malam hari sama panjang.
Pada 21 Juni saat matahari berada pada posisi paling
utara, yaitu 23,5° LU (GBU), belahan bumi utara
mengalami siang lebih lama daripada malamnya.
Daerah dalam lingkaran kutub utara mendapat sinar
matahari selama 24 jam sehingga akan terjadi siang
terus-menerus.

5
Revolusi Bumi
Akibat adanya revolusi bumi:
3. Pergantian Musim
21 Maret – 21 Juni, kutub utara makin condong ke arah
matahari sehingga mengakibatkan belahan bumi
utara mengalami musim semi (spring), sebaliknya
belahan bumi selatan mengalami musim gugur
(autumn)

21 Juni, belahan bumi utara mengalami puncak musim


panas (summer), sedangkan belahan bumi selatan
mengalami musim dingin (winter)

6
Posisi dan
Penampakan Bulan
Jarak rata-rata bulan dari bumi adalah 384.400 km
atau 0,00258 kali jarak rata-rata bumi ke matahari,
akibatnya bulan tampak hampir sama ukurannya
dengan matahari dan bulan tampak sebagai benda
langit paling terang kedua setelah matahari.

Profil bulan
1
Diameter diameter bumi
4
1
Volume volume bumi
64
1
Massa massa bumi
18

7
Posisi dan
Penampakan Bulan
QS. Al Furqan [25] : 61
“Maha suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan
bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan
bulan bercahaya.”

Cahaya matahari 400.000 kali lipat lebih terang dibanding


bulan purnama. Dan intensitas cahaya bulan purnama hanya
0,001% cahaya matahari sehingga tidak memungkinkan
tumbuh-tumbuhn melakukan fotosintesis.

QS. Nuh [71] : 16


“Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan
menjadikan matahari sebagai pelita? 8
Gerak Bulan

1 2 3

Bidang orbit bulan membentuk sudut 5° terhadap ekliptika.

Orbit bulan berbentuk elips, sehingga jarak bulan dari bumi berubah
selama revolusi. Perigee titik terdekat bulan dengan bumi dan Apogee titik
terjauh bulan dengan bumi.

Periode rotasi bulan sama dengan periode revolusinya, sehingga muka


bulan yang menghadap bumi selalu hanya setengah bagian dan tetap. 9
Periode Bulan
Berdasarkan acuan revolusinya, bulan memiliki dua
periode yang berbeda.
1. Periode Siderik adalah selang waktu yang
diperlukan untuk berevolusi 360° mengitari bumi
dengan mengacu ke suatu bintang. Periode Siderik
1
mendekati angka 27 hari.
3
2. Periode Sinodik adalah periode bulan berdasarkan
fase-fase bulan, yaitu mulai dari bulan baru
sampai bulan baru berikutnya. Periode Sinodik
1
mendekati angka 29 hari. Dalam periode Sinodik,
2
bulan berevolusi lebih dari 360° (lebih dari satu
putaran)
10
Periode Bulan
Posisi bulan 𝑀1 ke 𝑀2
merupakan siklus periode
siderik bulan yang
berevolusi dalam satu
putaran penuh dengan
acuan bintang auh yang
diamati dari posisi 𝐸1 dan
𝐸2 .
Sedangkan periode sinodis
digambarkan pada posisi
𝑀1 dan 𝑀3 dengan acuan
pengamatan dari bumi,
bulan telah melengkapi
satu siklus fasenya.
11
Periode Bulan

12
Fase-fase Bulan
Fase bulan adalah bentuk bulan yang berbeda-beda
saat diamati dari bumi.
Secara astronomis fase bulan adalah proporsi
permukaan bulan yang tersinari cahaya matahari dan
dapat dilihat dari bumi.
Q.S. Al Baqarah [2] : 189
“Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit.
Katakanlah,”Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu
bagi manusia dan (bagi ibadah) haji.”
Q.S. Al Insyiqaq [84] : 18
“Demi bulan apabila jadi purnama”

13
Fase-fase Bulan

14
Gerhana
1. Gerhana Bulan

Gerhana bulan
terjadi apabila
matahari, bumi
dan bulan berada
pada satu garis
simpul, dengan
posisi bulan
membelakangi
bumi (oposisi)

15
Gerhana
2. Gerhana
Matahari

Gerhana matahari
terjadi pada saat
bulan berkonjungsi
(bulan baru) tepat
pada simpul atau
setidak-tidaknya
mendekati simpul
dan terjadi pada
siang hari.

16
Thanks!
Any questions?
You can find me @
○ 08159177812

○ sc.myschool@gmail.com

17

Anda mungkin juga menyukai